Anda di halaman 1dari 27

Journal Reading

Spinal Tuberculosis Treatment : An Enduring Bone of


Contention
Preceptor: dr. Fidha Rahmayani, Sp. S

Eka Gunadi

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


RSUD. Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
PICO
Outcome
Lama terapi TB spinal
tidak disarankan hanya
Intervention Comparison mengikuti durasi dari
Problem Jurnal ini merupakan
Membandingkan lama
suatu guideline. Terapi
sistematik review, seingga harus mempertimbangkan
TB spinal pemberian OAT pada TB
tidak terdapat intervensi
spinal aspek lainnya seperti
dalam jurnal ini respon klinis terhadap
terapi, gambaran
radiologi, dan
mikrobibologi
Critical Appraisal
V

terkait metode pencarian artikel-artikel yang terkait


dengan judul
V
Artikel ini tidak mencantumkan kriteria inklusi dan eksklusi terkait pasien,
intervensi, atau desain penelitian yang dijadikan sumber referensi
V
V
Abstrak
Abstrak

• Tuberkulosis spinal adalah tuberkulosis ekstrapulmonal yang paling umum

• Penyakit ini penting karena berpotensi menimbulkan komplikasi berat berupa


paraplegi yang timbul saat fase aktif atau penyembuhan penyakit

• Belum ada konsensus yang jelas terkait durasi yang layak untuk terapi tuberkulosis
spinal, dengan berbagai guideline merekomendasikan terapi sesingkat 6 bulan hingga
selama 18 bulan

• Pada artikel ini, penulis menyebutkan bahwa terapi antituberkulosis seharusnya


diberikan secara individual dan pemberhentian terapi bergantung pada banyak faktor :
klinis, gambaran radiologis, dan mikrobiologi, bukan bergantung pada guideline
tertentu
Pendahuluan
Pendahuluan

• Tuberkulosis (TB) spinal mencakup 1-2% seluruh kasus tuberkulosis dan bentuk tuberculosis
ekstrapulmonal yang umum
• TB musculoskeletal mencakup 10% seluruh kasus TB dengan 50% diantaranya mengenai spinal
• TB spinal dapat melibatkan system saraf yang kemudian menimbulkan berbagai disabilitas
neurologis
• Paraplegia adalah komplikasi yang paling ditakuti dari penyakit ini
• Pengobatan TB spinal umumnya selama 9 – 24 bulan ; walau beberapa guideline internasional
menyebutkan pengobatan selama 6 bulan cukup, guideline tersebut juga menyebutkan
pemanjangan lama terapi dapat memanjang bergantung pada scenario klinis
Penyebaran yang mudah

TB Spinal : mengapa kita harus khawatir ?

Komplikasi
TB Spinal : mengapa kita harus khawatir ?

• Jaringan tubercular dapat menyebar ke kanal spinal melalui :


• Kifosis fisiologi level thorakikus dapat mendesak jaringan tubercular ke kanal
spinal (myelopati kompresif)
• Foramen intervertebralis
• M. psoas pada regio lumbal
• Peredaran darah yang berasal dari pulmo atau genitourinari
TB Spinal : mengapa kita harus khawatir ?

Paraplegia penyakit aktif Paraplegia Paraplegia saat sembuh

• Terjadi instabilitas mekanik dan inflamasi • Terjadi deformitas berkepanjangan,


(abses, jaringan kaseosa atau
fibrosis dural, dan konstriksi yang
granulomatosa) yang kemudian
kemudian menyebabkan perubahan
menyebabkan kompresi sumsum
• Sumsum juga dapat mengalami edema mekanik sumsum tulang yang
atau myelomalacia menyebabkan myelopati
• Endarteritis tuberkulosa juga dapat • Sumsum tulang belakang membentuk
mempengaruhi arteri spinal yang edema dan syrinx sekunder yang
kemudian dapat menyebabkan myelopati membentuk kasus berkepanjangan

Abses
dingin
Seberapa efektif OAT pada TB spinal ?

OAT memiliki OAT tidak dapat


kemampuan penetrasi menembus dinding
yang baik pada sklerotik yang meliputi
vertebre yang terinfeksi lesi tuberkel dengan
(HRZ) ketebalan 4mm atau lebih

Diperlukan
Tindakan operasi
Bagaimana Dengan TB Spinal Resistensi Multi-Drug?

Pasien dengan TB yang telah Tingginya kasus resistensi obat


menjalani pengobatan anti (hingga 37%) pada TB spinal
tuberculosis sedikitnya selama 5 menunjukkan pentingnya
bulan, resistensi dicurigai apabila pemberian obat berdasarkan uji
tidak adanya respon klinis atau sensitivitas
radiologic, timbulanya lesi
tubercular baru, memburuknya
deformitas spinal, terbentuknya
sinus produktif, dan terbukanya
bekas operasi TB spinal
TB spinal pada populasi tertentu

Pada pasien HIV Pada pasien hamil


Berapa lama pengobatan TB ?

Acuan Lama Pemberian

WHO (2010) 2HRZS + 7HR

NICE (2016) 2HRZE(/S) + 4HR*

Index-TB Guideline 2HRZE + 10HRE-16HRE


(2017)

*regimen dapat diubah berdasarkan sensitivitas obat


Peran Pembedahan

• Sebuah Cochrane review menyimpulkan bahwa pembedahan rutin pada terapi TB spinal tidak
disarankan
• Sebuah penelitian lain oeh Medical Research Council meneliti perbedaan pasien yang hanya
mendapat kemoterapi dengan yang mendapat debridement dan mendapat keduanya. Hasil penelitian
tersebut menyimpulkan ketiganya memiliki outcome untuk fungsional yang mirip
Peran pencitraan untuk diagnosis TB spinal

Foto Polos MRI :


CT scan
• Dilakukan untuk mengetahui
gambaran sepintas : walau • Lebih baik dari foto polos • Pencitraan utama pada TB
mungkin nampak normal • Dengan jelas dapat spinal
• Dapat mendeteksi kelainan
pada penyakit tingkat ringan mendeteksi destruksi
pada korpus vertebrae, diskus,
• Hasil berupa : kaburnya vertebre : fragmentary,
jaringan ikat paraspinal, dan
margin (radiolusen) yang osteolitik, subperiosteal, pembentukan abses
dapat diikuti gambaran dan terlokalisir • Abses nampak sebagai
destruksi vertebre dengan • Kerusakan jenis hyperintense (T1) dan
gambaran berkurangnya fragmentary merupakan hypointense (T2) : penggunaan
tinggi vertebre anterior erosi yang paling umum dan kontras mempertegas dinding
endplate, pembentukan karakteristik kuat infeksi abses
vertebral geodes, massa TB : dapat juga digunakan • Diagnosis TB didukung apabila
jaringan ikat, dan sclerosis agen kontras untuk ada gambaran : akumulasi
cairan dengan atau tanpa abses
tulang menggambarkan jaringan
dinding tipis, perpanjangan
• Kalsifikasi jaringan ikat tuberculosis dan dinding
subligamen di bawah 2
paravertebral mendukung abses vertebrae, lesi vertebre dorsal,
infeksi TB dan keterlibatan multipel
Kesimpulan

Lamanya terapi TB spinal


sebaiknya bergantung pada
klinis, gambaran radiologi, dan
mikrobiologi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai