Konstruksi Jalan – DF
pekerjaan tanah
Asisten :
Yeyet Hudayat, S.T., M.T.
Disusun oleh :
222018159 Kania Agustina
222018166 Rizka Fauzia
222018265 M. Fahmi Zain
Outline
1. Pekerjaan Galian
2. Pekerjaan Timbunan
3. Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan
4. Pekerjaan Pembersihan, Pengupasan, dan Penebangan Pohon
5. Pekerjaan Geotekstil
Pekerjaan Tanah
• Pemanfaatan tanah dalam bidang teknik sipil memegang peranan penting, karena tanah merupakan media
yang digunakan sebagai bahan bangunan dan tempat landasan bangunan.
• Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar,
yaitu :
1. tanah galian sebagai tanah dasar,
2. tanah asli sebagai tanah dasar,
3. tanah timbunan sebagai tanah dasar.
Pekerjaan Tanah
2. Bahan galian tidak boleh melebihi kebutuhan timbunan, apabila demikian maka harus
dibuang dan diratakan di luar Ruang Milik Jalan (Rumija).
3. Bahan hasil galian struktur yang tersisa, tidak boleh diletakkan di daerah aliran agar tidak
mengganggu aliran dan tidak merusak efisiensi atau kinerja dari struktur.
Jenis Galian
1. Galian Biasa
2. Galian Batu
3. Galian Batu Lunak
4. Galian Struktur
5. Galian Perkerasan Beraspal
6. Galian Perkerasan Berbutir
7. Galian Perkerasan Beton
Jenis Galian
1. Galian Biasa
a. Tanah biasa yang bukan galian batu lunak & batu, galian struktur, galian
perkerasan aspal, berbutir dan beton.
b. Elevasi akhir, garis dan formasi sesudah galian tidak boleh berbeda lebih tinggi
dari 2 cm atau lebih rendah 3 cm pada setiap titik.
2. Galian Batu : Batu lunak yang mempunyai kuat tekan uniaksial sebesar 0,6-12,5
Mpa.
3. Galian Batu Lunak
a. Bongkahan batu yang mempunyai kuat tekan uniaksial > 12,5 Mpa dengan dimensi
> 1 m3.
b. Tidak dapat dibongkar dengan ripper tunggal yang ditarik oleh traktor berat 15 ton
dan daya netto maksimal 180 PK (tenaga kuda).
Jenis Galian
4. Galian Struktur : Setiap galian yang didefinisikan sebagai galian biasa, galian
batuan, galian perkerasan beton tidak dapat dimasukkan dalam galian struktur.
5. Galian Perkerasan Beraspal : galian pada perkerasan lama dan pembuangan bekas
galian yang tidak terpakai.
6. Galian Perkerasan Berbutir : galian pada perkerasan berbutir eksisting dan
pembuangan bekas galian yang tidak terpakai.
7. Galian Perkerasan Beton : galian pada perkerasan beton lama dengan atau tanpa
tulangan dan pembuangan bekas galian yang tidak terpakai.
Alat yang digunakan dalam
Pekerjaan Galian
1. Excavator 2. Wheel Loader 3. Dump Truck
untuk memotong perbukitan, menggali untuk memindahkan bahan dalam jarak untuk memindahkan bahan
tanah dan material yang dapat dekat dari suatu lokasi ketempat kendaraan galian dalam jarak jauh.
• Manual Untuk lahan/daerah yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat
Pelaksanaan Pekerjaan Galian
3. Muat hasil galian ke atas Dump Truck, angkut dan buang hasil galian tersebut
keluar area/lokasi kerja.
4. Dorong dan ratakan buangan hasil galian/tanah dengan Bulldozer.
5. Lakukan penggalian dan pembuangan secara berulang, sampai batas galian dan
elevasi yang sudah ditentukan.
Pengendalian Mutu Pekerjaan Galian
1. Timbunan Biasa
2. Timbunan Pilihan
Bahan yang digunakan harus sesuai dengan yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan,
dan sifat sifat bahan yang dihamparkan membentuk tanah dasar harus sesuai
spesifikasi.
Alat yang digunakan dalam
Pekerjaan Penyiapan Badan jalan
Berfungsi sebagai alat pemadat Berfungsi sebagai ala pemberi air sesuai
dengan kadar air yang diperlukan pada
saat melakukan pemadatan
Pelaksanaan Pekerjaan Penyiapan
Badan Jalan
1. Penyiapan Tempat Kerja
2. Pemadatan Tanah Dasar
3. Daya Dukung Tanah Dasar : CBR minimum 6 %.
Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan
Penyiapan Badan Jalan
1. Pengukuran untuk pembayaran
• Kuantitas pembersihan dan pengupasan lahan akan dibayar sesuai dengan Spesifikasi ini dan haruslah jumlah meter
persegi dari pekerjaan pembersihan dan pengupasan lahan yang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
• Pembersihan dan pengupasan yang diperlukan untuk struktur permanen akan diukur untuk pembayaran.
• Pembersihan dan pengupasan untuk jalur pengangkutan, jalur pelayanan dan semua konstruksi sementara tidak akan
diukur untuk pembayaran.
•Kuantitas pemotongan dan pembuangan pohon termasuk batang dan akar-akarnya akan diukur untuk pembayaran
sebagai jumlah pohon yang benar-benar dipotong dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan
Pembersihan, pengupasan dan pemotongan pohon
3. Dasar pembayaran
5. Pekerjaan Geotekstil
a. Geotekstil harus diukur berdasarkan jumlah meter persegi yang dihitung dari garis batas
pembayaran pada Gambar atau dari garis batas pembayaran yang ditentukan secara tertulis
oleh Pengawas Pekerjaan. Pengukuran ini tidak meliputi tumpang tindih sambungan.
b. Persiapan lereng, penggalian dan penimbunan kembali, lapisan dasar (bedding), dan bahan
penutup merupakan mata pembayaran terpisah.
Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan
Geotekstil
2. Dasar Pembayaran
Kesimpulan