Anda di halaman 1dari 20

Harmoni dalam Keberagaman

Masyarakat Indonesia
Nama Anggota

Abdurrizal Tahari 02
M. Khoiru Ulil Abshor 11
Ani Oktafiana 16
Dinda Eka Thalia K 23
Khanif Sofi Ariani 30
Vanesa Alma Agusta 36
Bangsa Indonesia telah terkenal dengan
kemajemukannya. Hal ini merupakan sebuah potensi
sekaligus tantangan bagi Indonesia. Keberagaman
adalah salah satu realitas yang dialami masyarakat
Indonesia di masa silam, kini dan di waktu-waktu
mendatang.
Faktor-faktor yang menyebabkan
keberagaman:
• banyaknya suku bangsa yang ada di
Indonesia
• Setiap suku bangsa merasa terikat pada
wilayah tertentu
• Lingkungan alam yang berbeda-
beda
Keberagaman yang ada di Indonesia
dapat meliputi:
• Keberagaman suku bangsa, misalnya suku
aceh, suku batak, suku minangkabau, dll.
• Keragaman bahasa daerah. Indonesia
memiliki 700 bahasa daerah yang
terancam punah, bahkan 169 bahasa di
antaranya hanya memiliki penutur kurang
dari 500 orang. Contohnya Bahasa Kenya
dari wilayah Kalimantan dan Bahasa
Mapute dari daerah Sulawesi.
• keberagaman rumah adat. Rumah adat yang ada di
wilayah nusantara memiliki bentuk yang unik dan
hanya bisa dijumpai di tempat-tempat khusus.
Contonya rumah gadang berasal dari Sumatra
Barat, Rumah banjar berasal dari Kalimantan
Selatan.
• keberagaman agama. Contoh: agama islam, kristen,
buddha dll.
• keberagaman adat istiadat. Setiap daerah memiliki
adat istiadat yang bermacam-macam, contohnya:
1. upacara kasada (suku Tengger)
2. tradisi kekeba (upacara Nujuh bulan)
3. upacara seren taun (Jawa Barat)
• keberagaman kesenian daerah. Ada bermacam-macam
kesenian daerah yaitu:
1. tari, contohnya:
a. tari joged lambak berasal dari Riau
b. tari melinting berasal dari Lampung
c. tari lumense berasal dari Sulawesi Tengah
2. alat musik, contohnya:
a. angklung berasal dari Jawa Barat
b. sasando berasal dari Nusa Tenggara Timur
3. lagu daerah, contohnya:
a. Dek sangke berasal dari Sumatra
Selatan
b. karapan sape berasal dari Madura
c. ayo mama berasal dari Maluku
4. Seni Pertunjukkan, contohnya:
a. Mamanda berasal dari Kalimantan
b. Srandul berasal dari Jawa Tengah
c. Makyong berasal dari Riau

5. Pakaian Adat, contohnya:


a. Cele berasal dari Maluku
b. Pangsi berasal dari Betawi
c. Penghulu berasal dari Sumatra Barat
Salah satu karakteristik
keberagaman adalah adanya
perbedaan. Perbedaan yang tidak
terselesaikan dapat berkembang
menjadi konflik/ pertentangan.
 Konflik berdasarkan tingkatannya
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Konflik ideologi, terjadi karena
perbedaan ideologi dalam masyarakat.
Contoh, peristiwa G 30 S/PKI
2. Konflik politik, disebabkan karena
adanya perbedaan kepentingan dalam
memperoleh kekuasaan atau merumuskan
kebijakan pemerintah. Contoh, bentrokan
akibat proses pemilihan umum.
Konflik berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi 4
yaiu:
1. Konflik antar suku, yaitu pertentangan antara suku
yang satu dengan suku yang lain.
2. Konflik antar agama, yaitu pertetangan antara
kelompok yang memiliki keyakinan atau agama
berbeda.
3. Konflik antar ras, yaitu pertentangan antara ras
yang satu dengan ras yang lain.
4. Konflik antar golongan, yaitu pertentangan antara
kelompok atau golongan dalam masyarakat.
 Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam
masyarakat antara lain:
a. Tidak adanya persamaan pandangan antar
kelompok.
b. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik.
c. Adanya pertentangan norma-norma dalam
masyarakat
d. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas
atau lemah.
e. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai
dengan norma yang berlaku
f. Terjadi proses disosiatif (persaingan tidak sehat
dan pertentangan).
 gejala penyebab konflik sosial dalam
masyarakat:
1. gejala menguatnya etnosentrisme (merasa
paling benar dan hebat) dalam kelompok.
2. stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu
anggapan yang dimiliki terhadap suatu
kelompok yang bersifat tidak baik.
3. hubungan antarpenganut agama yang
kurang harmonis.
4. hubungan antara penduduk asli dan
penduduk pendatang yang kurang harmonis.
Penyebab konflik dalam masyarakat
antara lain:
a. Perbedaan antar individu
b. Benturan antar kepentingan.
c. Perubahan sosial yang terjadi secara
cepat dan mendadak.
d. Perbedaan kebudayaan yang
mengakibatkan perasaan kelompoknya
dan bukan kelompknya.
Akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya konflik,
antara lain:

1. Perpecahan dalam masyarakat


2. Kerugian harta benda dan korban manusia
3. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang
ada
4. Perubahan kepribadian
Upaya mengatasi masalah yang muncul
dalamkeberagaman masyarakat.

1. Cara preventif (sebelum masalah terjadi).


Seperti:
• Mengembangkan kesadaran sosial dan
peranan individu
• Mau dan bersedia hidup secara damai dengan
masyarakat
• Menanamkan semangat kebersamaan sebagai
satu kesatuan bangsa
2. Adapun cara represif (setelah masalah
terjadi), seperti:
• Mengembangkan nasionalisme
• Menerima perubahan sosial secara
tenang dan kritis
• Mengakui identitas budaya lain
Apakah ada
pertanyaan atau
saran…….??
Sekian dari kami, kurang lebihnya
mohon maaf!!!

Wassalamualaikum
W.W.

Anda mungkin juga menyukai