Pertanian
Suatu usaha untuk mengadakan suatu ekosistem buatan
yang bertugas menyediakan bahan makanan bagi
manusia.
Ekosistem
Saling pengaruh-mempengaruhi antara masyarakat
makhluk hidup dengan lingkungannya yang tidak hidup.
Tanaman
Tumbuhan yang dipelihara manusia dengan sengaja
agar dapat memberikan manfaat.
Manajemen merupakan suatu aktivitas, sedangkan manajer
adalah orang yang melaksanakan manajemen.
Seorang manajer adalah seorang ilmuwan sekaligus
seorang seniman.
Tidak semua permasalahan yang dihadapi dapat
dipecahkan dengan ilmu manajemen. Dalam kasus-kasus
tertentu manajer harus mengandalkan diri pada seni –
firasat – keyakinan – motivasi - kreativitas – inovasi –
koordinasi - dengan penerapan yang baik.
Dalam melaksanakan aktivitas manajemen sangat berguna
menerapkan konsep P. I. R. O.
People = manusia/orang
Ideas = ide-ide/gagasan
Resources = sumber daya-sumber daya
Objectives = sasaran-sasaran/tujuan
2. Tujuan Aspek Manajemen
Untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi
bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan,
sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak, atau
sebaliknya.
3. Fungsi Fundamental Proses Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Penggerakan (Actuating)
4. Pengendalian (Controlling)
Aspek-aspek : MANAJEMEN
1. Teknik
2. Komersial/Pemasaran Resources (Sarana) :
3. Ekonomi/Keuangan 6M:
4. Organisasi/Manajerial MANAJER Men, Materials, Machines
5. Sos/Bud/Pol/Huk/ Methods, Money, Market
Han-Kam ?, ?, ?, ?
P. O. A. C.
Tugas/Kewajiban :
Decision Making Process
- Masalah-masalah yang
dihadapi ?
- Meliputi Aspek :
T. K. E. O. S. OBJECTIVES (GOAL) =
SASARAN
ORANG SDM
TANAMAN/HEWAN/ORGANISME SDH
TEKNOLOGI + MANAJEMEN
PRODUK FISIK
Untuk memenuhi kebutuhan UANG
Jenis Kelompok Tanaman/Hewan/Organisme (Sumber Daya
Hayati):
1. Tanaman Pangan + Hortikultura
2. Tanaman Perkebunan
3. Tanaman Hutan
4. Ikan
5. Hewan + Ternak
6. Lain-lain (mikroba, jamur, kerang, rumput laut, dll)
- ada masalah/penunjang,
dan lain-lain, dan perlu SWOT Analysis
dipenuhi persyaratan-
persyaratannya.
• for SALE Ekspor + pasar domestik,
bagaimana prospeknya ?
• Aspek teknisnya Agronomi + Teknologi
1. Aspek Komersial/Pemasaran
- Kondisi permintaan dan penawaran produk (input dan
output), prospek harga, pesaing produk sejenis atau
substitusi, prospek pasar domestik dan ekspor.
2. Aspek Teknis
(1) Kesesuaian Lahan
- Kesuburan fisik : jenis tanah/lahan, kedalaman efektif
tanah, topografi, kemudahan diolah, kemudahan
konservasi, dsb.
- Kesuburan kimia : status unsur hara tanah, derajat
kemasaman, kadar bahan organik, dsb.
- Luas lahan: setiap jenis tanaman memiliki skala usaha
minimal, yaitu luas lahan yang diusahakan dimana
penerimaan sama dengan pengeluaran atau sampai
mencapai titik impas (Break Even Point).
(2) Kesesuaian Iklim
- Ketinggian tempat dan suhu, curah hujan, cahaya
matahari, angin, dsb.
(3) Tanaman
- Klon/varietas unggul, sumber benih/bibit, jarak tanam dan
populasi tanaman, pemeliharaan tanaman, pola tanam, pola
panen dan produksi, serta pengolahan hasil.
(4) Peralatan, Mesin-mesin Pra dan Pasca Panen
- Pengolah lahan, pengelolaan tanaman, pengolah produk
(5) Bahan
- Pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dll. (Sumber,
jumlah, harga)
(6) Tenaga Kerja
- Sumber, jumlah, kualifikasi, sistem perekrutan, dsb.
(8) Prasarana dan Sarana Tranportasi
- Kondisi jalan, jenis angkutan, kemudahan akses, dll.
3. Aspek Ekonomi-Keuangan
- Suatu proyek yang dijalankan harus menguntungkan baik
secara mikro (komersial) maupun makro (sosial).
- Kelayakan komersial/keuangan dilihat dari kepentingan
pelaksana (pengusaha/ petani) commercial
benefits.
- Kelayakan ekonomi/sosial dilihat dari kepentingan
negara/masyarakat luas economic/social benefits.
- Tolok Ukur Umum :
B – C > 0, Benefits – Cost positif
- Kriteria Kelayakan :
(1) Net Benefit/Cost (B/C)
• Angka perbandingan antara PV (+) dan PV (-)
• Berarti setiap satu satuan biaya yang telah
dikeluarkan selama umur proyek mampu
menghasilkan satuan manfaat (keuntungan) bersih.
• Net B/C > 1, NPV > 0, usaha layak
< 1, NPV < 0, usaha tidak layak
= 1, NPV = 0, usaha layak, tetapi
hanya sebesar opportunity cost-nya.
NPV (+)
• Net B/C =
NPV ( - )
n -n
• NPV = NBi (1 – i)
i=1
NPV1
• IRR = i1 + - (i1 – i2)
(NPV1 – NPV2)
Nilai Investasi
PP = x 1 tahun
Kas Masuk Bersih
- Analisis Biaya-Manfaat dilakukan atas dasar:
(A) Arus Pendapatan/Penerimaan (Cash Inflow)
• Volume produk (Y)
Harga jual (h)
Penerimaan (Revenue = R) = Y x h
Faktor Y dipengaruhi oleh teknis produksi,
sedangkan faktor h dipengaruhi oleh faktor-faktor
perdagangan, ekonomi dan nilai uang.
(B) Arus Biaya (Cash Outflow)
• Investasi
Eksploitasi (Operasional)
Satuan biaya (C) sangat dipengaruhi faktor-faktor
teknis (satuan-satuan input), faktor perdagangan
dan perkembangan ekonomi serta nilai uang.
(C) Bunga Modal/Bank (i)
• 12 %, 15 %, 18 %,…., dst per tahun.
Biaya Investasi : biaya yang dipakai untuk membiayai
pendirian suatu perusahaan, untuk memperluas volume
perusahaan atau untuk mengganti peralatan (mesin-mesin,
bangunan, barang-barang modal lainnya (Kadarsan, 1992).
Biaya Operasional (Modal Kerja) : biaya yang dipakai untuk
membiayai semua pengeluaran yang menyebabkan
perusahaan aktif beroperasi, terdiri atas biaya rutin untuk
menghasilkan produk (Kadarsan, 1992).
Biaya Operasional :