Anda di halaman 1dari 47

ETIKA & FILSAFAT

KOMUNIKASI
DR.DEWI K.SOEDARSONO, MS
TATA CARA PELAKSANAAN
SAAT PERKULIAHAN
1. PESERTA HADIR TEPAT WAKTU
2. MENGIKUTI SEMUA KEGIATAN
PERKULIAHAN SAMPAI TUNTAS
3. HP AGAR DI SILENT KAN SELAMA
PERKULIAHAN BERLANGSUNG
4. BILA ADA TELPON PENTING AGAR
BERBICARA DI LUAR RUANG
KELAS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
PERTEMU POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
AN
Minggu 1 REVIEW KOMUNIKASI REVIEW KOMUNIKASI

Minggu 2 Konsep Etika a. Pengertian etika & filsafat sebagai landasan


berpikir
b. Mazhab-mazhab etika
Minggu 3 Perspektif Etika Komunikasi a. Politik, sifat manusia, dialogis, situasional,
religius, utilitarian & legal.
b. Tugas kelompok aplikasi etika dalam
kehidupan sosial
Minggu 4 Konsep pemikiran tentang filsafat a. Pengertian filsafat
b.Teori-teori filsafat
c. Mazhab-mazhab filsafat

Minggu 5 Filsafat Komunikasi a. Komunikasi sebagai kegiatan ilmiah


b. Pokok pikiran filsafat komunikasi
c. Pikiran sebagai isi pesan komunikasi
Minggu 6 Hakekat Komunikasi bagi a. Manusia sebagai pelaku komunikasi
manusia b. Manfaat komunikasi bagi manusia
c. Komunikasi untuk aktualisasi diri
Minggu 7 UJIAN TENGAH SEMESTER MENGUJI MATERI PERTEMUAN 1 S/D 6
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
PERTEMU POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
AN
Minggu 8 Pemikiran filosofis tentang media arti, fungsi & hakikat media & Eksistensi media
komunikasi Komunikasi dlm kehidupan manusia

Minggu 9 Sistem – sistem yang Sistem Authoritarianism, Liberatarianis


mempengaruhi media komunikasi Komunis, Social Responsibility
Minggu 10 Perspektif budaya yang Komunikasi antar etnis kultur & Etnis bangsa;
mempengaruhi media komunikasi Sistem nilai dlm proses komunikasi antar etnis

Minggu 11 Pendekatan homophily & Pengertian homophily & heterophily dalam


heterophily dlm berkomunikasi konteks tujuan komunikasi

Minggu 12 Efek media komunikasi dalam a. Hak-hak berkomunikasi sebagi hak asasi
perspektif etika komunikasi manusia
b. Demokratisasi komunikasi
Minggu 13 Efek media komunikasi dalam c. Teknologi komunikasi & hubungannya dgn
perspektif etika komunikasi etika
komunikasi

Minggu 14 UJIAN AKHIR SEMESTER MENGUJI MATERI PERTEMUAN 8 S/D 13


RUANG LINGKUP KOMUNIKASI

DEFINISI-DEFINISI
• Communicationa is the process of
transmitting meanigful symbols is PENGERTIAN
between individuals (William KOMUNIKASI :
Albig)
• KOMUNIKASI ADALAH
• Communication is the process by PROSES PENYAMPAIAN
which an individual (the SUATU PESAN OLEH
communicator)transmits stimuli SESEORANG KEPADA
(usually verbal symbols) to ORANG LAIN YANG
modify the behavior of other BERTUJUAN UNTUK
individuals (communicatee). (Carl MEMBERI TAHU ATAU
I.Hoveland) MENGUBAH SIKAP,
PENDAPAT ATAU
PRILAKU, BAIK
• Communication comes from latin LANGSUNG (LISAN)
“ communis,common “. (Wilbur MAUPUN TAK
Schramm). LANGSUNG (BERMEDIA).
PROSES KOMUNIKASI

FOE FOE

SENDER MESSAG RECEIVER


KOMUNIKATOR KOMUNIKAN EFFECT
E
PESAN

FOR FOR
FEEDBACK

FOE = Field of Experience = Latar belakang sosial


FOR = Frame of Reference = Kerangka Berpikir
HASIL PENGGUNAAN INDERA
AUDIO – VISUAL - ACTIVITY

Mendengarkan Melihat
15 % 55 %

Mempergunakan semua indera (telinga, mata, mulut & tangan)


90 %
Komunikasi Interpersonal

SOSIOLOGI Sosiologi komunikasi


Komunikasi kelompok

K Komunikasi publik
O Psikologi sosial Komunikasi organisasi
Komunikasi massa
M
PSIKOLOGI
U
Komunikasi antar
N Psikologi komunikasi
personal
I
Komunikasi antar budaya
K
ANTROPOLO Antropologi komunikasi
A GI Komunikasi lintas budaya
S
I
FILSAFAT Filsafat komunikasi Akar dari segala ilmu
ETIKA DAN FILSAFAT SEBAGAI DASAR
BERPIKIR

PENGETAHUAN adalah segala sesuatu tentang


Suatu objek tertentu

Berdasarkan fungsi/kegunaan PENGETAHUAN meliputi


Tiga kategori , yaitu :
1. ETIKA , pengetahuan ttg baik & buruk
2. ESTETIKA, pengetahuan ttg yang indah & buruk
3. LOGIKA, pengetahuan ttg yang benar & salah

Berdasarkan sumbernya , dibagi atas :


PIKIRAN, PERASAAN, INDERA, INTUISI,
WAHYU
ILMU merupakan pengetahuan yang termasuk kategori
LOGIKA dan gabungan dari sumber PIKIRAN (rasio)
dan INDERA yang disusun secara SISTEMATIS ,
diolah dengan metoda tertentu, sehingga diperoleh
hubungan KAUSALITAS , FAKTA, TEORI atau
HUKUM.
ETIKA DESKRIPTIF
Pemaparan tentang prilaku manusia
Yang baik dan buruk berdasarkan corak-corak
predikat serta tanggapan-tanggapan kesusilaan
Dalam masyarakat

Pengertian ETIKA dalam kehidupan


sosial

ETIKA NORMATIF
Ukuran yang berlaku umum mengenai baik & buruknya
Prilaku Individu dalam masyarakat
NORMA
Adalah peraturan /pedoman hidup tentang Bagaimana Seharusnya manusia
bertingkah laku & berbuat dalam masyarakat

NORMA KEPERCAYAAN/KEAGAMAAN Dasarnya dari kitab


suci; tujuannya agar manusia beriman . Sanksi pelanggaran di
akherat .
NORMA MORAL
Dasarnya hati nurani dan berperan dalam perilaku manusia.
Sanksi pelanggaran berupa penyesalan

NORMA SOPAN SANTUN


Dasarnya kebiasaan, kesopanan, kepantasan atau kepatutan yang berlaku dlm
masyarakat
Tujuannya untuk kedamaian, ketertiban & keamanan dalam kehidupan bersama.
Ancaman dari pelanggaran ini berupa cemoohan, hinaan

NORMA HUKUM
Didasarkan pada UU / peraturan yang bersifat mengikat dan pelaksanaannya
dituntut & dipaksakan.
Pelanggaran mendapat sanksi hukuman sesuai UU yang berlaku.
SIAPAKAH DIRI KITA ?

Menurut filosofi Chi, manusia terdiri dari 4 (empat)


unsur utama, yaitu RUH – RAGA – AKAL &
TENAGA

Manusia tanpa RUH dinamakan Jenasah

Manusia tanpa AKAL dinamakan binatang

Manusia tanpa RAGA dinamakan mahluk halus

Manusia tanpa TENAGA dinamakan orang sakit


MANUSIA diciptakan TUHAN dengan segala kelebihan dan
kekurangannya, tapi diatas-segala mahluk hidup di alam semesta ,
MANUSIA mahluk yang paling sempurna, karena
kesempunaannya itu maka ,
MANUSIA perlu mengembangkan ILMU PENGETAHUANNYA
untuk mencapai hakekat diri dan martabat nya
KOGNITIF, kemampuan manusia
Untuk mengerti segala sesuatu melalui
Hati, rasa maupun nurani AFEKTIF, kemampuan/ cara berilusi

PSIKOMOTORIK/ KONATIF
MANUSIA

BERPIKIR

OTAK

MEMBANTU MANUSIA DI DALAM UPAYA MENCARI


KEBENARAN
“ THE MORE HIGH TECH, THE MORE HIGH
TOUCH “
MAZHAB-MAZHAB ETIKA
(aliran ; haluan)

MAZHAB EGOISME ,
adalah aliran yang menyatakan bahwa tindakan atau
perbuatan yang laing baik (etika) adalah memberi hasil atau
manfaat bagi diri sendiri selamanya.

HEDONISME EUDAEMONISME
( kesenangan) (Kebahagiaan)
HEDONISME
Menurut EPICURUS , hal yang baik adalah hal yang
memuaskan keinginan manusia, yaitu keinginan akan
kesenangan

HEDONISME ETIS, kesenangan adalah keharusan bertindak bagaimana seharusnya


orang bertingkah laku dan berbuat.
HEDONISME PSIKOLOG, faktanya kejiwaan manusia dalam hidupnya selalu berusaha
mencari kesenangan
HEDONISME EGOIS, mencari kesenangan untuk diri sendiri
HEDONISME ALTRUISTIS, mencari kesenangan yang ditujukan untuk menyenangkan
orang lain
HEDONISME UNIVERSALISTIS, Kesenangan yang diperoleh untuk kebahagiaan
masyarakat banyak
HEDONISME RELIGIUS, Kesenangan yang diperoleh dengan menjalankan kewajiban
keagamaan.
HEDONISME ESTETIS, Kesenangan yang diperoleh melalui aspek keindahan (alam, seni
dll)
MAZHAB DEONTOLOGISME
DEONTOLOGISME berpendapat bahwa baik buruknya atau benar salahnya
suatu tindakan tidak diukur berdasarkan akibat yang ditimbulkannya, melainkan
berdasarkan sifat-sifat tertentu dari tindakan dan perbuatan yang dilakukan.
Baik buruknya suatu perbuatan tidak dinilai dari hasil suatu kerjanya, tetapi yang
dinilai adalah sejauhmana individu berusaha untuk mendapatkan hasil tersebut.

DEONTOLOGISME TINDAKAN DEONTOLOGISME PERATURAN


Adalah baik buruknya suatu tindakan Adalah baik buruk suatu tindakan diukur
dapat pada suatu atau beberapa peraturan yang
Dirumuskan atau diputuskan dalam dan Berlaku umum, dan bersifat mutlak, tidak
untuk Dilihat dari baik buruknya akibat
Situasi tertentu dan sama sekali tidak ada perbuatan itu
Peraturan umum.
MAZHAB UTILITARIANISME
Baik buruknya tindakan seseorang diukur dari akibat yang
ditimbulkannya.
Yang menjadi tujuan adalah hasil atau konsekuensi yang timbul akibat
perbuatanyang dikerjakan.

UTILITARIANISME TINDAKAN
Mengajurkan agar segala tindakan UTILITARIANISME
Manusia akan mengakibatkan kebaikan PERATURAN Tindakan yang
Bagi yang terlibat dilakukan individu sesuai
Contoh : Berbohong untuk kebaikan dengan peraturan yang berlaku
dalam kehidupan sosial
MAZHAB UTILITARIANISME
Baik buruknya tindakan seseorang diukur dari akibat yang
ditimbulkannya.
Yang menjadi tujuan adalah hasil atau konsekuensi yang timbul akibat
perbuatanyang dikerjakan.

UTILITARIANISME TINDAKAN
Mengajurkan agar segala tindakan UTILITARIANISME
Manusia akan mengakibatkan kebaikan PERATURAN Tindakan yang
Bagi yang terlibat dilakukan individu sesuai
Contoh : Berbohong untuk kebaikan dengan peraturan yang berlaku
dalam kehidupan sosial
MAZHAB THEONOM / theological theory
Mazhab ini mengatakan bahwa kehendak Allah adalah merupakan
Ukuran baik buruknya suatu tindakan

TEORI UMUM KODRAT


TEORI THEONOM MURNI Perbuatan dianggap benar atau susila
Perbuatan dianggap benar atau susila sesuai dengan hukum kodratnya
Apabila sesuai dengan perintah sebagai manusia yang mempunyai
Allah kebebasan untuk menjalankan apa
Kepada manusia yang
baik bagi dirinya.
PERSPEKTIF ETIKA KOMUNIKASI

1. PERSPEKTIF POLITIK (tokohnya : Wallace – Amerika), berakar dari nilai-


nilai yang mendasari sistem politik Amerika, yaitu :
• Penghormatan/keyakinan akan wibawa dan harga diri individual
• Keterbukaan/keyakinan pada pemerataan kesempatan
• Kebebasan yang disertai tanggung jawab
• Keyahinan pada kemampuan setiap orang untuk memahami hakikat demokrasi

Maka untuk mewujudkan ke 4 nilai tersebut, diperlukan pedoman etika, sbb :


1. Mengembangkan kebiasaan untuk memahami bahwa selama kegiatan
komunikasi berlangsung, komunikator bukanlah satu-satunya sumber primer
yang memberikan argumen & informasi .
2. Saat komunikasi berlangsung bersikap adil dalam memilih & menampilkan
fakta/pendapat secara terbuka
3. Mengutamakan motivasi umum daripada motivasi pribadi
4. Menanamkan kebiasaan menghormati perbedaan pendapat.
2. PERSPEKTIF SIFAT MANUSIA,
menurut ARISTOTELES sifat manusia yang paling unik adala Kemampuan
berpikir
& menggunakan simbol.
Jadi tindakan manusia yang benar-benar manusiawi dilakukan secara
rasional , dengan menyadari apa yang dilakukan.
ETIKA KOMUNIKASI dalam perspektif tersebut, meliputi :
- Maksud si pembicara
- Sifat dari cara-cara yang dilakukan
- Keadaan yang terjadi

Menurut ARISTOTELES, bahwa dalam kegiatan komunikasi


Untuk tujuan atau maksud yang baik TIDAK DIBENARKAN menggunakan
Cara cara KOMUNIKASI YANG TIDAK ETIS.
3. PERSPEKTIF DIALOGIS,
Menurut Thomas Nilsen , Komunikasi yang melibatkan beberapa
Inidividu (komunikasi antar persona) sebaiknya dilakukan secara
dialogis, baik dalam perilaku dan sikap

ETIKA KOMUNIKASI menurut perspektif dialogis, bahwa untuk mencapai komunikasi


Antar persona yang etis, sebaiknya masing-masing individu mempunyai sikap :
-Penghormatan kepada setiap peserta komunikasi
-Menghormati ide, perasaan, dan integritas setiap peserta komunikasi
-Objektif dan jujur dalam mengekspresikan pikiran maupun ide
-Mau mendengarkan, empati dan simpati dalam berargumentasi.
4. PERSPEKTIF SITUASIONAL
Faktor situasional /kontekstual yang relevan dalam etika komunikasi, adalah :
-Peran atau fungsi komunikator terhadap komunikan
-Standar khalayak mengenai kelogisan dan kelayakan
-Derajat kesadaran komunikan terhadap cara-cara komunikator
-Tingkat urgensi komunikan terhadap komunikator
-Tujuan dan nilai peserta komunikasi

5. PERSPEKTIF RELIGIUS
Yaitu standar etika komunikasi yang bersumber pada kitab suci
Yang menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan manusia dan apa
yang
Tidak boleh dilakukan oleh manusia
6. PERSPEKTIF UTILITARIAN,
Kriteria yang digunakan dalam menilai etika komunikasi
adalah :
-Adanya Kegunaan
-Adanya Kesenangan
-Adanya Kegembiraan

7. PERSPEKTIF LEGAL
Perilaku komunikasi yang legal, yaitu yang sesuai dengan peraturan yang berlaku
Dianggap perilaku komunikasi yang etis
HAKEKAT KOMUNIKASI BAGI MANUSIA
Manusia sebagai pelaku komunikasi sangat beragam, masing-masing
amat unik, khas & rumit.
Dalam Etika & filsafat manusia ada beberapa paham/aliran mengenai
manusia , antara lain :
1. PAHAM MATERIALISME, yang menganggap bahwa manusia hanya
materi atau
objek semata.
2. PAHAM IDEALISME, yang menganggap bahwa manusia adalah manusia
,
karena dia berpikir, memiliki ide dan karena dia sadar akan dirinya.
PAHAM ini berpendapat bahwa manusia adalah subjek.
3. PAHAM EKSISTENSIALISME, yang menganggap bahwa manausia
adalah kesatuan
jasmani & rohani yang tidak terpisahkan.
Manusia berada di dunia dan benda lain di dunia , sehingga manusia
dapat menjadi objek maupun subjek.
KONSEP-KONSEP PEMAHAMAN
MANUSIA

a. MAKHLUK PRODUKTIF : yaitu mahluk yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan


hidup dan menyempurnakan dirinya, menjadi : (1) manusia yang estetik, yaitu hasil
kerja menjadi sesuatu yang mengagumkan, (2) manusia etik, yaitu dalam pekerjaan
ia harus mengambil keputusan dan bertanggung jawab, dan (3) manusia religius,
yaitu bahwa dalam pekerjaan mereka menghayati kehidupannya .

b. MAKHLUK PARTISIPASI AKTIF : yaitu makhluk yang mampu dan mau bekerja sama
dengan orang lain.
c. MAKHLUK KONTEKSTUALISASI PROGRESIF : yang itu makhluk
yang
mampu memecahkan masalah sesuai dengan konteksnya.

d. MAKHLUK TERPESONA : yaitu makhluk yang terpesona oleh


kekuatan alam dan ciptaannya sendiri.

e. MAKHLUK BUDAK : yaitu makhluk yang menjadi fungsi dari hasil


ciptaannya sendiri, dan takluk dan menyerahkan diri menjadi budak
orang lain atau bangsa lain.

f. EMOTIONAL INTELLIGENCE : yaitu makhluk yang memiliki


kecakapan
emosi yang mampu melahirkan bahasa, mitos, religi dan seni.
g. HOMO MENSURA: yaitu manusia menjadi ukuran segala yang ada
sehingga ia
menjadi : (1) makhluk epistemis, yaitu makhluk yang mampu menjawab
apa yang
kukenal, (2) makhluk etis , yaitu makhluk yang mampu menjawab apa
yang
kuperbuat, (3) makhluk religius, yaitu mahluk yang mampu menjawab apa
yang
kuharapkan.

h. HOMO LUDENS : yaitu mahluk yang mampu menciptakan permainan


dengan alam
dan sesama manusia. Dari permainan ini dapat
merusak alam dan
merusak moral manusia lain.

i. HOMO FABER : makhluk yang mampu mencipta peralatan kerja.

j. HOMO SAPIENS : makhluk yang mampu berpikir sehingga mampu


mencipta ilmu
l. HOMO HOMINI LUPUS : makhluk yang saling memangsa, dalam
memperjuangkan
kepentingannya.

m. HOMO ECOLOGY : yaitu makhluk yang mampu bersatu dengan alam,


mengolahnya dan
melestarikannya.

n. ANIMAL SIMBOLICUM : makhluk yang mampu mencipta simbol, makna, nilai


sebagai alat
komunikasi.

o. ZOON POLITICON : yaitu makhluk binatang yang mampu berpolitik : merebut,


mempertahankan dan mewariskan kekuasaan.

p. KESATUAN JIWA DAN RAGA : yaitu makhluk yang menganggap bahwa jiwa
itu primer
menurut dimensi religius dan raga itu primer menurut dimensi
biologis.
BERFILSAFAT, yaitu mencari kebenaran dari kebenaran, untuk
kebenaran dengan berpikir kritis, sistematis dan universal tentang
fenomena alam semesta.

MANUSIA BERFILSAFAT
Ketika ilmu sudah mencapai batas kemampuan.

BERNALAR
Kegiatan berolah pikir

prosesnya disebut PENALARAN

Manusia perlu mempelajari filsafat dengan tujuan untuk


MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN
PENALARAN SECARA ILMIAH
MANUSIA diciptakan TUHAN dengan segala kelebihan dan
kekurangannya, tapi diatas-segala mahluk hidup di alam semesta
MANUSIA mahluk yang paling sempurna, karena
kesempunaannya itu maka MANUSIA perlu mengembangkan
ILMU PENGETAHUANNYA untuk mencapai hakekat diri dan
martabat nya.

MANUSIA memperoleh ILMU PENGETAHUAN dengan


menggunakan METODE ANALISIS yang memiliki sifat pokok,
yaitu :
BERSIFAT OBJEKTIF, dengan cara :

Bebas dari prasangka


Bukti adalah factual
Kebenaran yang harus didukung oleh bukti2 yang nyata
Bebas dari penilaian yang bersifat subjektif
Memperlakukan data bias sekecil mungkin.
LOGIK, dengan cara :
Diarahkan oleh peraturan-peraturan penalaran yang telah dianut
dan diterima,
Susunan-susunan yang sistimatis dari fakta-fakta, teori-teori
instrumentasi dan proses yang satu dengan lainnya
dihubungkan oleh prinsip-prinsip penalaran,
Kritik pribadi mengandung alat atau cara dalam kaidah atau
metode untuk menganalisis diri sendiri,
Skeptis; terhadap ide-ide yg ada maupun yg baru, selalu meneliti
kembali fakta yang ada dll.

SISTEMATIS, yaitu :
Berlangsung dengan cara yang teratur
Tidak berlangsung secara acak
Konsistensi , antara teori dan kaidah / hukum satu sama lain
harus berhubungan.
CABANG-CABANG ILMU FILSAFAT
EPISTEMOLOGI (filsafat Pengetahuan Akar Ilmu-ilmu social) ETIKA
(Filsafat moral)
ESTETIKA (Filsafat seni
METAFISIKA
POLITIK (Filsafat pemerintahan)
FILSAFAT AGAMA
FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT ILMU Akar ilmu2 sosial
FILSAFAT HUKUM
FILSAFAT SEJARAH
FILSAFAT MATEMATIKA
ILMU NOMOTETTIK ILMU ALAM ILMU SOSIAL HUMANIORA

GRAND THEORY (teori sayap lebar)

MIDDLE RANGE THEORY (teori menengah)

PAROKIAL THEORY (teori khusus


GRAND THEORY (Talcot Parson)
Banyak dianut oleh ILMU-ILMU SOSIAL . Seperti; manusia hidup
bermasyarakat, hidup dengan sesamanya dsb dan berlaku dimana saja,
kapan saja oleh siapa saja seperti halnya dalam ilmu alam.

MIDDLE RANGE THEORY (Merton)


Teori, dalil dll hanya berlaku untuk kelompok orang –orang tertentu
seperti orang-orang timur/ orang-orang barat.
Misalnya : teorisasi orang Barat adalah teori ttg INDIVIDUALISME,
LIBERALISME, SOSIALISME. Namun intinya adalah
INDIVIDUALISME. Sedangkan teorisasi orang-prang Timur adalah
KOLEKTIVITAS satuannya adalah masyarakat.

PAROKIAL THEORY
Adalah teori yang bertaraf khusus dan kedaerahan yang berlaku terbatas,
setempat dan situasional. Teori ini mengkaji atas bagian-bagian
pembentuk sesuatu dan menyusun perangkat analisis berdasarkan
perbedaan/ rincian masing-masing bagian tanpa mengupas
keseluruhannya.
Teori ini banyak diterapkan pada penelitian-penelitian yang sifatnya
mikro dan dalam keadaan unik, khas, berlaku setempat saja, tidak melihat
kaitan yang utuh satu sama lain dan menguraikan bagian secara terpisah-
AKAR-AKAR KOMUNIKASI

SOSIOLOGI

SOSIOLOGI, mempelajari masyarakat beserta gejala-gejala yang timbul dan


saling bertautan , sehingga dapat melukiskan keadaan masyarakat
sebagaimana adanya. SOSIOLOGI tidak mempelajari secara khusus
tentang kegiatan-kegiatan tertentu dalam masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidup atau pencarian nafkah karena SOSIOLOGI bukan ilmu
ekonomi.

SOSIOLOGI merupakan ilmu social yang paling luas dasar-dasarnya dalam


pengertian bahwa SOSIOLOGI mempelajari bentuk-bentuk dan proses
yang fundamental .Oleh karena itu SOSIOLOGI memperhatikan sifat-sifat
atau cirri-ciri yang timbul dari pergaulan hidup bersama manusia yaitu
interaksi dan inter relasi yang dilembagakan , maka SOSIOLOGI tidak
dapat memberikan rumusan yang pasti dengan dalil-dalil tertentu
. PSIKOLOGI
PSYCHOLOGY is usually defined as the scientific study of behavior.
Its subject matter includes behavioral processes that observable , such as
gesture, speech and physiological changes, and processes that can only be
inferred as thoughts and dreams

COMMUNICATION – the interchange of meaning among people


occurs mainly through language and possible to the degree to which
individuals have common cognition’s wants and attitudes.

MADZHAB PSIKOLOGI
I. ASUMSI BEHAVIORISTIK
Pelopornya : James Watson, Bandura, Skinner dkk.
Dalil yang muncul dari asumsi ini teori S-O-R yang
berlandaskan pada teori belajar, yaitu :
Asumsi yang menyatakan bahwa perilaku dipelajari dengan
membentuk asosiasi
Asumsi yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya
bersifat hedonistic, artinya mengejar kesenangan dan
menghindari penderitaan.
Asumsi yang menyatakan perilaku pada dasarnya
ditemukan oleh lingkungan dalam artian manusia berada
dalam posisi relatif lebih pasif.
II.ASUMSI PSIKOANALITIK
Pelopornya : Sigmund Freud.
Freud melandasi teorinya dengan pemikiran dasar bahwa
manusia memiliki dorongan dasar yang bersifat vital,
yaitu dorongan seksual dan dorongan agresi, yang
merupakan sumber dar kemungkinan individu berada
dalam konflik antara kebutuhan diri dengan tuntutan
normative dari lingkungannya.

III, ASUMSI HUMANISTIK


Pelopornya : Abraham Maslow, yang mengungkapkan
konsep mengenai martabat dan kebebasan serta
kemampuan manusia untuk mengetahui dan
mengekspresikan perasaan, pikiran dan pengalaman.
PSIKOLOGI SOSIAL
Merupakan cabang pengetahuan antar bidang yang mempelajari
alur kejiwaan pada seseorang dalam kaitan dengan
kedudukannya sebagai anggota masyarakat .
E.A. Ross mendefinisikan PSIKOLOGI SOSIAL adalah ilmu
yang berusaha memahami dan menguraikan keseragaman dalam
perasaan, kepercayaan atau kemauan juga tindakan yang
mengakibatkan interaksi social.
Kaufmann (1973), mengartikan PSIKOLOGI SOSIAL adalah
usaha untuk memahami, menjelaskan dan meramalkan
bagaimana pikiran dan tindakan individu dipengaruhi oleh apa
yang dianggapnya sebagai pikiran, perasaan dan tindakan orang
lain.
Kesimpulannya, PSIKOLOGI SOSIAL adalah ilmu yang
berusaha memahami perasaan akibat adanya hubungan atau
interaksi dengan orang lain.
TEORI-TEORI PSIKOLOGI SOSIAL

I. TEORI KESEIMBANGAN (Heider, 1956)


Teori ini menerangkan bagimana individu-individu sebagai bagian dari
struktur social (misalnya sebagai suatu kelompok) cenderung untuk
menjalin hubungan satu sama lain.
II. TEORI SISTEM A – B – X (Newcomb, 1953)
Sistem A-B-X dari Newcob memperluas teori hubungan intra pribadi
dari Heider sampai kepada interaksi yang terjadi antara anggota dan
kelompok yang hanya terdiri dari 2 anggota
III. TEORI PERBANDINGAN SOSIAL (Festinger, 1950)
Teori ini membedakan antara kenyataan fisik dengan kenyataan social.
IV. TEORI PERTUKARAN SOSIAL (Thibaut & Kelly, 1959)
Teori ini menerangkan bahwa interaksi manusia mencakup pertukaran
barang dan jasa, serta anggapan bahwa tanggapan-tanggapan individu yang
muncul melalui interaksi diantara mereka mencakup baik imbalan (reward)
maupun pengeluaran (cost). Apabila imbalan tidak cukup interaksi akan
berhenti.
V. TEORI SOSIOMETRIS (Moreno, 1934)
SOSIOMETRIS dapat diartikan sebagai pendekatan teoritis dan metodologis
terhadap kelompok-kelompok yang diciptakan oleh Moreno. Teori ini
berhubungan dengan daya tarik (attraction) dan penolakan (repulsion) yang
dirasakan oleh individu –individu terhadap satu sama lain serta implikasin
perasaan-perasaan ini bagi pembentukan dan struktur kelompok .]
VI. TEORI SISTEM INTERNAL DAN EKSTERNAL (Homans, 1950)
Menurut Homans, ada tiga unsur dalam struktur kelompok kecil , yaitu
kegiatan, interaksi dan perasaan.
Kegiatan , terdiri dari tindakan-tindakan anggota kelompok yang berhubungan
dengan tugas kelompok . Dalam melakukan tindakan-tindakan tersebut mereka
terlibat dalam interaksi, yaitu mereka memperlihatkan saling ketergantungan dan
saling menanggapi dalam bertingkah laku.
Perasaan, teridiri dari perasaan –perasaan negatif dan posiitif yang dirasakan
anggota kelompok terhadap anggota lain.
VII. TEORI ANALISIS PROSES INTERAKSI (Bales, 1950)
Merupakan system keseimbangan . Semua unsur-unsur berada dalam keadaan
seimbang. Terdapat jumlah yang sama antara kategori tugas dan kategori sosio-
emosional dan kedua kategori tersebut dibagi sama dalam unsur positif dan unsur
negatifnya.
ANTHROPOLOGY

 Ilmu yang mempelajari asal usul manusia .


 Cabang dari ANTROPOLOGI adalah :
 Paleo-antropologi, Ilmu yang meneliti asal usul terjadinya
perkembangan mahluk manusia melalui fosil-fosil manusia ,
yang tersimpan dari zaman dahulu kala.
 antropologi fisik, ilmu yang mempelajari asal usul manusia
berdasarkan cirri-ciri fisik, seperti warna kulit.
 Etnolinguistik, objek penelitian tentang asal usul manusia
berupa daftar kata-kata, pelukisan-pelukisan dari cirri-ciri dan
tata bahasa dari bahasa-bahasa local.
 Prehistori, mempelajari sejarah perkembangan dari
persebaran kebudayaan manusia di muka bumi dalam zaman
sebelum manusia mengenal huruf.
PEMIKIRAN FILOSOFIS TENTANG
MEDIA KOMUNIKASI
ARTI MEDIA KOMUNIKASI
MEDIA KOMUNIKASI merupakan alat, saluran, sarana untuk
menyampaikan gagasan, ide-ide, pikiran manusia
MEDIA KOMUNIKASI dapat berarti benda atau alat, seperti :
surat, telepon, fax, teleks, e-mail, radio, televisi, majalah, surat kabar,
film dll.
Media-media tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda
satu sama lain, yang merupakan kekuatan sekaligus kelemahannya.
Selain itu, Media Komunikasi juga berarti non alat seperti
lambang-lambang verbal maupun non verbal, termasuk, suasana,
kondisi lingkungan, faktor personal dan situasional yang menunjang
dan mendukung terjadinya komunikasi.
FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI

 MEDIA KOMUNIKASI berfungsi untuk memperluas


hubungan komunikasi antar manusia, juga memperbesar
kemampuan manusia untuk menjalin hubungan komunikasi
antar manusia.

 MEDIA KOMUNIKASI berfungsi menyimpan pesan


komunikasi yang berupa ide-ide, gagasan, pikiran manusia dan
dapat pula berfungsi untuk mendistribusikan atau mentransfer
pesan-pesan tersebut dari satu tempat ke tempat lainnya.
EKSISTENSI MEDIA KOMUNIKASI

 Sebagai alat bantu , media komunikasi memperbesar kemampuan


manusia untuk memproduksi pesan-pesan komunikasi dalam
berbagai bentuk yaitu audio, visual & audio-visual.
 Sebagai alat bantu , media komunikasi mendistribusikan pesan
komunikasi yang merupakan hasil karya manusia berupa ide,
gagasan dan pikiran.
 Sebagai alat bantu, media komunikasi dibagi dalam dua ketegori
yaitu : media non-masal dan media masal.
 Kedua kategori tersebut masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan. (lihat bentuk & saluran media komunikasi).

Anda mungkin juga menyukai