Anda di halaman 1dari 26

KONSULTASI

KTI
KELOMPOK 3
Agus Setia Budi 130219913
Febriani V R 130319192
Alexander Tan 130319276
Franky Bernandus 130219227
Khoe, Jessica Purnomo 130219068
Verrel Theodore 130219079
Indah Ayu Justicia 130219205
Pricillia Chandra 130219147
Stefanny Sandra 130219066
Nathanel Santoso 130320051
Alinea Ke-1

1. Tema alinea : Faktor permasalahan sosial

2. Jenis alinea : Alinea Pembuka

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Deskriptif

5. Metode pengembangan : Umum-Khusus

6. Kalimat topik : Indonesia tidak terlepas dari masalah sosial yang dialami oleh masyarakatnya terlebih dalam faktor ekonomi.

7. Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Faktor masalah sosial di Indonesia


❖ Gagasan 2 : Faktor dalam permasalahan sosial
❖ Gagasan 3 : Penyebab terjadinya masalah sosial
❖ Gagasan 4 : Dampak negatif permasalahan sosial
❖ Gagasan 5 : Kondisi masyarakat miskin

8. Kelengkapan : 1 alinea berisi 5 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-2

1. Tema alinea : Kondisi kemiskinan di DKI Jakarta

2. Jenis alinea : Alinea pengembang

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Deskriptif

5. Metode pengembangan : Sebab-akibat

6. Kalimat topik : Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak provinsi tentu tidak terlepas dari berbagai
jutaan masyarakat yang hidup di dalamnya

7. Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Indonesia negara banyak provinsi


❖ Gagasan 2 : Masyarakat kota besar mengalami kemiskinan
❖ Gagasan 3 : Masalah kependudukan DKI Jakarta
❖ Gagasan 4 : Peningkatan kemiskinan di DKI Jakarta

8. Kelengkapan : 1 alinea berisi 4 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-3

1. Tema alinea : Kondisi kemiskinan di kota Surabaya

2. Jenis alinea : Alinea Pengembang

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Deskriptif

5. Metode pengembangan : Sebab-Akibat

6. Kalimat topik : Demikian dengan Kota Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, semakin besar kota
tersebut maka semakin banyak masalah yang sangat signifikan yang akan menghambat jalannya pertumbuhan ekonomi.
7. Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : semakin besar kota tersebut maka semakin banyak masalah yang akan menghambat pertumbuhan
ekonomi
❖ Gagasan 2 : Masalah penduduk yang menganggur akibat dari jumlah penduduk dan angka kelahiran di kota
Surabaya
❖ Gagasan 3 : Data BPS mengenai angka kemiskinan dari tahun 2019 ke tahun 2020
❖ Gagasan 4 : Kemiskinan yang wajib menjadi perhatian pemerintah

8. Kelengkapan : 1 alinea berisi 4 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-4

Tema alinea : Pengertian Kemiskinan

Jenis alinea : Alinea Pembuka

Posisi kalimat topik : Deduktif

Sifat isi : Deskriptif

Metode pengembangan : Umum-Khusus

Kalimat topik : Kemiskinan merupakan masalah sosial yang harus dihadapi Indonesia, dimana
penduduk tidak mampu memenuhi kebutuhan primer dan sekunder.

Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : kemiskinan secara umum


❖ Gagasan 2 : kondisi ketidakmakmuran.
❖ Gagasan 3 : kemiskinan menurut BPS
❖ Gagasan 4 : kemiskinan menurut Soerjono Soekanto

Kelengkapan : Terdiri dari 4 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-5

Tema alinea : Pengukuran Kemiskinan

Jenis alinea : Alinea Pengembang

Posisi kalimat topik : Deduktif

Sifat isi : Deskriptif

Metode pengembangan : Umum-Khusus

Kalimat topik : BPS mengukur kemiskinan dengan menetapkan garis kemiskinan.

Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : mengukur kemiskinan


❖ Gagasan 2 : perhitungan garis kemiskinan
❖ Gagasan 3 : kategori penduduk miskin
❖ Gagasan 4 : definisi GKM
❖ Gagasan 5 : kebutuhan makanan dari 52 jenis komoditi
❖ Gagasan 6 : definisi GKNM
❖ Gagasan 7 : jenis komoditi

Kelengkapan : Terdiri dari 7 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-6

Tema alinea : Tahap menentukan nilai GKM

Jenis alinea : Alinea pengembang

Posisi kalimat topik : Deduktif

Sifat isi : Deskriptif

Metode pengembangan : Metode proses

Kalimat topik : BPS menggunakan 3 tahap dalam menentukan nilai GKM.

Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Tahap menentukan nilai GKM


❖ Gagasan 2 : Tahap pertama penentuan nilai GKM
❖ Gagasan 3 : Kelompok referensi
❖ Gagasan 4 : Tahap kedua penentuan nilai GKM
❖ Gagasan 5 : Rumus GKM
❖ Gagasan 6 : Tahap ketiga penentuan nilai GKM

Kelengkapan : Terdiri dari 6 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-7

Tema alinea : Cara menentukan nilai GKNM

Jenis alinea : Alinea pengembang

Posisi kalimat topik : Deduktif

Sifat isi : Deskriptif

Metode pengembangan : Metode umum-khusus

Kalimat topik : Penentuan nilai GKNM dilakukan dengan menjumlahkan nilai kebutuhan minimum komoditi non-makanan
yang terdiri dari rumah, sandang, kesehatan, dan pendidikan.

Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Cara menentukan nilai GKM


❖ Gagasan 2 : Perkembangan komoditi non-makanan
❖ Gagasan 3 : Contoh perkembangan komoditi non-makanan
❖ Gagasan 4 : Rumus GKNM

Kelengkapan : Terdiri dari 4 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-8

1. Tema alinea : Metode pengambilan data DKI Jakarta dan Surabaya

2. Jenis alinea : Alinea pengembang

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Deskriptif

5. Metode pengembangan : Umum Khusus

6. Kalimat topik : Metode pengambilan data

7. Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Tingkat indeks pembangunan manusia


❖ Gagasan 2 : Metode dari pengambilan data
❖ Gagasan 3 : Perbedaan antara metode lama dan metode baru
❖ Gagasan 4 : Perubahan dalam metode baru

8. Kelengkapan : 1 Alinea berisi 4 kalimat


Alinea :
Alinea Ke- 9

1.Tema alinea : Persentase kemiskinan DKI Jakarta dan Surabaya

2. Jenis alinea : Alinea pembuka

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Deskripsi

5. Metode pengembangan : Umum Khusus

6. Kalimat topik : Persentase angka kemiskinan DKI Jakarta dan Surabaya 2016 hingga 2020

7. Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Persentase terendah DKI jakarta dan surabaya 2016-2020


❖ Gagasan 2 : Persentase tertinggi DKI jakarta dan surabaya 2016-2020
❖ Gagasan 3 : Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta
❖ Gagasan 4 : 2019 ke 2020 angka kemiskinan naik signifikan pada DKI jakarta dan surabaya

8. Kelengkapan : 1 Alinea berisi 4 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-10

1. Tema alinea : Analisis perubahan tingkat kemiskinan di DKI Jakarta dan Surabaya pada 2016-2020

2. Jenis alinea : Alinea Pembuka

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Deskriptif

5. Metode pengembangan : Umum Khusus

6. Kalimat topik : Perubahan tingkat kemiskinan di Surabaya dan DKI Jakarta pada 2016 - 2020

7. Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Perubahan tingkat kemiskinan di DKI Jakarta


❖ Gagasan 2 : Perubahan tingkat kemiskinan di Surabaya
❖ Gagasan 3 : Perubahan tingkat kemiskinan akibat covid-19
❖ Gagasan 4 :Perbandingan tingkat kemiskinan DKI Jakarta dan Surabaya

8. Kelengkapan : 1 Alinea, berisi 4 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-11

1. Tema alinea : Faktor kemiskinan DKI Jakarta dan Surabaya 2016-2020

2. Jenis alinea : Alinea Pembuka

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Deskripsi

5. Metode pengembangan : Metode sebab akibat

6. Kalimat topik : Beragam faktor- faktor penyebab kemiskinan DKI Jakarta dan Surabaya 2016-2020

7. Gagasan penjelas

❖ ð Gagasan 1 : Tingkat masyarakat pendidikan DKI Jakarta dan Surabaya masih rendah
❖ ð Gagasan 2 : Terbatasnya lapangan kerja di DKI Jakarta dan Surabaya
❖ ð Gagasan 3 : harga kebutuhan yang kian hari terus mengalami kenaikan
❖ ð Gagasan 4 : Dampak covid-19 penyebab kemiskinan

8. Kelengkapan : 1 Alinea, berisi 5 kalimat


Alinea :
Alinea Ke-12

1. Tema alinea : Kemiskinan di DKI Jakarta dan Surabaya

2. Jenis alinea : Alinea penutup

3. Posisi kalimat topik : Deduktif

4. Sifat isi : Ekspositoris

5. Metode pengembangan : Metode sebab akibat

6. Kalimat topik : Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami masalah sosial yaitu kemiskinan

7. Gagasan penjelas :

❖ Gagasan 1 : Masalah sosial di Indonesia


❖ Gagasan 2 : Kehidupan masyarakat di DKI Jakarta dan Surabaya
❖ Gagasan 3 : Persentase penduduk miskin paling rendah
❖ Gagasan 4 : Peningkatan persentase penduduk miskin
❖ Gagasan 5 : Faktor penyebab kemiskinan
❖ Gagasan 6 : Masalah kemiskinan sulit diatasi
❖ Gagasan 7 : Cara mengatasi kemiskinan

8. Kelengkapan : 1 Alinea berisi 7 kalimat


Alinea :

Anda mungkin juga menyukai