• Frame awal sebelum memasuki tahapan penyusunan program dan anggaran yaitu
hal mendasar yang harus dipikirkan atau direview kembali yaitu membumikan
misi Dinas Kesehatan yang mencakup 4 peran besar pemerintah yaitu
stewardship/regulasi, financing, pelayanan dan pengelolaan resource.
3
Penyusunan Anggaran Terpadu
Berbasis Kinerja
1. Ada 7 Prinsip Penyusunan Anggaran
• Anggaran disusun untuk semua program (menyeluruh) dan tanggung
jawab Dinas Kesehatan Kab/Kota
• Kebutuhan anggaran masing2 program diperhitungkan secara “bottom
up”
• Alokasi anggaran harus terpadu dan seimbang antara kegiatan penunjang
dan kegiatan langsung (pelayanan)
• Alokasi anggaran harus terpadu antara anggaran investasi dengan
anggaran operasional dan pemeliharaan
• Sumber anggaran untuk program tsb beragam: pusat, prop, kab/kota
dan masy/swasta
• Mata anggaran dalam masing2 prog juga beragam
• Ada mata anggaran yang bisa dimanfaatkan secara bersama antara
program spt: supervisi, alat tertentu, dll. Sehingga lebih terintegrasi.
Asas-Asas Penataan Alokasi Anggaran
Pembangunan Kesehatan
1. Asas equality
Dalam perencanaan dan anggaran program pembangunan kesehatan,
ditetapkan atas dasar memiliki hak yg sama atau besarnya jumlah
untuk semua penanganan kegiatan program adalah sama
2. Asas Equity
Dalam perencanaan dan anggaran pembangunan kesehatan, ditetapkan
atas dasar berkeadilan dan kesetaraan yaitu besar dan kecilnya masalah
yg dihadapi oleh daerah
3. Asas Spesifik Masalah
Ditetapkan atas dasar masalah spesifik yg berpengaruh langsung kpd
daerah dan mempunyai daya ungkit
4. Asas Fokus Permasalahan
Ditetapkan utilisasi dana berdasarkan fokus permasalahan
Falsafah DasarAnggaran Kinerja
Pada proses perencanaan dan penganggaran, beberapa hal ini yang
harus diperhatikan sebagai daya ungkit dalam pengajuan usulan
anggaran adalah sbb :
• Kesesuaian antara rancangan anggaran masing-masing Unit Kerja
dengan Program dan Kegiatan yang direncanakan Unit Kerja,
• Kesesuaian program dan kegiatan berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi (TUPOKSI) Unit Kerja,
• Kewajaran antara anggaran dengan target kinerja berdasarkan
Standar Analisa Belanja (SAB) yang telah diperhitungkan
VISI MISI MASUKAN
PERENCANAAN TUJUAN
STRATEGIS
SASARAN
STRATEGI /KEBIJAKAN PROSES
UMUM
PENETAPAN
AKTIVITAS KELUARAN
PENYUSUNAN PROGRAM
KERJA PENETAPAN
ALAT UKUR HASIL
KINERJA
PENETAPAN
BOBOT AKTIVITAS
DAN TOLOK UKUR MANFAAT
KINERJA
PENYUSUNAN ANGGARAN PENENTUAN
STANDAR ANALISIS
BELANJA (TARIF) DAMPAK
PENYUSUNAN
RENCANA ANGGARAN AKTIVITAS
PENYUSUNAN
RENCANA ANGGARAN UNIT KERJA MELALUI
KOMPILASI
PENYUSUNAN TIM PENENTUAN KUALIFIKASI PERSONIL
PELAKSANA PENUNJUKAN PERSONIL
PENYUSUNAN URAIAN KERJA PERSONIL
PENYUSUNAN ORGANISASI TIM PELAKSANA
PENYUSUNAN JADUAL KERJA PENETAPAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
PENETAPAN SAAT MULAI DAN AKHIR KEGIATAN
Diagram alur yang dipergunakan dalam proses
perencanaan
• Perencanaan Strategis
• Perencanaan Program
• Perencanaan Anggaran
• Perencanaan Pelaksanaan
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Visi
Misi Analisis SWOT
Tuj, Sasaran, Tupoksi Analisis Situasi
Strategik Analysis Isu pengembangan
Programming
Indikator
Target Input, Output, Out Come, Benefit, Impact
Program Unit Kerja
By When
Kegiatan Perprogram By Whom
Anggaran Operasional
Biaya Langsung
Pemerintah
Pedoman
Pusat
dia
cu
RPJP diacu RPJM dijabarkan Pedoman RAPBN
RKP APBN
NASIONAL NASIONAL
diacu
diperhatikan
Diserasikan melalui MUSRENBANG
Pemerintah
Daerah
Pedoman
PERENCANAAN PENGANGGARAN
KERANGKA PIKIR
PROSES PENGANGGARAN
PERENCANAAN
COSTING BUDGETING FINANCING
Program
Kegiatan
KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN NOMENKLATUR
Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan
TIMELINE
Indonesia Menjadi Satu Data Satu Sistem
HASIL PENYUSUNAN
KEM ENTERIAN
URUSANDAL
PROVINSI M NEGERI
URUSAN KAB/KOTA
NOMENKLATUR KODE NOMENKLATUR REPUBLI K INDONESIA
JML JML JML SUB JML JML JML SUB
LEVELLING
PROGRA KEGIATAN PROGRA KEGIATAN
M KEGIATAN M KEGIATAN
terdapat
ndagri dagri_ri 7 UNSUR KEWILAYAHAN 3 11 118 5 10 46
SUB KEGIATAN
PROGRAM
KEGIATAN
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB KEGIATAN
PROGRAM
KEGIATAN
URUSAN
URUSAN
BIDANG
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan
1 02 02 1.01
Tingkat Daerah Provinsi
1 02 02 1.02 Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1 02 02 1.04 Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1 02 03 1.02 Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1 02 04 1.01 Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK)
1 02 04 1.02 Penerbitan izin Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)
1 02 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
1 02 05 1.01 Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rangka Promotif Preventif
1 02 05 1.02
Tingkat Daerah Provinsi
INDIKATOR RPJMN 2020 - 2024
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2020 - 2024
TINDAK LANJUT
• Masing-Masing Bidang/UPTD/Seksi untuk menyusun Rencana
Program, Kegiatan, Sub Kegiatan sesuai dengan Nomenklatur
Permendagri 90 Tahun 2019
• Dalam Menentukan Indikator Kinerja dan Target Indikator Kinerja
tetap memperhatikan Indikator Nasional.
• Penyampaian Pemetaan Penyusunan Rancangan Teknokratif RPJMD
2022 – 2025 disampaikan Pada Tanggal 11 Maret 2020 sesuai
format yang diberikan
• Pembahasan Kembali per bidang pada tanggal 13-16 Maret 2020
TERIMA KASIH