Anda di halaman 1dari 10

PERAN PERAWAT DALAM

RISET KEPERAWATAN
PENELITIAN
DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing: Dr. Eviana S Tambunan,SKp, MKM
Kelompok 1 Isnaeni Anggun Miranti
1B
Adam Santriningrat Kamila Rizky Azizahtin

Nadiah Salwa
Afifah Monanda Putri

Cristin Ayu Wulandari Nanda Novita Setyaningtyas

Destiya Dwi Cahyani Ramadhanty Jussammarto


“Riset Keperawatan“
Riset keperawatan adalah suatu upaya menemukan kembali
sesuatu yang baru berasal dari praktik keperawatan.

Kata riset dari research (bahasa Inggris).


Research berasal dari kata yaitu re berarti kembali atau berulang dan search berarti mencari.

Kata keperawatan dari nursing (bahasa Inggris).


yaitu suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan.
Peran Perawat dalam Riset Keperawatan
a. Peran sebagai perancang dan penghasil riset
Proses identifikasi masalah yang memerlukan studi, kemudian merancang suatu
projek yang akan menjawab pertanyaan dalam penyelidikan.
b. Peran sebagai replikator
Proses pengulangan suatu riset yang telah dilakukan disebut
sebagai replikasi suatu studi.
c. Peran sebagai pengumpul data

Berpartisipasi dalam riset sebagai seorang pengumpul data berarti bahwa perawat
membantu dalam melaksanakan implementasi riset yang direncanakan oleh peneliti
lain.
Manfaat Riset
Keperawatan
Menurut Hamid (1999) dan Brockopp& Tolsma (1995)

1. Menyelesaikan masalah keperawatan dan pengembangan atau


menvalidasi teori. Memberikan fakta yang berasal dari pelayanan
keperawatan.
2. Menerapkan hasil riset untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
asuhan keperawatan.
3. Mengevaluasi mutu pelayanan dan asuhan keperawatan.
4. Mengembangkan pengetahuan ilmiah yang menjadi landasan praktik
keperawatan. kunci untuk menyediakan pelayanan yang tepat sesuai
kebutuhan manusia. Proses yang memungkinkan banyak pertanyaan
muncul dalam praktik keperawatan sehari-hari dapat dijawab.
5. Memberikan data yang mencatat efektifitas dan kualitas asuhan
keperawatan.
“Syarat Melakukan Riset Keperawatan"

Syarat kemampuan seorang perawat yang


melakukan riset keperawatan yaitu:

1. Daya nalar tinggi.


2. Ide originalitas.
3. Daya ingat.
4. Sifat waspada.
5. Pengamatan akurat.
6. Daya konsentrasi tinggi.
7. Bekerjasama.
8. Sehat.
9. Motivasi tinggi.
10. Jujur.
Penelitian dalam Praktik Keperawatan

a. Peran perawat dalam penilitian


Diploma : Membantu identifikasi masalah,
membantu pengumpulan data,
menggunakan
hasil riset di lapangan dengan pengawasan.
Sarjana : Mengkritisi penemuan riset,
menggunakan hasil riset di lapangan.
Magister : Berkolaborasi di proyek penelitian,
menyediakan keahlian klinik untuk research.
Doktor : Mengembangkan ilmu dan teori
keperawatan melalui riset, melakukan riset yang
didanai secara mandiri.
Post doktor : Mengembangkan dan
mengkoordinir program riset yang didana.
b. Penelitian dalam praktik keperawatan

Metode ilmiah dalam riset keperawatan terdiri dari metode riset kuantitatif dan kualitatif.

Riset kuantitatif melibatkan pengumpulan informasi numerik yang sistematik, biasanya dalam kondisi
terkendali dan analisa informasi atau data menggunakan prosedur statistik.
Riset kualitatif melibatkan pengumpulan dan analisis data dalam pengumpulan naratif bersifat subjektif
menggunakan prosedur dengan pengendalian yang ketat.

Perbadingan antara Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif


Perbadingan antara Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif

Metode riset kuantitatif dan kualitatif berfungsi saling melengkapi karena kedua
metode ini menghasilkan jenis pengetahuan yang berbeda dan berguna untuk
praktik keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai