Anda di halaman 1dari 18

SIROSIS HEPATIS

Kelompok 7 :
Iqbal Danur Hakim (1311311081)
Aqsa Multi Nugrahaini (1511311001)
Hanifa Ikhwati (1511312008)
Rahmi Oktavianda (1511312010)
ANFIS SISTEM PENCERNAAN
PENGERTIAN
 Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang
menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya
untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
 (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan
enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut
(oris) sampai anus.
ORGAN PENCERNAAN

Mulut Faring

Kantung
Esophagus
empedu

Pankreas Lambung

Usus besar Usus halus

Anus
terletakdi sebelah kanan atas
rongga perut di bawah diafragma
Beratnya 1.500 gr atau 2,5 % dari
berat badan orang dewasa normal
berwarna merah tua
Hati terbagi menjadi lobus kiri dan
lobus kanan yang dipisahkan oleh
ligamentum falciforme
Hati disuplai oleh dua pembuluh
darah yaitu : Vena porta hepatica
dan Arteri hepatica,
FUNGSI HATI

Mengatur volume
Mengatur darah
Hati bersifat
keseimbangan
sebagai spons akan
cairan dan
ikut Sebagai alat
elekterolit
saringan (filter)
KLASIFIKASI
Secara klinis
a. Chirrosis hati kompensata
b. Chirrosis hati dekompensata

Secara morfologi
c. Makronoduler (Ireguler, multilobuler)
d. Mikronoduler (reguler, monolobuler)
e. Kombinasi antara bentuk makronoduler dan mikronoduler.

Menurut gall, sirosis hati dibagi :


f. Chirrosis Postnekrotik,
g. Nutrisional chirrosis
h. Nutrisional chirrosis
ETIOLOGI

Virus hepatitis

Zat hepatotoksik atau


Alkoholisme

Hemokromatosis
MANIFESTASI KLINIS

• Kelelahan, Hilang nafsu makan, Mual-mual,


Badan lemah, Kehilangan berat badan, Air
gejala kencing berwarna gelap, Kadang-kadang hati
teraba keras, Gangguan pencernaan, Munculnya
jaringan darah mirip laba-laba di kulit

• Adanya ikterus, Timbulnya asites


dan edema pada penderita
klinik chirrosis, Hipertensi portal, Hati
membesar, pembentukan batu
empedu
KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Koma hepatikum
3. Ulkus hepatikum
4. Karsinoma Hepatoselular
5. Infeksi
6. Edema dan Ascites
7. Spontaneous bacterial peritonitis (SBP)
8. Hepatic encephalopathy
9. Hepatorenal syndrome
10. Hepatopulmonary syndrome
11. Hypersplenism
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji laboratorium Sarana penunjang diagnostik

 Urine  Radiologi
 Tinja  Ultrasonografi

 Darah  Peritoneoskopi

 Tes faal hati


PENATALAKSANAAN
Medik Keperawatan

 kombinasi IFN  Pemantauan


(intraferon) dengan  Tindakan penjagaan
ribavirin.  Discharge planningg
 terapi induksi IFN  Home care preparation
(intraferon).  Penkes pasien dan
 terapi dosis IFN tiap hari keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
 Identitas klien
 Riwayat kesehatan
 Pemeriksaan fisik
 Masalah keperawatan
11 POLA PENGKAJIAN FUNGISIONAL
GORDON
1. Pola persepsi dan manajemen hidup sehat
2. Pola nutrisi dan metabolisme
3. Pola eliminiasi
4. Pola tidur dan istirahat
5. Pola ktifitas dan latihan
6. Pola hubungan dan peran
7. Pola sensori kognitif
8. Pola persepsi dan konsep diri
9. Pola seksual dan reproduksi
10. Pola mekanisme stres dan koping
11. Pola tata nilai dan kepercayaan
Diagnosa Kriteria hasil intervensi
Kelebihan volume cairan 1. Keseimbangan 1. Manajemen cairan
b.d kegagalan mekanisme elektrolit dan asam 2. Monitoring cairan
regulasi (penurunan basa
plasma protein) 2. Keseimbangan cairan

Ketidakseimbangan 1. Status nutrisi 1. Manajemen nutrisi


nutrisi kurang dari 2. Enteral Tube Feeding
kebutuhan tubuh b.d
ketidakmampuan ingesti
(pemasukan makanan)
dan absorbsi

Pola nafas tidak efetif 1. Status respirasi 1. Manajemen jalan napas


berhubungan dengan ventilasi 2. Perbaikan Status
kerusakan kognitif 2. Perbaikan Status Pernafasan
Pernafasan 3. Monitoring
pernapasan
Resiko infeksi Status imun 1. Kontrol infeksi
b.d Prosedur invasive, 2. Proteksi infeksi
Penekanan system
imun (imunosupresi)
EVALUASI
 mengukur respon klien terhadap tindakan keperawatn
dan kemajuan klien kearah tujuan
 pengukuran kwalitas asuhan keperawatan yang diberikan
dalam lingkungan perawatan kesehatan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai