MINUMAN KERAS(MIRAS)
UNIT RESKRIM POLSEK LONG PESO POLRES BULUNGAN
POLDA KALIMANTAN UTARA
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DATA PERSONIL :
DAMPAK
LINGKUNGAN &
KELUARGA.
DAMPAK KESEHATAN
& PSIKOLOGIS.
DAMPAK PADA
PEKERJAAN.
PENGERTIAN :
MINUMAN KERAS/MIRAS :
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DAMPAK LINGKUNGAN :
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DAMPAK KESEHATAN :
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
KRONOLOGIS KEJADIAN :
UNIT RESKRIM UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO POLSEK LONG PESO
Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Terlapor baru naik dari Desa Long
Tungu ke Desa Long Peso. Setibanya Terlapor di Desa Long Peso langsung naik ke rumah tante Terlapor
yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU. Terlapor melihat anak Terlapor Sdri. NOFI ANJELI F berjalan melewati rumah
kemudian Terlapor memanggil naik kerumah tante Terlapor tersebut. Setelah itu Terlapor menyuruh UNIT RESKRIM
korban mandi “PERGI MANDI SANA” korbanpun mandi, setelah korban selesai mandi Terlapor menyuruh POLSEK LONG PESO
korban untuk makan makanan yang telah Terlapor siapkan. Sambil korban makan Terlapor berkata ”KITA
DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan dijawab oleh korban sambil menangis berkata
“PERGILAH MAMA SENDIRI AKU TIDAK MAU IKUT” karena korban menjawab Terlapor dengan kata-kata
seperti itu Terlapor langsung mengambil kayu bakar yang ada disekitar dapur tersebut seketika Terlapor
langsung memukul korban dengan berkata “DIAM KAU, MAKAN CEPAT” lalu korban melanjutkan
makannya dengan perlahan masih dengan kondisi menangis, kemudian Terlapor berkata “DIAM KAU” UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
sambil memukul bagian paha kiri korban menggunakan kayu sebanyak satu kali sambil mengatakan
“MAMA KASIH MATI KAU JUGA TIDAK PAPA”. Kemudian Terlapor memukul lagi lengan kiri korban
sebanyak satu kali, saat itu datang Pelapor untuk melerai Terlapor saat Pelapor berada ditangga
belakang rumah Tante Terlapor, Terlapor langsung mendorong Pelapor hingga terjatuh kebawah dan saat
itu Terlapor berkejaran dengan anak dan suami Terlapor Atas kejadian tersebut Pelapor merasa
keberatan dan melaporkan ke Mapolsek Long Peso.
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
Menerangkan :
pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Pelapor baru pulang dari Tanjung
selor dan Pelapor baru sampai di rumah mendengar keributan terdengar suara anak-anak menangis,
Pelapor keluar rumah dan masuk ke rumah tante Pelapor yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU lewat pintu
belakang Pelapor melihat anak kandung Pelapor/Korban Nn. NOFI ANJELI F sedang menangis, Pelapor
juga melihat istri Pelapor yaitu Sdr. NENGSI ALIANG/Terlapor yang sedang memegang sebuah potongan
kayu dengan posisi mereka berada di belakang rumah tante Pelapor. melihat kejadian tersebut Pelapor
mengambil Korban, Pelapor membawa Korban keluar dari rumah tante Pelapor dan menyuruh Korban
untuk masuk ke dalam toilet untuk bersembunyi. Pelapor memarahi Terlapor karena tindakan kerasnya
terhadap anak kami.
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
Setelah itu Pelapor menyuruhnya keluar dari toilet dengan berkata berkata “KELUAR NAK KELUAR ”
kemudian anak Pelapor menjawab “SAKIT KAKI” sambil menangis, Korban keluar dari toilet dan Pelapor
bertanya “YANG MANA SAKIT” lalu Korban menunjukan semua bagian tubuh nya yang sakit. saat itu
Pelapor langsung membawa Korban menuju Polsek Long peso untuk melaporkan kejadian tersebut dan
bersama Pihak Kepolisian Polsek Long Peso membawa Korban ke Puskesmas Long Bia untuk
mendapatkan perawatan medis
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
Menerangkan :
pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Saksi sedang berada dirumah
Terlapor memanggil anaknya naik kerumah yaitu Sdri. NOFI ANJELI F Kemudian Korban naik kerumah
orang tua Saksi dirumah juga ada Ibu Saksi yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU. kemudian Terlapor dengan nada
tinggi menyuruh Korban dengan berkata “PERGI MANDI SANA”, kemudian Korban mandi setelah mandi di
suruh makan makanan yang telah di siapkan oleh Terlapor, pada saat Korban makan ibu nya yaitu
Terlapor mengajak Korban dengan berkata ”KITA DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan di
jawab oleh Korban “PERGILAH MAMA SENDIRI AKU TIDAK MAU IKUT” Kemudian Ibunya yaitu Terlapor
langsung mengambil kayu. Korban merasa ketakutan dan mulai menangis, kemudian ibu nya yaitu
Terlapor berkata “DIAM KAU, MAKAN CEPAT” lalu Korban lanjut makan dengan pelan-pelan sambal
menangis kemudian ibunya yaitu Terlapor Berkata “DIAM KAU DIAM KAU” dan langsung memukul bagian UNIT RESKRIM
paha kiri menggunakan kayu sebanyak satu kali sambil mengatakan “MAMA KASIH MATI KAU JUGA POLSEK LONG PESO
TIDAK PAPA”. Kemudian Ibunya Terlapor memukul lagi lengan kiri nya sebanyak satu kali dan saat itu
tiba-tiba masuk Pelapor datang dari pintu belakang langsung menarik Korban keluar dan langsung di
bawa pergi dari tempat tersebut
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
Menerangkan :
Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 Wita saat itu saya sedang berada dirumah
saya, ibunya an. Sdri. NENGSI ALIANG memanggil anaknya naik kerumah yaitu Sdri. NOFI ANJELI F.
Kemudian Korban naik kerumah saksi. Terlapor dengan nada tinggi menyuruh Korban dengan berkata
“PERGI MANDI SANA” saat itu saksi yang berada disungai sedang berjalan kaki naik menuju kerumahnya
dan Korbanpun terlihat pergi untuk mandi. setelah mandi Terlapor dan saksi menyuruh untuk makan
makanan Mie yang telah disiapkan, pada saat Korban makan Terlapor mengajak Korban dengan berkata
”KITA DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan Korban menangis. Kemudian Saksi yang sedang
mencuci piring mendengar suara Terlapor marah, Saksi yang mendengar sambil mencuci piring berkata
kepada Terlapor dan Korban “JANGAN PUKUL DIA NON, NJEL RINDU BAH MAMAMU TU”. Tidak lama
UNIT RESKRIM
kemudian saksi mendengar suara orang berjalan keluar meninggalkan rumah saksi, yang mana anak Saksi POLSEK LONG PESO
an. DAVIT mengikuti mereka. Beberapa saat kemudian Saksi melihat Pelapor pergi meninggalkan Peso
menggunakan ketinting menuju Log Pound menuju Long Tungu.
KETERANGAN TERLAPOR :
Menerangkan :
Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 sekira jam 17.00 saat itu Terlapor baru naik dari Desa Long
Tungu ke Desa Long Peso. Setibanya Terlapor di Desa Long Peso langsung naik ke rumah tante Terlapor
yaitu Sdri. AGUSTINA NCAU. Terlapor melihat anak Terlapor Sdri. NOFI ANJELI F berjalan melewati rumah
kemudian Terlapor memanggil naik kerumah tante Terlapor tersebut. Setelah itu Terlapor menyuruh
korban mandi “PERGI MANDI SANA” korbanpun mandi, setelah korban selesai mandi Terlapor menyuruh
korban untuk makan makanan yang telah Terlapor siapkan. Sambil korban makan Terlapor berkata ”KITA
DUA PERGI MILIR KE DESA LONG TUNGU YA” dan dijawab oleh korban sambil menangis berkata
“PERGILAH MAMA SENDIRI AKU TIDAK MAU IKUT” karena korban menjawab Terlapor dengan kata-kata UNIT RESKRIM
seperti itu Terlapor langsung mengambil kayu bakar yang ada disekitar dapur tersebut seketika Terlapor
langsung memukul korban dengan berkata “DIAM KAU, MAKAN CEPAT” lalu korban melanjutkan
POLSEK LONG PESO
makannya dengan perlahan masih dengan kondisi menangis, kemudian Terlapor berkata “DIAM KAU”
sambil memukul bagian paha kiri korban menggunakan kayu sebanyak satu kali sambil mengatakan
“MAMA KASIH MATI KAU JUGA TIDAK PAPA”. Kemudian Terlapor memukul lagi lengan kiri korban
sebanyak satu kali, saat itu datang Pelapor untuk melerai Terlapor saat Pelapor berada ditangga
belakang rumah Tante Terlapor, Terlapor langsung mendorong Pelapor hingga terjatuh kebawah dan saat
itu Terlapor berkejaran dengan anak dan suami Terlapor .
ALAT BUKTI :
A. ALAT BUKTI
Dalam Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (”KUHAP”) disebutkan bahwa alat bukti yang sah adalah:
- keterangan saksi,
- keterangan ahli,
- surat,
- petunjuk dan
- keterangan tersangka/terdakwa.
Dalam sistem pembuktian hukum acara pidana yang menganut stelsel negatief wettelijk, hanya alat-alat bukti yang sah
menurut undang-undang yang dapat dipergunakan untuk pembuktian (Martiman Prodjohamidjojo, Sistem Pembuktian dan
Alat-alat Bukti, hal. 19). Hal ini berarti bahwa di luar dari ketentuan tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang
sah
3. PETUNJUK :
- TELAH DITEMUKAN 1(SATU) BUAH KAYU BAKAR YANG DIGUNAKAN PELAPOR SAAT MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP
KORBAN
4. KETERANGAN TERSANGKA :
- PADA BAP TERSANGKA TERSANGKA MENGAKUI PERBUATAN YANG DILAKUKANNYA
BARANG BUKTI :
A. BARANG BUKTI
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Memang Tidak Menyebutkan Secara Jelas Tentang Apa Yang
Dimaksud Dengan Barang Bukti. Namun Dalam Pasal 39 Ayat (1) KUHAP Disebutkan Mengenai Apa-apa Saja
Yang Dapat Disita, Yaitu:
1. Benda Atau Tagihan Tersangka Atau Terdakwa Yang Seluruh Atau Sebagian Diduga Diperoleh Dari
Tindakan Pidana Atau Sebagai Hasil Dari Tindak Pidana;
2. Benda Yang Telah Dipergunakan Secara Langsung Untuk Melakukan Tindak Pidana Atau Untuk
Mempersiapkannya;
3. Benda Yang Digunakan Untuk Menghalang-halangi Penyelidikan Tindak Pidana;
4. Benda Yang Khusus Dibuat Atau Diperuntukkan Melakukan Tindak Pidana;
5. Benda Lain Yang Mempunyai Hubungan Langsung Dengan Tindak Pidana Yang Dilakukan, Atau
Dengan Kata Lain Benda-benda Yang Dapat Disita Seperti Yang Disebutkan Dalam Pasal 39 Ayat (1)
KUHAP Dapat Disebut Sebagai Barang Bukti
1. SETIAP ORANG :
Pribadi Atau Persoon Atau Badan Hukum Sebagai Pelaku Dari Suatu Tindak Pidana Yang Merupakan
Subyek Hukum Yang Memiliki Hak Dan Kewajiban Dan Yang Memiliki Kemampuan Untuk Bertanggung
Jawab / Dipertanggungjawabkan(toerekeningsvatbaarheid) Atas Setiap Perbuatan Yang
Dilakukannya, Dan Tidak Termasuk Pada Golongan Orang-orang Yang Tidak Dapat Dipertanggung UNIT RESKRIM
Jawabkan. POLSEK LONG PESO
2. MELAKUKAN PERBUATAN :
Kegiatan Dilakukan Yang Patut Diketahuinya Telah Melawan Hukum/Bertentangan Dengan Hukum
Atau Melakukan Tindakan Yang Tidak Sesuai Dengan Tugas, Fungsi Dan Tanggung Jawabnya.
6. TERHADAP ORANG :
perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat
8. ANAK :
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan
Dalam Pasal 168 Dan Pasal 169 KUHAP Diatur Mengenai Pihak-pihak Yang Tidak Dapat Didengar Keterangannya Dan Dapat
Mengundurkan Diri Sebagai Saksi:
PASAL 168 KUHAP:
Kecuali Ditentukan Lain Dalam Undang-undang Ini, Maka Tidak Dapat Didengar Keterangannya Dan Dapat Mengundurkan
Diri Sebagai Saksi:
A. Keluarga Sedarah Atau Semenda Dalam Garis Lurus Ke Atas Atau Ke Bawah Sampai Derajat Ketiga Dari Terdakwa Atau
UNIT RESKRIM
Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa;
B. Saudara Dari Terdakwa Atau Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa, Saudara Ibu Atau Saudara Bapak, Juga Mereka POLSEK LONG PESO
Yang Mempunyai Hubungan Karena Perkawinan Dari Anak-anak Saudara Terdakwa Sampai Derajat Ketiga;
C. Suami Atau Isteri Terdakwa Meskipun Sudah Bercerai Atau Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa.
PASAL 169 KUHAP :
(1) Dalam Hal Mereka Sebagaimana Dalam Pasal 168 Menghendakinya Dan Penuntut Umum Serta Tegas Menyetujuinya
Dapat Memberi Keterangan Di Bawah Sumpah;
(2) Tanpa Persetujuan Sebagaimana Dimaksud Dalam Ayat (1) Mereka Diperbolehkan Memberikan Keterangan Tanpa
Sumpah;
A (MENIKAH DENGAN) B
HAMBATAN :
HUBUNGAN KEKELUARGAA/SEMENDA
Keluarga Sedarah Atau Semenda Dalam Garis Lurus Ke Atas Atau Ke Bawah Sampai Derajat Ketiga Dari
Terdakwa Atau Yang Bersama-sama Sebagai Terdakwa
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
RENCANA TINDAK LANJUT :
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO
DOKUMENTASI :
BAHWA BERDASARKAN HASIL PENYIDIKAN SAMPAI SAAT INI, BERDASARKAN ATURAN, SOP, KUHAP, KUHP YANG
ADA PENYIDIK MENGAMBIL KESIMPULAN DARI FAKTA YANG ADA SEBAGAI BERIKUT :
1. YANG DILARANG OLEH KUHAP UNTUK DIDENGAR KETERANGANNYA SEBAGAI SAKSI ADALAH PIHAK-PIHAK
YANG MEMILIKI KETERKAITAN DENGAN TERDAKWA, BUKAN KORBAN. DENGAN DEMIKIAN, BOLEH SAJA
SAUDARA KANDUNG DAN ANAK KANDUNG KORBAN MENJADI SAKSI UNTUK MEMBUKTIKAN TINDAK PIDANA
PENGANIAYAAN TERSEBUT DI PENGADILAN. DENGAN DEMIKIAN SAKSI-SAKSI YANG ADA MERUPAKAN UNIT RESKRIM
POLSEK LONG
HUBUNGAN KELUARGA SEDARAH ATAU SEMENDA DALAM GARIS LURUS KE ATAS ATAU KE BAWAH SAMPAI PESO
DERAJAT KETIGA DARI TERDAKWA/TERSANGKA DAN SAKSI-SAKSI DALAM PIHAK KELUARGA TIDAK INGIN
MEMBERIKAN KETERANGANNYA SEBAGAI SAKSI.
2. BAHWA PELAPOR, KORBAN DAN TERLAPOR TELAH BERDAMAI DENGAN SURAT PERNYATAAN ANTARA KEDUA
BELAH PIHAK YANG MANA MASIH INGIN MEMPERTAHANKAN KELUARGANYA, TELAH DIBERIKAN KEPADA
PENYIDIK.
UNIT RESKRIM
3. BAHWA PELAPOR TELAH MEMBERIKAN SURAT PERMOHONAN PENCABUTAN LAPORANNYA TELAH DIBERIKAN POLSEK LONG
KEPADA PENYIDIK PESO
4. BAHWA BERDASARKAN BAP TAMBAHAN TERTANGGAL 17 FEBRUARI 2021 TERHADAP PELAPOR, SAKSI-SAKSI,
KORBAN DAN TERLAPOR MENCABUT KETERANGAN PADA BAP SEBELUMNYA YANG MANA PERMASALAHAN INI
AKAN DISELESAIKAN SECARA KEKELUARGAAN. SEHINGGA 2(DUA) ALAT BUKTI YANG SAH MENURUT HUKUM
PADA PASAL 184 AYAT (1) KUHAP TIDAK TERPENUHI DALAM PEMBUKTIAN SUATU TINDAK PIDANA
5. DENGAN ADANYA FAKTA YANG DITEMUKAN SAAT PEROSES PENYIDIKAN MAKA LAPORAN DUGAAN TP. KDRT
UNIT RESKRIM
YANG DILAPORKAN BUKAN SUATU TINDAK PIDANA, SEHINGGA PENYIDIK AKAN MELAKSANAKAN SP3 POLSEK LONG
PERKARA TERSEBUT. PESO
PENUTUP :
UNIT RESKRIM
POLSEK LONG PESO