Anda di halaman 1dari 33

Medikasi bedah endodontik

I. PREMEDIKASI
1. Analgetik antiinflamasi
ibuprofen 400 mg ( berat pasien rata-rata 150 lbs)
sebelum operasi
2. Transquilizer : 15-30 menit sebelum operasi
3. Obat kumur antibakteri : 0,12% chlorhexidine
gluconat, diberikan :
- malam sebelum operasi
- pagi sebelum operasi
- satu jam sebelum operasi
II.ANESTESI LOKAL DAN HEMOSTASIS
Hemostasis pada prosedur bedah dpt dibagi
3 bagian:
- Hemostasis sebelum bedah
-Hemostasis selama bedah
- hemostasis pasca bedah
HEMOSTASIS SEBELUM BEDAH
Diberikan bersamaan dengan anestesi lokal

Tahap hemostasis pd penggunaan vasokonstriksi pada


anestesi lokal :
- Dinding pembuluh darah konstriksi, sehingga aliran darah
menurun
- Pembentukan plug platelet
Bila platelet kontak dg permukaan pembuluh darah yg
rusak/ terpotong ( spt kolagen fiber pada dinding pemb
darah) maka akan berubah karakteristiknya, membesar
dan menjadi pekat sehingga akan melekat pada kolagen
fiber.
Ini akan terus menerus terjadi, shg jumlah platelet
bertambah dan akan terbentuk platelet plug.
- Pembentukan jendalan darah (blood clot)
Faktor penjendalan darah berasal dari dinding
pemb darah yang mengalami trauma dan
platelet serta protein darah yang akan beradhesi
pada dinding pemb darah yg mengalami trauma.
HEMOSTASIS SELAMA BEDAH
 untuk mengkontrol perdarahan yg berasal dari
pembuluh darah kecil dan kapiler
- Biasanya cukup dengan menekan cotton pellet
atau gauze pada daerah-daerah perdarahan
selama bbrp menit
-Bila perdarahan tetap terjadi, pemakaian
hemostasis lokal perlu dipertimbangkan
Kontrol perdarahan selama prosedur bedah:
- meningkatkan visibilitas dan pencapaian daerah kerja
- kontrol lingkungan untuk menempatkan bahan-bahan
retrograd
- meminimalkan kontaminasi saat pengisian retrograd.
- mempersingkat waktu operasi
- meminimalkan kehilangan darah
- meminimalkan hemorraghe dan bengkak pasca bedah
 Tdk ada bahan hemostasis yg ideal, semua memp
kelebihan sendiri
Macam-macam bahan hemostasis lokal :
1. Pellet epinephrine
Epinephrine mrpk vasokonstriktor sympathomimetic-
amine.
Prosedur penggunaan:
- cotton pellet kecil yang telah dibasahi epinephrine
(lembab) diletakkan pd bagian terdalam dr bony crypt
- Letakkan cotton pellet kecil steril, menekan cotton pellet
pertama. Begitu seterusnya, tambahkan cotton pellet
steril lainnya hingga bony crypt penuh
- Tekan semua cotton pellet tsb dengan instrumen
tumpul (pegangan mirror)
- Setelah 2-4 menit, lepas cotton pellet satu
persatu, kecuali cotton pellet yang pertama (+
epinephrine)
- Cotton pellet dg epinephrine tsb akan diambil
sebelum irigasi terakhir dan penutupan flap.
Hati-hati pd pengambilan cotton pellet ini, sisa
cotton fiber akan memperlambat pertumbuhan.
Bila dicurigai ada cotton fiber yg tertinggal, bone
crypt sedikit dikuret sebelum flap ditutup agar
cotton fiber yg tertinggal dp terambil.
2. Larutan Ferric sulfat (FS)
Banyak dipakai di kedokteran gigi
Mekanisme : hemostasis terjadi krn aglutinasi
protein darah dari reaksi darah dengan ion ferric
dan sulfat. Aglutinasi protein tsb membentuk
plug yang akan menutup orifice kapiler. Jadi tdk
spt hemostasis lainnya, efek hemostasis dari
ferric sulfat karena reaksi kimiawi dg darah.
Bagus utk hemostasis permukaan pd plate
buccal krn perdarahan yg kecil dan lambat.
- Lar FS pH 0,01 berwarna kekuning-kuningan,
berubah menjadi coklat gelap atau coklat
kehijau-hijauan segera setelah kontak dg darah
dan epinephrine.
- Mudah dibersihkan dg cairan irigasi
- Toksisitasnya tinggi, penggunaanya hrs sgt hati-
hati. Apabila ada FS yg tertinggal di jaringan
maka akan mengganggu proses penyembuhan ,
ada foreign body-type reaction, kemungkinan tjd
inflamasi akut yang dpt berlanjut ke nekrosis.
3. Calcium Sulfat
- Tidak menghambat pertumbuhan tulang
- berfungsi juga sbg barier
Cara aplikasi:
- Tempatkan pada bony crypt, biarkan setting
- Calsium sulfat yang menutup daerah operasi
(ujung akar) diambil.Tinggalkan sebagian
calcium sulfat pd bony crypt utk mencegah
perdarahan.
- Bila telah selesai ditumpat retrograd, calcium
sulfat dpt diambil atau dibiarkan di situ.
4.Collagen
- material dg bahan dasar kolagen
- biokompatibel
- tdk mempengaruhi proses penyembuhan sdkt ada
foreign body reaction
- sedikit memperlambat proses reparasi tulang
- sukar utk diaplikasikan pada bony crypt karena, sifat
adhesinya pd permukaan yang basah, mis pd instrumen
yg sdg digunakan atau sarung tangan.
- Contoh produk : Collacote, collastat, Hemocollagen
Teknik hemostasis yg dianjurkan:
1. Anestesi lokal menggunakan 2%
lidocaine dg epinephrine 1: 50000
2. Pd osteotomy : tambahkan cotton pellet
yg dibasahi epinephrine
3. Aplikasi lar ferric sulfat pada osteotomy
< 5 mm
4. Aplikasi pasta calcium sulfat pd
osteotomy > 5 mm
HEMOSTASIS PASCA BEDAH
- Kain kassa steril yg ditempelkan pd
sutura, membantu menstabilkan flap dan
mengkontrol darah yg menetes
- Es batu ditempelkan di pipi selama 1-2
hari secara intermitten (10 mnt di pipi. 5
menit dilepas, 20 mnt dipipi 20 mnt
dilepas)
III MEDIKASI PASCA BEDAH
- NSAIDs  iburofen 400-800 mg
- Antibiotik

Jahitan diambil 2-4 hari sesudah operasi


melepas potential irritans dari daerah operasi
ASAP
Bila dicurigai tjd bacterimia pd saat pengambilan
jahitan, dpt diberikan antibiotik setelahnya
POST-OPERATIVE SEQUELAE /
KOMPLIKASI PASCA BEDAH ENDODONTIK
Kondisi-kondisi yang mengikuti prosedur bedah biasanya
adalah :
- sakit (pain)
- pembengkakan
- Ecchymosis
- Laceration
- Prematur separation of sutures
- Infeksi
- Perforasi sinus maksila
- Paraesthesi transient
a. Sakit
Biasanya bukan masalah besar. Bahan anestesi
long acting, spt bupivacaine atau etidocaine
dpt diinjeksikan pasca bedah untuk
mengkontrol sakit selama periode sampai 8
jam. Sakit mencapai puncak pd 6-8 jam
setelah operasi. Pd hari pertama sakit akan
menurun secara signifikan, selanjutnya
berkurang secara bertahap tiap harinya.
Analgetik: ibuprofen atau acetaminophen
b. Pembengkakan
-mrp kondisi biasa pasca bedah
- sebelumnya pasien perlu diberi informasi ttg ini:
 besarnya pembengkakan tidak menunjukkan
tingkat kegagalan atau keberhasilan suatu operasi
dan tidak menunjukkan keparahan suatu kasus
- aplikasi es batu pada pipi pd 2 hari pertama pasca
bedah secara intermiten akan mengurangi
pembengkakan ini. Aplikasi es ini tdk boleh
berkelanjutan, Ini akan memicu mekanisme fisiologis shg
akan menaikkan aliran darah ke daerah yang ditempeli
es tsb
c. Hemorrhage
-sedikit rembesan darah dari pembuluh2
darah kecil mungkin terjadi bbrp jam
pasca bedah. Bila sedikit darah berkontak
dg saliva, seringkali itu terlihat banyak
bagi pasien.
-Bila perdarahan tsb tetap ada setelah 12
jam, pasien diberi instruksi utk perawatan
dirumah :
* Kain kassa sedikit lembab ditekan di daerah
bleeding 10-15 mnt
* Bila perdarahan masih, gunakan kassa yg telah
di basahi air teh.Asam tannic yg tdp pd teh mrp
bahan hemostasis
- Bila perawatan di rumah gagal, dpt diinjeksi
kembali dg anestesi lokal yg mengandung
epinephrine 1: 50000.
- Pasien diinstruksikan utk tidak menkonsumsi
aspirin sbg analgetik spy perdarahan tidak
berlanjut.
d. Ecchymosis
-diskolorasi fasial dan jar lunak mulut krn adanya
ekstravasasi dan kerusakan pembuluh darah pd jar
interstitial subkutan
- mrp masalah estetis
- prevalensi tinggi pd pasien usia tua dengan kulit yg
cerah
- selalunya tjd di bawah daerah operasi, krn faktor
gravitasi. Mis: daerah operasi premolar RA, tapi
ecchymosis mungkin ditemukan di leher.
- bukan ukuran keberhasilan/ kegagalan perawatan atau
tingkat keparahan kasus
- disarankan utk mengaplikasikan handuk lembab yg
panas pd daerah tsb. Panas akan memicu pergerakan
cairan dan mempercepat resorpsi bahan-bahan
diskolorasi pd jaringan

e. Paraesthesia
- biasanya bersifat sementara
- makin dekat dg n.mentalis, kemungkinan makin besar
(premolar kedua RB atau molar satu RB)
- pembengkakan krn inflamasi pd daerah operasi dpt
mempengaruhi n.mentalis  paraestesi sementara. Dlm
bbrp minggu akan pulih
- Pd sedikit kasus memerlukan waktu lebih lama
(bbrp bulan)
- Kesalahan prosedur yg menyebabkan
kerusakan parah pd n.mandibularis dpt
menyebabkan paraestesi permanen

f. Perforasi sinus maksila


- Bila terjadi, pastikan jangan sampai ada bahan
yg masuk ke dalam sinus
- Pasien diberi instruksi utk tidak menghirup
hidungnya dg kuat
- Pasien diberi instruksi utk menaikkan kepalanya
selama tidur
- Diberi profilaksis antibiotik dg augmentin 500
mg, setiap 6 jam selama 1 minggu

g. Infeksi
- jarang terjadi:* teknik asepsis tdk adekuat
* kesalahan pd operator
- tanda-tanda infeksi biasanya terjadi 36-48 jam
pasca bedah
- Indikasi utama:
* sakit dan pembengkakan meningkat
tajam
* adanya supurasi
* demam
* mungkin disertai lymphadenopathy
- Obat :
* Penicillin, 1 gr sbg dosis awal diikuti dosis
500 mg setiap 3-4 jm
* Bila allergi penicillin Clindamycin, dosis awal 600
mg diikuti dosis 150 atau 300 mg setiap 8 jam
* Hentikan bila terlihat infeksi sdh terkontrol
ANJURAN PADA PASIEN PASCA BEDAH:

1. Aplikasikan es pada pipi/wajah pd area operasi scr intermiten (20


mnt psang, 20 mnt lepas), selama 5-6 jam  utk mengurangi
pembengkakan pasca bedah. Pembengkakan terbesar biasanya
sehari setelah bedah.
2. Semua obat harus diminum sesuai petunjuk.
3. Oral Hygiene:
- Bersihkan mulut/ sikat spt biasa kecuali daerah operasi.
-Gunakan kapas yg dibasahi chlorhexidine atau hydrogen peroksida
3% utk menghilangkan debris pd daerah operasi
- Jangan berkumur terlalu kuat
- Gunakan obat kumur chlorhexidine 2X sehari , dua sampai 3 hari
sesudah benang dilepas. Tidak boleh berlebihan, krn sedikit
mempengaruhi fibroblast reattachment pd permukaan akar.
4. Perembesan darah biasanya tjd 24 jam pertama pasca bedah. Kalau
tetap ada bisa ditekan dg kassa lembab atau kassa yg telah
dibasahi teh. Bila berlanjut hubungi dokter
5. Jahitan harus tetap terfiksasi.Jangan menggerak gerakkan lidah
atau bibir pada daerah jahitan selama 2/ 3 hari pertama, ini akan
mengganggu penyembuhan
6. Makan makanan halus selama 2/ 3 hari pertama, usahakan banyak
minum
7. Hindari merokok dan semua produk tembakau
8. Demam mungkin tjd selama 24 jam pasca bedah.Bila tjd infeksi
(bisanya tjd stlh 2/3 hari) segera hubungi dokter
9. Bila tidak ada komplikasi, aplikasikan bahan hangat pada pipi/ wajah
untuk memacu proses penyembuhan.
caranya: handuk kecil dibasahi air panas, kmd diperas dan ditempel
di wajah / pipi selama sekitar 30 menit

Anda mungkin juga menyukai