Anda di halaman 1dari 13

Laporan

Kasus
Granuloma
Piogenic
Identitas Pasien

Nama : Ny. M
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Penggiliningan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam

2
Anamanesis Autoanamnesis, 24 November 2021

• Keluhan utama : Muncul benjolan di bibir bawah


• Riwayat penyakit sekarang :
Perempuan usia 52 tahun dating ke poli kulit kelamin RS
koja dengan keluhan muncul benjolan di bagian bawah bibir
yang tiba-tiba sejak 3 bulan yang lalu. Awal muncul berukuran
seperti kepala jarum pentul kemudian membesar sehingga
sebesar biji jagung. Benjolan tidak terasa nyeri. Pasien
mengatakan benjolan tersebut gampang berdarah ketika tergores
oleh tangan atau pada saat pasien mengelap bibir dengan tissue
benjolan tersebut akan berdarah. Pasien baru pertama kali
mengalamai kelainan seperti ini.

3
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Dahulu : -
 Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan
serupa
 Riwayat sosial ekonomi : padat penduduk
 Riwayat Alergi : -
 Riwayat Pengobatan : Pasien sudah pergi keklinik dan diberi obat radang ,
antibiotic (amoksisilin), dan salep kloranfenikol namun keluhan tidak membaik.
 Riwayat Pribadi : Higienitas cukup

4
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis
Akral : hangat
Suhu : 36,0oC
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Berat badan : 54 kg

5
Status
Dermatologis

Nodul dengan batas tegas ukuran lenticular berbentuk


bulat berukuran 1 cm berwarna kemerahan, tidak
bertangkai, teraba kenyal
Lokasi : bagian bawah bibir

6
Diagnosis Banding

Granuloma Piogenik Melanoma Nodular Bartonellosis


Amelanotik (angiomatosis
bacillaris)

7
Granuloma
Piogenic

• Tumor vaskular yang sering ditemukan,


• Sering disebut dengan lobular capillary hemangioma
• Granuloma piogenik (GP) adalah suatu tumoor vaskuler benign yang
didapat pada kulit atau membrane mukosa yang tampak sebagai popul
atau nodul vascular yang tumbuh cepat.
• Lesi biasanya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, terutama pada
ibu hamil
• Lesi vaskuler yang berkembang dengan cepat yang berhubungan dengan
trauma sebelumnya

8
Etiologi Epidemiologi

• Penyebab pasti granuloma tidak diketahui


• Biasanya timbul didahului oleh trauma. • Prevalensi sama pada semua ras
• Wanita > laki-laki
• Etiologinya termasuk hormonal, dan, faktor
angiogenik.

9
Gambaran Klinis
• Papul/nodus eritema bertangkai,

mudah berdarah.

• Nodul, bisa berbentuk pedunculated


• Lokasi sering pada intraoral:
berwarna merah, permukaan
marginal gingiva, palatum,

mukosa bukal, lidah, dan bibir. lembut.

• Lokasi di kulit di wajah, leher,

ekstremitas atas dan bawah,


• Ukuran beberapa mm-2cm
mukosa membran di hidung,
• Lesi berkembang cepat  mudah berdarah  ulkus,
dan kelopak mata.
krusta

1
0
Penegakan
Diagnosis

Anamnesis :
• Tumbuh cepat hingga ukuran maksimal dalam beberapa
minggu, tidak nyeri
• Mencari factor risiko sesuai etiologi

Pemeriksaan Fisik :
Sesui lokasi dan effloresensi

1
1
Pemeriksaan Penunjang :
Histopatologis

• Penipisan pada lapisan epidermis


dan tersusun radial disekitar
proliferasi pembuluh darah.
• Pada dermis terdapat kapiler-
kapiler kecil yang berisi eritrosit di
dalam lobulus dan terdapat
campuran limfosit, histiosit, dan
neutrofil.
Tata Laksana
Indikasi pengangkatan GP
-Kurangi pendarahan
-Ketidaknyamanan
-Distres kosmetik

Beberapa metode yang digunakan antara lain:


• Kuret dan cauterisation
• Pembedahan laser/pulse dye laser
• Cryotherapy
• Kauterisasi kimia
• Imiquimod

1
3

Anda mungkin juga menyukai