PENELITIAN
ABDUL BASIT
1 Berpikir logis
3 Hipotesis
Bagan alur dalam metode ilmiah
berLogika
Setiap individu merujuk pada filsatat yang sama, yaitu penggunaan metode Ilmiah dalam
menyelesaikan sebuah problematika keilmuan yang di hadapi. Akhirnya lahirlah sebuah
asumsi bahwa dalam pengetahuan ilmiah semua kebenaran dapat dipertanggung
jawabkan, meskipun hanya atas nama logika. Karena pada hakekatnya setiap kebenaran
ilmiah selalu diperkuat dengan adanya bukti-bukti empiris maupun indrawi yang
mengikutinya. Sehingga dalam proses berfikir ilmiah ataupun sebuah pencapaian
pemahaman final perlu ditopang dengan logika.
Kesimpulan
Logika Logika
Deduktif Induktif
Inti dalam logika
Inti sebuah
logika
1 2 3
INDUKTIF DEDUKTIF
Induktif :
Fakta : Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati
(umum)
Deduktif :
Fakta : Semua manusia akan mati (umum)
Taka adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Taka akan mati (khusus)
BERPIKIR ILMIAH
BERPIKIR
ALAMIAH ILMIAH
masalah
Metode Non Ilmiah
Solusi
Ilmu Pengetahuan
Solusi
Metode Ilmiah
Penelitian
CONTOH KASUS
???
Contoh :
“Amir sakit perut selama seminggu”
Pendekatan Ilmiah :
Perumusan masalah jelas dan spesifik
Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
Jawaban permasalahan didasarkan pada data
Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan
berdasarkan logika yang benar
Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Logika Matematika
Deduksi
Khasanah (Hipotesis)
Dunia Rasional
Ilmu
Dunia Empiris
Induksi Pengujian
Fakta
Statistika Metodologi
Penelitian
Filsafat Ilmu BAB 3&4
3 Hipotesis
Hipotesis:
• Berasal dari kata Yunani kuno (ancient Greek) ὑπόθεσις
• Dasar atau asumsi (basis or assumptions)
• Penjelasan yang diajukan atas observasi, ide, fenomena atau masalah ilmiah
(scientific problem).
• Asal usul secara historis dikaitkan dengan tahap awal perkembangan
matematika kuno di Yunani Kuno.
Jenis Hipotesis:
• Definisi independent variable & dependent variable:
•Independent variable = cause (sebab)
•Dependent variable = effect (efek/akibat)
•Contoh: minum minuman manis setiap hari menyebabkan obesitas
Jenis Hipotesis:
•Simple Hypothesis
•Complex Hypothesis
•Empirical Hypothesis
•Null Hypothesis
•Alternative Hypothesis
•Logical Hypothesis
•Statistical Hypothesis
HIPOTESIS
Jenis Hipotesis:
•Simple Hypothesis:
•prediksi hubungan antara dua variabel; independent variable & dependent
variable
Jenis Hipotesis:
•Complex Hypothesis:
•Memriksa hubungan antara dua atau lebih independent variable dan dua atau
lebih dependent variable.
•Contoh: orang dewasa yang kelebihan berat badan yang 1) menghargai umur
Panjang 2) mencari kebahagiaan lebih mungkin dibandingkan orang dewasa lainnya
untuk 1) menurunkan berat badan berlebih dan 2) merasakan kegembiraan yang
lebih teratur
HIPOTESIS
Jenis Hipotesis:
•Emiprical Hypothesis:
•Bisa diuji menggunakan observasi dan percobaan (experiment)
HIPOTESIS
Jenis Hipotesis:
•Null Hypothesis (H0):
•Menguji pernyataan apakah benar atau tidak untuk diterima atau ditolak
•Contoh: Tidak ada perubahan kesehatan yang signifikan jika hanya minum teh
atau root beer saja
HIPOTESIS
Jenis Hipotesis:
•Alternative Hypothesis:
•menerima atau menolak hipotesis berdasarkan kemungkinan H0 benar atau
tidak
•Contoh: Kesehatan meningkat saat minum teh hijau saja, tidak seperti root beer
saja.
>
HIPOTESIS
Jenis Hipotesis:
•Logical Hypothesis:
•penjelasan yang diajukan memiliki bukti terbatas
Jenis Hipotesis:
•Statistical Hypothesis:
•pemeriksaan sebagian populasi, artinya dapat diverifikasi melalui statistik