Anda di halaman 1dari 18

Laporan

Kasus
Granuloma
Merry Beatrix Da Clama Nusa
Piogenic
(112019260)
FK UKRIDA

Pembimbing : dr. Chadijah Rifai, Sp.KK


Identitas Pasien

Nama : Ny. M
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Penggilingan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam

2
Anamanesis Autoanamnesis, 24 November 2021

• Keluhan utama : Muncul benjolan di bibir bagian bawah


• Riwayat penyakit sekarang :
Perempuan usia 52 tahun datang ke poli kulit kelamin RS koja dengan keluhan
muncul benjolan di bagian bawah bibir yang tiba-tiba sejak 3 bulan yang lalu. Awal muncul
berukuran seperti kepala jarum pentul kemudian membesar sehingga sebesar biji jagung.
Benjolan tidak terasa nyeri. Pasien mengatakan benjolan tersebut gampang berdarah ketika
tergores oleh tangan atau pada saat pasien mengelap bibir dengan tissue benjolan tersebut
akan berdarah. Pasien baru pertama kali mengalamai kelainan seperti ini.

3
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Dahulu : -
 Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan
serupa
 Riwayat sosial ekonomi : padat penduduk
 Riwayat Alergi : -
 Riwayat Pengobatan : Pasien sudah pergi keklinik dan diberi obat radang ,
antibiotic (amoksisilin), dan salep kloramfenikol namun keluhan tidak membaik.
 Riwayat Pribadi : Higienitas cukup

4
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis
Akral : hangat
Suhu : 36,0oC
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Berat badan : 54 kg

5
Status
Dermatologis

Nodul dengan batas tegas ukuran lenticular berbentuk


bulat berukuran 1 cm berwarna kemerahan, tidak
bertangkai, teraba kenyal
Lokasi : bibir bagian bawah

6
Diagnosis Banding
Granuloma Piogenik Melanoma maligna (melanoma Bartonellosis (angiomatosis
nodular amelanotic) bacillaris)

Etio : trauma Riwayat keluarga, kulit putih, sinar uv, Bartonella henselae (termasuk da-lam
pernah menderita melanoma maligna, famili Bartonellaceae) yang merupakan
imunosupresi. bakteri gram negatif dan sering terdapat
pada pasien-pasien dengan HIV .

papul atau nodul yang umumnya soliter, Tumor yang menimbul seperti kubah Klinis mirip dengan GP ,
berwarna merah terang dengan ukuran dapat bertangkai, warna coklat dan lesinya terasa nyeri dan jika terjadi
diameter 5–10 mm, sedikit bertangkai kehitaman. Dapat berevolusi dengan penyebaran infeksi sistemik akan disertai
atau tidak bertangkai, serta rapuh dan cepat , batas tidak teratur, mudah dengan demam, malaise, penurunan
mudah berdarah dengan trauma ringan. berdarah, ukuran >6mm berat badan, mual, muntah, diare dan
Lokasi lesi biasanya terjadi pada daerah menggigil
yang sering mengalami trauma, seperti
pipi, dahi, jari, lengan bawah, dan leher.

7
Diagnosis Kerja :
Granuloma Piogenik

Prognosis :
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
8
Granuloma
Piogenic

• Tumor vaskular yang sering ditemukan,


• Sering disebut dengan lobular capillary hemangioma
• Granuloma piogenik (GP) adalah suatu tumor vaskuler benign yang
didapat pada kulit atau membrane mukosa yang tampak sebagai papul
atau nodul vascular yang tumbuh cepat.
• Lesi biasanya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, terutama pada
ibu hamil (pregnancy tumor)
• Lesi vaskuler yang berkembang dengan cepat yang berhubungan dengan
trauma sebelumnya

9
Etiologi Epidemiologi

• Penyebab pasti granuloma tidak diketahui


• Biasanya timbul didahului oleh trauma. • Prevalensi sama pada semua ras
• Wanita > laki-laki
• Etiologinya termasuk hormonal, dan, faktor
angiogenik.

1
0
Patofisiologi

Pemulihan jaringan
Trauma (membentuk jaringan
granulasi ) Buat pembuluh darah
baru untuk dapat Diperlukan VEGF
berkembang malalui
angiogenesis
Sel abnormal
Memerlukan nutrisi
yang membelah
untuk hidup
terus-menerus

struktur dan fungsi


VGEF :bertanggung jawab terhadap VEGF banyak diekspresikan secara berlebih pembuluh darah tumor
peningkatan permeabilitas, oleh sebagian besar tumor ganas untuk tampak tidak teratur, baik
vasodilatasi (pelebaran pembuluh merespon peningkatan kebutuhan akan bentuk mapun aliran
darah), dan pembentukan pembuluh oksigen dan nutrisi di sel. darahnya. Pembuluh darah
darah baru. tampak berkelok-kelok dan
berdilatasi dengan diameter
yang sangat bervariasi.
Gambaran Klinis

• Papul/nodus eritema bertangkai,

mudah berdarah.

• Permukaan lembut.

Lokasi : Lengan, tangan, dan


muka. Namun, dapat
jugamuncul di mulut (pada
wanita hamil
• Ukuran beberapa mm-2cm
• Lesi berkembang cepat  mudah berdarah  ulkus,
krusta

1
2
Penegakan
Diagnosis

Anamnesis :
• Tumbuh cepat hingga ukuran maksimal dalam beberapa
minggu, tidak nyeri .
• Mencari factor risiko sesuai etiologic, Riwayat terjadi luka di
daerah tumor

Pemeriksaan Fisik :
Sesuai lokasi dan effloresensi

1
3
Pemeriksaan Penunjang :
Histopatologis

Adanya proliferasi dari


pembuluh-pembuluh darah kecil
yang menerobos epidermis dan
mem-bentuk tumor globuler yang
bertangkai
Tata Laksana
Indikasi pengangkatan GP
-Kurangi pendarahan
-Ketidaknyamanan
-Distres kosmetik

Beberapa metode yang digunakan antara lain:


• Kuret dan cauterisation
• Pembedahan laser/pulse dye laser
• Cryotherapy
• Kauterisasi kimia
• Imiquimod

1
5
Terapi

 Krim Imiquimod

 Cryotherapy
 Untuk luka yang ukurannya kecil
 Melibatkan pembekuan granuloma menggunakan
nitrogen cair. Temperatur rendah dapat menurangi
pertumbuhan sel dan inflamasi melalui
vasokonstriksi (mempersempit pembuluh darah)
 Eksisi bedah
 Untuk granuloma ukuran besar
 Membuang granuloma dan pembuluh darah
yang berhubungan untuk mengurangi risiko
granuloma Kembali bertumbuh

 Bedah laser  membuang luka dan membakar dasarnya atau


menyusutkan granuloma kecil
 Kauterisasi dengan perak nitrat  membakar untuk menghilangkan
jaringan granulasi

1
6
Komplikasi

• Perdarahan -> Akibat trauma atau ruptur spontan


pembuluh darah.
• Ulkus -> Akibat adanya ruptur pada lesi.
• Anemia -> akibat komplikasi dari perdarahan yang masif.

1
7
Terima kasih

1
8

Anda mungkin juga menyukai