Anda di halaman 1dari 17

FISIKA BANGUNAN “DESKRIPSI OBJEK ”

BALOI BUAT (RUMAH adat PANJANG SUKU DAYAK BRUSU) DESA KELISING
KECAMATAN SEKATAK BUJI

DOSEN PENGAMPU :
EKO WAHYUDI, S.T, M.T

NAMA : KIKI ADE OKTARIANA


NPM : 201611048
A. LOKASI OBJEK

Lokasi Objek terletak di desa kelising, kecamatan


sekatak buji, kalimantan utara, lokasi objek juga
dekat dari jalan poros antar kota/kabupaten
sehingga sangat mudah dicapai.

Rumah Panjang Merupakan Rumah khas suku


Dayak yang dibangun secara memanjang
diperuntukan untuk beberapa keluarga secara
bersama, Rumah Panjang ini menggambarkan ciri
khas suku dayak yaitu dimana kebersamaan serta
jiwa kekeluargaan yang sangat terasa, namun
pada era saat ini rumah panjang sudah hampir
punah karena jumlahnya yang sedikit.
B. DESKRIPSI OBJEK

RUMAH ADAT BALOI


DAYAK BRUSU

Objek terletak dipinggir jalan desa kelising dan objek juga


berada di tengah pemukiman yang sekitarnya terdapat rumah-
rumah warga. Baloi tersebut berbentuk persegi panjang.
Rumah pertama yang dibuat pada tahun 2002 awalnya hanya
untuk 1 kepala keluarga dan bertambah panjang dikarnakan
jumlah keluarga yang tinggal di baloi tersebut makin bertambah
dan dirumah , menurut narasumber, dahulu ada persyarat
tertentu waktu (hari baik) tertentu untuk membangun baloi
buat/rumah panjang yaitu pada pagi hari dan pada saat
dibangun tidak boleh ada awan putih diatas bangunan tersebut
dan harus langit berwarna biru yang cerah.
DESKRIPSI OBJEK

Baloi buat ini merupakan tempat tinggal sekaligus


sebagai tempat Pelaksanaan kegiatan yang bersifat
umum, seperti upacara adat, pertemuan dan
sebagainya didesa kelising tersebut. Baloi buat ini
di bangun pada tahun 2002 dan memiliki panjang 53
meter dan lebar 14 meter

Baloi buat (rumah panjang suku dayak brusu ini identik sekali
dengan tinggi tiang pondasinya (panggung) menurut cerita
dahulu untuk menghindari hewan buas sehingga bangunan
dibuat tinggi (panggung) dan sekarang menjadi tempat untuk
menyimpan kayu-kayu untuk bahan bangunan baloi buat
(rumah panjang) Bukaan utama pada baloi buat suku dayak
brusu ini mengahadap timur (matahari terbit)
DESKRIPSI OBJEK
Untuk bahan atap baloi buat
suku dayak brusu
memakai 2 bahanYaitu seng
dan sirap
adapun di beberapa sisi
bangunan atap yang
menggunakan atap seng.

Baloi buat ini manggunakan


tiiang pancang yang
memiliki panjang ketinggian
2,8 meter

Adapun sunshading baloi buat ini juga


Tidak hanya menggunakan bahan kayu
,tetapi ada beberapa area yang
Menggunakan bahan sirap daun nipah
untuk penutup dinding pada sisi kiri
dan Kanan bangunan

Sumber : ObservasiLapangan.2020
DESKRIPSI OBJEK

Baloi buat ini terdapat 4 tiang besar yang mana sebagai


petanda bahwa area rumah tersebt lah yang pertama
kali dibangun
DESKRIPSI OBJEK

Pada bagian atap terdapat juga tempat yang


biasanya digunakan untuk menyipanan kayu
yang tidak digunakan
DESKRIPSI OBJEK

akses masuk untuk kedalam bangunan, pintu besar yang berada kiri dan
kanan bangunan yaitu pada sisi selatan dan utara
DESKRIPSI OBJEK (DENAH)
DESKRIPSI OBJEK

Pada bagian tiningkang terdapat pagar yang berbentuk


ukiran untuk sirkulasi udara yang masuk sehinggah
menimbulkan
rasa dingin dan membuat nyaman pada saat siang hari
DESKRIPSI OBJEK

Terdapat salog pada baloi buat yang dimana biasanya digunakan untk menyimpan
tempayan pada saat acara .
DESKRIPSI OBJEK

Pada kondisi eksisting baloi buat suku dayak brusu ini, pada sisi barat atau belakang
bangunan terdapat gang semenisasi
DESKRIPSI OBJEK

Lamin

Ganak

Teningkang/salong
DESKRIPSI OBJEK

Lamin

Lamin adalah sebutan bahasa dayak brusu yang mana


tempat tinggal bagi penghuni baloi buat (rumah
panjang) suku dayak belusu, area ini adalah area yang
memiliki banyak aktivtas kegiatan rumah pada
umumnya
DESKRIPSI OBJEK

Ganak

Ganak adalah sebutan kata dayak


belusu yaitu area sirkulasi utama atau
tempat orang berlalu lalang untuk
sampai ke bagian lamin atau ke bagian
teningkang/salong pada rumah adat
baloi buat.
DESKRIPSI OBJEK

Tiningkang/salong

Tiningkang atau sebutan kata bahasa dayak


brusu dari ruang luas atau tempat
berkumpul atau bisa juga dikatakan sebagai
tempat untuk melakukan acara-acara adat
atau pertemuan adat yang diadakan pada
baloi buat (rumah panjang) dayak brusu.
B. DESKRIPSI STRUKTUR ATAP

Sistem stuktur bukaan atap sirap pada baloi buat suku dayak brusu
ini hanya menggunakan sistem jepit dan topang, atap sirap yang
ditopang dengan menggunakan kayu ulin disetiap balok penopang
bertemu dengan balok kaso yang berfungsi untuk dudukan atap sirap
tersebut. Agar atap sirap kuat menempel di balok terjunnya,
digunakanlah rotan sebagai pengikat antara balok dan atap sirap
Balok penopang
tersebut.

Rotan

Balok Terjun

Anda mungkin juga menyukai