Dasar Kromosomal
Pewarisan-Sifat
Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA
Gambaran Umum: Menemukan Letak Gen pada
Kromosom
• ‘Faktor herediter’ Mendel adalah gen, meskipun
hal ini tidak diketahui pada masa itu
• Sekarang, kita dapat menunjukkan bahwa gen
terletak di sepanjang kromosom
• Lokasi gen tertentu dapat dilihat dengan cara
melabeli kromosom terisolasi dengan pewarna
fluorosen yang membuat gen berpendar
aga 15.1 Di manakah letak faktor herediter Mendel dalam sel?
Y y
r
R R r
Y y
Meiosis
Fertilisasi
R Y y r
Gamet
Semua tanaman F1
menghasilkan
biji kuning bulat(YyRr)
Peraga 15.2b Dasar kromosomal hukum-hukum Mendel
Semua tumbuhan F1 m e
n
g
h
as
i
l
k
an
biji bulat-kuning(YyRr)
Generasi F1
0.5 mm
R R
y y
r r
Y Y
HUKUM SEGREGASI Meiosis HUKUM PEMILAHAN BEBAS
Dua alel untuk setiap gen Alel dari gen kromosom
memisah selama R r r R nonhomolog memilah
pembentukan gamet secara bebas selama
Metafase I pembentukan gamet
Y y Y y
1 1
R r r R
Anafase I
Y y Y y
R r Metafase II r R
2 2
Y y Y y
Y y Y
Y y Y y y
Gamet
R R r r r r R R
1 YR
4
1 yr
4 1 Yr
4
1 yR
4
3 3
Peraga 15.2c Dasar kromosomal hukum-hukum Mendel
Generasi F2
Fertilisasi silang F1
F1
3 3
9 :3 :3 :1
Bukti Percobaan Morgan:Penelitian Ilmiah
– Generasi F2
me
nu
n
j
uk
k
an
r
a
si
om
at
a
me
r
ah
:
p
ut
i
h
sebesar3 :1
,
t
et
ap
i
h
an
ya
l
a
l
at
j
an
t
an
y
an
gb
e
r
ma
ta
put
ih
PERCOBAAN
Generasi
P
Generasi
Semua anak
F1
bermata merah
Peraga 15-4 Dalam persilangan antara lalat buah betina wild type dan jantan mutan bermata putih,
warna mata apa yang dimiliki oleh keturunan F 1
da n F2?
HASIL
Generasi
F2
Peraga 15-4 Dalam persilangan antara lalat buah betina wild type dan jantan mutan bermata putih,
warna mata apa yang dimiliki oleh keturunan F 1
da n F2? KESIMPULAN
Generasi w+ w
X X
P X Y
w+
w
Sperma
Sel telur
w+ w+
Generasi w+
F1 w
w+ Sperma
Sel telur
w+ w+
w+
Generasi w
F2 w
w
w+
Konsep 15.2: Gen tertaut seks menunjukkan pola
pewarisan-sifat yang unik
• Pada manusia dan beberapa hewan lainnya,
terdapat dasar kromosomal penentuan jenis
kelamin
Dasar Kromosomal Jenis Kelamin
X
Pada manusia dan
mamalia lain, ada dua
macam kromosom seks,
disimbolkan X dan Y.
Y
Kromosom Y jauh lebih
kecil daripada
kromosom X.
• Perempuan adalah XX, dan laki-laki adalah XY
• Setiap ovum mengandung kromosom X,
sedangkan sperma dapat mengandung baik
kromosom X atau Y
• Hewan-hewan lain memiliki metode penentuan
jenis kelamin yang berbeda-beda
Peraga 15.6a Beberapa sistem kromosom penentuan seks
44 + 44 +
Induk
XY XX
22 + atau 22 + 22 +
X Y + X
Sperma Sel telur
44 + 44 +
XX atau XY
Zigot (anak)
(a) Sistem X-Y
Peraga 15.6b Beberapa sistem kromosom penentuan seks
22 + 22 +
XX X
76 + 76 +
ZW ZZ
32 16
(Diploid) (Haploid)
XN XN Xn Y XN Xn XN Y XN Xn Xn Y
XN XN Xn XN Y Xn Xn XN Xn Y Xn Xn Xn Xn Y
Kromosom X
Alel untuk
bulu jingga
Embrio awal
Alel untuk
bulu hitam
Pembelahan sel
dan inaktivasi
Dua populasi sel kromosom X
pada kucing dewasa:
X aktif
X inaktif
X aktif
b + vg + b vg
Sebagian atau
besar anak b vg b vg
Peraga 15.9 Bagaimanakah tautan antara dua gen memengaruhi pewarisan karakter?
PERCOBAAN
Generasi P (homozigot)
b + b +vg + vg + b b vg vg
Dihibrid F 1
(wild type ) Mutan ganda
SILANG UJI
b + b vg +vg b b vg vg
Keturunan
silang uji b + vg + b vg b + vg b vg +
Sel telur
Sperma
b + b vg + vg b b vg vg b + b vg vg b b vg +vg
RASIO PREDIKSI
Jika gen-gen terletak pada kromosom yang berbeda-beda: 1 : 1 : 1 : 1
YR yr Yr yR
Keturunan Keturunan
tipe parental rekombinan
Rekombinasi Gen-gen Tertaut: Pindah Silang
Induk silang uji Tubuh abu-abu, sayap normal Tubuh hitam, sayap vestigial
(dihibrid F1
) (mutan ganda)
b + vg + b vg
b vg b vg
Replikasi Replikasi
kromosom kromosom
b + vg + b vg
b + vg + b vg
b vg b vg
b vg b vg
Meiosis I
b + vg +
Meiosis I dan II
b + vg
b vg +
b vg
Meiosis II
Kromosom
rekombinan
b + vg + b vg b + vg b vg + b vg
Kromosom
rekombinan
b + vg + b vg b + vg b vg +
Sel telur
b vg b vg b vg b vg Sperma
HASIL
Frekuensi
rekombinan
9% 9.5%
Kromosom
17%
b cn vg
• Gen-gen yang terpisah jauh pada kromosom
yang sama dapat memiliki frekuensi kombinasi
mendekati 50%
• Gen-gen semacam itu tertaut secara fisik,
tetapi tidak terpaut secara genetik, dan
berperilaku seolah-olah berada dalam
kromosom yang berbeda
• Sturtevant menggunakan frekuensi
rekombinasi untuk membuat peta tautan gen
lalat buah
• Menggunakan metode seperti memberi pita
pada kromosom, ahli genetika dapat
mengembangkan peta sitogenetik kromosom
• Peta sitogenetik (cytogenetic map )
mengindikasikan posisi-posisi gen sesuai ciri-
ciri kromosom
Peraga 15.12 Peta genetik (tautan) parsial suatu kromosomDrosophila
Fenotipe Mutan
Arista Tubuh Mata Sayap Mata
pendek hitam cinnabar vestigial cokelat
Gagal berpisah
Gagal berpisah
Meiosis II
Gagal berpisah
Gagal berpisah
Meiosis II
Gagal berpisah
Gamet
n +1 n +1 n –1 n –1 n +1 n –1 n n
Jumlah kromosom
A B C D E F G H A B C E F G H
(a) Delesi
A B C D E F G H A B C B C D E F G H
(b) Duplikasi
A B C D E F G H A D C B E F G H
(c) Inversi
A B C D E F G H M N O C D E F G H
(d)
Translokasi
resiprokal
M N O P Q R A B P Q R
Kelainan Manusia Akibat Perubahan Kromosom
Anak ini menunjukkan ciri-ciri wajah yang khas pengidap sindrom Down.
Peraga 15.16b Sindrom Down
Kariotipe menunjukkan trisomi 21, penyebab paling umum dari sindrom Down.
Aneuploidi Kromosom Seks
Translokasi
Kromosom 9 normal Kromosom 9 tertranslokasi
resiprokal
AlelIgf2 normal
diekspresikan
Kromosom
paternal
Kromosom
maternal
AlelIgf2 normal
tidak diekspresikan Mencitwild-type
(ukuran normal)
(a) Homozigot
Peraga 15.18b Penanaman genomik gen Igf2 mencit
Daun yang bebercak-bercak atau berbintik-bintik merupakan akibat dari mutasi gen-gen
pigmen yang terletak pada plastida, yang umumnya diwarisi dari induk betina
• Beberapa cacat pada gen mitokondria
mencegah sel membuat cukup ATP dan
menghasilkan penyakit yang memengaruhi
sistem otot dan syaraf
– Contohnya, miopati mitokondria dan neuropati
optik herediter Leber
RANGKUMAN KONSEP KUNCI