Anda di halaman 1dari 12

Laporan Pendahuluan

Kebutuhan Dasar Aktivitas dan Latihan

Della Relyana

NIM : 14420212166
Definisi

Aktivitas adalah upaya terkoordinasi dari system musculoskeletal dan saraf menjaga
keseimbangan, postur dan bentuk tubuh saat mengangkat, membungkuk, bergerak, dan
melakukan aktivitas sehari-hari(activity Daily Living / ADL ). Kesimbangan postur dan bentuk
tubuh (Body aligument) yang tepat mengurangi risiko cedera pada system musculoskeletal dan
memfasilitasi gerakan tubuh, memungkinkan mobilitas fisik tanpa ketegangan oto dan
penggunaan berlebihan energy otot. (Potter et al., 2019)
.
1. Mengalami atropi otot

2. Nekrosis (jaringan mati)

3. Kontraktur sehingga body


Faktor yang mechanic terganggu
mempengaruhi aktivitas
4. Kesehatan fisik

5. Keadaan nutrisi

6. Status mental

7. Gaya hidup
Kategori tingkat Rentang gerak (Range of motion)
kemampuan aktivitas
Gerak sendi Derajat rentang normal

Adduksi : gerakan lengan ke lateral dari posisi samping ke atas kepala,


Bahu 180
telapak tangan mgnhadap ke posisi yang paling jauh.

Fleksi : angkat lengan bawah kea rah depan dank e arah atas menuju
Siku 150
bahu
Tingkat
Aktivitas/mobilita Kategori Pergelangan tangan Fleksi : tekuk jari-jari tangan kea rah 80-90

s   Ekstensi : luruskan pergelagan tangan dari posisi fleksi 80-90

0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh


  Hiperekstensi : tekuk jari-jari tangan ke arah belakang sejauh mungkin 70-90

1 Memerlukan penggunaan alat


Abduksi : tekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari ketika telapak tangan
Memerlukan bantuan atau pengawasan orang  
menghadap keatas
0-20

2 lain
Adduksi : tekuk pergelanagn tangan kea rah kelingking telapak tangan
  30-50
menghadap keatas
Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain
3 dan peralatan Tangan dan jari Fleksi : buat kepalan tangan 90

  Ekstensi : luruskan jari 90


Sangat bergantung dan tidak dapat melakukan
4 atau berpartisipasi dalam perawatan
  Hiperekstensi : tekuk jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin 30

  Abduksi : kembangkan jari tangan 20

  Adduksi : rapatkan jari-jari tangan dari posisi abduksi 20


Derajat Kekuatan Otot

Skala Persentase kekuatan normal (%) Karakteristik

0 0 Paralisis sempurna
1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi
atau dilihat

2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan


topangan

3 50 Gerakan yang normal melawan gravitasi

4 75 Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan


melawan tahanan minimal
 

5 100 Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal


melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh
KATZ INDEX
1. AKTIVITAS 1. KEMANDIRIAN 1. KETERGANTUNGAN
2. (1 poin) 2. (0 poin)
3. Tidak ada pemantauan perintah ataupun didampingi 3. Dengan pemantauan, perintah pendampingan personal atau
perawatan total

1. Mandi 1. (1 poin) sanggup mandi sendiri tanpa bantuanatau hanya memerlukan 1. (0 poin)
bantuan pada bagian tubuh tertentu (punggung, genital atau ekstremitas 2. Mandi dengan bantuan lebih dari satu bagian tubuh, manusk dan
lumpuh) keluar kamar mandi. Dimandikan dengan bantuan total.

1. Berpakaian 1. (1 poin) 1. (0 poin)


2. Berpakaian lengkao mandiri. Bisa jadi membutuhkan bantuan untuk 2. Memebutuhkan bantuan daalm berpakaian atau dipakaikan secara
memakai sepatu keseluruhan

1. Toleting 1. (1 poin) 1. (0 poin)


2. Mampu ke kamar kecil (toilet), menggantu pakaian, membersihkan genital 2. Butuh bantuan menuju dan keluar toilet, membersihkan sendiri atau
tanpa bantuan menggunakan telepon
3.  

1. Pindah Posisi 1. (1 poin) 1. (0 poin)


2. Masuk dan bangun dari tempat tidur?kursi tanpa bantuan. Alat bantu 2. Butuh bantuan dalam bepindah dari tempat tidur ke kursi atau dibantu
berpindah posisi bisa diterima total.
3.  

1. Kontinensia 1. (1 poin) 1. (0 poin)


2. Mampu mengontrol secara baik perkemihan dan buang air besar 2. Sebagian atau total inkontinensia bowel dan bladder

1. Makan 1. (1 poin) 1. (0 poin)


2. Mampu memasukkan makanan ke mulut tanpa bantuan. Persiapan makan 2. Membutuhkan bantuan sebagian atau total dalam makan atau
bias jadi dilakukan oleh orang lain memerlukan makanan parenteral.
SKOR

Skor:
A = Mandiri dalam semua fungsi
B = Mandiri untuk 5 fungsi
C = Mandiri, kecuali mandi dan 1 fungsi lain
D = Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan 1 fungsi lain
E = Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan 1 funsgi
lain
F = Mandiri, kecuali mandi, berpakaian,ke toilet, berpindah dan
1 fungai lain
G = Ketergantungannunutk semua fungsi
Indeks ADL BARTHEL (BAI)

NO FUNGSI SKOR KETERANGAN


1 Mengendalikan rangsa pembuangan tinja Tak terkendali/ tak teratur (perlu pencahar)
0 Kadang-kadang tak terkendali (1x seminggu)
 
1 Terkendali teratur
 
2

2 Mengendalikan rangsang berkemih Tak erkendali atau pakai katater


0 Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1x/24 jam)
 
1 Mandiri
 
2

3 Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat 0 Butuh pertolongan orang lain
gigi)
1 Mandiri
4 Penggunaan jamban, masuk dan keluar 0 Tergantung pertolongan orang lain
(melepaskan, memakai, celana, membersihkan,
menyiram) Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat
1 mengerjakan sendiri beberapa kegiatan yang lain

2 Mandiri
5 Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu ditolong memotong makanan
2 mandiri
6 Berubahan sikap dari berbaring ke duduk 0 Tidak mampu
1 Perlu banyak bantuan unutk bisa duduk
2 Mandiri
7 Berpindah/berjalan 0 Tidak mampu
1 Bias (berpindah) dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
8 Memakai baju 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu (misalnya memakai baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
SKOR

Total Skor BAI:


20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantuangan berat
1-4 : Ketergantungan total
1. Otonomi
2. Beneficience
3. Non-maleficience
4. Advocacy
KONSEP ASPEK LEGAL ETIK 5. Justice
6. Veracity
7. Privacy
8. Confidenciality
9. Fidelity
10. Informed consent
11. Accuntability
1. Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan imobilitas
2. Gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan penurunan
Diagnosa keperawaran kekuatan otot
3. Deficit peawatan diri
berhubungan dengan gangguan
musculoskeletal

(PPNI, 2017)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai