Anda di halaman 1dari 23

PERSEPSI

MOTIVASI
KOMUNIKASI
Drs. Bambang Setyawan,M.Psi.
Miryam A. Sigarlaki,M.Psi.
BAGAIMANA MANUSIA DAPAT
BERPERILAKU ?

TINGKAH LAKU
INDIVIDU INDIVIDU KEPUASAN KERJA

PENGAMATAN RANCANGAN TUGAS

SIKAP

NILAI MOTIVASI
LINGKUNGAN INDIVIDU PERILAKU AKIBAT

Obyek
Persepsi Berpikir Menyenang
kan atau
Manusia
Sikap
Memutus tidak
kan
Menyenang
Benda
Nilai Penilaian
kan

Motivas Komunik
asi
i
PENGERTIAN PERSEPSI
Menurut Cliford T. Morgan (Introduction to Psychology)
:
“Persepsi adalah suatu proses membedakan rangsang yang
satu dari yang lain dengan melakukan interpretasi
terhadap rangsang tersebut.”

 Menurut Edgar F. Huse dan James L. Bowdith (Behavior


in Organizations, Addison Wesley Publ. Co, Reading,
Mass, 1977, p. 122) :
“Persepsi adalah proses pengorganisasian data yang masuk
ke sistem sensorik”
Secara fungsional proses persepsi berjalan selektif. Ini
berarti bahwa rangsang yang menonjol dan sesuai
dengan kebutuhannya akan diamati (figure), sedangkan
rangsang yang lain berpengaruh sedikit atau kecil sekali
(background).
Oleh karena itu, jika seseorang memandang atau
mendengar suatu objek, belum tentu rangsang dari objek
itu langsung diolah. Objek-objek yang memainkan
peranan penting dalam persepsi itulah yang menjadi
pusat perhatian (titik berat perhatian), karena objek-
objek itu dibutuhkan oleh seseorang.
 Persepsi hanya terjadi berdasarkan perhatian (atensi)
terhadap objek yang dibutuhkan. Menurut Clifford T.
Morgan, fungsi atensi itu sendiri dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan faktor internal.
 Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor-
faktor yang terdapat pada rangsang atau objek, seperti
intensitas, bentuk, ukuran, kontras, gerakan dan
pengulangan.
 Sedangkan faktor internal berada pada diri individu
pengamat, yaitu antara lain kebutuhan, minat, keinginan,
kesediaan dan harapan akan rangsang-rangsang tertentu.

Frame of reference (kerangka acuan)


PRINSIP PERSEPSI
 Asimilasi dan Kontras, disamakan dalam persepsi
(asimilasi), sedangkan apabila berbeda akan terjadi
kontras.
 “Whole-Part” (Gestalt), individu cenderung melihatnya
sebagai suatu keseluruhan
 “Constancy” (Keajegan), kita melihat meja berbentuk
jajaran genjang, namuntetap disebutkan sebagai segi
empat
 “Proximity” (Kedekatan). persepsi seseorang terhadap
obyek yang sama tidak selalu sama.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP PERSEPSI
 Faktor Fisiologik
 Faktor Keluarga.

faktor lain yang juga berpengaruh, yaitu:


 adanya “set” (kesedian),

 minat,

 tekanan-tekanan sosial dan

 nilai tertinggi yang dimiliki seseorang.


SIKAP

 Sikap adalah keteraturan perasaan, pikiran dan predisposisi


seseorang untuk bertindak terhadap aspek-aspek lingkungan.
Sikap terbentuk dari adanya interaksi yang dialami individu
 Komponen sikap:
 Komponen kognisi yang berhubungan dengan pikiran, gagasan dan
keyakinan.
 Komponen afeksi yang berhubungan dengan perasaan.
 Komponen tingkah laku (konasi), merupakan kecenderungan bertingkah
laku yang sesuai sikap.
 Tidak setiap sikap diwujudkan dalam bentuk tingkah laku
secara verbal. Penyimpangan atau ketidak selarasan antara
sikap dan tingkah laku yang ditampilkan secara verbal disebut
disonansi
NILAI

 a. Nilai merupakan keadaan akhir dari hasrat. Nilai


membentuk dasar seseorang dalam memandang
lingkungannya yang memberikan rasas kesamaan dan
kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Sejak nilai-
nilai melekat pada konsep seseorang tentang hubungn
yang ideal, maka nilai akan digunakan untuk
menentukan kebenaran atau kesalahan. Nilai
memberikan suatu standar yang memandu dalam
membandingkan, menilai, memutuskan suatu tindakan.
 b. Nilai merupakan mata rantai sikap dalam arti
nilai mengatur sikap. Nilai bersifat umum dan
diekspresikan secara spesifik dalam sikap.
NILAI-NILAI YANG TEPAT DALAM
INTERAKSI KELOMPOK MENURUT GORDON
DAN KIKUCHI ADALAH :

 1. Benevolence (Pengabdian)
Suka bekerja dan menolong orang lain yang memerlukannya.
 2. Independence (Kemandirian)
Suka kebebasan karena kebenaran dan suka “membebaskan” orang lain
karena kemampuannya.
 3. Support (Dukungan)
Suka memberi bantuan dan bersedia menerima dukungan orang lain.
 4. Rcognition (Pengakuan)
Suka mengambil perhatian dan suka menjaga nama diri maupun
kelompoknya.
 5. Leadership (Kepemimpinan)
Suka memecahkan persoalan orang lain dengan kemampuan dan
kewibawaannya.
 6. Conformity (Kesesuaian)
Suka mematuhi peraturan dan tata tertib serta suka memilih jalan
tengah.
MOTIVASI

 Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin “Movere” yang


berarti “To Move” atau menggerakkan
MOTIVASI merupakan semua kekuatan yang ada didalam diri
seseorang, yang memberi daya, memberi arah dan memelihara
tingkah laku.

Teori tentang motivasi dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :


 Teori “content”, didasarkan pada pertanyaan tentang apa
yang mendorong, membangkitkan atau memulai tingkah laku
 Teori “Process”, mengapa seseorang justru memilih
tindakan-tindakan seperti yang mereka lakukan untuk
mencapai tujuannya
 Teori Reinforcement”, Teori ini didasari oleh proses belajar
TEORI MOTIVASI LAINNYA..
 Teori Expectancy dari Vroom
 Teori ERG (Alderfer)

 Teori Motivasi Sosial (David Mc. Clelland)


KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses pemindahan informasi dan


pengertian antara dua orang atau lebih yang masing-
masing berusaha untuk memberikan arti pada pesan –
pesan simbolik yang dikirim melalui suatu media
PENGIRIM ENCODES PESAN CHANEL PESAN DECODES PENERIMA

NOISE

DECODES PESAN CHANEL PESAN DECODES

FEEDBACK
HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
LEONARD R. SAYLES DAN GEORGE STRAUSS

1. Mendengar apa yang diharapkan akan didengar.


Pengalaman-pengalaman masa lampau mengarahkan seseorang untuk mendengar sesuatu hal yang memang
diharapkannya. Misal, seorang pekerja yang telah terbiasa dikritik akan tetap merasa dikritik meskipun
atasannya mengungkapkan kata-kata yang bersifat memuji.
2. Mengabaikan informasi-informasi yang bertentangan dengan yang diketahui.
Apabila kita mendengar pesan yang berbeda dengan pengertian kita terdahulu, kita akan mengabaikan pesan itu
dari pada merubah gagasan kita atau mencari penjelasan yang lain.
3. Mengevaluasi sumber.
Arti yang kita tegaskan pada suatu pesan sangat dipengaruhi oleh penilaian kita terhadap sumber.
4. Pengamatan yang berbeda. Kata-kata, tindakan dan kejadian-kejadian akan diamati berdasarkan nilai-nilai
individual dan pengalaman dari Penerima.
5. Pada orang yang berbeda suatu kata dapat mempunyai arti yang berbeda pula.

6. Tanda-tanda non-verbal yang tidak sesuai.


Nada suara, ekspresi wajah dan postur badan dapat membantu atau mengganggu komunikasi.
7. Pengaruh perasaan.
Kehidupan perasaan yang mendominasi (misal; marah, takut, gembira dsb) akan mempengaruhi interpretasi
terhadap pesan-pesan yang diterima.
8. Noise.
PEMECAHAN HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI

1. Gunakanlah umpan balik.


2. Gunakanlah komunikasi tatap muka.
3. Pekalah terhadap dunia Penerima.
4. Sadarilah makna-makna simbolik.
5. Gunakanlah bahasa yang sederhana, terarah pada apa
yang dimaksudkan.
6. Gunakanlah pengulangan dalam jumlah yang tepat.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
 Komunikasi Intra personal
 Komunikasi Interpersonal

 Komunikasi Kelompok

 Komunikasi Organisasi

 Komunikasi Massa
 komunikasi interpersonal adalah proses penukaran informasi
atau komunikasi yang dilakukan oleh dua orang secara
langsung sehingga komunikan dapat melihat dampak maupun
reaksi yang diberikan oleh lawan biacaranya secara verbal
maupun non-verbal.

 Komunikasi intrapersonal adalah proses yang terjadi di dalam


individu mulai dari kegitan menerima pesan atau  informasi,
mengolah, menyimpan dan menghasilkan kembali.
Komunikasi intrapersonal juga dapat diartikan proses
komunikasi yang terjadi di dalam diri individu (internal).
Aktivitas dari komunikasi intrapersona yang dilakukan
manusia sehari-hari dalam upaya memahami diri sendiri
diantaranya adalah: berdoa, bersyukur, intropeksi diri dengan
meninjau perbuatan diri sendiri dan berimajinasi secara
kreatif.
komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai interaksi
tatap muka dari tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki.
Seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri (self
maintenance) atau pemecahan masalah, sehingga
menumbuhkan karakteristik pribadi masing-masing
anggotanya.
 Komunikasi organisasi secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai komunikasi antar manusia (human
communication) yang terjadi dalam konteks organisasi.
- Downward Communication
- Upward Communication

- Horizontal Communication
KOMUNIKASI MASSA
Suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan
menyebarkan pesan kepada public secara luas. Disisi
lain. komunikasi massa juga diartikan sebagai proses
komunikasi dimana, pesan dari media dicari, digunkan
dan dikonsumsi oleh audiens.

karakteristik utama komunikasi massa


adalah adanya media massa sebagai alat dalam
penyebaran pesannya

Anda mungkin juga menyukai