• Setelah menentukan apa yang diperlukan oleh pekerjaan, langkah berikutnya adalah merekrut kandidat untuk pekerjaan itu. • Topik yang akan dibahas meliputi: • 1. perencanaan dan perkiraan angkatan keja. • 2. kebutuhan akan perekrutan yang efektif. • 3. sumber kandidat internal/dalam. • 4. sumber kandidat eksternal/luar. • 5. merekrut angkatan kerja yang beragam • 6. mengembangkan dan menggunakan formulir aplikasi. • Tujuan Pembelajaran • 1. menjelaskan teknik-teknik/cara-cara utama yang digunakan dalam perencanaan dan peramalan pekerjaan. • 2. menjelaskan perlunya perekrutan yang efektif. • 3. menyebutkan sumber utama kandidat internal. • 4. menyebutkan sumber kandidat eksternal. • 5. menjelaskan cara merekrut angkatan kerja yang lebih beragam. • 6. mendiskusikan pedoman praktis untuk mendapatkan informasi aplikasi. • Perencanaan dan Peramalan Angkatan Kerja.
• Perencanaan angkatan kerja idealnya mendahului perekrutan dan
seleksi. Perencanaan angkatan kerja berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan baik dalam bulan maupun tahun mendatang. Dengan mengetahui kebutuhan pekerjaan, baru dilakukan perekrutan dan seleksi. • Perencanaan angkatan kerja/ketenagakerjaan/personal adalah proses untuk memutuskan posisi apakah dalam perusahaan yang harus diisi dan bagaimana cara mengisinya. • Perencanaan ini mencakup semua posisi dimasa depan, dari pegawai tingkat terendah hingga pegawai tingkat tertinggi. • Peramalan kebutuhan personal(permintaan tenaga kerja). • - berapa banyak orang dengan ketrampilan apakah yang kita butuhkan. • - kebutuhan staf suatu perusahaan mencerminkan permintaan akan produk dan jasanya. • - karena itu, permintaan angkatan kerja dimulai dengan memperkirakan permintaan untuk produk dan jasa. • - jangka pendek manajer berkepentingan dengan ramalan harian, mingguan dan bulanan. • - jangka panjang manajer akan mengikuti publikasi industri dan ramalan ekonomi untuk mendapatkan pemahaman akan permintaan di masa depan. • - prediksi masa depan ini akan membantu menangani perubahan dalam permitaan angkatan kerja. • Proses dasar untuk meramalkan kebutuhan personal sebagai berikut: • 1. meramalkan pendapatan terlebih dahulu. • 2. memperkirakan ukuran staf yang dibutuhkan. • 3. proyeksi perputaran personal. • 4. keputusan untuk meningkatkan atau menurunkan produk dan jasa. • 5. sumber daya finansial. • Alat-alat dasar untuk memproyeksi kebutuhan personal meliputi: • 1. analisis tren., 2. analisis rasio., 3. diagram sebar. • Analisis tren berarti mempelajari variasi tingkat ketenagakerjaan selama beberapa tahun. Analisis tren dapat memberikan perkiraan kasar awal kebutuhan staf di masa depan. • Analisis rasio berarti membuat ramalan berdasarkan pada rasio historis antara (1) faktor volume penjualan (2) jumlah karyawan yang dibutuhkan (jumlah tenaga penjual). • Diagram sebar memperlihatkan secara grafis bagaimana dua variable – seperti penjualan dan staf penjualan berkaitan. • Meramalkan Kandidat dari Dalam Perusahaan. • Setelah mengetahui kebutuhan personal (staffing) selanjutnya memperkirakan penawaran kandidat apakah dari dalam atau dari luar. sebagian besar perusahaan berfokus pada kandidat dari dalam, yang mungkin memenuhi syarat untuk proyeksi lowongan tersebut. Disini manajer berpaling pada inventori kualifikasi/ketrampilan yang mengandung data mengenai catatan kinerja karyawan, latar belakang pendidikan, dan kemungkinan dipromosikan atau ditransfer. • Opsi lain untuk melacak karyawan dari dalam, dengan penggunakan bagan pengganti personal dan kartu pengganti posisi. Bagan pengganti personal adalah sebuah catatan perusahaan yang memperlihatkan kinerja dan kemungkinan dipromosi saat ini, dari kandidat dalam perusahaan untuk posisi yang paling penting. Sedangkan kartu pengganti posisi adalah kartu yang disiapkan untuk setiap posisi dalam perusahaan untuk memperkirakan kemungkinan kandidat pengganti dan kualifikasi mereka. • Perekrutan karyawan/employee recrutting berarti menemukan dan/atau menarik pelamar untuk posisi terbuka pemberi kerja. Manajemen mencari sejumlah calon kayrawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. • Sumber kandidat internal • 1.promosi, 2. transfer, 3. rotasi pekerjaan., 4. pemanggilan kembali. • Metode internal • 1. job posting memperlihatkan kepada semua karyawan pembukaan lowongan yang ada di perusahaan. • 2. daftar ketrampilan / skill inventories • 3. program referral karyawan yakni iklan lisan sebagai sarana bagi para karyawan lama memberi rekomendasi mengenai pelamar dari luar. • Sumber kandidat dari luar. • 1. merekrut via internet(situs internet). • 2. media social • 3. melalui sistim informasi SDM. • 4. iklan. • 5. media surat kabar. • 6. agensi pekerjaan. • 7. agensi pemerintah dan nirlaba • 8. agen swasta. • 9. perguruan tinggi. • 10. walk in. • Semakin banyak pemberi kerja menambah angkatan kerja permanen mereka dengan mempekerjakan pekerja temporer/kontingen yang diperoleh melalui agensi pekerjaan bantuan temporer. Pekerja temporer dikenal juga sebagai pekerja paruh waktu. Kekhawatiran karyawan temporer sebagai berikut: • 1. mereka diperlakukan secara tidak manusiawi dan dipersulit oleh pemberi kerja. • 2. mereka merasa tidak aman mengenai pekerjaan mereka. • 3. mereka tidak mempunyai tunjangan asuransi dan pensiun. • Merekrut angkatan kerja yang lebih beragam. • 1. merekrut wanita • 2. merekrut orang tua tunggal. • 3. merekrut pekerja berusia lanjut. • 4. merekrut minoritas. • 5. merekrut pekerj dengan disabilitas. • Mengembangkan dan menggunakan formolir aplikasi. • Tujuan dri formulir aplikasi: • 1. membuat penilaian mengenai hal-hal substantive missal pelamar mempunyai pendidikan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan. • 2. menarik kesimpulan mengenai kemajuan dan pertumbuhan sebelumnya dari pelamar. • 3. menarik kesimpulan sementara mengenai stabilitas pelamar berdasarkan pada catatn pekerjaan sebelumnya. • 4. untuk meramalkan kandidat mana yang akan berhasil dalam pekerjaan.