CAHAYA
Sinar datang
Sudut datang
Garis normal
i Titik perpotongan
r
Sudut pantul
Sinar pantul
CERMIN DATAR
Pembentukan bayangan pada cermin datar
A A’
Bayangan terbentuk karena perpotongan
perpanjangan sinar-sinar pantul
B B’
Sifat bayangan:
maya
tegak
sama besar
terbalik kanan kiri
JUMLAH BAYANGAN
(> 1 CERMIN)
450
CERMIN 1
Cermin Cekung (Konkaf)
1. Bersifat konvergen (mengumpulkan cahaya)
Sumbu utama
R FO
R
Konvergen
F O
R F O
R F O
Sinar istimewa 2
Sinar istimewa 1
R F O
Sinar istimewa 3
Sinar istimewa 1
R F O
Sinar istimewa 3
Sinar istimewa 2
R F O
h R Jari-jari cermin
R F O
s’ Jarak bayangan
1 1 1 s ' h'
Perbesaran
M
f s s' bayangan
s h
PEMBENTUKAN BAYANGAN CERMIN
CEKUNG
1 1 𝑠′ h′
=
𝑠
+
𝑠 ′ 𝑀=− = 𝑅
𝑠 h 𝑓=
2
• f = titik fokus cermin h = tinggi benda
• S =jarak benda terhadap cermin
•
h’ = tinggi bayangan
S’=jarak bayangan terhadap cermin
• R = jari-jari cermin Fokus Cermin Cekung ( + )
Pemanfaatan
cermin cekung
Example
1. Benda setinggi 8 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 20
cm. bila jarak benda ke cermin 24 cm, maka tentukanlah jarak bayangan,
perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan.
Example
2. Benda setinggi 10 cm berada di depan cermin cekung yang memiliki jarak
fokus 8 cm. Bila jarak benda ke cermin 5 cm, maka tentukanlah jarak
bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan.
Example
3. Sebuah benda diletakkan pada jarak 12 cm di depan cerming cekung dengan
bayangan yang bersifat maya dan diperbesar 4 kali. Tentukan fokus yang
dimiliki oleh cermin.
KEGIATAN PH 5
GAMBAR PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
CERMIN CEKUNG
• Gambar pembentukan bayangan pada cermin cekung.
Jarak benda ke cermin cekung 15 cm, jari-jari cermin
cekung 12 cm. Tinggi benda 3 cm. Dari gambar bayangan
yang dihasilkan, ukurlah: (ukur dari gambar, bukan dihitung)
a. Jarak bayangan
b. Tinggi bayangan
c. Sifat bayangan