KEUANGAN ISLAM
Mata Kuliah Akuntansi Syariah
1. PELAKU
- PENJUAL
- PEMBELI
2. OBYEK
3. IJAB QABUL
Prasyarat Transaksi
• Tahap 1: QS 30: 39
Ayat periode Makkah ini, manusia diberi peringatan bahwa pada
hakekatnya riba tidak menambah kebaikan disisi Allah, belum
berupa larangan yang keras.
• Tahap 2: QS 4:161
Ayat periode Madinah ini memberikan pelajaran kepada kita
mengenai perjalanan hidup orang yahudi yang melanggar
larangan Allah berupa riba kemudian diberi siksa yang pedih.
• Tahap 3: QS 3: 130
Walaupun pelarangan masih terbatas pada riba yang berlipat
ganda, ayat di atas memberikan pelajaran kepada kita tentang
pengharaman riba secara lebih jelas.
• Tahap 4: QS 2: 278-280
Ayat di atas merupakan tahapan terakhir riba yaitu ketetapan
yang menyatakan dengan tegas dan jelas bahwa semua praktek
riba itu dilarang (haram), tidak peduli pada besar kecilnya
tambahan yang diberikan karena Allah hanya membolehkan
pengembalian sebesar pokoknya saja.
Dalil riba’
“… Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu
sama dengan riba. Padahal Allah telah Menghalalkan jual beli dan
Mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari
Tuhan-NYA lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya
dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada
Allah.............. (QS 2:275)
“Riba itu mempunyai 73 pintu (tingkatan), yang paling rendah
(dosanya) sama dengan seorang yang melakukan zina dengan
ibunya.” (Ibnu Mas’ud)
Jabir berkata : ”bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang
menerima riba, orang yang membayarnya, dan orang yang
mencatatnya dan dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda,
“mereka itu semua sama.” (HR Muslim).
Jenis Riba
1. Riba Nasiah (bersumber dari Al Quran)
a) Riba Qardh, suatu tambahan atau tingkat kelebihan
tertentu yang disyaratkan terhadap yang berutang .
b) Riba Jahiliyyah, hutang yang dibayar melebihi dari
pokok pinjaman, karena si peminjam tidak mampu
mengembalikan dana pinjaman pada waktu yang
telah ditetapkan.
Jenis Riba
2. Riba Fadhl (bersumber dari Al Hadist)
suatu penambahan pada salah satu dari
benda yang dipertukarkan dalam jual beli
benda ribawi yang sejenis (benda yang
secara kasat mata tidak dapat dibedakan),
atau
perbedaan, perubahan atau tambahan
antara barang yang diserahkan saat ini dan
barang yang diserahkan kemudian.
Pengaruh Riba pada manusia
• peminjam jatuh miskin karena dieksploitasi
• menghalangi orang untuk melakukan usaha
karena pemilik dapat menambah hartanya
dengan transaksi riba baik secara tunai maupun
berjangka
• terputusnya hubungan baik antar masyarakat
dalam bidang pinjam meminjam
• memberikan jalan bagi orang kaya untuk
menerima tambahan harta dari orang miskin
yang lemah.
Penipuan
• Penipuan terjadi apabila salah satu pihak
tidak mengetahui informasi yang diketahui
pihak lain dan dapat terjadi dalam empat
hal, yakni dalam kuantitas, kualitas, harga
dan waktu penyerahan
“Dan janganlah kamu campur adukkan
kebenaran dan kebatilan, dan (janganlah)
kamu sembunyikan kebenaran,
sedangkan kamu mengetahui (QS.2: 42)
Perjudian
• Berjudi atau Maisir dalam bahasa Arab arti
harfiahnya adalah memperoleh sesuatu atau
mendapat keuntungan dengan sangat mudah
tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan
tanpa bekerja.
“Wahai orang orang yang beriman,
sesungguhnya minuman keras, berjudi,
berkurban (untuk berhala) dan mengundi
nasib dengan anak panah , adalah perbuatan
keji dan termasuk perbuatan setan. Maka
jauhilah perbuatan perbuatan itu agar kamu
beruntung” (QS 5 :90)
Transaksi yang mengandung
ketidakpastian/ Gharar
2. Pembagian Risiko
Risiko merupakan konsekuensi dari adanya larangan riba dalam suatu sistem kerja sama
antara pihak yang terlibat. Risiko yang timbul dari aktivitas keuangan tidak hanya
ditanggung oleh penerima modal tetapi juga pemberi modal. Pihak yang terlibat tersebut
harus saling berbagi risiko sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.
5. Kontrak/Perjanjian
Dengan adanya perjanjian yang disepakati di awal oleh pihka-pihak yang terlibat dapat
mengurangi risiko atas informasi yang asimetri atau timbulnya moral hazard.