Anda di halaman 1dari 40

PENYAKIT

RONGGA
MULUT

Drg.Cut Ratna Keumala.MKM


cutratnakeumala@gmail.com
GRANULOMA
Mrp kan lesi yg berbentuk bulat dgn perkembangan yg
lambat yg berada dekat dgn apek dari akar gigi,yg mrp
kan kelanjutan radang pd pulpa yg di sebabkan oleh
berbagai macam iritan, spt bakteri,trauma mekanis dan
bahan kimia .
Terdiri dari massa jar.inflamasi kronik yg berproliferasi diantara kapsul fibrous yg
mrp kan ekstensi dari ligamen periodontal.
Etiologi:
1. Iritasi pd pulpa yg berlanjut hingga ke jar.sekitar apek gigi.
2. Kematian pulpa yang diikuti oleh iritasi yang kronis, melalui jaringan
periapikal yang nekrotik
Granuloma tidak memberikan symtom yg jelas atau spesifik, hanya dpt dilihat dgn
rontgen foto.
Akibat lanjut :
– Resorpsi tulang alveolar
– Terbentuknya abses
– Kista

Rencanan perawatan :
– Perawatan saluran akar ( PSA )
– Jika setelah PSA tidak hilang, dilakukan apek reseksi
Gambaran klinis:
Umumnya tidak ada gejala, namun terdapat eksaserbasi akut makagejalanya sama dengan abses periapikal.

Diferensial diagnosis:

PEMERIKSAAN GRANULOMA PERIAPIKAL KISTA PERIAPIKAL ABSES PERIAPIKAL


NYERI SPONTAN - - +
TES PERKUSI - - +
TES PALPASI - - +
TES VITALITAS - - -
RADIOLOGIS RADIOLUSEN BATAS JELAS RADIOLUSEN BATAS JELAS RADIOLUSEN DIFUS
Karena sulitnya diagnosis secara radiografi dan granulomaperiapikal mempunyai respon yang baik
terhadap penanganan endodontik.
Apabila lesi menetap lbh dari dua tahun direkomendasikan penanganan secara pembedahan (apicectomy).
Indikasi untuk Apicectomy :
1. Ketidakmampuan utk melakukan penanganan endodontik konvensional krn diefek
anatomis,patologis dari saluran akar.
2. Hambatan saluran akar krn metamorfosis kalsifikasi atau restorasi radikular.
3. Alasan medis dan waktu
4. Infeksi persisten setelah penanganan endodontik konvensional
5. Memerlukan biopsi
6. Memerlukan evaluasi dari reseksi saluran akar utk saluran tambahan atau fraktur.
PATOGENESIS TERJADINYA GRANULOMA PERIAPIKAL

PULPITIS

PERIODONTITIS
PERIAPIKAL

PERIODONTITIS PERIODONTITIS
PERIAPIKAL PERIAPIKAL

kista
– KISTA

Pengertian : suatu kantung/ rongga patologis yang dilapisi sel


epitel dan mengandung cairan

Penyebab :
Trauma: traumatic bone cyst
Radang: kista radikular
Gangguan pertumbuhan: kista folikuller
Obstruksi: mucocel
 
Pembentukan kista terjadi akibat adanya proliferasi efitel,
yg akan membantu utk pemisahan stimulasi (nekrotik
pulpa)dari tulang disekitarnya.
Gambaran Klinis:
* Biasanya asimtomatik dan sering ditemukan saat
pemeriksaan
dentin rutin dgn RO foto.
* Kista menyebabkan resorbsi tulang namun tdk
menyebabkan
ekspansi tulang.
* Gigi non vital biasanya berhubungan dgn diagnosa
kista periapikal.
– SKEMA
PERIAPIKAL
ABSES

DENTAL
GRANULOMA

KISTA
– Proses terjadinya kista
 
Dental granuloma mengalami iritasi sehingga membesar,
menyebabkan kurangnya suplai makanan sehingga terjadi
pencairan jaringan di bagian tengah dan menjadi cairan
setengah padat.
– Pembesaran granuloma ini juga menekan dan meresobsi
tulang alveolar sekitarnya. Akibat adanya resorbsi ini,
tulang alveolar yang sehat disekitar granuloma tersebut
mengalami kalsifikasi.
– Dalam rontgen foto akan terlihat suatu rongga radiolusen
yang berbatas radiopak yang jelas.
– Tanda-tanda klinis

1. Terlihat pembengkakan tanpa rasa sakit, kecuali bila


sudah besar sekali atau telah mengalami infeksi.
2. Membesar secara lambat
3. Memberikan bentuk asimetris pada muka
4. Mendesak dan mengakibatkan susunan gigi menjadi
tidak teratur
5. Dapat menyebabkan terjadinya fraktur patologis
6. Pada kista yang sudah besar dapat teraba krepitasi atau
mungkin fluktuasi.
– Klasifikasi Kista
I. Kista adontogenik ( kista yang berasal dari gigi )
1. Aplikal
- Radicular cyst kista yang tumbuh disekitar akar gigi . iritasi
- Residual cyst mrp ksn kists odontogen yg timbul krn sisa gigi tdk
terambil.
2. Folicullar primordial cyst
3. Folicullar dentigerous cyst kista yg terjadi saat gigi erupsi dan
menghlangi gigi erupsi.
Etiologi dan fatogenesis:
1. Gigi impaksi
2. Gigi yg erupsi tertunda
3. Perkembangan gigi
4. Odontoma.
II. Kista non adontogenik ( kista yang berasal bukan dari gigi )
1. Kista globulomaksilaris: kista developmen yg berasal dari
sisa epitel saat proses penyatuan maksila.
Etiologi blm diketahui dgn jelas.
2. Kista nasopalatina:kista dgn dinding epitel yg bkn
bersumber dari gigi.
– KISTA RADIKULAR ( RADICULAR CYST )
Pengertian : kista yang tumbuh disekitar akar gigi
Penyebab :
Karena iritasi sisa epitel malassez ( sheath of hertwig / sarung hertwig ) yang
biasanya ada pada ligamen periodontal.

Macam-macam kista Radikular :

1. Kista radicularis periapikal Terjadi di daerah periapikal  Karena


rangsangan kronis dan Akibat proliferasi epitel of melassez / sheath
of hertwig ( sarungan hertwig )

2. Kista radicularis lateral


Terjadi sesudah abses pada gigi bagian lateral.
KISTA RADIKULAR ( RADICULAR CYST )
Tanda-tanda klinis :
– Kista tumbuh disekitar akar gigi tetapi bila ditekan tidak sakit
– Tumbuh lambat
– Rongent foto : radiolusen berbatas radiopak disekitar akar gigi
untuk menegakkan diagnose dilakukan tes punksi aspirasi
dengan memasukkan jarum khusus untuk mengambil cairan yang
terdapat didalamnya. Cairan tersebut dimasukkan dalam dappen
dish terlihat cairan berwarna kekuning-kuningan seperti keju
kental ( cholestrian ) dan mengkilat. Pada palpasi kadang-kadang
terlihat fluktuasi.
– Differential Dignosa :
- Abses periapkal
- Dental granuloma

Rencana perawatan :
Pemberian antibiotika untuk mengatasi infeksi
Pengangkatan jaring kista operasi, harus teliti dan tepat
karena bisa residif
– KISTA RESIDUAL
kista ini terjadi pada soket yang giginya telah
dicabut

KISTA FOLIKULLAR DENTIGEROUS


Kista ini terjadi pada fase akhir pertumbuhan gigi.
Biasanya pada gigi yang mengalami impaksi. Bila
kista ini tidak di rawat dapat menjadi tumor yang di
sebut ( ameloblastoma )

KISTA FOLIKULLAR PRIMORDIAL


Kista ini terjadi fase awal pertumbuhan gigi. Bila
pada stadium ini terjadi gangguan, maka gigi tidak
dapat meneruskan pertumbuhannya.
– Terjadi pembengkakan pada rahang tanpa adanya
gigi pada daerah tersebut.
ABSES
 Pengumpulan nanah dalam rongga tubuh yang terbentuk akibat kerusakan jaringan

 Penyebab :
1. Bakteri yang masuk secara dentogen yaitu melalui gigi yang nekrose
2. Bakteri yang masuk secara non dentogen yaitu melalui aliran darah atau aliran limfe.
Misal subgingival calculus
 Macam-macam Abses :
- Submucous Abses
- Gingival Abses
- Palatinal Abses
- Sublingual Abses
- Phlegmon/cellulitis
- Perimandibular Abses
- Subcutan Abses
PROSES TERJADINYA ABSES:

GANGGREN
PULPA/NEKROSIS

PERIODONTITIS

ABSES PERIAPIKAL ABSES

OSTEOMYLITIS
(PADA JAR.LUNAK)
(PADA JAR.TULANG)
Gejala-Gejala umum Abses:
– Pembengkakan
– Asimetri dari muka
– Sakit yang berdenyut
– Pembesaran kelenjar limfe regional
– Trimus
– Bila sudah lanjut akan terasa adanya fluktuasi
– Bau mulut tidak enak (halitosis)

Terapi abses :
– Bila sudah ada fluktuasi, dilakukan insisi.
– Pemberian antibiotik dan analgetik
– Ekstraksi gigi penyebab
SUBMUCOUS ABSES
 Pengumpulan nanah di bawah mukosa
Tanda-tanda klinis :
a. ekstra Oral :
– Muka asimetri
– Palpasi sakit
– Pembengkakan berbatas
b. intral Oral :
– Gigi gangren/nekrosis likuifaksi
– Fluktuasi Positif
– Ro” foto radiolusen berbatas tidak jelas pada periapikal dan
pelebaran jaringan periodontal.
SUB MUCOUS ABSES
GINGIVAL ABSES
Pengumpulan pus/nanah di bawah gingival
– terdapat pada marginal gingival tanpa disertai dengan
kerusakan jaringan periodontal di bawahnya
– biasanya merupakan keradangan yang akut ( timbulnya
mendadak ) karena benda asing yang menusuk gingival.
– Penyebab :
– karang gigi
– benda asing : bulu-bulu sikat, dll
Tanda-Tanda klinis :
Ekstra Oral :
– Tidak nyata

Intra Oral :
– Palpasi sakit
– Konsistensi lunak
– Bila meluas, mucobukal fold terangkat
– GINGIVAL ABSES
PALATINAL ABSES

Pengertian : pengumpulan pus/nanah didaerah palatum


Tanda-Tanda klinis :
a. Ekstra Oral :
– Tidak ada asimetri wajah

b. Intra Oral :
– Pembengkakan pada palatinum
– Palpasi sakit
– Warna mukosa merah
– Gigi penyebab gangrene
– Fluktuasi agak lebih jelas bila terjadi di paltum mulle dari pada di palatum
durum
PALATINAL
ABSES
SUBLINGUAL ABSES

Adalah : pengumpulan nanah/pus didaerah bawah lidah ( dasar mulut )


Tanda-tanda klinis :
a. Ekstra Oral :
– Tidak nyata
b. Intra Oral ;
– Pembengkakan didasar mulut ( dibawah lidah )
– Lidah terangkat
– Warna kemerahan
– Ada gangguan fungsi bicara dan penelanan pada sublingual abses ada
kemungkinan terjadi :
– Disphagia ( kesukaran menelan ),
– Asphyxia ( kesukaran bernafas )
SUB LINGUAL ABSES
PHEGMON/CELLULITIS

Adalah : keradangan yang dalam pada dasar


mulut yang mengenai
sublingual,submandibular, dan submental space.
Keadaan umum :
– Lemah disertai dengan demam sulit menelan.
Mungkin ada obstruksi ( sumbatan ) jalan napas
pada keadaan lanjut dapat menyebabkan shock.
PHLEGMON/CELLULITIS
Tanda-tanda klinis :
a. Ekstra Oral :
– Pembengkakan pada dasar mulut bilateral
– Warna merah kecoklatan
– Konsistensi keras
– Trimus (sukar membuka mulut )

b. Intra Oral :
– Pembengkakan di dasar mulut
– Lidah terangkat

Terapi
– Hospitalisasi
– Life saving procedure :
– Atasi obstruksi jalan napas
PERIMANDIBULAR ABSES

Adalah : peradangan pada tepi mandibula

Tanda-tanda klinis :
a. Ekstra Oral :
– Pembengkakan keras kepada tepi mandibula
– Palpasi sakit
– Warna kemerahan disertai peningkatan suhu setempat
– Fluktuasi negative
b. Intra Oral :
– Tidak ada pembengkakan
– Trismus
Perimandibular abses
SUBCUTAN ABSES

Adalah : pengumpulan nanah/pus dibawah kulit

Tanda -Tanda klinis :


a. Ekstra Oral :
– Muka asimetris
– Palpasi sakit
– Suhu meningkat
– Batas jelas
– Fluktuasi positif
b. Intra Oral :
– Gigi gangren
SUBCUTAN ABSES
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai