Anda di halaman 1dari 18

DISLOKASI SENDI

IRMA RAMADHAN
C12107016
pengertian
 Keadaan dimana tulang-tulang yang
membentuk sendi tidak lagi berhubungan
secara anatomis (tulang lepas dari sendi)
(brunner&suddarth).
 Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan
tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat
hanya komponen tulangnya saja yang bergeser
atau terlepasnya seluruh komponen tulang
dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk
sendi).
ETIOLOGI
 Trauma tidak langsung
 Trauma langsung
KLASIFIKASI
Dislokasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
 Dislokasi sendi bahu

 Dislokasi sendi siku

 Dislokasi sendi panggul

 Dislokasi sendi lutut


DISLOKASI SENDI BAHU
Dislokasi sendi bahu sering ditemukan pada
orang dewasa tetapi jarang pada anak-anak
KLASIFIKASI
Klasifikasi :
 Dislokasi anterior

 Dislokasi posterior

 Dislokasi inferior / luksasi erecta

 Dislokasi disertai fraktur

 Merupakan kelainan yang sering ditemukan


DISLOKASI SENDI BAHU ANTERIOR
Biasanya terjadi trauma pada scapula. Kemudian
terjadi pula nyeri hebat dan gangguan
pergerakan sendi bahu yang merupakan
menifestasi klinik dari dislokasi anterior. Pada
gambaran radiologis caput humerus terlihat
berada di depan dan medial glenoid. Adapun
komplikasi yang sering terjadi Kerusakan
nervus axillaris, Kerusakan pembuluh darah,
Tidak dapat tereposisi, Kaku sendi,
Dislokasi sendi bahu posterior
Jarang ditemukan Trauma langsung pada sendi bahu
dalam keadaan rotasi interna
Manifestasi klinik :
 Nyeri tekan

 Benjolan di bagian belakang sendi

Pemeriksaan diagnosis
Gambaran radiologis menunjukkan adanya tanda khas
berupa light bulb karena adanya rotasi interna
humerus.
terapi
Dilakukan reduksi dengan menarik lengan ke depan
secara hati-hati dan rotasi eksterna Imobilisasi selama 3
– 6 minggu
Dislokasi sendi bahu inferior
Kaput humerus mengalami jepitan di bawah
Glenoid dimana lengan mengarah ke atas
sehingga terjadi dislokasi inferior.
Pengobatan : reposisi tertutup seperti dislokasi
anterior dan bilatidak berhasil dapat dilakukan
reposisi terbuka dengan operasi.
Dislokasi yang disertai fraktur
Biasanya merupakan dislokasi tipe anterior
disertai fraktur. Bila dilakukan reposisi pada
dislokasi biasanya fraktur akan tereposisi dan
melekat kembali pada humerus.
DISLOKASI SENDI SIKU

Sering ditemukan pada orang dewasa tetapi jarang pada


anak-anak Biasanya penderita jatuh dengan keras
dalam keadaan tangan out streched
etiologi
 Trauma tidak langsung

 Benturan pada tangan dan lengan bawah dengan siku

dalam posisi ekstensi disertai sedikit fleksi dan lengan


terdorong ke arah volar dan medial.
Manifestasi klinik
 Terdapat trauma dengan pembengkakan yang hebat

di sekitar sendi siku sewaktu siku dalam keadaan


semi fleksi
 Olecranon dapat teraba di bagian belakang
Pemeriksaan diagnostik
 Dengan pemeriksaan radiologis dapat diketahui adanya dislokasi yang

mungkin disertai fraktur tulang sekitar sendi siku

komplikasi
 Kekakuan sendi siku

 Trauma nervus medianus

 Miositis osifikans

 Trauma arteri brachialis

pengobatan
 Dilakukan reposisi secepatnya

 Pada jam-jam pertama dislokasi dapat direposisi tanpa pembiusan

umum
 Lengan difleksi lebih 90° dan dipertahankan dengan gips selama 3

minggu
 
DISLOKASI SENDI PANGGUL
Dislokasi posterior
etiologi
 Karena kecelakaan lalu lintas dimana lutut penumpang

dalam keadaan fleksi dan menabrak dengan keras yang


berada di bagian depan lutut.
 Dapat terjadi kelainan sewaktu mengendarai motor

Manifestasi klinik
 Trauma yang hebat disertai nyeri dan defermitas pada

daerah sendi panggul


 Sendi panggul teraba menonjol kebelakang dalam posisi

adduksi, fleksi, dan rotasi interna


 Terdapat pemendekan anggota gerak bawah

Pemeriksaan diagnostic
Dengan pemeriksaan rontgen akan di ketahui jenis dislokasi
Komplikasi
Komplikasi dini
- kerusakan nervus skiatik
- Kerusakan pada caput femur
- Kerusakan pada pembuluh darah
- Fraktur diafisis femor
Komplikasi lanjut
 Nekrosis avaskuler

 Miositis osifikans

 Dislokasi yang tidak dapat di reduksi

 Osteoartritis

Terapi
 Dislokasi harus di reposisi secepatnya dengan pembiusan umum disertai

relaksasi yang cukup


 Penderita di baringkan di lantai dan pembantu menahan panggul

 Sendi panggul difleksikan serta lutut difleksi 90° dan kemudian dilakukan

tarikan pada paha secara vertikal


 Setelah direposisi stabilitas sendi di periksa apakah sendi panggul dapat

didislokasi dengan cara menggerakkan secara vertikal pada sendi panggul.


Dislokasi anterior
Etiologi
 Akibat kecelakaan lalu lintas

 Terjatuh dari ketinggian

 Trauma dari belakang pada saat berjongkok dan posisi

penderita dalam keadan abduksi yang di paksakan


 Leher femur atau trokanter menabrak acetabulum dan

terjungkir keluar melalui robekan pada kapsul anterior


Manifestasi klinik
 Tungkai bawah dalam keadaan eksterna, abduksi, dan

sedikit fleksi
 Terdapat benjolan didaerah inguinal, dimana kaput

femur dapat di raba dengan mudah


 Sendi panggul susah digerakkan
Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan rontgen posisi AP dislokasi anterior
sering kurang jelas dan untuk itu diperlukan
foto lateral
Komplikasi: Yang sering didapatkan nekrosis
avaskuler
Pengobatan
Dilakukan reposisi seperti pada dislokasi
posterior kecuali pada saat fleksi dan tarikan
tungkai pada posterior, dilakukan adduksi
pada dislokasi anterior
DISLOKASI SENDI LUTUT
Etiologi
 Dislokasi biasanya terjadi apabila penderita

mendapat trauma dari depan dengan lutut dalam


keadaan fleksi
 Dislokasi dapat bersifat anterior, posterior, lateral,

medial atau rotasi


Manifestasi klinik
 Trauma pada daerah lutut disertai

pembengkakkan
 Nyeri

 Hemartrosis => pendarahan pada tulang

 Deformitas
Pemeriksaan diagnostic: Dengan foto rontgen
diagnosis dapat di tegakkan
Pengobatan
 Tindakan reposisi dan manipulasi dengan

pembiusan harus dilakukan sesegera mungkin


 Aspirasi hemartrosis

 Dipasang bidai gips posisi 10-15° selama satu

minggu
 Setelah pembengkakkan menurun dipasang

gips serkuler diatas lutut selama 7-8 minggu


SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai