PENGETIAN NILAI DAN ETIKA • Nilai (value) berasal dari bahasa latin “valere” yang artinya “menjadi kuat” atau “menjadi terhormat. (Reamer, 1999:10) • Untuk menjadi terhormat diperlukan suatu pedoman perilaku yang dianggap baik (good) atau buruk (bad). • Nilai adalah kepercayaan, pilihan, atau asumsi tentang yang baik untuk manusia. Nilai bukan menyangkut keadaan dunia ini atau apa yang diketahui pada saat ini, tetapi bagaimanakah seharusnya atau sebaiknya dunia ini. • Selanjutnya sarah banks (2001:6), mengungkapkan dalam kehidupan sehari-sehari, nilai dapat berarti agama, politik atau prinsip- prinsip ideologi, keyakinan atau sikap. • Dalam pekerjaan sosial yang dimaksud nilai adalah seperangkap prinsip etik/moral yang fundamental dimana pekerja sosial berkomitmen. • Ex: menghargai keunikan dan perbedaan, privasi, menjaga kerahasiaan dan perlindungan. Fungsi nilai • Nilai berfungsi: Sebagai panduan perilaku seseorang bersifat abstrak NILAI dan implisit (tersirat) berada dalam alam pikiran manusia. Atas nilai tersebut membentuk kepercayaan dan sikap seseorang yang selanjutnya kepercayaan SIKAP KEPERCAYAA N dan sikap tersebut membentuk nilai. Etika (Ethos) • Jika nilai berbicara tentang suatu yang baik dan buruk maka etika (Ethics) terkait benar (Right) atau salah (Wrong). • Etika lebih bersifat eksplisit (tersurat) dan konkret. Banyak ahli menyebut etika adalah nilai yang sudah terjawatahkan (value in action), (DuBois & miley, 2005:110). • Secara bahasa, etika memiliki penegrtian yang sama dengan moralitas, moralitas berasal dari kata latin “Mos” (jamaknya “Mores”) sedangkan etika sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” (jamaknya “ta etha”) yang keduanya juga berarti “adat istiadat atau kebiasaan” . (Keraf, 1998:14). • Perbedaannya adalah: dalam konteks tertentu etika dapat dipahami secara lebih luas Nilai daripada moralitas. Sebab etika (value) dipahami sebagai filsafat moral, dan juga sebagai suatu ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan Etika norma. (ethics) • Magnis (1987:14) menyebutkan bahwa etika adalah sebuah ilmu dan bukan ajaran. Sebagai sebuah Moralitas ilmu etika mempunyai bidang (mores) kajian yang luas dibangingkan dengan moralitas. • Secara esensi etika ataupun moralitas dalam penegrtian tersebut mengacu kepada aturan yang bersifat konkrit terhadap perilaku manusia. • Sebab etika berisikan nilai norma konkrit yang menjadi pedoman dan pegangan hidup manusia dalam seluruh kehidupannya. Dimana pedoman dan pegangan hidup tersebut dapat berupa perintah ataupun larangan yang bersifat tegas dan konkrit. Sehingga untuk itulah dalam konteks profesi seperti halnya pekerjaan sosial ataupun ilmu kesejahteraan sosial terdapat sebuah aturan dan norma mengikat yang disebut sebagai kode etik.