PEMBUANG PENCEMARAN
AN LIMBAH ( STIMULUS )
( STIMULUS )
PRILAKU SAKIT
LOKASI ( STIMULUS ) ( STIMULUS )
( STIMULUS )
DAYA TAHAN
TUBUH
SUBAKIR 6
Ketiga : apabila suatu tindak adaptasi yang dilakukan
manusia merupakan suatu stimulus baru bagi
organisme lain (hewan & tanaman) maka segala
usaha itu seharusnya lebih mendahulukan
kepentingan populasi manusia dibanding
dengan kepentingan populasi lainnya.
SUBAKIR 7
Keempat : bahwa setiap tindak adaptasi apapun yang
akan dikerjakan harus berorientasi pada
pandangan utk kemanfaatan sebanyak
mungkin eksistensi manusia.
SUBAKIR 10
1. Isolasi (isolation)
Isolasi adalah usaha membuat jarak antara manusia
dengan faktor lingkungan berbahaya.
Misalnya : pengadaan tempat sampah, membuat septik tank,
drainase, ruang khusus untuk sumber listrik, pompa,
generator, obat, dan lain-lain.
SUBAKIR 11
2. Substitusi (substitution)
Substitusi adalah mengganti berbagai zat, energi, alat
atau komponen lain yang dianggap sebagai sumber
bahaya.
Misalnya : mengganti knalpot mobil, mengganti kabel yang tua,
mengganti bahan-bahan kimia yang menimbulkan polusi dsb.
SUBAKIR 12
3. Shielding
Shielding adalah menggunakan alat pelindung badan
untuk menghadapai faktor lingkungan berbahaya
Misal : masker, pakaian kerja, sarung tangan, kaca mata, helm,
sepatu boot, earplug, dan sebagainya
SUBAKIR 13
4. Treatment
Treatment adalah proses pengolahan
lingkungan yang meliputi removal,
destruction, inhibition dan convertion.
a. Removal (pengurangan/pengambilan)
Removal adalah usaha menghilangkan atau
mengurangi polutan fisika dan kimia pada faktor
lingkungan yang sangat dibutuhkan manusia.
Misal : pengolahan air limbah untuk mengurangi/menurunkan
kandungan bahan tertentu yang ada pada air limbah
SUBAKIR 14
SUBAKIR 15
b. Destruction (destruksi)
Destruksi adalah usaha merusak atau membunuh
faktor lingkungan biologis, seperti mikroba
pathogen dan vektor. Usaha ini sering disebut
sebagai usaha desinfeksi atau sterilisasi.
Destruksi dapat dikelompokkan, sebagai berikut :
1) Destruksi animate
Destruksi ini ditujukan kepada anggota
badan antara lain tangan, badan, rambut
dengan jalan mencuci dengan zat antiseptik
seperti sabun anti septik atau desinfektan
iodopher, chlorhexidine gluconat atau hexa
chlorophen.
SUBAKIR 16
SUBAKIR 17
2) Destruksi in animate
Destruksi yang ditujukan kepada benda/peralatan.
Semua peralatan untuk pelayanan kesehatan
hendaknya harus dalam keadaan steril. Sterilisasi
dapat dilakukan dengan autoclave, air mendidih atau
desinfektan kuat.
Usaha mengolah air bersih atau air minum dapat
dilakukan dengan desinfeksi, seperti : merebus,
chlorinasi, radiasi ultra violet, ionisasi.
Membunuh vektor dewasa digunakan pestisida yang
disemprotkan pada ruang atau dinding rumah.
Desinfeksi lantai dengan bahan desinfektan seperti :
phenol, iodophor, sodium hypochlorit, amonium
chlorida, dsb. SUBAKIR 18
SUBAKIR 19
c. Inhibition (inhibisi)
Inhibisi adalah mengubah kebiasaan lingkungan
hidup bakteri.
Misalnya : menambah kadar garam dan kadar gula pada
makanan, mengubah suhu makanan sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri.
SUBAKIR 20
d. Convertion (konversi)
Konversi adalah perubahan substitusi yang bersifat
mengganggu menjadi kurang mengganggu.
Misalnya : asam kuat dicampur dengan basa kuat sehingga
menjadi larutan yang netral.
SUBAKIR 21
5. Prevention (prevensi)
Prevensi adalah suatu upaya utk mencegah
supaya individu terhindar dari infeksi
penyakit atau gangguan kesehatan.
Misal : imunisasi untuk penyakit tertentu,
penggunaan air bersih yang dimasak, penggunaan
kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk, dsb.
SUBAKIR 22
SUBAKIR 23
Manajemen
IKLIM
SUBAKIR 24
Environmental Risk Transition
SUBAKIR 25
When Environmental Health Risk
are poorly-managed
SUBAKIR 26
When Environmental health Risk
are well-managed
SUBAKIR 27
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN
PENYEBAB PENYAKIT
PENYAKIT
SUBAKIR 29
SUBAKIR 30
SUBAKIR 31
SUBAKIR 32
SUBAKIR 33