Anda di halaman 1dari 13

Seminar

Proposal
PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI DENGAN METODE


SCHOOL WATCHING TERHADAP KESIAPSIAGAAN
SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA 
Studi Dilakukan di SDN 16 Kesiman Denpasar Tahun 2018

OLEH
IDA AYU DIAH NARESWARI KENITEN
P07120214039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV
2018
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Indonesia rawan Gempa
bencana karena merupakan
berada di atas salah satu
tiga patahan bencana alam Tahun 2016
lempeng bumi yang paling terjadi 342
yang saling mematikan bencana alam
bertemu BMKG (BNPB, 2017) yang
mencatat tahun mengakibatkan
2016 terjadi 8.733 korban
3.034 kejadian meninggal dunia
Gempa di dan 569,4 juta
Indonesia Provinsi Bali jiwa mengalami
Tahun 2017
mencatat 210 dampak dari
Terjadi 4.606
kejadian gempa bencana
Gempa bumi
bumi rentang 3- Gempa Pidie
(CRED, 2016)
rentang 3-9,5
Data KPAI 9,5 SR pada Jaya 6,5SR .
SR (BMKG,
mencatat tahun 2017. 83.838 jiwa
2017)
sebanyak 930 (BMKG, 2017) mengungsi, 102
anak dalam meninggal (27
situasi darurat anak-anak) dan
(terlantar, 46.000 anak
korban konflik, menjadi korban
Anak rentan terdampak terdampak
terdampak bencana) bencana.
bencana baik di (UNICEF,2016)
siaga
bencana BAB I Media
dapat edukasi
dilakukan School
sejak dini Watching
melalui sebagai Penelitian
program upaya PRB serupa
Studi
siaga di sekolah pernah
Belum Pendahuluan
bencana Hasil studi dilakukan
pernahdi di SDN 16
oleh
sekolah Kesiman pendahuluan
dilakukan Khatimah
Denpasar Dari 10
sosialisasi (2015) di
siswa hanya
terkait Banda Aceh
4 yang
kebencanaan
mampu
dari instansi
menjawab
terkait
saat ditanya
maupun Kondisimengenai
gedung sekolah
guru-guru di bertingkat, akses jalan
bencana
keluar terbatas dan terdapat
sekolah beberapa ruangan yg rusak.
Manfaat
Rumusan
Tujuan Penelitian
Penelitian
Masalah BAB I

Pengembangan ilmu
Tujuan Mengetahui pengaruh pemberian edukasi
Manfaat kesiapsiagaan bencana
dengan metode School
“Apakah ada Watching
pengaruh terhadap
Umum Teoritis
kesiapsiagaan dan dalam
siswa acuan menghadapi
bagi
pemberian penelitian
edukasi berikutnya.
dengan
bencana di SDN 16 Kesiman Denpasar
metode school watching
Manfaat terhadap kesiapsiagaan siswa
Penelitian dalam menghadapi
Mengukur Saran siswa
kesiapsiagaan bencana
dalam?
Tujuan menghadapi bencana sebelum dan
pertimbangan
sesudah diberikan edukasi dengan
Khusus metode School pemberian
Watching materi
Manfaat PRB untuk siswa
Praktis baik oleh guru di
Membuktikan pengaruh pemberian
edukasi dengansekolah,
metode maupun
School
instansi
Watching terhadap terkait.
kesiapsiagaan siswa
dalam menghadapi bencana
BAB II
A. Konsep Dasar Bencana C. Media Edukasi Pengurangan Risiko Bencana

1. Pengertian Bencana 1. Pengertian edukasi


2. Jenis-Jenis Bencana 2. Pengurangan Risiko Bencana
3. Manajemen Penanggulangan bencana 3. Karakteristik anak usia sekolah
dasar
4. Konsep Metode School Watching

B. Konsep Dasar Kesiapsiagaan D. Pengaruh Pemberian Edukasi dengan Metode


School Watching Terhadap Kesiapsiagaan Siswa
1. Pengertian Kesiapsiagaan
Dalam Menghadapi Bencana .
2. Tujuan Kesiapsiagaan
3. Faktor yg Mempengaruhi Kesiapsiagaan
4. Parameter untuk mengukur kesiapsiagaan
5. Stakeholder utama kesiapsiagaan
6. Peran siswa dalam kesiapsiagaan
7. Parameter kesiapsiagaan
BAB III
A. Kerangka Konsep
Penelitian Program
Pengurangan
Risiko Bencana
Komponen-
Kesiapsiagaan Faktor-faktor yang
komponen edukasi
Penerapan 1. Pengetahuan
1. Pengetahuan mempengaruhi
edukasi dengan 2. Perencanaan
2. Pemahaman kesiapsiagaan
metode School Keadaan Darurat
3. Aplikasi
Watching pada 3. Sistem 1. Eksternal
4. Analisis
anak usia Peringatan
5. Sintetis motivasi
sekolah Bencana
6. Evaluasi 2. Pengertahuan
4. Mobilisasi
Sumber Daya 3. Sikap
4. Keahlian
Keterangan :
: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak


diteliti

: Alur pikir
BAB III B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Cara Mengukur Skala
1. Kesiapsiagaan Hasil pengukuran terhadap siswa sekolah dasar Parameter kesiapsiagaan Interval
Bencana tentang pengetahuan, rencana keadaan darurat, bencana meliputi :
sistim peringatan dini, dan mobilisasi sumber daya 1. Pengetahuan Tingkat Kesiapsiagaan
terkait dengan kesiapsiagaan yang diukur dengan 2. Perencanaan keadaan Bencana siswa dapat
instrumen kuisioner sebelum dan setelah perlakuan darurat digolongkan menjadi 5
3. Sistem peringatankatagori yaitu :
bencana 1. Sangat siap: 80- 100%
4. Mobilisasi sumber daya 2. Siap : 65-79%
3. Hampir siap : 55-64%
Pada siswa diukur dengan 4. Kurang siap: 40-54%
menggunakan Kuesioner 5. Belum siap: 0-39%
yang terdiri dari 30 item
pernyataan sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan

2. School Merupakan metode untuk mengenalkan siswa


Watching sekolah dasar mengenai kesiapsiagaan bencana
dengan langkah awal pemberian informasi yang
dikemas menarik dimana anak-anak akan diajak
berkeliling mengelilingi lingkungan sekolah untuk
mencari dan menemukan benda-benda yang
berbahaya ketika terjadi bencana dan memahami
tempat-tempat yang aman saat terjadi bencana.
kemudian anak-anak akan membuat denah sekolah
berdasarkan hasil pengamatan dengan kreatifitasnya
sendiri kemudian mencari solusi dan membuat jalur
evakuasi berdasarkan hasil pengamatan dan
mepresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Kegiatan dilakukan selama 60 menit
BAB III

C. Hipotesis

Ada pengaruh Pemberian Edukasi Dengan Metode School


Watching Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi
Bencana di SDN 16 Kesiman Denpasar Tahun 2018.
BAB IV
METOLOGI PENELITIAN Alur
penelitian
Pre-eksperimental
Jenis design Populasi Teknik Samping Sample
Penelitian Pre-test School Watching Post-test
Rancangan: one Pengolahan data Analisa data tingkat
group pretest- kesiapsiagaan bencana Penyajian hasil
posttest

Populasi ( siswa kelas 4


dan 5 SDN 16 Kesiman Kelas IV = 40
Denpasar) = 85 Kelas V = 30
Sampel = 70
Tempat dan Populasi
Waktu Penelitian dan sampel
SDN 16 Kesiman Denpasar
Dilaksanakan pada bulan
April-Mei 2018
Jenis data dan teknik pengumpulan data BAB IV
• Data Primer : data responden dan tingkat pengetahuan
kesiapsiagaan bencana. Diukur dengan kuisioner
Jenis Data • Data Sekunder : gambaran, profil sekolah dan jumlah siswa
SDN 16 Kesiman Denpasar

• Pengurusan Surat Ijin


• Pendekatan
Cara
Pengumpulan
• Pengambilan Data
Data • Dokumentasi/Pencatatan

Kuesioner Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami


Instrumen (30 pertanyaan) akan di uji validitas dan reabilitas di SDN 12
Pengumpulan Sanur Denpasar.
Data

• Editing
• Coding
Teknik Analisa
Data • Processing
• Cleaning
Analisis Data BAB IV Etika Penelitian

Analisis univariat:
mengetauhi • Autonomy/mengormati
kesiapsiagaan harkat dan martabat
bencana pada siswa manusia (tidak memaksa
sebelum dan responden)
sesudah perlakuan • Confidentiality/
kerahasian da responden
• Justice/ keadilan tidak
membedakan suku/ras
Analisis bivariat: • Beneficience dan
Kormogorov- maleficience/ memberikan
smirnov (n>50) manfaat dan tidak
Uji Paired T-Test / membahayakan responde
Wilcoxon
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai