Anda di halaman 1dari 16

TRANSMISI DAYA

LISTRIK

HAKSA FADILMAN SINAMBELA, M.T

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


SALURAN TRANSMISI MENENGAH
Pada saluran transmisi dengan panjang medium/ menengah (80 – 250 km) , nilai
kapasitansi saluran sudah mulai diperhitungkan. Dalam pemodelannya dapat
dipusatkan di satu titik (nominal T) atau pada dua titik (nominal PI).
Rangkaian ekivalen Nominal T

Relasi tegangan dan arus : Z


Z
VS  VR  IR 2  IS 2

Z
I S  IR  VP Y  IR   VR  IR Y
2

ZY  R
I S  YVR  1 I

2
SALURAN TRANSMISI MENENGAH
Maka :  ZY V  Z Z 2Y  I
VS   1  R R
 2   4

 
ZY
I S  YVR  1 
 I R
2
Rangkaian ekivalen Nominal PI
T he image c annot be displ ayed. Y our c om put er may not hav e enough m em or y to open the image, or the image may hav e been c or r upted. Restart y our c omput er, and then open the file again. If the red x still appears, y ou m ay hav e t o delete t he image and t hen ins ert it again.

Relasi tegangan dan arus :


VS  V R  I P Z
Y
Tetap I P  I R  VR
i 2
SALURAN TRANSMISI MENENGAH
Y
Jadi : VS V R  IR  VR  Z
2

ZY V 
VS   1 2  R R
ZI
Y
Y Y  ZY VR 
I S  IP  VS 2  I R  VR 2   1 2  R
2
 ZI

I S  Y  ZY 2   ZY 
 1 I R
4 V   2 
 R

Pengaturan tegangan
 untuk saluran menengah :
VS
VR
VR  VRnl VRfl .100%
ZY
VRfl 1 2
atau VR  .100%
VR
SALURAN TRANSMISI MENENGAH
Pada saluran menengah, admitansi shunt
harus dimasukkan dalam perhitungan. Total
admitansi biasanya dimodelkan dengan
model Phi ( model) seperti gambar
disamping.

Arus yg melalui kapasitor sisi terima adalah

Y
I C2  VR 2
Dan arus yang melalui impedansi seri adalah

Y
I ser  VR 2  IR
SALURAN TRANSMISI MENENGAH
Dari Hk. Kirchhoff untuk tegangan, tegangan sisi kirim adalah

VS  ZI ser  VR  Z (I C 2I R )   ZY 
  1VR  ZI R
VR  2 

Arus sisi kirim menjadi I S  I C1  I ser  I C1  YS Y


I C2  I R V 2 V R
2
R

I
ZY ZY
I S  Y 1VR   1 IR
4 2

Sehingga konstanta ABCD saluran transmisi menengah adalah ZY
A  2 1
BZ
Bila kapasitansi shunt diabaikan, konstanta
ZY
ABCD menjadi sama dengan konstanta C  Y  1
saluran transmisi pendek. 4

ZY
D  2 1
KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI
Daya aktif input ke saluran transmisi 3 fasa dapat dihitung sbb :

Pin  3VS I S cosS  3VLL,S I S cosS


Dimana VS adalah besaran tegangan sumber (input) line-to-neutral dan VLL,S adalah
besaran tegangan sumber (input) line-to-line. Disini diasusmsikan untuk hubungan- Y!
Dengan cara yang sama , daya aktif output dari saluran transmisi adalah

Pout  3VR I R cos  R  3VLL , R I R cos  R


Daya reaktif input ke saluran transmisi 3 fasa dapat dihitung sbb :

Qin  3VS I S sinS  3VLL,S I S sinS


KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI

Dan daya reaktif output adalah

Qout  3VR I R sin  R 


3VLL , R I R sin  R
Daya nyata input ke saluran transmisi 3 fasa adalah
Sin
3VLL,S I S

 3VS I S
Sout  3VR I R 
3VLL,R I R

Dana daya nyata output adalah
KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI
Bila resistansi saluran R dapat diabaikan, daya output dari saluran transmisi dapat
disederhanakan sbb

Diagram fasor yang disederhanakan dari saluran


transmisi menunjukkan bahwa IS = IR = I.
Selanjutnya garis vertikal bc dapat dinyatakan
sebagai VS sin atau XLIcos. Sehingga:

VS sin
I cos  XL

Sehingga daya outputnya sbb:

3VSVR sin 
P
XL
Sehingga , daya yang disuplai oleh saluran transmisi tergantung pada sudut fasor antara
tegangan input dan output.
KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI
Daya maksimum yang disuplai oleh saluran transmisi akan terjadi apabila  = 900:

Pmax  3VSVR
X L
Daya maksimum ini disebut steady-state stability limit dari saluran transmisi. Dalam
kenyataannya resistansi saluran transmisi adalah tidak = 0, sehingga, sebelum mencapai nilai
transfer daya maksimum sudah mengalami pemanasan pada Saluran transmisi . Secara tipikal
sudut daya pada beban penuh adalah 250 .

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari persamaan daya diatas adalah:

1. Kemampuan transfer daya maksimum dari suatu saluran transmisi adalah fungsi dari
kwadrat tegangan nominalnya. Misalnya apabila semua parameter saluran sama, suatu
saluran transmisi 220 kV akan memiliki 4 kali kemampuan transfer daya dibandingkan
dengan saluran transmisi 110 kV .
Hal ini merupakan salah satu keuntungan menaikkan tegangan saluran transmisi… Namun
tegangan yang sangat tinggi akan menghasilkan medan elektromagnetik yang kuat, yang
menyebabkan interferensi dengan komunikasi dan menghasilkan efek corona – menyalanya
ion-ion udara yang akan meningkatkan losses.
KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI
2.Kemampuan transfer daya maksimum dari saluran transmisi : berbanding terbalik dengan
reaktansi seri, yang nilainya cukup besar untuk saluran panjang. Untuk itu di beberapa saluran
panjang menambahkan kapasitor seri untuk mengurangi reaktansi seri secara total,
sehingga meningkatkan kemampuan transfer daya saluran.

3.Dalam operasi normal suatu sistem tenaga listrik, besaran tegangan VS dan VR tidak
banyak berubah, sehingga, besarnya sudut  akan mengendalikan daya yang mengalir
melalui saluran. Untuk itu dalam rangka mengendalikan aliran daya di saluran dapat
dilakukann dengan meletakkan suatu phase-shifting transformer disatu sisi saluran untuk
mengatur tegangan fasa.

Effisiensi saluran transmisi adalah

  Pout .100%
Pin
KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI

Salah satu faktor batasan utama dalam pengoperasian saluran transsmisi adalah pemanasan
pada resisitansi. Karena pemanasan ini adalah fungsi kwadrat arus yang mengalir di saluran
dan tidak bergantung pada sudut fasanya, saluran transmisi biasanya dioperasikan pada
tegangan dan daya nominal nya.

Terdapat Beberapa kendala praktis yang membatasi daya aktif dan reaktif yang dapat
disuplai
oleh saluran transmisi. Kendala yang paling penting adalah :
s
1. Arus steady-state maksimum harus dibatasi untuk menghindari
pemanasan berlebih pada
saluran transmisi . Rugi-rugi daya pada saluran dihitung dengan
pendekatan sbb :
Possl  L 2 R
3I semakin besar rugi-rugi panas pada resistansi.
Semakin besar arus yang mengalir
KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI

2. Jatuh Tegangan pada saluran harus dibatasi sekitar 5%. Dengan kata lain rasio besaran
tegangan sisi terima terhadap tegangan sisi kirim adalah

VR

VS 0,95
Batasan ini menghindari terjadinya variasi tegangan yang berlebihan.
3. Sudut daya  pada saluran transmisi harus  300 untuk menjamin bahwa aliran daya pada
saluran transmisi cukup jauh dari static stability limit sehingga sistem tenaga listrik dapat
menangani apabila terjadi kondisi transient.
Diantara batasan-batasan tersebut ada yang lebih atau kurang penting pada suatu kondisi
tertentu yang berbeda. Pada saluran pendek, dimana reaktansi seri X adalah relatif kecil,
pemanasan pada resistansi biasanya membatasi daya yang dapat disuplai saluran. Pada
saluran yang lebih panjang yang beroperasi pada faktor dInya lagging , jatuh tegangan di
saluran biasanya menjadi faktor pembatas. Pada saluran yang lebih panjang yang beroperasi
pada faktor daya leading , maksimum sudut  dapat menjadi faktor pembatas.
CONTOHSOAL - 1
1. Suatu saluran transmisi 3 – fasa , 50 km, 70 kV, mempunyai konstanta saluran sbb :
R = 0,20 Ohm per km, X = 0,608 Ohm per km, Y = j4,0 x10-6 Mho per km. Saluran
transmisi tsb mensuplai beban 30 MW dengan faktor daya 0,9 lagging. Tegangan pada
ujung beban 70 kV.
Tentukan :
a. Tegangan pada ujung kirim I
b. Daya pada ujung kirim
Z
c. Efisiensi transmisi
d. Pengaturan tegangan

Jawaban :
(a). Saluran transmisi ini termasuk saluran pendek IS = IR = I dan VS = VR + I.Z PR =
30 MW, pf. 0,9 lagging
VR(LL) = 70 kV
VR(LN) = 70 / √3 kV = 40,4 kV
PR 30.000 kW  o
IR    274,94 Amp 
3.V25,84
R ( LL ) .
o
3 x 70 kV x
25,84
pf 0,9
CONTOHSOAL - 1
Z  0,2  j0,608 x 50  10  j30,4  3271,8o Ohm
VS  VR  IZ
VS  40,416  274,94  25,84 x 3271,8  40,416  8,79845,96 Volt
VS  40,416  6,116  j6,324  46,532  j6,324  46,937,49 kV (L 
N)
atau

VS  46,93 kV x 3  81,28 kV (L  L)

cos:S
PS pada3ujungI kirim
(b). Daya θR
θS
V o
 S S 7,49  (25,84) 
33,33
PS  3 x 81,28 x 274,94 x cos 33,33  32,339 kW  32,34
MW
CONTOHSOAL - 1
(b). Efisiensi transmisi :
30
PR
  P .100%  .100%  92,6%
S

32,34
(b). Pengaturan tegangan :

VS  VR 81,28  70
VR  .100%  .100%  16,11%
VR 70

Anda mungkin juga menyukai