Penanganan Pasca
Faktor yg terjadi Panen
sebelum dilakukan
pemanenan :
I. Lingkungan Mempertahankan
II. Budidaya mutu hasil panen
I. Faktor Lingkungan
1. Pasir
2. Pasir berlempung
3. Lempung berpasir
4. Lempung
5. Lempung liat berpasir
6. Lempung berdebu
7. Debu
8. Lempung liat berdebu
9. Lempung berliat
10. Liat berpasir Segitiga tekstur tanah mempelihatkan batasan
11. Liat berdebu pasir, debu dan liat dari berbagai kelas tekstur
12. Liat menurut USDA (United States Departemen of
Agriculture), BRADI (1974)
Struktur
• Penyusunan 3 dimensi berbagai ukuran dan bentuk agregat dsb
struktur tanah
• Partikel individu biasanya bergabung dengan substansi organik/
anorganik membtk agregat besar = agregasi, meningkatkan ruang
pori
Tipe struktur tanah :
Struktur butir tunggal dan struktur granuler dng permeabilitas air
bagus,
Struktur balok dan prismatik dng permiabilitas air medium,
Struktur masive dan lempeng dng permiabilitas rendah.
• Partikel lempung dpt mengembang dan mengkerut tgt kandungan air,
penting dlm pembentukan struktur, jg distribusi ruang pori
II. Faktor Budidaya
Secara luas dapat dikendalikan.
1. Pupuk dan pemupukan
2. Pengolahan tanah
3. Pemangkasan, defoliasi, girdling
4. Penjarangan dan penyulaman
5. Bibit dan pembibitan
6. Irigasi
7. Pemberantasan hama,penyakit dan gulma
Pupuk dan
Pemupukan
Pengolahan
Tanah
PEMANGKASAN
• Mengatur kanopi
tanaman intensitas
cahaya, pemeliharaan
dan panen mudah,
produktifitas tinggi
• Membentuk cabang
produktif cabang
lateral
Penjarangan dan
penyulaman
Bibit dan
Pembibitan
Irigasi
Pemberantasan hama,
penyakit dan gulma
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) :
Pengendalian hama dengan mempertimbangkan
aspek ekosistim, stabilitas dan kesinambungan
produksi sesuai dengan tuntutan praktek pertanian
yang baik (Departemen pertanian, 2003).