Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN UMUM

EJAAN BAHASA
INDONESIA
GLORIA CLARA NATALIA

210107502043
PEMAKAIAN HURUF

Huruf Abjad

• Abjad yang dipakai dalam ejaan Bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf

1. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vocal dalam Bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf, yaitu a,e,i,u,e,o

2. Konsonan

Konsonan atau huruf mati adalah huruf yang bukan vokal dan dengan kata lain direalisasikan dengan
obstruksi. Terdapat 21 huruf dalam bahasa Indonesia yang melambangkan huruf konsonan yaitu : B, C,
D, F, G, H, I, J, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, V, W, X, Y, dan Z.
3. Huruf Diftong
Huruf Diftong adalah 4. Gabungan Huruf
gabungan dari dua Konsonan
huruf yang
Gabungan huruf
menghasilkan bunyi
konsonan
rangkap. Dalam
bahasa Indonesia, kh,ng,ny,dan sy
terdapat empat huruf masing - masing
diftong yang melambangkan
merupakan satu bunyi
gabungan dari huruf konsonan
vokal yaitu : ai, au, ei,
oi.
Huruf Kapital

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,termasuk


julukan.

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama,kitab
suji,dan tuhan,termasuk sebutan dan kata ganti untuk tuhan.

5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar


kehormatan,keturunan,keagamaan,atau akademik yang di ikuti nama
orang,termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
gelar kehormatan,keturunan,keagamaan,profesi,serta
nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai
sapaan

6.Huruf kapital diapaki sebagai huruf pertama unsur nama


jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang
di pakai sebagai pengganti nama orang tertentu,nama
instansi,atau nama tempat.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama


bangsa,suku bangsa,dan bahasa

8. a.Huruf kapital diapaki sebagai huruf pertama nama


tahun,bulan,hari,dan hari besar atau hari raya.

b.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama


peristiwa sejarah.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
semua unsur bentuk ulang sempurna) dalan nama
negara,lembaga,badan,organisasi,atau dokumen,kecuali kata
tugas,seperti di,ke,,dari,dan,yang,dan untuk.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk
unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,karangan,artikel,dan
makalah serta nama majalah dan surat kabar,kecuali kata
tugas,seperti di,ke,dari,dan,yang,dan untuk, yang tidak terletak pada
posisi awal.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama
gelar,pangkat,atau sapaan.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan
kekerabatan,seperti bapak,ibu,kakak,adik,dan paman,serta kata atau
ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
HURUF MIRING

1. Huruf miring dipakai menuliskan judul buku,nama


majalah,atau nama surat kabar yang dikutip dalam
tulisan, termasuk daftar pustaka.

2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau


mengkhususkan huruf,bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.

3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau


ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing
PENULISAN KATA
Kata Dasar

Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan

Misal : -kantor pajak penuh sesak

-saya pergi ke ke sekolah

Kata Berimbuhan

1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis
serangkai dengan bentuk dasarnya.

Misalnya : berjalan,mempermudah, lukisan


2. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Misal : antarkota, biokimia, ekabahasa

Catatan :

1) Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal capital atau singkatan yang
berupa huruf capital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).

2) Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan
ditulis terpisah dengan huruf awal capital.

3) Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan,
kecualikata esa, ditulis serangkai
Bentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) diantara unsur-unsurnya.

Misal : anak-anak, mencari-cari, kura-kura

Catatan :

-Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama

-Bila bentuk ulang diberi huruf kapital., misalnya pada nama diri (nama lembaga,dokumen,dll) atau judul
(buku,majalah,dll) bentuk ulang sempurna diberi huruf kapital pada huruf pertama tiap unsurnya, sedangkan bentuk
ulang lainnya hanya diberi huruf kapital pada huruf pertama unsur pertamanya.
Gabungan Kata
1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut
kata majemuk, termasuk istilah khusus, di
tulis terpisah.
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan
salah pengertian ditulis dengan
membubuhkan tanda hubung (-) di antara
unsur-unsurnya.
3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah
tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan
atau akhiran
4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan
akhiran sekaligus serangkai.
5. Gabungan kata yang sudah padu di tulis
serangkai.
Pemenggalan Kata

1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut:


a. Jika di tengah kata terdapat huruf vocal yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vocal itu.
b. Huruf diftong ai,au,ae,dan oi tidak dipenggal
c. Jika di tengah kata terdapat huruf konsonandiantara dua huruf
vocal ,pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
d. Jika ditengah kata terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang
masing-masing melambangkan satu bunyi, maka pemenggalannya
dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan yang kedua
2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan diantara bentuk
dasar dan unsur pembentuknya.

3. Jika sebuah kata terdiri dari duaunsur atau lebih dan salah satu
unsurnya dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan
di antara unsur-unsur itu.

4. Nama orang yang terdiri dari dua unsur atau lebih pada akhir baris
dipenggal di antara unsur-unsurnya.

5. Singkatan Nama diri dan gelar yang terdiri dari dua huruf atau lebih
tidak dipenggal.
KATA DEPAN

Kata depan, seperti di, ke, dan dari


ditulis dengan terpisah dari
kata yang mengikutinya.
Misal :
-Di mana sekarang ?
-Cincin itu terbuat dari emas
-Mari kita berangkat ke sekolah
PARTIKEL

• Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan


kata yang mendahuluinya
Misalnya : Bacalah

•Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang


mendahuluinya
Misalnya :Apa pun

•Partikel per yang berarti demi, tiap atau mulai di tulis


terpisah dari kata yang mendahuluinya
Misalnya : satu per satu
Singkatan dan Akronim

1. Singkatan nama orang, gelar, jabatan, sapaan, atau pangkat diikuti tanda titik pada setiap unsur
singkatannya.

2. Singkatan yang terdiri atas setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga
pendidikan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis huruf kapital tanpa tanda titik

3. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.

4. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih di ikuti tanda titik

5. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim di pakai dalam surat-menyurat masing-masing
diikuti oleh tanda titik.
Singkatan dan Akronim

6. Lambang kimia, singkatan satuan ukur, takaran,timbangan dab mata uang


tidak di ikuti tanda titik

7. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik

8. Akronim nama diri yang merupakan gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata di tulis dengan huruf awal kapital

9. Akronim bukan nama diri yang merupakan gabungan suku kata atau
gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil
ANGKA DAN BILANGAN

Angka arab atau angka romawi lazim dipakai sebagai lambang


bilangan atau nomor.

- Angka arab : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

- Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X


KATA GANTI

Pronomina atau kata ganti adalah


jenis kata yang menggantikan nomina
atau frasa nomina.
Dimana kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya, sedangkan kata -ku, -mu dan -nya ditulis
serangkai dengan kata yang mengikutinya

Misalnya :
•Kujual
•Bukunya
KATA SANDANG

kata sandang adalah kata yang


tidak memiliki arti tapi menjelaskan
nomina.
Seperti kata si dan sang yang ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya :
• Si Pengirim
• Sang Pencipta

Anda mungkin juga menyukai