• Daftar Pustaka
Lantip Rujito. 2010. Konseling Genetik, Strategi Mengontrol.
Penyakit Genetik Di Indonesia dalam Mandala of Health. Volume 4,
Nomor 1, Januari 2010. Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
Nussbaum et al. 2001. Thompson & Thompson Genetic Medicine.
6th ed.
Snustad & Simmons. 2003. Principles of Genetics . 3 rd ed.
Penyakit Genetik
1. Kelainan Numerik :
• A. Set Kromosom (ex: triploid)
• B. Kromosom Autosom (ex: sindroma down)
• C. Kromosom Seks (ex: sindroma klinefelter)
Fenotip :
Bibir sumbing/bercelah
Malformasi sistem saraf pusat
(retardasi mental berat)
Retardasi pertumbuhan
Low set ears
Memiliki garis simian
Kelainan jantung bawaan
3. Trisomi 18 (Sindrom Edward)
(47, XX/XY +18)
Sering dijumpai pada jaringan
abortus
Fenotip
Retardasi mental
Malformasi kongenital multi
organ
Dagu kecil dan mulut segitiga
Low set ears
Daya hidup rendah, maksimal
2 bulan
(90% < 6 bulan).
1. Kelainan Numerik
Kelainan Kromosom Seks
Genotip Jenis kelamin Kelainan
XY Laki-laki -
XX Wanita -
XXY Laki-laki Sindrom Klinefelter
XYY Laki-laki Sindrom super male
XO Wanita Sindrom Turner
XXX Wanita Sindrom superfemale
1. Sindrom Turner
Kariotip umumnya 45,X0.
Kromatin seks (X dan Y) negatif (-)
Fenotip :
Postur tubuh pendek (130 cm)
Webbed neck, edema pada kaki
Dada rata, mamae (-)
Coartation aorta dan defek
skeletal
Genitalia eksterna infantil
Klitoris hipertrofi
Rambut axilla dan pubis (-)
Ovarium dysgenesis, amenore
primer, steril
IQ : normal (< rata-rata normal).
2. Sindrom Klinefelter
Kariotip umumnya 47,XXY
Kromatin X dan Y Positif (+)
Fenotip :
Postur tubuh tinggi kurus (>170
cm), tungkai kaki panjang
Gynecomastia
Testis kecil, dengan biopsi :
Hialinisasi ts
spermatogenesis (-),
azoospermia,
sel Leydig sedikit
hypogonadism
Steril/infertil
IQ biasanya rendah (Retardasi
mental).
3. Sindrom Y- Ganda 4. Sindrom X Ganda
Kariotip umumnya 47,XYY
Fenotip : Kariotip umumnya 47,XXX.
Postur tubuh tinggi (>180 cm) Fenotip :
Raut muka asimetris Postur tubuh tinggi.
Telinga cenderung lebih panjang Infertil
2-4% dalam LP dan Mental Hospital Beberapa psikopatologi, antisosial
Tingkah laku eksplosif, hiperaktif, sangat jarang.
agresif, dan psikopat IQ : rendah (< rata-rata normal).
Perkembangan seks normal, Kromatin X : positif ganda;
testosteron normal kromatin Y : negatif.
IQ 90 (10-15 < rata-rata normal)
• Ex kelainan struktur kromosom:
1. Sindrom Cri du Chat
Le Jeune et al. (1963/64)
Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 5 (5p-, reg 14-15).
Sering menimbulkan kematian bayi
Insidensi relatif jarang 1 : 50.000 kelahiran
Fenotip :
Microcephaly
Moonlike face
Mulut kecil (mandibula) dan melebar
Hipertelorisme
Hidung lebar berbentuk lempeng
Low set ear
Retardasi mental berat, IQ < 35
Dapat hidup mencapai dewasa
2. Sindrom de Grouchy (18p-)
De Grouchi 1963 (18p-)
Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 18 (18p-)
Fenotip :
Berat lahir < normal
Wajah bulat
Low set ear
Mulut melebar
Retardasi mental
Dapat hidup mencapai dewasa
Carries dentis
3. Sindrom de Grouchy (18q-)
De Grouchi 1964 (18q-)
Delesi (denovo) lengan panjang kromosom 18 (18q-).
Fenotip :
Berat lahir < normal
Low set ear
Retardasi mental
Dapat hidup mencapai dewasa
Letak mata dalam
Hipertelorisme
Carries dentis
4. Sindrom Ring Kromosom 18 (18r).
Kromosom membentuk cincin (Ring; 18r).
Fenotip :
Berat lahir < normal
Low set ear
Retardasi mental
Letak mata dalam
Hipertelorisme
Kelainan jantung bawaan
Microcephaly
Definisi konseling genetik
• suatu proses komunikasi konselor dengan pasien atau keluarga pasien
tentang konsekuensi kelainan bawaan yang mungkin diturunkan.
• proses yang berkesinambungan mulai dari anamnesa, pemeriksaan
fisik sampai pemeriksaan penunjang
• Prosesnya dilaksanakan oleh tim yang tdd:
– Dokter Spesialis Anak
– Dokter Spesialis Kebidanan
– Dokter Spesialis Syaraf
– Dokter Spesialis Penyakit Dalam
– Dokter Biologi Medik
– Dokter Biokimia
– Dokter Spesialis Patologi Klinis
– Dokter Spesialis Patologi Anatomi
– Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
– Psikolog Anak
Konselor Genetik
• Orang yang memberikan layanan konseling
genetik
• Dibekali pengetahuan:
- mekanisme terjadinya berbagai penyakit
genetik
- pemilihan pemeriksaan penunjang
- prognosis dan tatalaksana
- memperkirakan kemungkinan timbulnya
penyakit yang sama pada anggota keluarga
lain serta anak yang akan dilahirkan.
Indikasi Konseling Genetik
• Orangtua berusia lanjut
Usia ibu > 35 tahun, Usia Ayah > 50 tahun
• Anak dengan kelainan bawaan atau dismorpology
• Consanguinity or incest
• Riwayat keluarga dengan kelainan atau penyakit yang
diturunkan:
- Kelainan kromosom
- Kelainan gen tunggal
• Skrining heterozigot berdasarkan pada etnis:
- Sickle cell anemia
- Thalassemias
• Skrining kelainan pada kehamilan
- Maternal serum α-fetoprotein
- Prenatal Ultrasound examination
• Bayi lahir mati dengan kelainan bawaan
• Berisiko atau terkena zat teratogen
LATE MATERNAL AGE
Dayak
Batak
Banjar
1 9 5
M’hasa
0
Kaili
5 2
M’kasar
Minang
9
P’bang
7
15
Bangka
Java
Flores
9
8 Sumba
Bali
Sasak
7 6
36
Bima
7
12