SPV Pembimbing
dr. Taufiq Nur Budaya, Sp.U(K)
Anatomi Traktus Urinarius
Traktus urinarius mamalia merupakan sistem organ yang
berfungsi utama memproduksi, mentransport, menampung, dan
mengeluarkan urin secara berkala dengan koordinasi yang sangat
tinggi
Hickling DR, Sun TT, Wu XR. Anatomy and Physiology of the Urinary Tract; Relation to Host Defense and Microbial Infection. Microbiol Spectr. 2016;
3(4):1-29.
Soriano RM, Penfold D, Leslie SW. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Kidneys. Online [StatPearls]. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482385/.
Ginjal
Ginjal terletak di retroperitoneal di belakang dinding abdomen
setinggi T12 dan L3
Soriano RM, Penfold D, Leslie SW. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Kidneys. Online [StatPearls]. 2021.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482385/.
Ginjal
Vaskularisasi
Ginjal menerima sekitar 20% dari cardiac output
Soriano RM, Penfold D, Leslie SW. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Kidneys. Online [StatPearls]. 2021.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482385/.
Ginjal
Sistem Urinarius Ginjal
Papilla ginjal menyalurkan urin dari piramida ginjal ke kaliks minor. 2-3 kaliks
minor kaliks mayor. 2-3 kaliks mayor infundibulum pelvis ginjal
Soriano RM, Penfold D, Leslie SW. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Kidneys. Online [StatPearls]. 2021.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482385/.
Ureter
Ureter merupakan struktur fibromuscular berbentuk tabung dengan
panjang 22-30 cm, berada di retroperitoneum. Fungsi sebagai
penyalur urin dari pelvis ginjal ke kandung kemih.
Uretrer terdiri dari jaringan epitel transisional, lapisan otot yang terdiri
dari lapisan otot polos longitudinal, dan lapisan otot polos sirkuler
Hickling DR, Sun TT, Wu XR. Anatomy and Physiology of the Urinary Tract; Relation to Host Defense and Microbial Infection. Microbiol Spectr.
2016; 3(4):1-29.
Kandung Kemih
Kandung kemih merupakan struktur berongga di dalam kavum pelvis. Bentuknya tetrahedral ketika
kosong dan berbentuk ovoid ketika terisi oleh urin.
Hickling DR, Sun TT, Wu XR. Anatomy and Physiology of the Urinary Tract; Relation to Host Defense and Microbial Infection. Microbiol Spectr.
2016; 3(4):1-29.
Uretra
Uretra merupakan struktur tabung yang berfungsi menyalurkan urin keluar dari buli-buli
melalui proses miksi
Uretra dibagi menjadi uretra anterior dan posterior. Uretra dilengkapi spinchter uretra
interna pada perbatasan buli-buli dan uretra serta dilengkapi spinchter uretra eksterna pada
perbatasan uretra anterior dan posterior
Spinchter uretra interna terdiri dari otot polos yang terbuka ketika buli-buli penuh.
Sementara spinchter uretra eksterna terdiri atas otot lurik yang dipersarafi secara somatik
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Edisi ketiga. Malang: CV. Sagung Seto. 2019.
Uretra
• Pada pria, panjang uretra 13-20 cm, dan terbagi menjadi uretra pars prostatika (3-4 cm)
yang dilingkupi kelenjar prostat; uretra pars membranosa (2-2,5 cm). Pada uretra pars
membranosa terdapat otot lurik yang mengelilingi (spinchter uretra eksterna); uretra pars
penile yang terdapat di dalam corpus spongiosa.
• Pada wanita, panjang uretra sekitar 3,8-5,1 cm dan berada di bawah simfisis pubis
menuju meatus uretra eksterna sepanjang dinding anterior vagina
Hickling DR, Sun TT, Wu XR. Anatomy and Physiology of the Urinary Tract; Relation to Host Defense and Microbial Infection. Microbiol Spectr.
2016; 3(4):1-29.
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Edisi ketiga. Malang: CV. Sagung Seto. 2019.
Fisiologi Traktus Urinarius
1. Filtrasi Glomerulus
Proses ini merupakan proses pasif, tekanan hidrostatik mendorong cairan dan zat terlarut melalui membran tanpa
membutuhkan energi
GFR merupakan volume cairan yang difiltrasi tiap menit. GFR normal
berkisar antara 120-125 ml/menit
Bhaskar A and Oommen V. A Simple Model for Demonstrating The Factors Affectng Glomerular Filtration Rate. Adv PhysioL Educ. 2018;
42(2):380-2.
Ogobuiro I and Tuma F. Physiology, Renal. Online [StatPearls]. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538339/.
Fisiologi Traktus Urinarius
2. Reabsorbsi Tubulus
Tubulus kontortus proksimal/proximal convoluted tubule (PCT) mereabsorbsi glukosa dan asam amino serta
65% natrium dan air
Filtrat yang tidak direabsorbsi pada tubulus kontortus proksimal akan berpindah ke loop nefron. Loop nefron
dipisahkan secara fungsional menjadi limb descending dan ascending. Limb descending mereabsorbsi air
melalui osmosis
Tubulus kontortus distal/distal convoluted tubulus (DCT) yang berfungsi untuk reabsorbsi. Pada segmen
tersebut, terdapat transport sodium aktif primer pada membran basolateral dan transport aktif sekunder pada
membran apikal melalui Na-Cl symporter dan kanal
Fungsi sekresi tubulus adalah untuk membuang substansi seperti obat-obatan dan metabolit yang
berikatan dengan protein plasma.
Sekresi tubulus juga berfungsi mengeliminasi substansi yang direabsorbsi secara pasif, seperti urea dan
asam urat.
Ureter terdiri dari tiga lapis dinding, yakni mukosa yang mengandung jaringan epitel transisional,
lapisan otot yang terdiri dari lapisan longitudinal internal dan lapisan sirkuler eksternal
Uretra merupakan tabung otot berdinding tipis yang berfungsi mengalirkan urin keluar kandung kemih
Proses mikturisi membutuhkan koordinasi kontraksi otot detrusor dan relaksasi dari spinchter uretra
interna dan eksterna
Anuria secara klinis, merupakan kondisi ketika urine output kurang dari 100 ml
dalam 24 jam
Dejan F, Daniel PH, Veronica G. The Treatment of Postrenal Anuria: Nephrostomie vs Urethral Stent. Acta Medica Marisiensis. 2019; 65(1):1-144.
Klasifikasi dan Etiopatofisiologi
1. Pre renal
a. Hipovolemia
• Dehidrasi
• Luka Bakar
• Perdarahan
b. Sepsis
c. Syok Kardiogenik
2. Renal
a. Diabetes Mellitus
b. Hipertensi
c. Crush Syndrome/Post-traumatik Anuria
3. Post renal
a. Enstrinsik
• Tumor Serviks
b. Intrinsik
• Batu Ureter
Pre Renal Anuria
a. Hipovolemia
Kehilangan darah akut atau kehilangan elektrolit akut menyebabkan inadekuasi volume
intravaskuler → syok
Syok hipovolemik (kehilangan 30-40% darah) → hipotensi berat dan hipoperfusi organ →
tidak ditangani segera → ischemic injury organ vital → kegagalan organ multisistem
Deplesi volume dan hipotensi → sekresi vasopressin → tubulus distal dan duktus kolektivus
sangat permeabel terhadap air
Kontrol utama homeostasis air adalah osmoreseptor otak. Ketika dehidrasi → pusat haus di
hipotalamus → rangsang konsumsi air. Osmoreseptor → konversi air ginjal
Hipotalamus → deteksi konsentrasi air yang rendah → pituitari posterior merilis hormon
ADH → stimulasi ginjal untuk reabsorbsi air
Penurunan tekanan darah biasa menyertai dehidrasi → memicu sekresi renin ginjal →
konversi angiotensin → meningkatkan rilis aldosterone → meningkatkan absorbsi sodium
dan air di ginjal
Taylor K and Jones EB. Adult Dehydration. Online [StatPearls]. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555956/.
Pre Renal Anuria
Dehidrasi
Anamnesis :
Riwayat diare kronis, muntah, intake cairan kurang
Pemeriksaan fisik :
● Mukosa kering ● Tekanan darah menurun
● Mata cekung
Taylor K and Jones EB. Adult Dehydration. Online [StatPearls]. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555956/.
Pre Renal Anuria
Etiopatofisiologi Dehidrasi
a. Diare
Diare merupakan kondisi ketika komposisi air pada feses meningkat (>10 ml/kgBB/hari pada bayi dan
anak-anak; >200g/hari pada remaja dan dewasa) akibat ketidakseimbangan fungsi normal proses fisiologis
usus halus dan besar mengabsorbsi bermacam ion, substrat, dan air.
b. Luka Bakar
Luka bakar terjadi saat kulit kontak dengan sumber panas, biasanya api, air mendidih, listrik, bahan
kimia dan lainnya.
Luka bakar mempengaruhi integritas kulit dan proteksi terhadap kehilangan cairan. Sehingga, dehidrasi
dapat dipicu oleh kehilangan cairan melalui luka bakar
Jaret P. Preventing Dehydration When You Have Diarrhea or Vomiting. Online. 2011.
https://www.webmd.com/digestive-disorders/features/prevent-dehydration#:~:text=A%20prolonged%20bout%20of%20diarrhea,it%20needs%20to%20function%20properly.
Pre Renal Anuria
2. Perdarahan
Kehilangan darah signifikan → fluktuasi tanda vital dan perubahan status mental
Kehilangan darah lebih dari 40% total volume darah (kehilangan darah derajat 4). Gejala
yang dapat muncul:
● Hipotensi
● Takikardia
● Perubahan status mental
● Urine output minimal dan absent
● CRT memanjang
Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi respons tubuh
terhadap infeksi
Disfungsi organ dinilai dengan qSOFA (Sequential/Sepsis-related Organ Failure Assessment)
memenuhi skor ≥2 poin
Kondisi jantung tidak dapat memompa cukup darah ke organ-organ vital, termasuk ginjal.
Penyebab utamanya adalah serangan jantung, sementara penyebab lain adalah gagal
jantung, cedera dada, dan kondisi yang mencegah aliran darah kembali ke jantung, seperti
gumpalan darah di paru-paru
Diabetes adalah penyakit metabolic kronis yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah akibat pankreas tidak
memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif
Komplikasi mikrovaskular merupakan keluaran utama DM. Salah satu komplikasi mikrovaskular yakni nefropati
diabetik
Kondisi hiperglikemia menyebabkan produksi spesies oksigen reaktif dan aktivasi berbagai jalur, termasuk poliol,
heksosamin peningkatan sitokin dan kemokin proinflamasi fibrosis inflamasi podocytopathy
albuminuria
Hussein M and Menasri S. Prevalence of Microvascular Complications in Type 2 Diabetics Attending a Primary Healthcare Centre in Sudan. Int J Diabetes Metab. 2019;
25:127-33.
Henry Ford Health System. Chronic Kidney Disease. Clininal Practice Recommendations for Primary Care Physicians and Healthcare Providers. Edition 6.0. 2012; 1-76
Renal Anuria
b. Hipertensi
Penyakit hipertensi pada dasarnya adalah penyakit yang dapat merusak pembuluh darah
Hasanatuludhhiyah N, Basor A, Suhartati S. Gangguan Ginjal Akut Akibat Rhabdomiolisis. Majalah Biomorfologi. 2015;28(2): 26-31.
Godat LN and Doucet JJ, Severe Crush Injury in Adults. Online. UptoDate. https://www.uptodate.com/contents/severe-crush-injury-in-adults
Vanholder R and Sever MS. Crush-Related Acute Kidney Injury. Online. UpToDate. https://www.uptodate.com/contents/crush-related-acute-kidney-injury
Renal Anuria
c. Crush Syndrome/Post-Traumatic Anuria
Crush injury → trauma fisik langsung pada tubuh, ekstremitas, maupun bagian tubuh lain
akibat gaya crushing eksternal
Crush injury menyebabkan disfungsi organ (utamanya acute kidney injury) bahkan
kematian → crush syndrome
Manifestasi klinis crush syndrome → cedera otot (rhabdomiolisis) yang paling sering
menyebabkan acute kidney injury
Hasanatuludhhiyah N, Basor A, Suhartati S. Gangguan Ginjal Akut Akibat Rhabdomiolisis. Majalah Biomorfologi. 2015;28(2): 26-31.
Godat LN and Doucet JJ, Severe Crush Injury in Adults. Online. UptoDate. https://www.uptodate.com/contents/severe-crush-injury-in-adults
Vanholder R and Sever MS. Crush-Related Acute Kidney Injury. Online. UpToDate. https://www.uptodate.com/contents/crush-related-acute-kidney-injury
Renal Anuria
Rhabmodiolisis ditandai kerusakan otot rangka → rilis konten intraseluler seperti
mioglobin, potassium, fosfat, creatinine kinase, laktat dehidrogenase ke sirkulasi
Efek nefrotoksik produk heme dan obstruksi tubular oleh mioglobin serta kristal urat →
menyebabkan cedera ginjal akut
Gejala AKI akibat rhabdomiolisis → takikardia akibat nyeri, dehidrasi, urin berwarna
merah gelap, coklat, atau hitam, perubahan kulit seperti lebam dan nekrosis akibat cedera
kompresi. Pasien juga mengalami abnormalitas biokimia → hiperkalemia, hiperfosfatemia,
serta creatinine kinase yang tinggi
Hasanatuludhhiyah N, Basor A, Suhartati S. Gangguan Ginjal Akut Akibat Rhabdomiolisis. Majalah Biomorfologi. 2015;28(2): 26-31.
Godat LN and Doucet JJ, Severe Crush Injury in Adults. Online. UptoDate. https://www.uptodate.com/contents/severe-crush-injury-in-adults
Vanholder R and Sever MS. Crush-Related Acute Kidney Injury. Online. UpToDate. https://www.uptodate.com/contents/crush-related-acute-kidney-injury
Post Renal Anuria
Obstruksi Ureter
1.1 Ekstrinsik
Tumor Serviks
Kanker serviks merupakan kanker pada serviks yang disebabkan Human Papilloma Virus risiko tinggi. Faktor
risikonya → partner seksual lebih dari satu, riwayat infeksi HPV, riwayat HIV, merokok, maupun riwayat
vaksinasi HPV
Gejala → perdarahan post-coitus, perdarahan di luar siklus menstruasi, discharge vagina yang persisten, dan
lesi pada serviks
Pasien kanker serviks dengan gagal ginjal 90% kasusnya karena obstruksi ureter di lokasi tinggi akibat
kompresi massa kanker
Fowler JR, Maani EV, Jack BW. Cervical Cancer. Online [StatPearls]. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431093/.
Miyauchi Y, Osaki Y, Naito H, et al. Ureteroiliac Artery Fistula caused by Full-length Metallic Ureteral Stenting in A Malignant Ureteral Obstruction: A Case Report. J Med Cse REP. 2020;
14(195):1-6.
Rasjidi I, Gunawan A, Susanto C. Effect of Percutaneous Nephrostomy in Late Stage Cervical Cancer’s Survival with Impaired Renal Function. Majalah Obstetri & Ginekologi. 2016; 24(2):1-4.
Post Renal Anuria
1.2 Intrinsik
Batu Ureter
Batu ginjal (nefrolithiasis) → batu keluar pelvis ginjal dan bergerak ke ureter.
Ada beberapa jenis batu saluran kencing, diantaranya calcium oxalate atau phosphate
(80%), batu struvite (10%), batu asam urat (9%), dan batu cystine (1%)
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Malang: Perpustakaan Nasional RI (Katalog Dalam Terbitan). 2003: pp 252-4.
Diagnosis
b. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan tekanan darah, nadi, dan perfusi menilai keadaan hidrasi pasien,
pasang manometer tekanan vena sentral atau central venous pressure nilai hidrasi
dengan tepat dan mudah
2. Palpasi bimanual serta perkusi daerah pinggang nilai nyeri pinggang akibat
hidronefrosis atau pyonefrosis
3. Colok dubur nilai adanya karsinoma, misal karsinoma serviks stadium lanjut yang
dapat menyebabkan obstruksi muara ureter
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Malang: Perpustakaan Nasional RI (Katalog Dalam Terbitan). 2003: pp 252-4.
