Anda di halaman 1dari 27

PEMAHAMAN DAN HUKUM

MINUMAN KERAS(MIRAS)
UNIT RESKRIM POLSEK LONG PESO POLRES BULUNGAN
POLDA KALIMANTAN UTARA

BRIPTU DAVID, S.H., MH


Tanjung Selor, 19 November 2021
DASAR :
1. KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA :
 UNDANG–UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- UNDANG-UNDANG KUHP & KUHAP
1. PERPRES, PERMEN, PERGUB, PERBUB, PERDA, Dsb
2. PERATURAN KAPOLRI(PERKAP), PERATURAN KEPALA BADAN
RESKRIM(PERKABA) 1, 2 & 3
3. YURISPRUDENSI

UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DATA PERSONIL :

NAMA : BRIPTU DAVID, S.H., MH


TEMPAT TANGGAL LAHIR : SAMARINDA, 20 SEPT 1993, 28 TH
ANAK KE : 3 DARI 4 SAUDARA
STATUS: MENIKAH ANAK 3
LULUS DIKUM : SMA PLUS 10 MELATI SAMARINDA TA 2010
LULUS POLRI : POLGASUM & DALMAS TA 2013
LULUS S1 : UNIVERSITAS BALIKPAPAN(UNIBA) TA 2016
LULUS S2 : UNIVERSITAS BALIKPAPAN(UNIBA) TA 2020
JABATAN :
1. 2014 S/D 2021 - BANIT JATANRAS RES BULUNGAN
2. 2021 S/D SEKARANG – BANIT RESKRIM POLSEK LONG PESO
KEJURUAN :
1. INTELKAM – PENGGALANGAN TA. 2014
2. RESKRIMSUS – TINDAK PIDANA ILLEGAL FHISING TA. 2016
3. RESKRIMUM – TINDAK PIDANA BAGUNAN DAN TANAH TA. 2018
UNIT RESKRIM
4. RESKRIMSUS – TINDAK PIDANA KORUPSI TA. 2019 POLSEK LONG PESO
PENGERTIAN.

DAMPAK
LINGKUNGAN &
KELUARGA.

DAMPAK KESEHATAN
& PSIKOLOGIS.

DAMPAK PADA
PEKERJAAN.
PENGERTIAN :

MINUMAN KERAS/MIRAS :

1. Cairan yang terdapat kandungan zat Alkohol didalamnya


2. Cairan yang

UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DAMPAK LINGKUNGAN :

Mengkonsumsi Minuman Keras/MIRAS dapat memiliki dampak pada lingkungan sekitar


yaitu :

UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DAMPAK KESEHATAN :

Mengkonsumsi Minuman Keras/MIRAS dapat memiliki dampak pada Kesehatan Tubuh


yaitu :

UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
KRONOLOGIS KEJADIAN :
UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO POLSEK LONG PESO

Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Terlapor baru naik dari Desa Long
Tungu ke Desa Long Peso. Setibanya Terlapor di Desa Long Peso langsung naik ke rumah tante Terlapor
yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU. Terlapor melihat anak Terlapor Sdri. NOFI ANJELI F berjalan melewati rumah
kemudian Terlapor memanggil naik kerumah tante Terlapor tersebut. Setelah itu Terlapor menyuruh UNIT RESKRIM
korban mandi “PERGI MANDI SANA” korbanpun mandi, setelah korban selesai mandi Terlapor menyuruh POLSEK LONG PESO

korban untuk makan makanan yang telah Terlapor siapkan. Sambil korban makan Terlapor berkata ”KITA
DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan dijawab oleh korban sambil menangis berkata
“PERGILAH MAMA SENDIRI AKU TIDAK MAU IKUT” karena korban menjawab Terlapor dengan kata-kata
seperti itu Terlapor langsung mengambil kayu bakar yang ada disekitar dapur tersebut seketika Terlapor
langsung memukul korban dengan berkata “DIAM KAU, MAKAN CEPAT” lalu korban melanjutkan
makannya dengan perlahan masih dengan kondisi menangis, kemudian Terlapor berkata “DIAM KAU” UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
sambil memukul bagian paha kiri korban menggunakan kayu sebanyak satu kali sambil mengatakan
“MAMA KASIH MATI KAU JUGA TIDAK PAPA”. Kemudian Terlapor memukul lagi lengan kiri korban
sebanyak satu kali, saat itu datang Pelapor untuk melerai Terlapor saat Pelapor berada ditangga
belakang rumah Tante Terlapor, Terlapor langsung mendorong Pelapor hingga terjatuh kebawah dan saat
itu Terlapor berkejaran dengan anak dan suami Terlapor Atas kejadian tersebut Pelapor merasa
keberatan dan melaporkan ke Mapolsek Long Peso.
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :

1. SAKSI PELAPOR/AYAH KANDUNG KORBAN/SUAMI SAH TERLAPOR :


Nama : FISKANTER ANYE
Tempat tanggal lahir : Long Tungu, 12 Oktober 1978
Umur : 42. Tahun
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Petani
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat tinggal : Desa Long Peso Rt. 003 Kec. Peso Kab. Bulungan
No HP : 082251878649

Menerangkan :
pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Pelapor baru pulang dari Tanjung
selor dan Pelapor baru sampai di rumah mendengar keributan terdengar suara anak-anak menangis,
Pelapor keluar rumah dan masuk ke rumah tante Pelapor yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU lewat pintu
belakang Pelapor melihat anak kandung Pelapor/Korban Nn. NOFI ANJELI F sedang menangis, Pelapor
juga melihat istri Pelapor yaitu Sdr. NENGSI ALIANG/Terlapor yang sedang memegang sebuah potongan
kayu dengan posisi mereka berada di belakang rumah tante Pelapor. melihat kejadian tersebut Pelapor
mengambil Korban, Pelapor membawa Korban keluar dari rumah tante Pelapor dan menyuruh Korban
untuk masuk ke dalam toilet untuk bersembunyi. Pelapor memarahi Terlapor karena tindakan kerasnya
terhadap anak kami.
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
Setelah itu Pelapor menyuruhnya keluar dari toilet dengan berkata berkata “KELUAR NAK KELUAR ”
kemudian anak Pelapor menjawab “SAKIT KAKI” sambil menangis, Korban keluar dari toilet dan Pelapor
bertanya “YANG MANA SAKIT” lalu Korban menunjukan semua bagian tubuh nya yang sakit. saat itu
Pelapor langsung membawa Korban menuju Polsek Long peso untuk melaporkan kejadian tersebut dan
bersama Pihak Kepolisian Polsek Long Peso membawa Korban ke Puskesmas Long Bia untuk
mendapatkan perawatan medis
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :

2. SAKSI KORBAN/ANAK KANDUNG PELAPOR & TERLAPOR :


Nama : NOFI ANJELI F. Ad. FISKANTER ANYE
Tempat tanggal lahir : Bulungan, 27 Juli 2009
Umur : 11 Tahun
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat tinggal : Desa Long Peso Rt 03 kec.Peso, Kab.Bulungan
(Pemeriksaan Terhadap anak didampingi oleh Sdr. FISKANTER ANYE/Ayah
Kandung/Pelapor)
Menerangkan :
Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Korban berjalan melewati rumah
kemudian Terlapor memanggil korban naik kerumah Nenek Korban an. AGUSTINA NCAU. Setelah itu
Terlapor menyuruh korban mandi yang mana berkata “PERGI MANDI SANA” korbanpun mandi, setelah
korban selesai mandi Terlapor menyuruh korban untuk makan makanan yang telah Terlapor siapkan.
Sambil korban makan Terlapor berkata ”KITA DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan dijawab
oleh korban sambil menangis berkata “PERGILAH MAMA SENDIRI AKU TIDAK MAU IKUT” karena korban
menjawab Terlapor dengan kata-kata seperti itu Terlapor langsung mengambil kayu bakar yang ada
disekitar dapur tersebut seketika Terlapor langsung memukul korban dengan berkata “DIAM KAU, MAKAN
CEPAT” lalu korban melanjutkan makannya dengan perlahan masih dengan kondisi menangis, kemudian
UNIT RESKRIM
Terlapor berkata “DIAM KAU” sambil memukul bagian paha kiri korban menggunakan kayu sebanyak satu POLSEK LONG PESO
kali sambil mengatakan “MAMA KASIH MATI KAU JUGA TIDAK PAPA”. Kemudian Terlapor memukul lagi
lengan kiri korban sebanyak satu kali, saat itu datang Pelapor untuk melerai Terlapor dengan membawa
korban untuk bersembunyi diToilet sambil menangis korbanpun bersembunyi dan saat Pelapor pergi
kembali menemui Terlapor. Setelah kembali Korban dipanggil oleh Pelapor untuk keluar dari Toilet,
korban yang masih bersembunyi sambil menangis merintih kesakitan pada bagian tubuhnya yang terkena
pukul kayu bakar dari Terlapor korbanpun memberitahukan kepada Pelapor sehingga korban dan pelapor
menunju Mapolsek Long Peso dan Bersama Pihak Kepolisian Menuju Puskesmas Long Bia.
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :

3. SAKSI /PAMAN KORBAN/SEPUPU TERLAPOR :


Nama : DAVIT
Tempat tanggal lahir : Long Peso, 12 Agustus 1996
Umur : 24 Tahun
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Petani
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat tinggal : Desa Long Peso Rt. 003 Kec. Peso Kab. Bulungan

Menerangkan :
pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Saksi sedang berada dirumah
Terlapor memanggil anaknya naik kerumah yaitu Sdri. NOFI ANJELI F Kemudian Korban naik kerumah
orang tua Saksi dirumah juga ada Ibu Saksi yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU. kemudian Terlapor dengan nada
tinggi menyuruh Korban dengan berkata “PERGI MANDI SANA”, kemudian Korban mandi setelah mandi di
suruh makan makanan yang telah di siapkan oleh Terlapor, pada saat Korban makan ibu nya yaitu
Terlapor mengajak Korban dengan berkata ”KITA DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan di
jawab oleh Korban “PERGILAH MAMA SENDIRI AKU TIDAK MAU IKUT” Kemudian Ibunya yaitu Terlapor
langsung mengambil kayu. Korban merasa ketakutan dan mulai menangis, kemudian ibu nya yaitu
Terlapor berkata “DIAM KAU, MAKAN CEPAT” lalu Korban lanjut makan dengan pelan-pelan sambal
menangis kemudian ibunya yaitu Terlapor Berkata “DIAM KAU DIAM KAU” dan langsung memukul bagian UNIT RESKRIM
paha kiri menggunakan kayu sebanyak satu kali sambil mengatakan “MAMA KASIH MATI KAU JUGA POLSEK LONG PESO
TIDAK PAPA”. Kemudian Ibunya Terlapor memukul lagi lengan kiri nya sebanyak satu kali dan saat itu
tiba-tiba masuk Pelapor datang dari pintu belakang langsung menarik Korban keluar dan langsung di
bawa pergi dari tempat tersebut
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :

4. SAKSI /NENEK KORBAN/TANTE TERLAPOR :


Nama : AGUSTINA Anak Dari NCAU
Tempat tanggal lahir : Long Peso, 17 Agustus 1973
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat tinggal : Desa Long Peso Rt. 003 Kec. Peso Kab. Bulungan
No HP : 082138312809

Menerangkan :

Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 Wita saat itu saya sedang berada dirumah
saya, ibunya an. Sdri. NENGSI ALIANG memanggil anaknya naik kerumah yaitu Sdri. NOFI ANJELI F.
Kemudian Korban naik kerumah saksi. Terlapor dengan nada tinggi menyuruh Korban dengan berkata
“PERGI MANDI SANA” saat itu saksi yang berada disungai sedang berjalan kaki naik menuju kerumahnya
dan Korbanpun terlihat pergi untuk mandi. setelah mandi Terlapor dan saksi menyuruh untuk makan
makanan Mie yang telah disiapkan, pada saat Korban makan Terlapor mengajak Korban dengan berkata
”KITA DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan Korban menangis. Kemudian Saksi yang sedang
mencuci piring mendengar suara Terlapor marah, Saksi yang mendengar sambil mencuci piring berkata
kepada Terlapor dan Korban “JANGAN PUKUL DIA NON, NJEL RINDU BAH MAMAMU TU”. Tidak lama
UNIT RESKRIM
kemudian saksi mendengar suara orang berjalan keluar meninggalkan rumah saksi, yang mana anak Saksi POLSEK LONG PESO
an. DAVIT mengikuti mereka. Beberapa saat kemudian Saksi melihat Pelapor pergi meninggalkan Peso
menggunakan ketinting menuju Log Pound menuju Long Tungu.
KETERANGAN TERLAPOR :

TERLAPOR/IBU KANDUNG KORBAN/ISTRI SAH PELAPOR :


NIK : 6404084211890001
Nama : NENGSIH ALIANG Als. NON Ad. ALIANG CANDRA
Tempat tanggal lahir : Long Peso, 02 November 1989
Umur : 31 Tahun
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMP (Tamat)
Alamat tinggal : Desa Long Peso Rt. 003 kec.Peso, Kab.Bulungan

Menerangkan :
Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Terlapor baru naik dari Desa Long
Tungu ke Desa Long Peso. Setibanya Terlapor di Desa Long Peso langsung naik ke rumah tante Terlapor
yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU. Terlapor melihat anak Terlapor Sdri. NOFI ANJELI F berjalan melewati rumah
kemudian Terlapor memanggil naik kerumah tante Terlapor tersebut. Setelah itu Terlapor menyuruh
korban mandi “PERGI MANDI SANA” korbanpun mandi, setelah korban selesai mandi Terlapor menyuruh
korban untuk makan makanan yang telah Terlapor siapkan. Sambil korban makan Terlapor berkata ”KITA
DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan dijawab oleh korban sambil menangis berkata
“PERGILAH MAMA SENDIRI AKU TIDAK MAU IKUT” karena korban menjawab Terlapor dengan kata-kata UNIT RESKRIM
seperti itu Terlapor langsung mengambil kayu bakar yang ada disekitar dapur tersebut seketika Terlapor
langsung memukul korban dengan berkata “DIAM KAU, MAKAN CEPAT” lalu korban melanjutkan
POLSEK LONG PESO
makannya dengan perlahan masih dengan kondisi menangis, kemudian Terlapor berkata “DIAM KAU”
sambil memukul bagian paha kiri korban menggunakan kayu sebanyak satu kali sambil mengatakan
“MAMA KASIH MATI KAU JUGA TIDAK PAPA”. Kemudian Terlapor memukul lagi lengan kiri korban
sebanyak satu kali, saat itu datang Pelapor untuk melerai Terlapor saat Pelapor berada ditangga
belakang rumah Tante Terlapor, Terlapor langsung mendorong Pelapor hingga terjatuh kebawah dan saat
itu Terlapor berkejaran dengan anak dan suami Terlapor .
ALAT BUKTI :

A. ALAT BUKTI
Dalam Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (”KUHAP”) disebutkan bahwa alat bukti yang sah adalah:
- keterangan saksi,
- keterangan ahli,
- surat,
- petunjuk dan
- keterangan tersangka/terdakwa.
Dalam sistem pembuktian hukum acara pidana yang menganut stelsel negatief wettelijk, hanya alat-alat bukti yang sah
menurut undang-undang yang dapat dipergunakan untuk pembuktian (Martiman Prodjohamidjojo, Sistem Pembuktian dan
Alat-alat Bukti, hal. 19). Hal ini berarti bahwa di luar dari ketentuan tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang
sah

B. ALAT BUKTI YANG DIPEROLEH PENYIDIK :


1. KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
- KETERANGAN SAKSI SDR. FISKANTER ANYE
- KETERANGAN SAKSI NN. NOFI ANJELI F
- KETERANGAN SAKSI SDR. DAFIT
- KETERANGAN SAKSI SDRI. AGUSTINA NCAU
UNIT RESKRIM
2. SURAT : POLSEK LONG PESO
- PENYIDIK MENGIRIMKAN PERMOHONAN VER LUKA KORBAN KE PUSKESMAS LONG BIA
- PENYIDIK MENERIMA HASIL VER LUKA KORBAN DENGAN HASIL TERDAPAT LUKA MEMAR/LEBAB PADA TUBUH
KORBAN

3. PETUNJUK :
- TELAH DITEMUKAN 1(SATU) BUAH KAYU BAKAR YANG DIGUNAKAN PELAPOR SAAT MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP
KORBAN

4. KETERANGAN TERSANGKA :
- PADA BAP TERSANGKA TERSANGKA MENGAKUI PERBUATAN YANG DILAKUKANNYA
BARANG BUKTI :

A. BARANG BUKTI
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Memang Tidak Menyebutkan Secara Jelas Tentang Apa Yang
Dimaksud Dengan Barang Bukti. Namun Dalam Pasal 39 Ayat (1) KUHAP Disebutkan Mengenai Apa-apa Saja
Yang Dapat Disita, Yaitu:
1. Benda Atau Tagihan Tersangka Atau Terdakwa Yang Seluruh Atau Sebagian Diduga Diperoleh Dari
Tindakan Pidana Atau Sebagai Hasil Dari Tindak Pidana;
2. Benda Yang Telah Dipergunakan Secara Langsung Untuk Melakukan Tindak Pidana Atau Untuk
Mempersiapkannya;
3. Benda Yang Digunakan Untuk Menghalang-halangi Penyelidikan Tindak Pidana;
4. Benda Yang Khusus Dibuat Atau Diperuntukkan Melakukan Tindak Pidana;
5. Benda Lain Yang Mempunyai Hubungan Langsung Dengan Tindak Pidana Yang Dilakukan, Atau
Dengan Kata Lain Benda-benda Yang Dapat Disita Seperti Yang Disebutkan Dalam Pasal 39 Ayat (1)
KUHAP Dapat Disebut Sebagai Barang Bukti

B. FUNGSI BARANG BUKTI


Dalam Sidang Pengadilan Adalah Sebagai berikut:
1. Menguatkan kedudukan alat bukti yang sah (Pasal 184 ayat [1] KUHAP);
2. Mencari dan menemukan kebenaran materiil atas perkara sidang yang ditangani;
3. Setelah barang bukti menjadi penunjang alat bukti yang sah maka barang bukti tersebut dapat
menguatkan keyakinan hakim atas kesalahan yang didakwakan JPU. UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
C. BARANG BUKTI YANG DITEMUKAN PENYIDIK
1(SATU) BUAH KAYU BAKAR YANG DIGUNAKAN PELAPOR SAAT MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP
KORBAN
PENJELASAN & UNSUR PASAL YG
DISANGKAKAN :
A. PASAL YANG DISANGKAKAN :
KDRT(KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA)
PASAL 44 A 1 JO PASAL 5 HURUF A UU RI NO. 23 TH 2004 TTG PENGHAPUSAN KDRT DAN/ATAU PASAL
80 A 1 JO PASAL 76C UU RI NO. 35 TH 2014 TTG PERUBAHAN ATAS UU RI NO. 23 TAHUN 2002 TTG PA
JO UU RI NO. 23 TH 2002 TTG PA

B. PENJELASAN PASAL DAN UNSUR-UNSUR PASAL :

I. PASAL 44 AYAT (1) UU RI NO. 23 TH 2004 TTG PENGHAPUSAN KDRT :


SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERBUATAN KEKERASAN FISIK DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 5 HURUF A DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING
LAMA 5 (LIMA) TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 15.000.000,00 (LIMA BELAS JUTA RUPIAH).
II. PASAL 5 HURUF A UU RI NO. 23 TH 2004 TTG PENGHAPUSAN KDRT : UNIT RESKRIM
SETIAP ORANG DILARANG MELAKUKAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP ORANG POLSEK LONG PESO
DALAM LINGKUP RUMAH TANGGANYA, DENGAN CARA :
A.KEKERASAN FISIK;
III.PASAL 80 AYAT(1) TTG PERUBAHAN ATAS UU RI NO. 23 TAHUN 2002 TTG PA :
SETIAP ORANG YANG MELANGGAR KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 76C,
DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN 6 (ENAM) BULAN DAN/ATAU
DENDA PALING BANYAK RP72.000.000,00 (TUJUH PULUH DUA JUTA RUPIAH).
IV.PASAL 76C TTG PERUBAHAN ATAS UU RI NO. 23 TAHUN 2002 TTG PA :
SETIAP ORANG DILARANG MENEMPATKAN, MEMBIARKAN, MELAKUKAN, MENYURUH MELAKUKAN,
ATAU TURUT SERTA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP ANAK
PENJELASAN & UNSUR PASAL YG
DISANGKAKAN :
IV. PASAL 80 AYAT (1) UU RI NO. 23 TH 2002 TTG PA :
SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN KEKEJAMAN, KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN, ATAU
PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK, DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 3 (TIGA)
TAHUN 6 (ENAM) BULAN DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK RP 72.000.000,00 (TUJUH PULUH DUA
JUTA RUPIAH).

B. PENJELASAN PASAL DAN UNSUR-UNSUR PASAL :

1. SETIAP ORANG :
Pribadi Atau Persoon Atau Badan Hukum Sebagai Pelaku Dari Suatu Tindak Pidana Yang Merupakan
Subyek Hukum Yang Memiliki Hak Dan Kewajiban Dan Yang Memiliki Kemampuan Untuk Bertanggung
Jawab / Dipertanggungjawabkan(toerekeningsvatbaarheid) Atas Setiap Perbuatan Yang
Dilakukannya, Dan Tidak Termasuk Pada Golongan Orang-orang Yang Tidak Dapat Dipertanggung UNIT RESKRIM
Jawabkan. POLSEK LONG PESO

2. MELAKUKAN PERBUATAN :
Kegiatan Dilakukan Yang Patut Diketahuinya Telah Melawan Hukum/Bertentangan Dengan Hukum
Atau Melakukan Tindakan Yang Tidak Sesuai Dengan Tugas, Fungsi Dan Tanggung Jawabnya.

3. KEKERASAN FISIK / PENGANIAYAAN:


perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat
PENJELASAN & UNSUR PASAL YG
DISANGKAKAN :
4. LINGKUP RUMAH TANGGA :
a).Suami, Isteri, Dan Anak;
b).Orang-orang Yang Mempunyai Hubungan Keluarga Dengan Orang Sebagaimana Dimaksud Pada
Huruf A Karena Hubungan Darah, Perkawinan, Persusuan,pengasuhan, Dan Perwalian, Yang Menetap
Dalamrumah Tangga; Dan/Atau
c).Orang Yang Bekerja Membantu Rumah Tangga Dan Menetap Dalam Rumah Tangga Tersebut.

5. DILARANG MELAKUKAN KEKERASAN:


Kegiatan Dilakukan Yang Patut Diketahuinya Telah Melawan Hukum/Bertentangan Dengan Hukum
Atau Melakukan Tindakan Yang Tidak Sesuai Dengan Tugas, Fungsi Dan Tanggung Jawabnya.

6. TERHADAP ORANG :
perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat

7. HURUF A “KEKERASAN FISIK” : UNIT RESKRIM


perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat POLSEK LONG PESO

8. ANAK :
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan

9. KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA :


Setiap Perbuatan Terhadap Seseorang Terutama Perempuan, Yang Berakibat Timbulnya
Kesengsaraan Atau Penderitaan Secara Fisik, Seksual, Psikologis, Dan/Atau Penelantaran Rumah
Tangga Termasuk Ancaman Untuk Melakukan Perbuatan, Pemaksaan, Atau Perampasan
Kemerdekaan Secara Melawan Hukum Dalam Lingkup Rumah Tangga.
HAMBATAN :

1. SAKSI-SAKSI MEMILIKI HUBUNGAN KELUARGA/SEMENDA

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 65/PUU-VIII/2010, MAHKAMAH KONSTITUSI (“MK”)


telah memberikan perluasan makna saksi, yakni tidak hanya orang yang mendengar, melihat, atau mengalami sendiri, tetapi
juga setiap orang yang punya pengetahuan yang terkait langsung terjadinya tindak pidana wajib didengar sebagai saksi
demi keadilan dan keseimbangan penyidik yang berhadapan dengan tersangka/terdakwa.

Dalam Pasal 168 Dan Pasal 169 KUHAP Diatur Mengenai Pihak-pihak Yang Tidak Dapat Didengar Keterangannya Dan Dapat
Mengundurkan Diri Sebagai Saksi:
 
PASAL 168 KUHAP:

Kecuali Ditentukan Lain Dalam Undang-undang Ini, Maka Tidak Dapat Didengar Keterangannya Dan Dapat Mengundurkan
Diri Sebagai Saksi:

A.   Keluarga Sedarah Atau Semenda Dalam Garis Lurus Ke Atas Atau Ke Bawah Sampai Derajat Ketiga Dari Terdakwa Atau
UNIT RESKRIM
Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa;
B.   Saudara Dari Terdakwa Atau Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa, Saudara Ibu Atau Saudara Bapak, Juga Mereka POLSEK LONG PESO
Yang Mempunyai Hubungan Karena Perkawinan Dari Anak-anak Saudara Terdakwa Sampai Derajat Ketiga;
C.   Suami Atau Isteri Terdakwa Meskipun Sudah Bercerai Atau Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa.
 
PASAL 169 KUHAP :

(1) Dalam Hal Mereka Sebagaimana Dalam Pasal 168 Menghendakinya Dan Penuntut Umum Serta Tegas Menyetujuinya
Dapat Memberi Keterangan Di Bawah Sumpah;
(2) Tanpa Persetujuan Sebagaimana Dimaksud Dalam Ayat (1) Mereka Diperbolehkan Memberikan Keterangan Tanpa
Sumpah;
A (MENIKAH DENGAN) B

HAMBATAN :
HUBUNGAN KEKELUARGAA/SEMENDA
Keluarga Sedarah Atau Semenda Dalam Garis Lurus Ke Atas Atau Ke Bawah Sampai Derajat Ketiga Dari
Terdakwa Atau Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa

KETERANGAN HUBUNGAN KEKELUARGAA/SEMENDA :


A (MENIKAH DENGAN) B
  1. A dan B suami isteri C dan D adalah anak dari A dan B
2. C dan E suami isteri
3. D dan F juga suami isteri
MEMILIKI ANAK 4. G anak dari C dan E
5. H anak dari D dan F
6. Derajad ke satu :
C D A B dengan C dan D
7. Derajat ke satu semenda :
A B dengan E dan F
MENIKAH MENIKAH 8. Derajat ke dua :
A B dengan G dan H
C dengan D
C G D F 9. Derajad ke dua semenda: UNIT RESKRIM
C dengan F dan D dengan E POLSEK LONG PESO
10. Derajat ke tiga
MEMILIKI ANAK MEMILIKI ANAK C dengan H dan D dengan G
11. Derajat ke empat
G dengan H
E H
HAMBATAN :

2. PELAPOR MENCABUT LAPORAN


- PADA TANGGAL 16 FEBRUARI 2021, PELAPOR MENYERAHKAN SURAT PERNYATAAN DAMAI DAN
PERMOHONAN PENCABUTAN LAPORAN
- PADA TANGGAL 17 FEBRUARI 2021, SAKSI-SAKSI AN. FISKANTER ANYE, NN. NOFI ANJELINE,
SDR. DAFIT DAN SDRI. AGUSTINA NCAU SERTA PELAPOR SDRI. NENGSIH ALIANG DILAKUKAN
PEMERIKSAAN TAMBAHAN DENGAN HASIL SEBAGAI BERIKUT :
1. SAKSI-SAKSI TIDAK DENGAN PEMERIKSAAN SEBELUMNYA
2. SAKSI-SAKSI MENCABUT KETERANGANNYA YANG DIBERIKAN DALAM BAP SEBELUMNYA
3. PELAPOR, KORBAN DAN TERLAPOR MASIH INGIN BERSAMA-SAMA MEMBANGUN KELUARGA
4. PADA MEDIASI YANG DILAKSANAKAN DIHADIRI OLEH PERWAKILAN KEMENSOS RI/PEKSOS
WILAYAH KALIMANTAN UTARA

UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
RENCANA TINDAK LANJUT :

1. Membuat Notulen Hasil Gelar Perkara


2. Membuat Laporan Hasil Gelar Perkara
3. Membuat Mindik Surat Perintah Penghentian Penyidikan
4. Membuat Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan
5. Membuat SP2HP A4 Kepada Pelapor
6. Memberikan Tembusan Mindik SP3 Pekara ke Kejaksan Negeri
Bulungan
7. Arsip Berkas Perkara ke URBINOPS/URMINTU SAT RESKRIM
POLRES BULUNGAN serta POLSEK LONG PESO.
8. Melaporkan Penyelesaian Perkara SP3 kepada Pimpinan

UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DOKUMENTASI :

UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM


POLSEK LONG POLSEK LONG
PESO PESO

UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM


POLSEK LONG POLSEK LONG
PESO PESO

UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM


POLSEK LONG POLSEK LONG
PESO PESO
DOKUMENTASI :

UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM


POLSEK LONG POLSEK LONG
PESO PESO

UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM


POLSEK LONG POLSEK LONG
PESO PESO

UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM


POLSEK LONG POLSEK LONG
PESO PESO
KESIMPULAN :

BAHWA BERDASARKAN HASIL PENYIDIKAN SAMPAI SAAT INI, BERDASARKAN ATURAN, SOP, KUHAP, KUHP YANG
ADA PENYIDIK MENGAMBIL KESIMPULAN DARI FAKTA YANG ADA SEBAGAI BERIKUT :

1. YANG DILARANG OLEH KUHAP UNTUK DIDENGAR KETERANGANNYA SEBAGAI SAKSI ADALAH PIHAK-PIHAK
YANG MEMILIKI KETERKAITAN DENGAN TERDAKWA, BUKAN KORBAN. DENGAN DEMIKIAN, BOLEH SAJA
SAUDARA KANDUNG DAN ANAK KANDUNG KORBAN MENJADI SAKSI UNTUK MEMBUKTIKAN TINDAK PIDANA
PENGANIAYAAN TERSEBUT DI PENGADILAN. DENGAN DEMIKIAN SAKSI-SAKSI YANG ADA MERUPAKAN UNIT RESKRIM
POLSEK LONG
HUBUNGAN KELUARGA SEDARAH ATAU SEMENDA DALAM GARIS LURUS KE ATAS ATAU KE BAWAH SAMPAI PESO
DERAJAT KETIGA DARI TERDAKWA/TERSANGKA DAN SAKSI-SAKSI DALAM PIHAK KELUARGA TIDAK INGIN
MEMBERIKAN KETERANGANNYA SEBAGAI SAKSI.

2. BAHWA PELAPOR, KORBAN DAN TERLAPOR TELAH BERDAMAI DENGAN SURAT PERNYATAAN ANTARA KEDUA
BELAH PIHAK YANG MANA MASIH INGIN MEMPERTAHANKAN KELUARGANYA, TELAH DIBERIKAN KEPADA
PENYIDIK.
UNIT RESKRIM
3. BAHWA PELAPOR TELAH MEMBERIKAN SURAT PERMOHONAN PENCABUTAN LAPORANNYA TELAH DIBERIKAN POLSEK LONG
KEPADA PENYIDIK PESO

4. BAHWA BERDASARKAN BAP TAMBAHAN TERTANGGAL 17 FEBRUARI 2021 TERHADAP PELAPOR, SAKSI-SAKSI,
KORBAN DAN TERLAPOR MENCABUT KETERANGAN PADA BAP SEBELUMNYA YANG MANA PERMASALAHAN INI
AKAN DISELESAIKAN SECARA KEKELUARGAAN. SEHINGGA 2(DUA) ALAT BUKTI YANG SAH MENURUT HUKUM
PADA PASAL 184 AYAT (1) KUHAP TIDAK TERPENUHI DALAM PEMBUKTIAN SUATU TINDAK PIDANA

5. DENGAN ADANYA FAKTA YANG DITEMUKAN SAAT PEROSES PENYIDIKAN MAKA LAPORAN DUGAAN TP. KDRT
UNIT RESKRIM
YANG DILAPORKAN BUKAN SUATU TINDAK PIDANA, SEHINGGA PENYIDIK AKAN MELAKSANAKAN SP3 POLSEK LONG
PERKARA TERSEBUT. PESO
PENUTUP :

UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO

DEMIKIAN PAPARAN GELAR PERKARA PENGHENTIAN PENYIDIKAN DUGAAN TINDAK PIDANA


KDRT(KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA) DENGAN LAPORAN POLISI NOMOR :
LP/02/XII/2020/KU/RESBUL/SEK LONG PESO, TANGGAL 22 FEBRUARI 2020, TKP(TEMPAT
KEJADIAN PERKARA) : DAPUR RUMAH SDRI. AGUSTINA NCAU RT. 03 DESA. LONG PESO KEC. LONG
PESO KAB. BULUNGAN, DENGAN PELAPOR : FISKANTER ANYE, KORBAN : NOFI ANJELI DAN
TERLAPOR : NENGSIH ALIANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM RUMUSAN PASAL 44 A 1 JO PASAL
5 HURUF A UU RI NO. 23 TH 2004 TTG PENGHAPUSAN KDRT DAN/ATAU PASAL 80 A 1 JO PASAL 76C
UU RI NO. 35 TH 2014 TTG PERUBAHAN ATAS UU RI NO. 23 TAHUN 2002 TTG PA JO UU RI NO. 23 TH
2002 TTG PA INI DIBUAT DENGAN KESIMPULAN PENYIDIK BERDASARKAN FAKTA-FAKTA YANG ADA
PATUT UNTUK DILAKUKAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN BUKAN TERMASUK DALAM TINDAK PIDANA
2(DUA) ALAT BUKTI YANG SAH MENURUT HUKUM PADA PASAL 184 AYAT (1) KUHAP TIDAK
TERPENUHI DALAM PEMBUKTIAN SUATU TINDAK PIDANA. MOHON MAAF APABILA ADA DALAM
PROSES PELAKSANAAN PENYIDIKAN ATAU DALAM MENYAMPAIKAN PAPARAN INI KURANG TEPAT
ATAU ADA YANG SALAH, MOHON KOREKSI,PETUNJUK DAN SARAN.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
MOHON IJIN KOMANDAN, SENIOR DAN REKAN-REKAN
KIRANYA BERKENAN DAPAT MEMBERIKAN
SARAN DAN PENDAPATNYA.

PROFESIONAL - RAMAH – IKHLAS – MODERN – AMANAH

Anda mungkin juga menyukai