Anda di halaman 1dari 40

PROFILE BADAN POM RI,

BALAI BESAR POM DI BANDUNG

1
DASAR HUKUM
• Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND),
terakhir diubah dengan Perpres No.3 Tahun 2013
• Keputusan Presiden No. 1 Tahun 2001 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non
Departemen, terakhir diubah dengan Perpres No. 4 Tahun
2013
• Keputusan Kepala Badan POM No.02001/SK/KBPOM Th.
2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan POM yang
diubah dengan Kep Ka Badan POM No. HK.00.05.21.4231 Th
2004.
• Per-Menpan RB No. 18 Th 2008 tentang UPT
Kementerian/Lembaga, ( KepmenPAN RB No.62 Th 2003 )
Kedudukan

 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)


adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) yang dibentuk untuk
melaksanakan tugas pemerintah tertentu dari
Presiden.

 BPOM berada di bawah dan bertanggung


jawab kepada Presiden.

 Dalam melaksanakan tugasnya BPOM


dikoordinasikan oleh Menteri Kesehatan.
TUGAS

4
VISI

Obat dan Makanan Aman Meningkatkan


Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing
Bangsa
MISI
BUDAYA
ORGANISASI

Nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati dan


diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam
melaksanakan tugas yaitu :

Menegakkan profesionalisme dengan integritas,


objektivitas, ketekunan & komitmen yang tinggi.

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan


dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat luas,
Nasional dan internasional
Mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan
komunikasi yang baik

Mampu melakukan pembaharuan sesuai ilmu


pengetahuan dan teknologi terkini

Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah


1. Menguatnya sistem pengawasan obat dan
makanan
2. Meningkatnya jaminan kualitas pembinaan
dan bimbingan dalam mendorong
kemandirian pelaku usaha dan kemitraan
dengan pemangku kepentingan serta
partisipasi masyarakat melalui kerjasama,
komunikasi, informasi dan edukasi
3. Meningkatnya kualitas kapasitas
kelembagaan BPOM
BADAN POM RI
KERANGKA KONSEP SISPOM

Pengawasan obat dan makanan memiliki aspek permasalahan


berdimensi luas dan kompleks.
Oleh karena itu diperlukan sistem pengawasan yang *komprehensip*,
semenjak awal proses suatu produk hingga produk tersebut beredar
ditengah masyarakat.
Untuk menekan sekecil mungkin risiko yang bisa terjadi.
APA YANG DIBUTUHKAN?
NETWORKING YANG KUAT ANTAR
INSTANSI TERKAIT DI BIDANG
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

PRODUK OBAT DAN MAKANAN YANG


BEREDAR AMAN, BERMUTU DAN
BERMANFAAT
Arah Kebijakan

• Penguatan Sistem Was Obat dan Makanan berbasis risiko


untuk melindungi masyarakat
•Peningkatan pembinaan dan bimbingan dalam rangka mendorong
kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan dan
daya saing produk Obat dan Makanan
• Peningkatan kerjasama, komunikasi, informasi dan edukasi publik
melalui kemitraan pemangku kepentingan dan partisipasi masyarakat
dalam pengawasan obat dan makanan
• Penguatan kapasitas kelembagaan pengawasan OM melalui penataan
struktur yang kaya dengan fungsi, proses bisnis yang tertata dan efektif,
budaya kerja yang sesuai dengan nilai organisasi serta pengelolaan
sumber daya yang efaktif dan efisien.
Kegiatan Utama Berdasarkan Bisnis Proses BPOM

Standarisasi
Kebijakan Teknis Pembinaan dan bimbingan
Pre Market Post Market
Pengawasan kepada Stakeholders
Obat dan Makanan

1 Penyusunan Kebijakan
3 Pengawasan (penilaian)
4 Pengawasan Sarana 8 Komunikasi, Informasi dan
Produksi Edukasi Publik Termasuk
Teknis Pengawasan Obat Obat dan Makanan sesuai
Sesuai Standard Peringatan Publik
dan Makanan (NSPK) Standard

5
2 Riset terhadap
Pelaksanaan kebijakan
Pengawasan Sarana
Distribusi sesuai Standard
Pengawasan obat dan
makanan
6 Sampling dan Pengujian
Laboratorium

7 Penyidikan dan penegakan


hukum

SISTEM (STANDARISASI) PENGAWASAN KEMANDIRIAN


(REGULATOR) STAKEHOLDERS
STRUKTUR
ORGANISASI
BPOM
KEPALA BADAN POM RI
SEKRETARIAT UTAMA
1. Biro Perencanaan dan Keuangan
INSPEKTORAT 2. Biro Kerjasama Luar Negeri
3. Biro Hukum dan Humas
4. Biro Umum

PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT


PENGUJIAN PENYIDIKAN RISET INFORMASI
OBAT & MAKANAN OBAT & MAKANAN OBAT & MAKANAN OBAT & MAKANAN
NASIONAL
( PPOMN ) ( PPOM ) ( PROM ) ( PIOM )

DEPUTI I DEPUTI II DEPUTI III


BIDANG PENGAWASAN PRODUK BIDANG PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL, BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN
TERAPETIK DAN NAPZA KOSMETIK DAN PRODUK KOMPLEMEN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA

1. Dit. Penilaian Keamanan Pangan


1. Dit. Penilaian OT, Suplemen Makanan &
1. Dit. Penilaian Obat dan Produk Biologi 2. Dit. Standardisasi Produk Pangan
Kosmetik.
2. Dit. Standardisasi Prod Terapetik & PKRT 3. Dit. Inspeksi dan Sertifikasi Produk
2. Dit. Standardisasi OT, Kosmetik & Produk
3. Dit. Was Produksi Prod Terapetik & PKRT Pangan
Komplemen
4. Dit. Was Distribusi Produk Terapetik 4. Dit. Surveilan & Penyuluhan
3. Dit. Inspeksi dan Sertifikasi OT, Kosmetik
dan PKRT Keamanan Pangan
& Produk Komplemen.
5. Dit. Was NAPZA 5. Dit. Pengawasan Produk dan Bahan
4. Dit. Obat Asli Indonesia
Berbahaya

BALAI BESAR / BALAI POM


Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM
Keputusan Kepala Badan POM No. 05018/SK/KBPOM
dan telah diubah terakhir dengan Perka. Badan POM No.
14 Tahun 2014 menetapkan Organisasi dan Tata Kerja
UPT di Lingkungan Badan POM terdiri dari:

 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM)

 Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM)

UPT Badan POM dipimpin oleh seorang Kepala


yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan
POM
Melaksanakan kebijakan di bidang pengawasan
produk terapetik, narkotika, psikotropika dan
zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik,
produk komplemen, keamanan pangan dan
bahan berbahaya.
Peraturan Kepala Badan POM RI
Nomor 14 tahun 2014
Perubahan terakhir atas Keputusan Kepala Badan POM No.
05018/SK/KBPOM tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata
Kerja UPT di Lingkungan Badan POM :
Pasal 4 :
UPT dilingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan terdiri
dari :
a. 12 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Tipe A
b. 7 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Tipe B
c. 7 Balai Pengawas Obat dan Makanan Tipe A
d. 7 Balai Pengawas Obat dan Makanan Tipe B
Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan Tipe A, terdiri dari :

1. Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat


Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
2. Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya
3. Bidang Pengujian Mikrobiologi
4. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan
5. Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen
6. Sub Bagian Tata Usaha
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Tipe B,
terdiri dari :

1. Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat


Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
2. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan
Mikrobiologi
3. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan
4. Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen
5. Sub Bagian Tata Usaha
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Balai Pengawas Obat dan Makanan Tipe A,
terdiri dari :

1. Seksi Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat


Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
2. Seksi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya
3. Seksi Pengujian Mikrobiologi
4. Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan
5. Seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen
6. Sub Bagian Tata Usaha
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Balai Pengawas Obat dan Makanan
Tipe B, terdiri dari :

1. Seksi Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat


Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
2. Seksi Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan
Mikrobiologi
3. Seksi Pemeriksaan, Penyidikan, Sertifikasi dan
Layanan Informasi Konsumen
4. Sub Bagian Tata Usaha
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi
BBPOM Di Bandung

KEPALA
Sub Bag Tata Usaha

Bidang Pengujian Bidang Pengujian Bidang Pengujian Bidang Bidang Sertifikasi dan
Prod terapetik, Narkotik, Produk Pangan dan Mikrobiologi Pemeriksaan Layanan Informasi
Obat Tradisional, Kosmetik Bahan berbahaya dan Penyidikan Konsumen
dan Prod komplemen

Seksi
Pemeriksaan
Seksi
Sertifikasi

Pejabat Fungsional Seksi


Pengawas Ahli Penyidikan
Pengawas terampil Seksi
Umum Layanan Informasi
Konsumen
Provinsi Jawa Barat

(Cakupan wilayah kerja BBPOM di Bandung)

Sumber Daya Jumlah


PROPINSI
DKI
Kota Bekasi
Kab. Bekasi

Kab. Karawang
Luas Wilayah 37.173,97 km2
Kota Depok

Kota Bogor
Kab. Subang
Kab. Indramayu
Kabupaten 18
Kab. Bogor Kab. Purwakarta
Kab. Cirebon

PROPINSI
Kota Cirebon

Kota 9
BANTEN
Kab. Sumedang
Kab. Majalengka
Kota Cimahi
Kota Bandung
Kota Sukabumi

Kab. Kuningan
Kab. Sukabumi

Wilayah kab./kota terluas 4.160,75 km2


Kab. Bandung

PROPINSI
JAWA TENGAH

(Kab.Sukabumi)
Kab. Cianjur

Kota Tasikmalaya Kota Banjar

Kab. Garut
Kab. Tasikmalaya

Wilayah kab./kota terkecil 40,16 km2


Kab. Ciamis

(Kota Cirebon)
Penduduk 43.826.775
Sumber Data :
Laptah BBPOM di Bdg 2012
Provinsi Jawa Barat

NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA
1 Kota Bandung 14 Kabupaten Bandung
2 Kota Tasikmalaya 15 Kabupaten Tasikmalaya
3 Kota Cirebon 16 Kabupaten Cirebon
4 Kota Bogor 17 Kabupaten Bogor
5 Kota Sukabumi 18 Kabupaten Sukabumi
6 Kota Bekasi 19 Kabupaten Bekasi
7 Kota Depok 20 Kabupaten Garut
8 Kota Banjar 21 Kabupaten Sumedang
9 Kota Cimahi 22 Kabupaten Ciamis
10 Kabupaten Bandung Barat 23 Kabupaten Majalengka
11 Kabupaten Cianjur 24 Kabupaten Kuningan
12 Kabupaten Purwakarta 25 Kabupaten Indramayu
13 Kabupaten Karawang 26 Kabupaten Subang
27 Kabupaten Pangandaran
SASARAN
PENGAWASAN

PRODUK PRODUKSI DISTRIBUSI

a. Obat  PBF, Apotek, Toko Obat, Sarana Pelayanan


Kesehatan lain
b. NaPZa  PBF, Apotek, Sarana Pelayanan Kesehatan lain

c. Obat Tradisional  Super Market, Toko Jamu, Toko Obat, dll

d. Kosmetik  Super Market, Toko, dll

e. AlKes PBF, Apotik, TO, Sarana Pelayanan Kesehatan


- lain
f. PKRT - Super Market, Pasar Tradisional, dll

g. Komplemen  Super Market, Pasar Tradisional, Apotek, dll

h. Pangan  Super Market, Pasar Tradisional, dll

i. Bahan berbahaya  Toko2 penjual bahan kimia


Profil Pegawai Tahun 2014

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH


1 S2 11
2 APOTEKER 57
3 S1 BIOLOGI 1
4 S1 LAIN 20
5 D3 FARMASI 4
6 SMF 14
7 SMAK 8
8 D3 LAIN 8
9 SLTA UMUM 8
10 SLTA KEJURUAN 2
11 SPK 3
12 SD 2
27

Sumber : Laptah BBPOM Bdg 2013


STATUS LABORATORIUM
BBPOM BANDUNG

TERAKREDITASI OLEH
KOMITE AKREDITASI NASIONAL - INDONESIA
SEBAGAI LABORATORIUM PENGUJI SESUAI
SNI -19-17025-2000
NOMOR AKREDITASI : LP-173-IDN
SEJAK 25 JULI 2003
PEDOMAN PENGUJIAN

1. FI, USP XXXV, European Pharmacope,


British Pharmacope, Farmakope China
2. SNI, KMI, KKI, AOAC
3. KepMenkes
4. Peraturan KBPOM
5. Metoda Analisa PPOMN

29
BIDANG 1
Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat
Tradisional, Kosmetik & Produk Komplemen

Bertugas melaksanakan penyusunan rencana dan


program serta evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan pengujian secara laboratorium (fisika
& kimia), dan penilaian mutu produk2 :
- terapetik,
- narkotik,
- obat tradisional,
- kosmetik,
- alat kesehatan,
- perbekalan kesehatan rumah tangga, dan
- produk komplemen.
BIDANG 2
Bidang Pengujian
Pangan & Bahan Berbahaya

Bertugas melaksanakan penyusunan rencana


dan program serta evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan pengujian secara
laboratorium (kimia & fisika), dan penilaian
mutu pangan dan bahan berbahaya.
BIDANG 3
Bidang Pengujian Mikrobiologi
Bertugas melaksanakan penyusunan rencana dan
program serta evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan pengujian dan penilaian mutu secara
mikrobiologi

Ruang Lingkup Pengujian Mikrobiologi :

Uji cemaran mikroba


Uji potensi antibiotika
Uji sterilitas
Uji lain yang berkaitan dengan Mikrobiologi
BIDANG 4
Bidang Pemeriksaan & Penyidikan
Bertugas melaksanakan penyusunan rencana dan
program serta evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan
contoh untuk pengujian, pemeriksaan sarana
produksi, distribusi dan instansi kesehatan serta
penyidikan kasus pelanggaran hukum di bidang
produk terapetik, narkotik, psikotropik, dan zat
adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk
komplemen, pangan dan bahan berbahaya.
BIDANG 5
Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi
Konsumen
Bertugas melaksanakan
penyusunan rencana dan
program serta evaluasi
dan penyusunan laporan
pelaksanaan sertifikasi
produk, sarana produksi
dan distribusi tertentu
dan layanan informasi
konsumen.
35
36
37
SUB-BAGIAN TATA USAHA

Bertugas melakukan
pelayanan teknis &
administrasi di lingkungan
Balai Besar POM
(Unit Layanan Pengaduan Konsumen)
Jalan Pasteur no.25, Bandung
Telp. (022) 4266620
Fax. (022) 4213150
HP. 081320707035
e-mail : bpom_bandung@pom.go.id
Terima Kasih

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan


(BBPOM) DI BANDUNG
Jl. Pasteur No. 25 Bandung 40171
Tlp : 022- 4266620 ; Faks : 022- 4213150; HP : 081320707035
E mail : bpom_bandung@pom.go.id
Website Badan POM : www.pom.go.id
www.klubpompi.com
40

Anda mungkin juga menyukai