Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN

KEPERAWATAN
INFEKSI SALURAN
KEMIH
SYAM IRWAN. S. Kep Ns., M.Kep
PENGERTIAN

Infeksi saluran kemih (ISK)


adalah infeksi akibat
terbentuknya koloni kuman di
saluran kemih. Kuman
mencapai saluran kemih
melalui cara hematogen dan
ascending.
epidemiologi

Wanita lebih Sering karena :


-uretra pendek & dekat vagina
- hamil : insiden 
-Insiden  dg  umur
-Diperkirakan 1
/3 wanita usia 24 thn
pernah ISK
FAKTOR RESIKO

Kerusakan atau kelainan anatomi


saluran kencing berupa obstruksi
internal oleh jaringan parut, endapan
obat intratubular, refluks, instrumentasi
saluran kemih, konstriksi arteri-vena,
hipertensi, analgetik, ginjal polikistik,
kehamilan, DM, atau pengaruh obat-
obat estrogen.
ISK Prinsip Dasar
• ISK dapat terjadi mulai dari kaliks renalis sampai
meatus uretra
• Erat kaitannya dengan sosioekonomi,malnutrisi,
defisiensi gizi, anemia
• Sebagian besar asimptomatik. Insidens pada
wanita hamil 5 – 6 %, meningkat 10 % pada gol
resiko tinggi
• Perubahan fisiologik sal kemih selama kehamilan
merupakan resiko tinggi untuk pielonefritis akut
• Et/ 85-90% akibat E. coli, Klebsiela
enterobacter. Jarang disebabkan bakteri
anaerob
Masalah dan Penanganan Umum
• ISK merupakan komplikasi utama wanita hamil
• Dapat menimbulkan masalah pada ibu dan janin
• Mengurangi mortalitas dan morbiditas melalui :
 ANC yg baik
 Peningkatan status gizi
 Mencegah dan mengobati anemia
 Promosi kesehatan dan higiene

 Cegah komplikasi sistitis dan pielonefritis


 Mengkonsumsi cukup cairan dan nutrisi
 Penapisan kasus dimulai dari sektor terdepan hingga RS
 Pemberian antibiotik sesuai dengan kuman penyebab dengan
mengacu efektifitas dan keamanan pada ibu dan janin
Bakteriuria asimptomatik
• Akan meningkatkan morbiditas ibu hamil dan bayi
• ISK berkaitan dgn anemia,hipertensi,prematur,BBLR
• Pengobatan bakteriuria,mengurangi pielonefritis 3-4%
• Tidak perlu pembatasan aktivitas
• Semua wanita hamil sebaiknya diperiksa urin dan jika
memungkinkan dilakukan kultur urin
• Pada umumnya tanpa gejala yg mengarah gangguan
sistem urinaria
• Pengobatan pada bakteria asimptomatik akan mengurangi
insiden ISK
Penanganan
1. Amoksilin + as klavulanat, 3x500 mg/hari,
keberhasilan 92%
2. Amoksilin, 4x250 mg/hari,keberhasilan 80%
3. Nitrofurantoin, 4x50-100 mg/hari,keberhasilan 72%
4. Pengobatan bakteri asimptomatik diberikan
selama 5-7 hari secara oral, sebagai kontrol
dilakukan pemeriksaan biakan bakteri urin.
Sistitis

• Mencakup 0,3% hingga 2% dari


keseluruhan kasus ISK
• Hampir 95% infeksi terbatas pada
kandung kemih dan sebag besar wanita
hamil dgn sistitis mengeluh nyeri pd
daerah supra simfisis atau nyeri saat
berkemih (disuria).
Penilaian Klinik

• Polakisuri dan hersitensi


• Air kemih berwarna lebih gelap kadang2
kemerahan saat serangan akut
• Nyeri suprasimfisis
• Mikroskopis : lekosit↑,eritrosit,dan bakteri
• Kultur urin positif, sering dijumpai piuria
atau gross hematuria.
Penanganan
• Perawatan hanya dilakukan jika bumil dgn nyeri
hebat dan hematuria
• Banyak minum
• 25% pasien akan rekuren krn itu perlu konseling
dan profilaksis, u/ pencegahan berikan
nitrofurantoin 100 mg/hr sampai 2 minggu post
partum
• Amoksilin 4x250 mg digabung gentamisin 2x80 mg
IM selama 10-14 hari.
• Saat ANC perlu pemeriksaan bakteriologik urin
Pielonefritis

• Sekitar 1-2% wanita hamil, 2/3 kasus


didahului bakteriuria asimptomatik
• Stasis urin saat hamil (dilatasi ureter)
berkaitan dg pielonefritis
• Dari seluruh kasus PNA,9% terjadi trimester
I,46% II, 45% III
• Banyak minum atau rehidrasi IV
• Atasi spasme atau kolik atau gangguan lainnya
Gejala klinik
• PNA ditandai demam,menggigil,mual dan
muntah,nyeri pada kostovertebra atau
pinggang. 85% kasus suhu tubuh melebihi
38oC dan 12% suhu diatas 40o C
• Sering disertai mual,muntah dan anoreksia
• 54% nyeri pinggang kanan, 27% kedua sisi, 16% kiri
• Urin banyak lekosit dan eritrosit.kultur urin positif
• Bila kultur negatif namun klinis nyata,mungkin
karena antibiotika
Penanganan
• Penderita PNA harus dirawat karena mual muntah dan
dehidrasi
• Jika datang dalam keadaan syok atasi
• Lakukan profilaksis partus prematurus
• Antibiotika diberikan secara IV
• Sefoksitin 1-2 gram IV/6 jam + gentamisin 80 mg IV/12
jam
• Ampisilin 2 gr/siproksin 2 gr IV + gentamisin 2x80 mg
• Jika dalam 48 jam gejala tetap,pikirkan kemungkinan resistensi,
nefrolitiasis,abses perinefrik atau obstruksi akibat kehamilan

Anda mungkin juga menyukai