Anda di halaman 1dari 16

TRANSMISI DAYA

LISTRIK

HAKSA FADILMAN SINAMBELA, M.T

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


SALURAN TRANSMISI PANJANG
Untuk saluran transmisi panjang, menjadi kurang teliti apabila memodelkan admitansi
shunt dengan dua capacitor disetiap ujung saluran. Akan Lebih tepat dan teliti apabila baik
kapasitansi shunt dan impedansi seri dinyatakan dalam besaran yang terdistribusi
sepanjang saluran. Tegangan dan arus di saluran dihitung melalui persamaan deferensial
dari saluran.

Namun sebenarnya kita tetap bisa memodelkan saluran transmisi panjang sebagai
model nominal  , yaitu dengan impedansi seri yang dimodifikasi Z’ dan admitansi
shunt yang dimodifikasi Y’ . Selanjutnya melakukan perhitungan tegangan dan arus
menggunakan model konstanta ABCD . Nilai impedansi seri dan admitansi shunt yg
dimodifikasi adalah sbb:

sinh d
Z'Z
d
tanh(d / 2)
Y'Y
d / 2
SALURAN TRANSMISI PANJANG
Model ideal

Model pendekatan
SALURAN TRANSMISI PANJANG
Disini Z adalah impedansi seri saluran; Y adalah admitansi shunt saluran; d adalah
panjang saluran;  adalah konstanta propagasi saluran:

  yz
Dimana y adalah admitansi shunt per kilometer dan z adalah impedansi seri per km.

Apabila d semakin kecil, maka ekspresi ratio pada Z’ dan Y’ mendekati 1.0 dan model
tersebut menjadi model saluran transmisi menengah. Konstanta ABCD untuk saluran
transmisi panjang adalah

Z 'Y '
A

2
1
B  ZY ' Z 'Y ' 1
C  4 

Z 'Y '
D 1

2
TRANSMISI DAYA
LISTRIK

Pemodelan Saluran Transmisi serta


hubungan arus dan tegangan
SALURAN TRANSMISI PANJANG
Untuk saluran transmisi panjang, menjadi kurang teliti apabila memodelkan admitansi
shunt dengan dua capacitor disetiap ujung saluran. Akan Lebih tepat dan teliti apabila baik
kapasitansi shunt dan impedansi seri dinyatakan dalam besaran yang terdistribusi
sepanjang saluran. Tegangan dan arus di saluran dihitung melalui persamaan deferensial
dari saluran.

Pada model diatas berlaku : dVx dI x


 z Ix ;  yV x (1)
dx dx
Bila diturunkan thd x : d 2V dI d 2I dVx (2)
x
z ; x
y
dx 2x
dx dx2 dx
Substitusi persamaan (1) ke (2) : d 2V x d 2Ix
 yzVx ;  yz I
dx 2
x
dx 2

Pada x=0, Vx = VR dan Ix = IR solusinya


adalah :
y B.
V (x)  (cosh yz x)VR  ( z sinh yz x)IR  A.VR R
I
y yz x)I R  C .VR  D . R
I (x)  ( z sinh yz x)VR 
(cosh I
2 Persamaan diatas dapat dituliskan sbb :

V (x)  (cosh  x)VR  (Z c sinh 


x)I R

I (x)  (Y sinh  x)V  (cosh 


Dimana :   yz = konstanta
c R
propagasi per satuan panjang
x)I R
z
Zc  = impedansi karakteristik per satuan panjang

y
Yc  = admitansi karakteristik per satuan panjang
y

Anda mungkin juga menyukai