Diagnosis
c. Pemeriksaan Penunjang
1. Urinalisis
Pada batu ureter, biasa ditemukan eritrosit. Apabila ditemukan leukosit, leukosit
esterase, dan/atau bakteri dapat mengindikasikan kalkulus akibat infeksi
2. Serum Kreatinin
3. Serum Elektrolit
Piro KM and Dversdal RK. Anuria Evaluation. Atlas of Handheld Ultrasound. 2018: 1-6.
Glazer K, Brea IJ, Vaitla P. Ureterolithiasis. Online [StatPearls]. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560674/.
Wiggins JE, Goyal M, Bryan LW, Wiggins RC. Antioxidant Ceruloplasmin is Expressed by Glomerular Parietal Epithelial Cells and Screted into Urine in Association
with Glomerular Aging and High-Calorie Diet. J Am Soc Nephrol. 2006; 17(5):1382-7.
Sakamaki Y, Goto K, Watanabe Y, Takata T, Yamazaki H, Imai N, Ito Y, Narita I. Nephrotic Syndrome and End-Stag Kidney Disease ACCOMPANIED BY Bicitopenia
due To Copper Deficincy. Intern Med. 2014; 53(18):2101-6.
Diagnosis
4. Point-of-Care Ultrasound (POCUS)
POCUS dapat mendeteksi cepat obstruksi uropati dan membantu memahami anatomi
genitourinarius.
Piro KM and Dversdal RK. Anuria Evaluation. Atlas of Handheld Ultrasound. 2018: 1-6.
Diagnosis
Volume kandung kemih diestimasi dari kedalaman, panjang, dan lebar terbesar (dalam
cm). Volume urin <100 cc selama 24 jam menunjukkan kearah adanya anuria.
Piro KM and Dversdal RK. Anuria Evaluation. Atlas of Handheld Ultrasound. 2018: 1-6.
Gambaran ginjal normal
Piro KM and Dversdal RK. Anuria Evaluation. Atlas of Handheld Ultrasound. 2018: 1-6.
Gambaran hidronefrosis sedang. Cairan terkoleksi pada sistem pelvicalyceal. Derajat
dinilai dari dilatasi sinus renal (ringan), pengaburan papilla ginjal dan penumpulan
piramida (sedang), serta penipisan korteks (berat).
Piro KM and Dversdal RK. Anuria Evaluation. Atlas of Handheld Ultrasound. 2018: 1-6.
Diagnosis
Anuria
Guignard JP and Fine RN. Renal Failure. Practical Algorithms in Pediatrics. 2008: 106-15.
Tatalaksana
1. Rehidrasi defisit cairan sirkulasi pada pasien dehidrasi
a. Cairan IV. Pasien deficit cairan harus diberikan bolus cairan isotonik tergantung
kondisi individu. Pada pasien dehidrasi, kristaloid isotonic paling banyak
digunakan. Setelah resusitasi, dilakukan pemeriksaan laboratorium dan klinis
untuk menemukan dan memperbaiki penyebab dehidrasi
b. CVP 7-9 cm H2O. Tekanan vena sentral merupakan tekanan pada vena cava
thoracic dekat atrium kanan. CVP penting dalam critical care medicine untuk
estimasi status volume cairan pasien, menilai fungsi jantung, dan mengukur fungsi
ventrikel kanan jantung
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Malang: Perpustakaan Nasional RI (Katalog Dalam Terbitan). 2003: pp 252-4.
Tatalaksana
2. Antibiotik IV apabila pasien sepsis
3. Dialisis
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Malang: Perpustakaan Nasional RI (Katalog Dalam Terbitan). 2003: pp 252-4.
Tatalaksana
4. Pemasangan kateter nefrostomi pada pasien baik dengan tuntunan ultrasonografis atau
operasi terbuka. Kateter diletakkan pada kaliks ginjal untuk mengeluarkan urin atau
nanah pada system pelvicocalyceal
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Malang: Perpustakaan Nasional RI (Katalog Dalam Terbitan). 2003: pp 252-4.
THANKS!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com