Anda di halaman 1dari 12

Kisah nabi Yunus a,s

Nabi Yunus diutus oleh Allah untuk Sebagai pendatang, Nabi Yunus dianggap
berdakwah pada penduduk Ninawa. orang asing oleh penduduk setempat.
Ketika mendapatkan perintah tersebut, Ketika beliau memulai dakwahnya dan
perjalanan panjang melintasi padang mengajak kaum Ninawa untuk
pasir yang luas dan gersang pun menyembah Allah, mereka malah
ditempuh Nabi Yunus dari negeri Syam. mengolok-olok Nabi Yunus.
Sesampainya di Ninawa, Yunus
alaihissalam mendapati para
penduduknya tenggelam dalam
kekafiran. Mereka menjadikan berhala
sebagai Tuhan. Ritual penyembahan
terhadap berhala ini telah berlangsung
lama.

2
Dakwah Nabi Yunus pun tak pernah
dianggap oleh kaum Ninawa. Bahkan
mereka merasa Nabi Yunus telah
melakukan penghinaan terhadap berhala
dan agama nenek moyang. Mendapati
respon kaum Ninawa yang seperti itu Nabi
Yunus tetap sabar.
Tahun demi tahun berlalu, kondisi tersebut
belumlah berubah. Hingga sampai 33
tahun Nabi Yunus berdakwah, hanya dua
orang penduduk Ninawa saja yang
mendengarkan beliau. Nama mereka
adalah Tanuh dan Rubil.a

3
Sampai pada suatu hari, habis sudah kesabaran Nabi Yunus menghadapi kaum
Ninawa yang keras kepala itu. Beliau pun berniat meninggalkan kaumnya.
Namun, sebelum beliau pergi, Nabi Yunus menyampaikan kepada penduduk
Ninawa bahwa azab Allah akan datang. Kemudian pergilah Nabi Yunus dalam
keadaan sedih, kecewa, dan marah.
Beranjak dari Ninawa, Nabi Yunus menuju dermaga dan
menumpang pada sebuah kapal. Cuaca cerah saat kapal
sedang bersandar sehingga sang nakhoda mengizinkan Nabi
Yunus untuk ikut naik, meski ia tahu kapalnya sudah kelebihan
muatan.
Sampai di tengah laut, cuaca tiba-tiba memburuk. Awan hitam
bergulung-gulung, angin kencang, dan gelombang besar tiba-
tiba memerangkap kapal. Badai besar itu membuat kapal tidak
stabil. Nabi Yunus pun mengajak nakhoda dan seluruh
penumpang kapal untuk berzikir kepada Allah.

Sang nahkoda kemudian memerintahkan
kepada seluruh penumpang untuk membuang
barang bawaan mereka ke laut. Harapannya,
dengan beban yang berkurang kapal akan bisa
kembali stabil. Ternyata tidak demikian
kenyataannya.
Akhirnya sang nakhoda harus mengambil
keputusan pahit, yaitu mengurangi jumlah
penumpang kapal. Agar adil, penentuan siapa
penumpang yang harus keluar dari kapal pun
dilakukan dengan undian.ration

5
Sang nahkoda meminta seluruh penumpang
menuliskan nama mereka, kemudian proses
pengundian pun dimulai. Pada pengundian
pertama nama yang keluar adalah YUNUS.
Namun seluruh penumpang menolak hasil
tersebut sehingga diulang kedua kalinya.
Pengundian kedua kali juga mengeluarkan nama
yang sama, YUNUS. Meski para penumpang
lainnya masih keberatan, tetapi Nabi Yunus
menerima hasil undian tersebut dengan ikhlas.
Hal ini sesuai dengan firman Allah pada Surah
As-Saffat ayat 141 di atas, “kemudian dia ikut
diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang
kalah (dalam undian).”

6
Beliau pun menceburkan dirinya Ada pula pendapat yang menyatakan
ke laut setelah menyebut asma bahwa ikan yang menelan Nabi
Allah. Dalam beberapa riwayat Yunus adalah ikan Nun (merujuk
dikisahkan bahwa setelah Nabi pada Surah Al-Anbiya’ ayat 87). Ikan
Yunus terjun ke laut, cuaca itu disebut-sebut masih hidup saat
kembali cerah dan lautan kembali ini dan akan terus hidup hingga hari
kiamat. Pendapat tersebut merujuk
tenang.
pada Surah As-Saffat ayat 144, “ …
Di laut, Nabi Yunus diombang- niscaya dia akan tetap tinggal di
ambingkan gelombang. perut (ikan itu) sampai hari
Kemudian Allah memerintahkan kebangkitan.”
seekor ikan paus untuk mendekat Di dalam perut ikan yang gelap,
dan menelan Nabi Yunus tanpa Nabi Yunus sempat mengira dirinya
meremukkan tulang dan daging telah meninggal. Allah pun
beliau. mewahyukan bahwa beliau ada di
dalam perut ikan. Nabi Yunus pun
menggerakkan kakinya dan
bersujud.

7
Tak lama kemudian, Nabi Yunus Allah juga menegaskan kekecewaan-
mendengar suara-suara tasbih dari para Nya pada Nabi Yunus dalam Surah Al-
penghuni lautan. Hal ini Anbiya’ ayat 87. “Dan (ingatlah kisah)
mengilhamkan kepada beliau untuk Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi
menyadari kesalahannya. Nabi Yunus dalam keadaan marah, lalu dia
pun sadar bahwa keputusannya menyangka bahwa Kami tidak akan
meninggalkan kaum Ninawa dalam menyulitkannya, …”
keadaan marah adalah hal yang tidak Sadar akan kesalahan beliau, Nabi
benar. Karena itu Allah menghukum Yunus pun lantas berdoa sebagaimana
beliau dengan memenjarakan di dalam yang Allah kisahkan dalam lanjutan
perut ikan. ayat ke-87 Surah Al-Anbiya’ di atas. “
Hal ini seperti firman Allah pada Surah … maka dia berdoa dalam keadaan
As-Saffat ayat 142 di atas, “Maka dia yang sangat gelap, ‘Tidak ada Tuhan
ditelan oleh ikan besar dalam keadaan selain Engkau, Maha Suci Engkau.
tercela.” Sebutan ‘tercela’ pada ayat Sungguh, aku termasuk orang-orang
tersebut menandakan Allah tidak yang zalim’.”
berkenan pada keputusan Nabi Yunus
meninggalkan kaumnya.

8
Allah pun memperkenankan doa Nabi Yunus, seperti yang Dikisahkan
dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 88. “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan
Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami
menyelamatkan orang-orang yang beriman.”
Allah memerintahkan kepada ikan paus untuk memuntahkan Nabi
Yunus sehingga beliau terdampar di daratan yang tandus. Tubuh Nabi
Yunus pun dalam keadaan lemah dan sakit karena kekurangan nutrisi di
dalam perut ikan. Untuk itu Allah menyembuhkan beliau dengan
menumbuhkan tanaman yaqthinah (sejenis labu) dan meminta Nabi
Yunus memakannya.Hal ini dikisahkan Allah dalam Surah As-Saffat ayat
145—146. “Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus,
sedang dia dalam keadaan sakit. Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan
sebatang pohon dari jenis labu.”
Adapun mengenai berapa lama waktu Nabi Yunus berada dalam perut
ikan, ada beberapa perbedaan pendapat di antara para ahli tafsir. Ada
yang menyebutkan bahwa Yunus alaihissalam ditelan ikan paus pada
waktu dhuha dan dimuntahkan kembali sore harinya.

9
Ada pula yang berpendapat Nabi Yunus ditelan selama 3 hari. Pendapat lain menyebutkan bahwa beliau
berada di dalam perut ikan selama 7 hari. Namun, pendapat yang paling masyhur adalah selama 40
hari.Seperginya Nabi Yunus dengan kekecewaan terhadap kaum Ninawa, azab Allah benar-benar datang
beberapa hari kemudian, seperti yang beliau janjikan. Awan gelap menutupi langit bersama petir
menggelegar, angin kencang menyapu rumah, peternakan, dan ladang kaum Ninawa. Tak sampai di situ,
gempa besar juga Allah timpakan kepada mereka.
Penduduk Ninawa pun sadar, peringatan yang disampaikan Nabi Yunus benar-benar terjadi. Karena
itulah mereka bertobat dan menyebut nama Allah untuk memohon perlindungan. Kaum Ninawa juga
mencari Nabi Yunus, sayangnya saat itu beliau sudah pergi..Pertobatan yang dilakukan kaum Ninawa ini
serius dan jujur. Seluruh penduduk, laki-laki, perempuan, anak-anak, tua, muda, semua luruh dalam
khusyuk menyebut asma Allah. Melihat kejujuran pertaubatan mereka, Allah pun menerima dan
menghentikan azab-NyaPeristiwa tersebut sebagaimana diceritakan Allah dalam Surah Yunus ayat 98 di
atas:
“Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat
kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus) itu beriman, Kami hilangkan dari mereka
azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai
waktu tertentu.”aubatan
10
Allah menuntun Nabi Yunus untuk kembali kepada kaum Ninawa. Kaum yang telah bertaubat
itu menyambut Yunus alaihissalam dengan sukacita. Allah pun memberikan keberkahan dan
kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu, seperti yang disebutkan dalam Surah
Yunus ayat 98 di atas.
Kembalinya Nabi Yunus kepada kaum Ninawa juga diabadikan Allah dalam Surah As-Saffat
ayat 147—148. “Dan Kami utus dia kepada seratus ribu (orang) atau lebih, sehingga mereka
beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu
tertentu.”
Berdasarkan kisah yang diceritakan turun
menurun, ikan yang menelan Nabi Yunus
AS memiliki wujud yang begitu besar
hingga dapat menelan apapun. Ikan yang
menelan Nabi Yunus dinamai ikan nun.
Walaupun ikan ini belum terdefinisikan
dengan jelas, namun penggambaran ikan
ini dimiripkan dengan ikan paus. Secara
logis, memang tidak ada ikan lain yang
memiliki ukuran lebih besar dari ikan
paus.
11
Pelajaran dari Kisah Nabi Yunus
1. Sabar dalam menyeru kepada kebaikan
2. Memperbanyak zikir kepada Allah
3.Berserah diri dan memohon ampunan kepada
Allah
4. Tidak mengambil keputusan saat emosi

12

Anda mungkin juga menyukai