Anda di halaman 1dari 23

Baca Referat

TUMOR TONSIL
Karmaini. R

Pembimbing :
Dr. Benny Kurnia, Sp. THT-KL
Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL
RSUD dr. Zainal Abidin/FK
PENDAHULUAN 2

 National Cancer Institute di Amerika Serikat,


melaporkan bahwa pada tahun 1991 terdapat 6 juta
penderita tumor ganas.

• Dari seluruh tumor ganas tersebut:


– Karsinoma sel basal + karsinoma sel skuamosa sebanyak
600.000 penderita.
– Jumlah penderita tumor ganas kepala dan leher sebanyak
78.000 orang, lebih dari 75% adalah karsinoma sel
skuamosa.
3

 Sebagianbesar kanker tonsil terkait dengan paparan dari


Human Papilloma Virus (HPV).

 Alkohol dan penggunaan tembakau  faktor risiko utama


untuk perkembangan kanker tonsil.

 Kanker tonsil lebih banyak diderita pria daripada wanita.


ANATOMI TONSIL 4

 Tonsil  massa yang terdiri dari


jaringan limfoid dan ditunjang oleh
jaringan ikat dengan kriptus didalamnya.
DEFINISI TUMOR TONSIL 5

 Tumor tonsil (kanker tonsil):


Merupakan suatu keganasan yang terdapat di salah
satu dari tiga tipe tonsil pada tenggorokan.
Tumor tonsil paling sering terjadi pada tonsil palatina,
meskipun dapat juga terjadi pada tonsil faringeal atau di
tonsil lingual.
EPIDEMIOLOGI 6

 DiIndonesia : karsinoma tonsil merupakan keganasan


nomor 4 di bidang THT setelah:
 karsinoma nasofaring
 karsinoma hidung-sinus paranasalis
 karsinoma laring.
 Sedangkan di luar negeri merupakan keganasan nomor 2
setelah karsinoma laring.
7

 Tumor tonsil yang paling sering ditemukan adalah :


 90% karsinoma sel skuamosa (paling sering timbul
pada usia 50 dan 70 tahun)
 10% limfoma
 Tumor-tumor ini 3 - 4 kali lipat lebih sering timbul pada
pria dibandingkan wanita.
ETIOLOGI 8

 Menurut National Cancer Institute, faktor risiko


karsinoma sel skuamosa termasuk merokok dan
penyalahgunaan etanol.

 Baru – baru ini ada indikasi bahwa etiologi virus juga


harus dipertimbangkan.
 Human Papilloma Virus ( HPV )
 Epstein – Barr Virus( EBV )
PATOFISIOLOGI 9

 Karsinoma sel skuamosa tonsil terbatas pada fosa tonsil,


tetapi perluasan pada ke struktur yang berdekatan sering
terjadi.

 Karsinoma umumnya menyebar sepanjang sulkus


glosotonsilar melibatkan dasar lidah. Selain itu,
penyebaran sering melibatkan palatum mole atau
nasofaring. Fosa tonsil dibatasi oleh otot superior
konstriktor yang mungkin berisi penyebaran karsinoma.
KLASIFIKASI 10
Kista Tonsil 11

 Kista epitel tonsil →


jenis yang cukup
sering.
 Permukaannya
berkilau, halus, dan
berwarna putih atau
kekuningan.
 tidak ada gejala
Papiloma Tonsil 12

 Papilloma skuamosa
biasanya terlihat
menggantung dari pedicle
uvula, tonsil atau pilar.
 Tampak massa
bergranular yang timbul
dari pilar anterior pada
bagian posteriornya
Polip Tonsil 13

 Massatonsil tersebut
menunjukkan
gambaran polip pada
pemeriksaan histologi
Karsinoma Sel Skuamosa Tonsil 14

 Karsinoma sel
skuamosa tonsil
menunjukkan
pembesaran dan
ulserasi dari tonsil,
namun tidak selalu
disertai dengan
ulserasi.
Limfoma Tonsil 15

 Limfoma merupakan jenis yang paling umum kedua pada keganasan


tonsil. Limfoma tonsil biasanya ditandai dengan massa submukosa dan
pembesaran asimetris pada salah satu tonsil
 Limfoma maligna adalah kelompok neoplasma maligna / ganas yang
muncul dalam kelenjar limfe atau jaringan limfoid ekstra nodal yang
ditandai dengan proliferasi atau akumulasi sel-sel asli jaringan limfoid
(limfosit, histiosit dengan pra-sel dan derivatnya).
Gejala Klinis 16
Diagnosis 17

 Anamnesa
 Pemeriksaan klinis
 Laboratorium
 Radiologis
- Photo Thoraks
- Ct- Scan
- MRI
 Biopsi
Staging (Klasifikasi klinis TNM ) 18
T (tumor primer)  
Tx Tumor primer tidak dapat ditemukan
To Tidak ada tumor primer
Tis Karsinoma in situ
T1,T2,T3,T4 Besarnya tumor primer

N (kelenjar limfa regional)  


Nx Tidak menemukan kelenjar limfe regional
No Tidak ada metastasis kelenjar lemfe regional
N1,N2,N3 Besarnya kelenjarlimfe regional
M (metastasi jauh)  
Mx Tidak ditemukan metastasis jauh
Mo Tidak ada metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
Staging 19

Nx Kelenjar limfe regional tidak ditemukan


No Tidak ada metastasis kelenjar limfe regional
N1 Metastasis pada satu sisi, tunggal, ukuran < 3 cm
N2 Metastasis pada satu sisi, tunggal, ukran >3cm - < 6cm, multipel, pada satu sisi dan
tidak >6cm atau bilateral /kontralateral juga tidak lebih dari 6cm.

Metastasis pada satu sisi, tunggal, >3cm - <6cm

Metastasis pada satu sisi, multipel tidak lebih dari 6 cm


N2a
Metastasis bilateral/kontralateral, tidak lebih dari 6cm
N2b

N2c

N3 Metastasis ukuran lebih dari 6cm


Staging 20

Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T3 N0 M0

T1 atau T2 atau T3 N1 M0

Stadium IV T4 N0 atau N1 M0

Tiap T N2 atau N3 M0

Tiap T tiap N M1
Terapi 21

Tumor N0M0 N+M0 N+M+

T1 Operasi + Radiasi RND+Operasi+Radiasi+ Radiasi+Kemoterapi


(Kemoterapi)

T2 Operasi + Radiasi RND+Operasi+Radiasi+ Radiasi+Kemoterapi


(Kemoterapi)

T3 Operasi + RND+Operasi+Radiasi+ Radiasi+Kemoterapi


Radiasi(+Kemoterapi) (Kemoterapi)

T4 Operasi + RND+Operasi+Radiasi+ Radiasi+Kemoterapi


Radiasi(+Rekonstruksi) (Kemoterapi)
Prognosis 22

Stage I 80%, stage II 70%, stage III 40%, dan stage IV 30%.2
Kelangsungan hidup dari karsinoma tonsil secara historis
dianggap buruk, terutama untuk stage III dan IV
23

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai