Anda di halaman 1dari 17

Sejarah dan Perkembangan

STIK
Machranda
2011211001
Dosen Pengampu :
Ayulia Fardila Sari ZA, SKM, MPH
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04
Sejarah dan Sejarah dan E-Kesehatan Tele-Kesehatan
Perkembangan Perkembangan
STIK di Dunia STIK di Indonesia
Sejarah dan
Perkembangan 01
STIK di Dunia
Definisi SIK
Sistem Informasi Kesehatan adalah
seperangkat tatanan yang meliputi data,
informasi, indikator, prosedur,
perangkat, teknologi, dan sumber daya
manusia yang saling berkaitan dan
dikelola secara terpadu untuk
mengarahkan tindakan atau keputusan
yang berguna dalam mendukung
pembangunan kesehatan
SIK di DUNIA
• Pertemuan KTT Dunia yang diadakan di Jenewa tahun 2003 telah
dideklarasikan tentang pemanfaatan potensi teknologi informasi dan
komunikasi untuk mendukung Deklarasi Milenium dan diantaranya
adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
• Pertemuan WHO ke 58 bulan Mei 2005 telah diadopsi Resolusi
WHA58.28 (World Health Assembly) yang menyatakan agar negara-
negara anggota mulai merencanakan pembangunan e-Kesehatan yang
sesuai untuk masing-masing negara.
• Pada tahun yang sama, WHO meluncurkan Observatory Global for
eHealth (GOe)3 , sebuah inisiatif yang didedikasikan untuk melakukan
studi terhadap evolusi e- Kesehatan dan dampaknya pada kesehatan di
masing-masing negara
Sejarah dan
Perkembangan
STIK di 02
Indonesia
STIK di Indonesia
• Penataan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Kementerian Kesehatan sudah diawali
sejak tahun 1982 oleh unit kerja setingkat eselon 3 yaitu Bidang Pengumpulan dan
Pengolahan Data di Biro Perencanaan
• Sejalan dengan semakin meningkatnya peran pengelolaan data dan perkembangan
kebutuhan organisasi, maka pada tahun 1985 dibentuk Pusat Data Kesehatan
(Pusdakes) yang merupakan unit kerja setingkat eselon 2.
• Dalam perjalanannya Pusdakes mengalami beberapa kali pergantian nama sampai
akhirnya pada tahun 2010 ditetapkan menjadi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)
sebagai pelaksana tugas Kementerian Kesehatan di bidang data dan informasi
kesehatan.
• Pada tahun 2016, dimulailah tahap awal pelaksanaan pembangunan kesehatan
dengan melakukan perencanaan bentuk kegiatan, indikator, target, sampai dengan
kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya
SIK di Indonesia telah dikembangkan
untuk dapat menunjang ketujuh
subsistem kesehatan nasional

● Upaya Kesehatan;
● Penelitian dan pengembangan
kesehatan;
● Pembiayaan kesehatan;
● Sumber daya manusia kesehatan;
● Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan;
● Manajemen dan regulasi kesehatan; dan
● Pemberdayaan masyarakat
STIK di Indonesia Saat ini
• Masing-masing program memiliki sistem informasi sendiri yang belum terintegrasi.
Sehingga bila diperlukan informasi yang menyeluruh diperlukan waktu yang cukup
lama
• Terbatasnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) di berbagai
jenjang, padahal kapabilitas untuk itu dirasa memadai
• Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia untuk mengelola dan
mengembangkan sistem informasi
• Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan data/informasi
• Belum adanya sistem pengembangan karir bagi pengelola sistem informasi, sehingga
seringkali timbul keengganan bagi petugas untuk memasuki atau dipromosikan
menjadi pengelola sistem informasi.
E-Kesehatan 03
Definisi
E-Kesehatan / e-health merupakan konsep yang luas dan
didefinisikan sebagai penggunaan sarana elektronik atau
teknologi digital untuk menyampaikan informasi, sumber
daya, dan layanan yang terkait dengan kesehatan

Hal yang termasuk dalam e-health, di antaranya:


• catatan kesehatan elektronik (rekam medik),
• mobile health (aplikasi, teknologi, alat kesehatan
dengan teknologi mobile),
• telehealth atau telemedis,
• elearning kesehatan
Manfaat Penerapan e-Kesehatan
• Mempercepat pelayanan kesehatan
• Mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
• Memungkinkan pelayanan kesehatan jarak jauh
• Mengoptimalkan pelayanan kesehatan rujukan yang
terintegrasi
• Memudahkan komunikasi data pasien antar tenaga
kesehatan dan tracking pelayanan kesehatan yang
telah didapatkan
• Meminimalisir risiko penyimpanan rekam
kesehatan yang dapat diakses oleh siapapun
Tele-Kesehatan 04
Definisi
Tele-Kesehatan (Telehealth) adalah pemakaian
telekomunikasi untuk memberikan informasi dan
pelayanan yang lingkupnya lebih luas, termasuk
kepentingan konsumen dan pengguna akhir yang
menjadi fokus kegiatan peningkatan Upaya
Kesehatan Masyarakat.
Telehealth merupakan perluasan dari telemedis.
Jika telemedis fokus pada aspek kuratif,
sementara telehelth meliputi aspek, pencegahan,
promotif, dan kuratif.
Tele-Kesehatan

Peran Tantangan
Dalam sistem pelayanan Tantangan terbesar dari sistem
kesehatan, peran tele-Kesehatan telehealth di Indonesia, khususnya
semata-mata merupakan sarana untuk wilayah terpencil di luar
penunjang untuk melakukan pulau Jawa adalah koneksi internet
komunikasi jarak jauh dan data yang sangat lambat
yang dihasilkan akan disimpan
dalam database
Daftar Pustaka

• Ariyanti, S., & Kautsarina, K. (2017). Kajian Tekno-Ekonomi pada


Telehealth di Indonesia [Techno- Economic Study on Telehealth in
Indonesia]. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 15(1), 43-54.
• https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/tekno/article/download/4326/
3855

• https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/1_Kebijakan_SIK.pdf
• https://
pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buleti
n/Buletin-SIK-2016.pdf
THANK Do you have any questions?

S
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai