Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2:

BESSE SRI AYU FATIMAH AKIB (D10117187)


JIHAN FADILLAH SARI (D10117165)
MUTHIAH (D10117405)
HARDIYANTI PUSPITA SARI (D10117271)
MOH.ALANG ARMANDA (D10117597)
BALQIS DALILLAH (D10117304)

HUKUM BISNIS SYARIAH


PERKEMBANGAN BMT DI INDONESIA
Sejarah BMT

 Tahun 1984 berawal dari mahasiswa ITB yang membentuk Lembaga pembiayaan dengan nama “Bait at
Tamwil Salman” di masjid Salman (Masjid Kampus ITB)
 Kemudian BMT dikembangkan oleh ICMI dan ditindak lanjuti secara operasional oleh PINBUK (Pusat
Inkubasi unit usaha kevil) yang resmi didirikan tanggal 13 maret 1995
 Langkah awal PINBUK adalah mendirikan dan mengembangkan Lembaga keuangan mikro dengan nama
“BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT)”
 BMT Menggunakan prinsip bagi hasil dan memilih tempat beroperasinya dalam masyarakat lapisan
menengah
Perkembangan BMT di Indonesia

 Tahun 2010
Terdapat sekitar 400 BMT yang beroperasi di Indonesia sebanyak 206 bergabung dalam asosiasi BMT
diseluruh Indonesia. BMT Center adalah perhimpunan BMT diindonesia yang didirikan tanggal 14 juni 2005.
BMT diperikirakan melayani lebih dari 3 juta nasabah yang bergerak dibidang usaha mikro.
BMT itu berada di antara wilayahnya Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Bali,
Kalimantan Barat, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
 Tahun 2011
Pertumbuhan asset BMT sebesar 48,1% serta pangsa pasarnya ada pada kisaran 3,7%. Total asset yang
dimiliki mencapai Rp. 127,19 Triliun.
VISI dan MISI BMT

 Visi BMT adalah mewujudkan kualitas masyarakat disekitar BMT yang selamat, damai, dan sejahtera
dengan mengembangkan lembaga dan usaha BMT dan POKUSMA (Kelompok Usaha Muamalah) yang
maju berkembang, terpercaya, aman nyaman, transparan, dan berkehati-hatian.
 Misi BMT adalah mengembangkan POKUSMA dan BMT yang maju dan berkembang, terpercaya, aman
nyaman, transparan, dan berkehati-hatian sehingga terwujud kualitas masyarakat disekitar BMT yang
selamat, damai dan sejahtera.
Tujuan BMT

 Meningkatkan dan mengembangkan potensi ummat dalam program pengentasan


kemiskinan, khususnya pengusaha kecil/lemah.
 Memberikan sumbangan aktif terhadap upaya pemberdayaan dan peningkatan
kesejahteraan ummat.
 Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota dengan prinsip
syariah
 Mendorong sikap hemat dan gemar menabung
 Menumbuhkan usaha-usaha yang produktif
 Membantu para penguasaha lemah untuk mendapatakan modal pinjaman dan membebaskan dari
sistem riba
 Menjadi lembaga keuangan alternatif yang dapat menopang percepatan pertumbuhan ekonomi
nasional
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha, disamping meningkatkan kesempatan kerja
dan penghasilan ummat
Prospek BMT di Indonesia

Perkembangan perekonomian yang berlandaskan syari’ah Islam di Indonesia dewasa ini menunjukan kemajuan yang
cukup pesat.Berbagai macam lembaga keuanganmencoba untuk mengembangkan usahanya dengan membuka unit
layanan syari’ah. Demikian halnya dengan BMT (Baitul Mal Wa Tamwil), keberadaannya memang sangat menjanjikan
bisnis usaha mikro yang berlandaskan syari’ah islam.
Kehadiran Baitul Mal WaTamwil merupakan sebuah media untuk terwujudnya kemaslahatan ummat. Bagi kalangan
tertentu seperti cendekiawan atau ulama mungkin telah mengetahui apa itu BMT, tetapi bagi masyarakat awam
pengetahuan terhadap BMT masih dirasa kurang. Penyebabnya tidak lain adalah lemahnya sosialisasi tentang BMT itu
sendiri. Lemahnya sosialisasi BMT kepada masyarakat, tampaknya berimbas pula pada lemahnya rasa memiliki kepada
BMT sementara mengenal saja tidak.
Menurut Muhammad dalam Abdul Aziz dan Mariyah Ulfah bahwa melihat kinerja yang telah ada sekarang ini, BMT
kemungkinan besar untuk dikembangkan dalam skala nasional. BMT merupakan basis bagi lembaga keuangan mikro.
Pada BMT, nasabah berusaha dididik untuk dapat melakukan hubungan dengan lembaga keuangan modern. Nasabah kecil
bisa langsung dilayani oleh BMT. Tetapi jika sudah membutuhkan dana yang lebih besar, maka nasabah bisa
direkomendasikan kepada BPRS, Cabang BMI dan Bank Syari’ah lainnya.
Sebagai lembaga keuangan mikro berbasis syariah, BMT sangat berperan penting dalam memberikan rasa
aman bagi masyarakat yang memang membutuhkan tata cara bermuamalah yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah. Keberadaan BMT diharapkan mampu mempunyai efek yang sangat kuat dalam mengurangi
ketergantungan pengusaha kecil dari lembaga-lembaga keuangan seperti rentenir yang bunganya relatif terlalu
tinggi.Pemberian pembiayaan sedapat mungkin dapat memandirikan ekonomi pengusaha kecil.
Kehadiran BMT diharapkan mampu menjadi sarana dalam menyalurkan dana untuk usaha bisnis kecil
dengan mudah dan bersih, karena didasarkan pada kemudahan dan bebas riba/bunga, memperbaiki atau
meningkatkan taraf hidup masyarakat bawah, lembaga keuangan alternatifyang mudah diakses oleh masyarakat
bawah dan bebas riba/bunga, lembaga untuk memberdayakan ekonomi ummat, mengentaskan kemiskinan,
meningkatkan produktivitas.
Dengan demikian BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang berlandaskan syari’ah dan
dalam operasional menggunakan sistem bagi hasil sehingga tidak ada unsur riba.Menurut SyaikhMuhammad
Abduh berpendapat bahwa yang dimaksud dengan riba ialah penambahan yang diisyaratkan oleh orang yang
memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya (uangnya), karena oengunduran janji pembayaran oleh
peminjam dari waktu yang telah ditentukan.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai