Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR ILMU HUKUM


Pendahuluan- Apakah hukum itu
Pertanyaan klasik yang selalu muncul dari mahasiswa non
hukum ketika hendak mempelajari ilmu hukum adalah :
• Hukum itu identik dengan ilmu hapalan.
• Hukum itu identik dengan undang-undang atau peraturan.
• Hukum itu identik dengan gambaran para penegak hukum
(polisi, pengacara, hakim dan jaksa).
CICERIO – Filsuf Yunani

“IBI IUS,UBI SOCIATAS”


SOCIATAS
[dimana ada masyarakat, maka
disitu ada hukum]
MANUSIA, HUKUM & MASYRAKAT

Manusia
1

7 2

6
Hukum Masyarakat
5 3
4
Hukum itu ada, karena masyarakat ada
• Manusia sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk sosial cenderung hidup
berkelompok, berkumpul dengan manusia yang lain membentuk sebuah
komunitas masyarakat
• Manusia yang hidup berkelompok dilatarbelakangi oleh beberapa alasan,
misalnya untuk menyambung keturunannya, memenuhi kebutuhan
hidupnya, untuk pembelaan diri dari ancaman kelompok lain/hewan dan
sebagainya
• Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup secara bersama dalam
suatu wilayah tertentu dengan tujuan tertentu. Kehidupan berkelompok
tersebut terproses melalui interaksi antar anggota masyarakat
• Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup secara bersama dalam
suatu wilayah tertentu dengan tujuan tertentu. Kehidupan berkelompok
tersebut terproses melalui interaksi antar anggota masyarakat
Jadi hukum itu apa ?
• HUKUM Harus Utamakan “Keadilan” Untuk
Masyarakat

• HUKUM  K E A D I L A N

• HUKUM  Undang-undang

• Apakah benar demikian ?


Istilah Pengantar Ilmu Hukum (PIH) mula-mula lahir di Jerman
sekitar abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, yaitu dengan
istilah Einfuhrung in die Rechtswissenschaft. Selanjutnya di
Belanda dipergunakan istilah encyclopaedie der
Rechtswetenschap.

Di Indonesia istilah PIH pertama kali terdapat dalam kurikulum


pada recht Hoge School tahun 1924 yaitu dengan istilah Inleiding
tot de rechswetenschap, selanjutnya pada tahun 1946 istilah PIH
digunakan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan selanjutnya
berturut-turut pada tahun 1950 dan 1957 oleh Universitas
Indonesia (UI) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan diikuti
oleh seluruh Universitas lainnya di Indonesia.
PIH merupakan pelajaran dasar guna mengantarkan dan
mengarahkan ke cabang-cabang Ilmu Hukum lainnya.

Berbeda dengan Pengantar Hukum Indonesia (PHI) atau


Pengantar Tata Hukum Indonesia (PTHI), PHI merupakan
mata pelajaran dasar yang akan mempelajari Hukum
Positif Indonesia secara khusus.

Jika PIH merupakan pengantar pada Ilmu Hukum yang


umum yang sudah diakui di mana-mana, maka PHI
merupakan pengantar pada Ilmu Hukum untuk mengkaji
sistem Hukum Positif yang berlaku di Indonesia.
Misalanya : Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata
Negara dan lain-lain.
Hubungan antara PIH dan PHI, bahwa keduanya adalah sebagai mata kuliah
pengantar ke arah cabang-cabang Ilmu Hukum sebenarnya, dimana
keduanya saling melengkapi, PIH mempelajari pengertian-pengertian dasar
Ilmu Hukum secara keseluruhan, sedangkan PHI adalah bagian dari PIH yang
mempelajari secara khusus tentang hukum yang ada di Indonesia. PIH
menyajikan suatu ringkasan atau Teori Hukum dalam keseluruhannya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PIH mengkaji (mempelajari dan
memahami) konsep-konsep dasar tentang hukum, dan dengan didasari
konsep-konsep dasar hukum tersebut akan mengantarkan PHI mempelajari
tatanan hukum Indonesia secara keseluruhan
BERBAGAI DEFENISI HUKUM (SECARA UMUM) :
Aristoteles (Yunani)
Particular law is that which it’s community lies down and
applies to its on member (Hukum yang khusus adalah hukum yang
ditemukan dan diterapkan/dilaksanakan pada masyarakat tertentu, jadi
hukum yang universal adalah hukum yang umum.

Cicero (Romawi)
Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh hukum alam dalam diri
manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukan.
• Hugo Grotius (Belanda)
Hukum adalah aturan tentang tindakan moral yang
mewajibkan apa yang benar
• Thomas Hobbes (Inggris)
Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki
kekuasaan untuk memerintah dan yang memaksakan
perintahnya kepada orang lain.

• Rudolf van Jhering (Jerman)


Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa yang
berlaku dalam suatu negara.

• Oliver Wendel Holmes Jr (Amerika)


Hukum adalah ramalan tentang apa yang akan diputuskan
pengadilan dalam kenyataan yang sungguh.
• Dalam KUHP Unisoviet
Hukum adalah suatu sistem hubungan-hubungan sosial yang
mengabdi pada kepentingan-kepentingan dari kelas yang
berkuasa dan dengan demikian didukung oleh organisasi
kekuasannya
• Van Vollenhoven
Hukum adalah gejala sosial dalam pergaulan hidup yang saling
bentur membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala sosial
lainnya

• Philips S. James
Hukum adalah suatu bentuk ketetapan yang digunakan untuk
pedoman tingkah laku masyarakat dan mempunyai sifat
memaksa yang diterapkan masyarakat
• E. Utrecht
Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan
larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat
yang bersangkutan, dan seharusnya ditaati oleh anggota
masyarakat yang bersangkutan, oleh karena itu pelanggaran
terhadap petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan
tindakan dari pihak pemerintah masyarakat itu.

• Van Kan
Hukum adalah serumpun peraturan yang bersifat memaksa
yang diadakan untuk mengatur kepentingan orang dalam
masyarakat
• Carl Von Safigny
Das recht wird micht gemacht, aber ist und wird mit dem
Volke (Hukum itu tidak dibuat tetapi tumbuh bersama
masyarakat)

• A.H. Post
Est Gibt kein volk der erde, welches nicht die anfange eines
rechtes bessase (tidak ada suatu bangsa yang mempunyai
hukumnya sendiri)

• Imanuel Kant
Noch suches in die juristen eine definition zuihrem begrifle
von recht (hukum itu banyak seginya dan meliputi segala
macam hal, maka tak mungkin orang dapat membuat definisi
apa sebenarnya hukum itu)
– Hukum adalah perintah-perintah dari kaidah ekonomi, sosial yang
sama dengan tindakan-tindakan manusia di dalam masyarakat yang
ditemukan dalam pengalaman yang disamakan oleh pengalaman
manusia mengenai apa yang terpakai dan apa yang tidak terpakai
dalam penyelenggaraan pengadilan

 Van Apeldorn (Belanda)


Pergaulan hidup sebagai masyarakat yang teratur adalah penjelmaan
hukum, adalah sesuatu dari hukum yang terlihat dari luar.

 Mochtar Kusumaatmadja (Indonesia)


Hukum adalah asas-asas atau norma-norma yang mengatur
kehidupan manusia dalam masyarakat mencakup pula lembaga-
lembaga atau institusi dan proses yang diperlukan untuk
mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai