Anda di halaman 1dari 16

TOKSIKOLOGI INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

Arsen Sianida dan Alkohol

Aspia Dwi Asrinia 466048


KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
ARSEN (As)
Arsen merupakan logam berat dengan valensi 3 atau
5, dan berwarna metal (stell-gray). Senyawa arsen
didalam alam berada dalam 3 bentuk: Arsen
trichloride (AsCI3) berupa cairan berminyak, Arsen
trioksida (As2O3, arsen putih) berupa kristal dan
berupa gas arsine (AsH3). Pada umumnya arsen
tidak berbau, tetapi beberapa senyawa dapat
mengeluarkan bau bawang putih. Racun arsen pada
umumnya mudah larut didalam air, khususnya air
panas.
Arsen (As) adalah unsur kimia metaloid
(semilogam) golongan VA dengan
nomor atom 33
SUMBER ARSEN
Keberadaan Arsen Sumber Arsen Sumber Arsen dalam Sumber Arsen dalam Tanah Sumber Arsen dalam Sumber Arsen dalam
di Alam dalam Air Udara Tumbuhan dan Hewan Tubuh Manusia

 Arsen Organik  Daerah alluvial  Zat padat di udara  Tanah yg ‘normal’  Beberapa  Bahan kimia arsen
 Arsen  Aktivitas (total suspended – mempunyai kandungan rerumputan yg dapat masuk
Anorganik Geothermal TPS) mengandung arsen tidak lebih dari 200 mengandung kadar kedalam tubuh
 Bentuk senyawa senyawa arsen ppm arsen tinggi melalui slauran
dalam bentuk  Bentuk orsida arsen merupaka pencernaan
anorganik dan banyak ditemukan pada petunjuk/indicator makanan, saluran
organic. deposit/sedimen dan kandungan arsen pernafasan serta
 Crecelius (1974) akan stabil bila berada di dalam tanah. Selain melalui kulit
menunjukkan lingkungan. itu, ganggang laut walaupun
bahwa hanya 35%  Tanah yg tidak dan rumput laut jumlahnya sangat
arsen anorganik terkontaminasi juga umumnya terbatas
terlarut dalam air mengandung kadar As mengandung  Arsen yang masuk
hujan. antara 0.240 mg/kg, sejumlah kecil arsen. ke dalam peredaran
sedang yg terkontribusi darah dapat
mengandung kadar As ditimbun dalam
rata-rata lebih dari 550 organ seperti hati,
mg/kg. ginjal, otot, tulang,
kulit dan rambut.
SIFAT KIMIA ARSENIK

Jari-jari atom
(terhitung) :
114 pm

Harga entalpi
pembentukan
Bilangan
dan
oksidasi : 5
penguapan
(oksidasi
(27.7 kJ/mol
asam lemah)
dan 32.4
kJ/mol)

Energi ionisasi: Jari-jari


947.0 kJ/mol kovalen: 119
pm
EFEK ARSEN DALAM TUBUH

Arsenik trioksid
Saluran yg disimpan
pernapasan kuku dan
Ditimbun oleh
organ seperti rambut dapat
ARSEN Saluran Peredaran mempengaruhi
pencernaan hati, ginjal, otot,
darah enzim yg
tulang, kuku
dan rambut berperan dalam
Melalui kulit rantai respirasi,
ataupun enzim
yg berperan
dalam proses
Menyebabkan berbagai perbaikan DNA
penyakit dan kerusakan dalam yg rusak.
tubuh.
ANALISA/DETEKSI ARSEN

Metode yang dapat digunakan untuk Analisa/deteksi arsen :

Inductively Coupled Plasma Atomic Emission Spectrophotometry (ICP-AES)


Inductive Coupled Plasma Optic Emission
Spectrophotometry (ICP-OES)
Inductive coupled Plasma Mass Spectrophotometry (ICP-MS)
Spektrofotomeatri Serapan Atom Dengan Lampu Katode As (AAS)
SIANIDA
(CN-)

Sianida terdapat dalam berbagai bentuk,


salah satunya adalah nitrogen sianida yg
Sianida adalah senyawa kimia berbentuk cairan tidak berwarna atau pada
yg mengandung gugus siano suhu kamar berwarna biru pucat. Bentuk lain
C=N, dgn atom karbon terikat- sianida ialah sodium sianida dan potassium
tiga ke atom nitrogen sianida yang berbentuk serbuk dan berwarna
putih.
SUMBER SIANIDA

Sumber-sumber Bentuk
Terbentuk secara alami  Tanaman : singkong, sorgum, buncis.
 Bakteri tertentu : jamur, ganggang.
Hasil kegiatan industri  Proses pertambangan logam.
 Pengestraksi emas dan perak
 Industri besi dan baja
 Air limbah pada industry obat.
Sumber lain  Rokok
 Hidrogen sianida (HCN) terdapat pada gas penerangan, sisa-sisa
pembakaran seluloid dan terutama dipakai untuk membasmi hama
pada kapal-kapal (fumigasi), atau pada Gudang.
 Asam sianida (Prussic Acid) terdapat dalam 2 bentuk, yaitu larutan
dengan kadar 4% (Scheele’s acid) dan larutan dengan kadar 2% (acid
hydrocyanicum dilutum); yang terutama dipakai dalam laboratorium
SIFAT-SIFAT KIMIA SIANIDA

1. Keadaan fisik Padatan terbentuk kristal kubus atau serbuk, granul, serpihan yang dapat
menyerap uap air sehingga menjadi cairan, tidak berwarna hingga putih, berbau
seperti almond. Jika kering tidak berbau, tetapi jika menyerap air berbau sianida.
2. Titik lebur 564 derajat celcius
3. Titik didih 1496 derajat celcius
4. Tekanan uap 1 mmHg pada 817 derajat celcius; 10 mm Hg pada 983 derajat.
5. Berat jenis 1.595 pada 20 derajat celcius (air=1)
6. pH Dalam larutan yang bersifat alkali kuat
7. Indeks refraksi 1.452
8. Viskositas 4 cP pada 30 derajat celcius (larutan 26% dalam air)

9. Kelarutan Dalam air, 58% pada 20 derajat celcius dan 82% pada 35 derajat celcius; larut
dalam ammonia; sedikit larut dalam alcohol.
EFEK SIANIDA DALAM
TUBUH
• Tanda awal dari keracunan
sianida adalah hyperpnea
sementara, nyeri kepala, nyeri
dada, fatigue, cemas, agitasi,
cherry red, dan vertigo. Dalam
Sirkulasi konsentrasi rendah, efek dari
Respirasi pembul Didalam tubuh sianida sianida baru muncul sekitar 15-
uh akan cepat bereaksi 30 menit.
darah membentuk hydrogen • Paparan sianida dgn
SIANIDA Integumen sianida dan akan konsentrasi tinggi, hanya
menghambat transfer dalam jangaka waktu 15 detik
O2 dan menghentikan tubuh akan merespon dgn
respirasi selular yang hyperpnea, 15 detik setelah
Gastrointestinal Hepar
menyebabkan akan kehilangan kesadaran. 3
hipoksia. menit kemudian akan engalami
apnea yg dlm jangak waktu 5-8
menit akan mengakibatkan
aktifitas otot jantung terhambat
karena hipoksia dan berakhir
dgn kematian
ANALISA/DETEKSI SIANIDA

• Spektofometri
• Cyanide test kit
• Spektofometri UV-Vis
ALKOHOL

Gugus fungsional alcohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon karbon hibridisasi
sp3. Ada 3 jenis utama alcohol (premier, sekunder dan tersier). Nama-nama ini merujuk pada
jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Alkohol primer paling sederhana adalah
methanol. Alkohol sekunder yg paling sederhana adalah 2-propanol, dan alcohol tersier
paling sederhana adalah 2-metal-2-propanol.

Alkohol adalah senyawa-senyawa Dalam kimia alcohol atau alkanol


dimana satu atau lebih atom adalah istilah yg umum utk senyawa
hydrogen dalam sebuah alkane organic apapun yg memiliki gugus
digantikan oleh sebuah gugus –OH. hidroksil (-OH) yg terikat pada atom
Alkohol terdiri dari molekul polar. karbon yg mana terikat dgn atom
Dalam senyawa alcohol, oksigen hydrogen dan atau atom karbon
mengemban muatan negative parsial. lainnya.
SIFAT-SIFAT
ALKOHOL
Sifat Fisis Sifat Kimia
 Bersifat polar karena memiliki  Alkohol kering bereaksi dengan
gugus –OH. logam K atau Na
 Titik didih tinggi.  Alkohol bereaksi dengan PCI3,
PCI5, SOCI2 menghasilkan alkil
halida.
 kelarutan alcohol dalam air  Jika direaksikan dengan H2SO4
berkurang dgn bertambah pekat menghasilkan eter.
panjangnya rantai karbon.
 Kelarutan alcohol dalam pelarut  Alkohol dapat bereaksi dengan
non polar bertambah. berbagai asam membentuk
ester.
 Mudah terbakar
EFEK ALKOHOL DALAM TUBUH
 Pankreas: pencernaan buruk,
malnutrisi, diabetes ringan.
Dosis (-) alcohol di pecah  Sistem saraf: Peradangan atau
oleh enzim asetaldehida kerusakan saraf tepi dan tremor.
(hamper 95% etanol dlm  Lever: penumpukan lemak, hepatitis,
Mulut tubuh akan teroksidasi kerusakan jaringan.
Usus besar asetaldehid dan asetat,  Jantung: Melemahnya otot jantung,
Usus kecil sedangkan 5% sisanya TD tinggi, anemia.
Alkohol dieksresi Bersama urin  Paru-paru: Meningkatkan risiko
Peredaran darah
Otak Dosis (+) enzim berbagai penyakit, seperti
dehidrohenase tidak cukup pneumonia.
Hepar
untuk memetabolisme  Ginjal: meningkatkan risiko gagal
seluruh alcohol menjadi ginjal.
asetaldehida. Sebagai  Organ Reproduksi: kegagalan ovulasi
gantinya hati menggunakan dan keguguran
sistem enzim lain yg  Otak: Hilang kesadaran, delusi, dan
dinamakan (MEOS) pendarahan otak.
ANALISA/DETEKSI
ALKOHOL
• Sensor alcohol MQ-3
• Microdifusi Conway
• Bioetanol
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai