Anda di halaman 1dari 27

RUANG LINGKUP BIOLOGI, METODE

ILMIAH DAN PRINSIP KESELAMATAN

KERJA
Peta Konsep
Ruang Lingkup Biologi, Metode Ilmiah, dan
Prinsip Keselamatan Kerja

Prinsip Keselamatan
Ruang Lingkup Biologi Metode Ilmiah
Kerja
Meliputi

Permasalahan pada Cabang-Cabang


Berbagai Objek Biologi
Biologi dan Tingkat
Organisasi Kehidupan

Merumuskan Masalah Menyusun Hipotesis Menguji Hipotesis


(Melalui Pengamatan
Eksperimen/Observasi
A. Ruang Lingkup Biologi

a itu Ap
Ap o g i ? o a
l Bi bj saja
bio ? o l ek
? og
? i??
Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup. Biologi mempelajari makhluk hidup

dan segala aspek yang menyertainya, mulai dari proses biokimia,di dalam sel

sampai pada tingkatan ekosistem. Bahkan hingga ke perubahan iklim global.


Biologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu ‘bios’ dan ‘logos’ yang artinya ‘hidup’ dan ‘ilmu’. Jadi secara
sederhana Biologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian berkembang dan
disempurnakan sehingga mencakup seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas. Definisi Biologi yang lebih
lengkap tersebut adalah sebagai berikut; Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan.
Pada awal perkembangannya, ahli biologi banyak mempelajari,
tingkatan organisme. Tentu kalian masih ingat apa yamg dilakukan oleh
Antony Van Leuwenhoek dan Carolus Linneus. Leuwenhoek banyak
mempelajari organisme mikroskopis setelah ia menemukan mikroskop.
Sejak itu manusia menyadari bahwa dilingkungan terdapat berbagai
macam organisme yang tak nampak oleh mata. Carolus Linneus
mencetuskan sistem penamaan spesies dan penamaan berbagai macam
tumbuhan
Karakteristik ilmu biologi ditentukan oleh objek yang dipelajari dan permasalah yang dikaji. Objek yang dipelajari dalam ilmu biologi adalah makhluk hidup. Makhluk hidup
memiliki karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan objek sains lainnya. Berikut ini adalah karakteristik dasar makhluk hidup.
a. Membutuhkan nutrisi
Setiap makhluk hidup membutuhkan nutrisi. Bentuknya
berbeda-beda tegantung pada jenis mkhluk hidup. Tumbuhan
memerlukan nutrisi berupa zat organik, sedangkan jamur,
protozoa, invertebrata, dan manusia memerlukan zat
anorganik. Proses fotosintesis hanya terjadi pada tumbuhan.
oleh karena itulah semua makhluk hidup yang tidak mampu
berfotosintesis, misalnya jamur dan hewan, sangat tergantung
pada tumbuhan untuk mendapatkan makanan (zat organik).
Nutrien yang di konsumsi makhluk hidup digunakan antara
lain untuk pertumbuhan, reproduksi, dan sumber energi.
(Syamsuri, 2007:3)
b. Makhluk hidup disusun oleh sel

Setiap makhluk hidup terdiri dari satu sel (uniseluler) atau banyak sel

(multiseluler). Setiap sel itu dilindungi oleh membran yang

memisahkannya dari lingkungan.


c. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan yaitu perubahan ukuran


sel menjadi semakin besar ataupun pertambahan jumlah sel, pertambah tinggi atau
pertambahan berat suatu oerganisme merupakan tolak ukur pertumbuhan yang
teramati oleh kita. Sejalan dengan pertumbuhan itu, sel-sel makhluk hidup akan
mengalami perkembangan. Perkembangan itu meliputi perubahan sel menjadi bentuk
yang berbeda dan menjalankan suatu fungsi tertentu. Contoh proses perkembangan
adalah setiap manusia berasal dari sel telur yang dibuahi, yang kemudian berkembang
menjadi berbagai sel yang memiliki bentuk dan fungsi tertentu.
d. Makhluk hidup melakukan proses metabolisme

Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi berbagai reaksi penyusunan dan penguraian senyawa-

senyawa, yang disebut metabolisme, metabolisme itu terjadi terus menerus, sehingga tubuh

makhluk hidup dalam keadaan homoestatis, yaitu keadaan lingkungan internal yang

seimbang dan konstan

e. Makhluk hidup memberikan respon terhadap rangsang

Setiap makhluk hidup sensitif terhadap rangsang, baik yang bersal dari dalam maupun dari
luar tubuh. Contoh rangsang yang diterima oleh makhluk hidup antara lain perubahna warna,
arah dan intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air, dan udara.
f. Makhluk hidup melakukan reproduksi

Makhluk hidup dapat mempertahankan jenisnya karena kemampuannya untuk


melakukan reproduksi. Saat reproduksi, materi herediter dari induknya diwariskan
kepada keturunannya.

g. Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan

Setiap makhluk hidup mampu beradaptasi sehingga dapat bertahan meskipun


keadaan lingkungan senantiasa berubah. (Maryati, 2006:2)
B. Ciri-ciri Biologi sebagai Ilmu
Pengetahuan yaitu:
1. Memiliki objek kajian berupa benda-benda konkrit

2. Kajian ilmu biologi adalah mahluk hidup, semua mahluk hidup yang ada atau
pernah ada di dunia. Misalnya benda padat, cair, dan gas. Benda konkrit adalah
benda yang dapat ditangkap oleh indra kita. Objek kajian IPA dibedakan menjadi
kajain fisika, kimia, dan biologi.

3. Memiliki langkah-langkah sitematis


4. Sistematis berarti berbagai keterangan ataupun data yang menyusun sebuah
pengetahuan memiliki hubungan ketergantungan dan teratur. Langkah-langkah
tersebut bersifat baku untuk setiap bidang kajian.
5. Bersifat Universal
6. Artinya bahwa kebenaran yang disampaikan atau dideskripsikan berlaku secara
umum.
7. Bersifat Objektif
8. Suatu ilmu harus dinyatakan secara jujur, yaitu menggambarkan keadaan apa
adanya atau mengandung pernyataan dan data yang sebenarnya sehingga bebas
dari prasangka, kesukaan atau kepentingan pribadi.
9. Bersifat analitis
10. Kajian biologi akan terbagi-bagi ke dalam beberapa bagian yang lebih rinci
untuk memahami berbagai hubungan, sifat dan peranan bagian-bagian tersebut.
Objek kajian fisika adalh benda-benda alam termasuk benda-benda angkasa.
Objek kajian kimia adalah zat-zat kimia yang meliputi sifat dan reaksi-
reaksinya. Sedangakan objek kajian biologi adalah makhluk hidup yang
berkaitan dengan struktur dan fungsinya

11. Bersifat Verifikatif (Dapat Dikaji Ulang)


12. Kebenaran yang dihasilkan dari ilmu tidak mutlak. Bisa saja sesuatu yang
dianggap benar pada suatu saat di saat yang lain ternyata menjadi keliru setelah
ditemukannya fakta yang baru. Maka kebenaran hasil ilmu pengetahuan
merupakan kebenaran ilmiah. Contoh Aristoteles mengemukakan bahwa
mahluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi secara spontan (Teori
Abiogenesis atau Generatio spontanea). Teori ini berlaku cukup lama namun
akhirnya teori ini dapat digugurkan oleh Louis Pasteur melalui percobaannya.
Pasteur berhasil membuktikan bahwa mahluk hidup bukan berasal dari benda
mati tetapi berasal dari mahuk hidup (omne vivum ex vivo) atau dikenal dengan
Teori Biogenesis.
c. Objek Dan Permasalahan Biologi Pada Berbagai Tingkat
Organisasi Kehidupan
1. Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
• Molekul adalah struktur kimia yang terdiri dari dua atau lebih unit kimia kecil
yang disebut atom. Sebagai contoh makhluk hidup yang hanya terdiri dari
molekul adalah virus karena tubuh virus terdiri atas protein (senyawa organik)
dan molekul DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau RNA (Ribonucleic Acid) saja.
2. Organisasi Tingkat Sel
• Sel adalah unit fundamental bagi struktur dan fungsi kehidupan. Beberapa jenis
organisme, misalnya amoeba dan sebagian besar bakteri merupakan sel tunggal.
Organisme lain, termasuk tumbuhan dan hewan, bersifat multiseluler. Berbeda
dari organisme tunggal yang melaksanakan semua fungsi kehidupan, organisme
multiseluler memiliki pembagian tugas diantara sel-sel yang terspesialisasi.
Tubuh manusia terdiri dari triliunan sel mikroskopik dari berbagai jenis, misalnya
sel otot dan sel saraf, yang terorganisasi menjadi berbagai jaringan terspesialisasi.
Misalnya, jaringan otot terdiri dari berkas-berkas sel otot. (Campbell. 2008:5)
3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ

Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan

organ. Apakah yang dimaksud dengan jaringan dan organ? Jaringan adalah

kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Sedangkan Organ

adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi tertentu.
Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar
penyusun tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot,
ikat/penghubung, tulang dan saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7
macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah
jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem dan
floem. Contoh organ pada hewan dan manusia adalah usus, jantung, paru-paru,
hati, lambung, mata, dan sebagainya. Sedangkan contoh organ pada tumbuhan
adalah akar, batang dan daun.
4. Organisasi Kehidupan Tingkat Sistem Organ
Telah dijelaskan bahwa setiap organ yang tersusun atas beberapa jaringan,
mempunyai fungsi-fungsi spesifik. Misalnya jantung untuk memompa darah, paru-
paru untuk respirasi, lambung untuk mencernakan makanan, usus halus untuk
menyerap sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta mengatur seluruh aktivitas
organ, dan sebagainya.
Walaupun masing-masing organ menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun
antara organ yang satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan saling
mempengaruhi membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem organ. Sistem
Organ adalah kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan
fungsi hidup tertentu. (Maryati, 2006:19)
5. Organisasi Kehidupan Tingkat individu dan Populasi

• Manusia merupakan contoh organisasi kehidupan tingkat individu, karena


manusia tersusun oleh sistem organ-sistem organ. Sedangkan populasi terdiri dari
semua individu dari suatu spesies yang baru dalam batas-batas daerah tertentu.
(Campbell, 2008: 4)
6. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas

• Kumpulan populasi yang tinggal bersama pada suatu areal tertentu, dimana
terjadi suatu bentuk hubungan atau interaksi disebut Komunitas. Misalnya contoh
komunitas adalah Sepetak sawah, sebuah kolam ikan, sebidang kebun, halaman
sekolah. Adapun bentuk hubungan bersama atau simbiosis antara populasi yang
satu dengan populasi lainnya dalam suatu komunitas ada 6 macam, yaitu netral,
kompetisi, parasitisme, komensalisme, predasi, dan mutualisme.
7. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem dan Bioma

• Lingkungan biotik adalah bagian lingkungan yang berupa makhluk-makhluk


hidup (fungi, tumbuhan, hewan, dan monera). Dan lingkungan abiotik adalah
bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup (contohnya air, tanah, udara,
cahaya, pH, suhu dan iklim), kedua komponen tersebut saling mempengaruhi.
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara
organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai
Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan
lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan
berinteraksi. Kamu telah ketahui bahwa antara faktor abiotik dengan faktor biotik
dalam ekosistem dapat saling mempengaruhi. Namun ada faktor abiotik yang tidak
dapat dipengaruhi oleh faktor biotik. Faktor abiotik ini berada pada lingkup yang
lebih luas, bahkan sangat menentukan jenis biotik baik tumbuhan ataupun hewan
yang mampu hidup di dalamnya. Faktor abiotik tersebut adalah iklim regional atau
iklim suatu tempat di permukaan bumi, yang dapat menentukan jenis Bioma.
Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan spesies (terutama tumbuhan) yang
dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya.
Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat
tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung
terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama
berdasarkan tumbuhan yang dominan di daerah tersebut. Di permukaan bumi ini
terdapat 6 macam bioma, yaitu: gurun (padang pasir), Padang rumput, hutan hujan
tropis, taiga (hutan jarum), hutan decidous (hutan gugur) dan tundra (padang lumut).

Anda mungkin juga menyukai