Anda di halaman 1dari 12

Kekuatan Otot

Kelompok 5 :
Muhammad Fariz Ranaa Hazazi 2009618
Ghina Novianti Rhamdina Fawziyah 2001948
Vinny Fitriani Aulia 2001847
Deby Gina Lestari 2006525
Neni Himawati 2001890
Risya Hana Nabila 2009744
Muhammad Raja Thiardy 2007113
Syifa Alfitriani Deswita 2001892
Latar Belakang
Otot merupakan salah satu jaringan yang sangat berperan
penting di dalam tubuh dengan tugas utamanya kontraksi.
Kekuatan otot merupakan suatu tenaga yang kita keluarkan
oleh otot atau sekelompok otot untuk berkontraksi pada saat
menahan beban secara maksimal. Tidak hanya sekedar untuk
bentuk tubuh, tetapi otot juga berperan penting untuk gerak
tubuh antara lain seperti untuk memungkinkan jantung untuk
berdetak dan sebagai dinding organ-organ tubuh.
Pengertian
Kekuatan Otot

Kekuatan otot ialah kemampuan otot atau


kelompok otot untuk melakukan kerja
dengan menahan beban yang diangkatnya.
Otot yang kuat akan membuat kerja otot
sehari-hari efisien dan akan membuat bentuk
tubuh menjadi lebih baik. Kekuatan dari
sebuah otot umumnya diperlukan dalam
melakukan aktifitas
Kekuatan Otot
Kekuatan otot ekstremitas bawah ialah kemampuan
otot pada ekstremitas bawah untuk melakukan
Kekuatan otot ekstremitas atas ialah kemampuan otot fungsinya yaitu antara lain: lokomosi (daya
pada ekstremitas atas (yang merupakan organ pergerakan berpindah dari tempat ke tempat), penopangan
manual atau dapat bergerak bebas terutama tangan) untuk beban berat, dan menjadi tumpuan yang stabil
mengadakan penyesuaian sewaktu menggenggam dan
sewaktu berdiri, serta berjalan dan berlari
memanipulasi agar dapat mengatasi tekanan atau beban
dalam aktivitas. Ekstremitas atas dibagi atas daerah bahu (mempertahankan keseimbangan).
(hubungan antara lengan dan badan), lengan atas, lengan
bawah, dan tangan
Dinamometer
Dinamometer ialah sebuah alat untuk mengukur kekuatan
kontraksi otot. Dinamometer medis juga disebut ergometer.
Selain untuk analisis kekuatan otot, dinamometer medis
juga digunakan untuk mengevaluasi kapasitas fungsi otot
dan untuk kebutuhan rehabilitasi. Alat dinamometer ini
sangat diperlukan karena alat ini ideal untuk pemeriksaan
rutin kekuatan awal dan evaluasi yang terus menerus pada
kasus trauma dan adanya disfungsi anggota gerak.
Cara penilaian kekuatan otot
Sumber energi untuk
kontraksi otot
Sumber energi utama untuk gerakan (kontraksi) otot yaitu adenosin tri fosfat (ATP). Akan
tetapi, jumlah yang tersedia hanya dapat digunakan untuk kontraksi dalam waktu beberapa
detik saja. Otot vertebrata mengandung lebih banyak cadangan energi fosfat yang tinggi
berupa kreatin fosfat sehingga akan dibebaskan sejumlah energi yang segera dipakai untuk
membentuk ATP dari ADP. ATP dihasilkan dari proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat dan
lemak. Terjadinya kontraksi otot sebagai akibat adanya interaksi antara protein otot aktin dan
miosin yang membutuhkan ATP melalui bantuan enzim kontraksiang dikenal sebagai enzim
ATP-ase.
Sumber energi lainnya pada otot, yaitu fosfokreatin. Fosfokreatin ini adalah suatu bentuk
persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat pada otot dalam konsentrasi yang tinggi.
Fosfokreatin tidak dapat digunakan secara langsung sebagai sumber energi, tetapi dapat memberikan
energinya kepada ADP.

Banyaknya fosfokreatin yang terdapat pada otot lurik, lebih dari


lima kali jumlah ATP. Proses terpecahkan ATP dan fosfokreatin
untuk menghasilkan energi tidak membutuhkan oksigen bebas
(respirasi anaerob). Oleh karena itu, disebut proses anaerob.
Apabila otot melakukan kontraksi secara terus-menerus dalam
jangka waktu yang lama maka otot akan mengalami kelelahan.
Untuk menghasilkan Proses glikolisis terjadi di sitoplasma sel otot (sarkoplasma) yang
energi, yaitu dengan membutuhkan enzim-enzim sebagai katalisator reaksi. Proses ini
cara mengubah terjadi cepat namun hasil ATP-nya sedikit. Proses ini dapat terjadi
glikogen menjadi dalam kondisi aerob (ada oksigen) atau dalam kondisi anaerob
(tanpa ada oksigen). Normalnya asam piruvat yang dihasilkan oleh
glukosa (proses
reaksi glikolisis akan memasuki mitokondria untuk menjalani
glikolisis).
proses selanjutnya yang disebut fosforilasi oksidatif. Bila tidak
tersedia cukup oksigen maka jalur anaerobiklah yang akan
dominan, asam piruvat tidak masuk ke mitokondria tetapi
dimetabolisme menjadi asam laktat. Biasanya persediaan kreatin
fosfat di otot sangat sedikit. Persediaan ini harus segera dipenuhi
lagi dengan cara oksidasi karbohidrat. Cadangan karbohidrat di
dalam otot adalah glikogen
Sarcolema dan peran otot
pada penuaan
Sarkolema merupakan membran plasma dari serat otot yang
membungkus sarkoplasma. Sarkolema serat otot rangka tersusun oleh
plasmalema dan membran basalis, sedangkan membran basalis sendiri
terdiri dari lamina basalis dan lamina retikularis; oleh karena itu
sarkolema disebut juga trilaminar cell membrane.
Otot tidak hanya penting untuk tugas fisik sehari-hari seperti
mengambil barang, meraih sesuatu, membuka botol atau bangun dari
kursi. Tetapi otot yang sehat juga penting untuk fungsi organ, kesehatan
kulit, kekebalan tubuh dan metabolisme manusia. Dengan kata lain,
mempertahankan kekuatan massa otot seiring bertambahnya usia
sangat penting untuk memperpanjang hidup yang bahagia dan sehat.
Kesimpulan
Kekuatan otot ialah kemampuan otot atau kelompok otot untuk melakukan kerja dengan menahan
beban yang diangkatnya. Otot yang kuat akan membuat kerja otot sehari-hari efisien dan akan
membuat bentuk tubuh menjadi lebih baik. Kekuatan dari sebuah otot umumnya diperlukan dalam
melakukan aktifitas. Semua gerakan merupakan hasil dari adanya peningkatan tegangan otot
sebagai respon motorik.

Kekuatan otot ekstremitas atas ialah kemampuan otot pada ekstremitas atas (yang merupakan
organ pergerakan manual atau dapat bergerak bebas terutama tangan) untuk mengadakan
penyesuaian sewaktu menggenggam dan memanipulasi agar dapat mengatasi tekanan atau beban
dalam aktivitas. Ekstremitas atas dibagi atas daerah bahu (hubungan antara lengan dan badan),
lengan atas, lengan bawah, dan tangan.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai