Anda di halaman 1dari 33

NIC DAN NOC

Supardi, S.kep, NS
NOC

(NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION)


❖Kriteria Hasil ( dan Indikator)
SEJARAH

❖ Tidak adanya kriteria pasien sembuh


❖ Kematian, kesakitan dan gejala kesakitan ditentukan dengan
tradisional 🡪 kira-kira
❖ Beragam respon pasien dan beragam kemampuan perawat
❖ 1973 : Hover dan Zimmer membagi kriteria sembuh dalam 5
domain
❖ ANA (American Nurses Association) : kriterian sembuh
meningkatkan angka kesembuhan, menurunkan unit cost dan
meningkatkan angka kesehatan negara
❖ 1982 : NANDA menyeragamkan kriteria sembuh dalam
keperawatan 🡪 NOC
❖ Cita-cita luhur keperawatan : “bermanfaat untuk manusia”
❖ Jika tolok ukur kriterian sembuh hanya berasal dari profesi
lain “rasa” dari asuhan keperawatan tidak dapat diukur
❖ Memacu perawat untuk memberikan askep yang benar dan
tepat
TUJUAN PENYERAGAMAN OUTCOMES

❖Memudahkan pengaturan sistem informasi keperawatan

❖Memberikan definisi sama pada setiap intepretasi data

❖Mengukur kualitas asuhan keperawatan

❖Mengukur efektifitas asuhan keperawatan

❖Meningkatkan inovasi keparawatan


PENYATAAN / KALIMAT OUTCOMES :

❖Konsisten
❖Memberikan pengertian yng sama terhadap sebuah istilah
❖Bukan menjelaskan kegiatan perawat
❖Bukan diagnosa keperawatan
❖Dapat diukur
❖Dapat dimengerti
❖Spesifik
OUTCOMES VS INTERVENTION

❖Intervensi keperawatan harus :


a. Menghasilan outcomes positif
b. Mengarah pada outcomes positif
c. Berdasarkan outcomes positif
d. Meningkatkan outcomes positif
e. Mempertahankan outcomes positif
f. Mencegah perburukan outcomes
g. Dilakukan sebelum evaluasi outcomes
h. Diganti bila outcomes negatif
KAPAN OUTCOMES DI UKUR ?

1. Saat mengkaji pasien

2. Saat akan dilakukan intervensi

3. Saat dilakukan intervensi

4. Saat setelah dilakukan intervensi

5. Saat “jatuh tempo”


SKALA
1 Extremely compromised 1
2 Substantially compromised 2
3 Moderate compromised 3
4 Middly compromised 4
5 Not compromised 5

1 Severe 1
2 Substantial 2
3 Moderate 3
4 Mild 4
5 None 5
MEMBUAT NOC
Tanpa NNN Dengan NNN

1. Tentukan diagnosa a. Tentukan diagnosa


2. Masukkan domain b. Pilih kriteria
3. Masukkan kelas c. Pilih indikator
4. Pilih kriteria d. Tentukan skala
5. Pilih indikator
6. Tentukan skala
NIC
(NURSING INTERVENTION
CLASSIFICATION)
❖ Intervensi keperawatan merupakan suatu perawatan yang
dilakukan perawat berdasarkan penilaian klinis dan
pengetahuan perawat untuk meningkatkan outcomes
pasien/klien (Nursing Interventions Classification, 2013)
NIC

The Nursing interventions classification (NIC) is a comprehensive,


standardized language describing treatments that nurses perform in all
setting and in all specialities (Iowa Intervention Project, 2008)
❖ Intervensi keperawatan harus spesifik dan dinyatakan dengan
jelas. Pengelompokkan seperti bagaimana, kapan, dimana,
frekuensi dan besarnya, menunjukkan isi dari aktivitas yang
direncanakan
❖ Intervensi keperawatan dibagi menjadi dua : mandiri dan
kolaboratif
FENOMENA

❖Apa yang dilakukan perawat ?


❖Apakah kegiatan perawat mempengaruhi tingkat kesembuhan ?
❖Efektifkah kegiatan perawat dalam pengurangan biaya ?
TUJUAN PENYERAGAMAN NIC

a. Standarkan intervensi
b. Memberikan definisi yang sama tentang diagnosa
c. Mempermudah sistem informasi keperawatan
d. Memudahkan pengajaran
e. Mengukur biaya keperawatan
f. Memudahkan perencanaan administrasi/unit cost
g. Meminimalkan kesalahpahaman antar perawat
KOMPONEN INTERVENSI

❖Pengkajian / diagnostik / observasi


❖Tindakan mandiri perawat/terapeutik
❖Pendidikan kesehatan / health education
❖Kolaborasi / Limpahan Tindakan medis
Tujuan Dilakukan Perencanaan Asuhan Kepewaratan
Adalah Sebagai Berikut :

1. Meningkatkan komunikasi antara pemberi asuhan


keperawatan
2. Memberikan asuhan secara langsung dan didokumentasikan
3. Catatan dapat digunakan untuk evaluasi, penelitian dan aspek
legal
4. Sebagai dokumentasi bukti untuk layanan asuransi
3 KOMPONEN UTAMA DLM
SEBUAH ASKEP :
a. Diagnosis keperawatan atau masalah yang diprioritaskan
b. Kriteria hasil, yaitu apa hasil yg diharapkan dan kapan anda
ingin mengetahui hasil yang diharapkan tersebut
c. Intervensi, yaitu apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan atau kriteria hasil
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

Merumuskan
kriteria hasil

Menentukan
prioritas masalah
1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

❖ Pertama 🡪 perawat harus mengidentifikasi masalah yang


paling penting 🡪 urgent
❖ Untuk dapat memprioritaskan masalah 🡪 perlu kemampuan
dan ketrampilan berpikir kritis 🡪 mana yg perlu perhatian
khusus dan mana yg bisa ditunda
PRIORITAS DIAGNOSA BERDASARKAN KEBUTUHAN
MASLOW

Prioritas • Masalah yg mengancam kehidupan 🡪 kebutuhan fisiologis


• Contoh : pernafasan, sirkulais, nutrisi, hidrasi dan kecukupan
1 cairan, eliminasi, pengaturan suhu dan kenyamanan fisik

Prioritas • Masalah yang menganggu keamanan dan kenyaman


2 • Contoh : lingkungan bahaya, takut

Prioritas • Masalah yang berhubungan dengan cinta dan mencintai


3 • Contoh : isolasi sosial dan kehilangan orang yang dicintai
PRIORITAS DIAGNOSA BERDASARKAN KEBUTUHAN
MASLOW

• Masalah yang mempengaruhi harga diri


Prioritas • Contoh : ketidakmampuan mencuci
rambut sendiri, tidak mampu
4 melakukan aktivitas sehari-hari secara
normal

• Masalah yang mengganggu pencapaian


Prioritas tujuan pribadi
5 • Contoh : aktualisasi diri
MERUMUSKAN KRITERIA HASIL (OUTCOMES)

❖ Sangat penting 🡪 pengukur keberhasilan askep yg diberikan ;


menjadi arahan untuk pelaksanaan interensi dan faktor pemicu
dan kerangka waktu untuk mencapai tujuan
❖Penulisan kriterian hasil (OUTCOMES) yaitu :
a. Berfokus pada klien
b. Singkat dan jelas
c. Dapat di observasi dan diukur
d. Ada batas waktunya
e. Realistis
f. Ditentukan oleh perawat/klien
INTERVENSI KEPERAWATAN ADA 2 :

1. Intervensi keperawatan langsung 🡪 kegiatan yang dilakukan


langsung berinteraksi dengan klien, seperti membantu klien
turun dr tempat tidur, memberikan penkes tentang diabetes
melitus

2. Intervensi keparawatan tidak langsung 🡪 kegiatan yang


dilakukan tanpa langsung berhadapan dengan klien misalnya
memonitor hasil pemeriksaan lab
Intervensi keperawatan harus ditulis secara ringkas, singkat dan
mencakup aspek-aspek berikut :

a. Apa kegiatan yang akan dilakukan pada klien

b. Kapan seharusnya dilakukan

c. Siapa yang akan melakukan

d. Kapan sebaiknya intervensi di evaluasi


PETUNJUK UTK MEMBUAT RUMUSAN INTERVENSI

1. Tetapkan data dasar, yaitu data fokus yg berupa tanda dan gejala
dari masalah
2. Periksa instruksi pengobatan yg berhubungan dgn interensi
keperawatan dan kaitannya dgn masalah keprwtn (obat-obatan,
diet, aktivitas, pemeriksaan diagnostik)
3. Jika perawat menggunakan standar askep (critical pathway), maka
menggunakan sebagai kerangka berpikir dan lakukan modifikasi
sesuai kondisi klien
4. Identifikasi program pemantauan masalah yg potensi, yaitu :

a. Apa yg akan di pantau

b. Seberapa sering masalah tersebut di pantau

c. Seberapa sering masalah tersebut di catat


5.
Identifikasi intervensi pencegahan

6. Yakinkah bahwa intervensi telah sejalan dgn terapi yg lain

7. Pertimbangkan pilihan klien semaksimal mungkin

8. Lakukan interensi pendidikan kesehatan

9. Konsultasi dgn profesi yg lain

10. Yakinkan intervensi spesifik dgn kata kerja yg jelas


CONTOH :
❖Diagnosa keperawatan

Risiko bersihan jalan nafas tidak


efektif berhubungan dengan riwayat
pembedahan dan sakit pada
lokasi insisi operasi
INTERVENSI :

1. Auskultasi suara paru tiap 4 jam

2. Bantu klien untuk melakukan batuk efektif dan latihan nafas


dalam dgn menggunakan bantal utk menahan lokasi insisi

3. Jelaskan dan motivasi klien tentang pentingnya batuk efektif


dan nafas dalam

4. Catat suara nafas dan produksi sputum tiap pertukaran shift


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai