Annti Aritmia
Annti Aritmia
Bundle branchKe arah distal, berkas his bercabang menjadi 2 bagian yaitu cabang
berkas kiri dan cabang berkas kanan. Cabang berkas kiri memberikan cabang-cabang
ke ventrikel kiri , sedang cabang berkas kanan bercabang-cabang kearah ventrikel kanan.
Serabut purkinjeBagian terakhir dari system konduksi jantung yang merupakan
anyaman halus dan berhubungan erat dengan sel-sel otot jantung
Konduksi dimulai dari SA node ke ventrikel
melalui AV node dan sistem His-Purkinje
Konduksi melalui AV node berjalanlambat
KonduksimellauiHis bundles danPurkinje
fibres berjalancepat
Elektro Fisiologi Jantung
Elektrofisiolagi jantung adalah ilmu yang
mempelajari aktivitas listrik atau bioelectrical pada
jantung sehingga jantung bisa menjalankan
fungsinya secara optimal.
Elektrofisiologi tidak hanya terjadi hanya pada sel-
sel otot jantung, akan tetapi juga diseluruh sel-sel
tubuh kita guna menjaga keseimbangan atau
haemostasis tubuh kita.
Semua faktor atau unsur-unsur yang berhubungan
dengan bioelectrical tubuh kita, akan mempengaruhi
proses fisiologi bioelectrical di seluruh tubuh.
Elektro Fisiologi Jantung
Elektro Fisiologi Jantung
Unsur utama yang mempengaruhi bioelectrical
tubuh adalah elektrolit (Na,Mg,K,Ca,Cl,phosphate),
Cairan tubuh dan Oksigen.
Apabila terjadi ketidakseimbangan diantara unsur-
unsur utama yang saya sebutkan diatas, maka akan
terjadi gangguan terhadap proses bioelektrical di
seluruh tubuh (tidak hanya di jantung).
Selama gangguan irama jantung ini terjadi, jantung
mungkin tidak dapat memompa darah ke tubuh
dengan cukup. Kekurangan aliran darah bisa
merusak otak, jantung, dan organ lainnya
Muatan ion antara intraseluler &
ekstraseluler
Penyebab aritmia
Penyakit jantung (IMA, GJ, KJ)
Ketidakseimbangan elektrolit (natrium atau
kalium hiper/hipokalemia)
Perubahan otot jantung (HVK, Kardiomiopati)
Cedera dari serangan jantung
Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)
Gangguan endokrin (hiper/hipotiroidisme)
Intoksikasi obat (digitalis, quinidin, OA lain)
IMA;Infark Miokard Akut; GJ: Gagal Jantung; KJ: Katup
Jantung; HVK:hipertrofi ventrikel kiri; OA;obat antiaritmia
Kriteria hemodinamik pada aritmia
Tekanan darah sistolik < 90 mmHg
Tekanan darah diastolik < 60 mmHg
Denyut jantung > 120 kali/menit atau < 50
kali/menit
Frekuensi napas > 30 kali/menit atau < 10
kali/menit
Suhu tubuh > 39,0 °C atau < 36,0 °C
Nodus AV AV junctional
Fokus ektopik Fase 4 depolarisasi didapat Takikardia atrial ektopik atau beberapa bentuk VT
Aktivitas pemicu
EAD/ Early after depolarization Perpanjangan durasi potensial aksi Torsades de pointes
DAD/ Late after depolarization Kelebihan kalsium intrasel (misal toksisitas digitalis) APB, VPB, aritmia diinduksi digitalis,