Nasofaring
Pembimbing: dr. Heri Kabullah, Sp.THT-
KL
Fossa Rossenmlleri
(tersering)
Sekitar tuba
Eustachius
Dinding belakang
nasofaring
Atap nasofaring
Klasifikasi WHO (1982)
Tipe WHO 1 : (17,91%)
1. Termasuk Squamous
Cell Carsinoma
(SCC)
2. Diferensiasi baik
sampai sedang
3. Sering exophitik
Tipe WHO 2 :
(10,45%)
1. Termasuk
KarsinomaNon
Keratinisasi
(KNK)
2. Paling banyak
variasi
3. Menyerupai
Tipe WHO 3 : (71,64%)
Karsinoma Tanpa Diferensiasi (KTD)
Termasuk, antara lain : karsinoma anaplastik, clear cell ca,
varian sel spindel
Lebih radiosensitif prognose lebih baik
KLASIFIKASI TNM
T : menggambarkan keadaan tumor (Primarry Tumor)
T1 : terbatas pada nasofaring
T2 : meluas ke orofaring dan/atau fossa nasal
T2a : tanpa perluasan ke parafaring
T2b : dengan perluasan ke parafaring
T3 : invasi ke struktur tulang dan/atau sinus
paranasal
T4 : tumor meluas ke intrakranial dan/atau
mengenai saraf otak, fossa intratemporal,
hipofaring atau orbita
N : menggambarkan keadaan kelenjar limfe
regional
N0 : tidak ada pembesaran kelenjar
N1 : pembesaran kelenjar ipsilateral < 6cm
N2 : pembesaran kelenjar bilateral < 6cm
N3 : pembesaran kelenjar > 6cm atau
ekstensi ke supraclavicular
T1, N1, M0
T2a, N1, M0 T1-2, N2, M0
T2b, NO-1, MO T3, N0-2, M0
Stadium IVA Stadium IVB
Semua T, semua N, M1
Gejala Klinis
Gejala Dini
Gejala Telinga
Oklusi Tuba Eustachius (Anterior dari fossa
rosenmuller), dapat menekan tuba hingga oklusi
muara tuba Tinnitus, Otitis Media, Nyeri,
Penurunan pendengaran.
Gejala Hidung
Epistaksis, dinding tumor yang rapuh dan
mengandung pembuluh darah mudah pecah walau
dengan iritasi ringan Pilek bercampur darah
Penyumbatan hidung akibat pertumbuhan tumor,
menutupi koana unilateral / bilateral
Gejala Lanjut
Gejala Mata: Menekan N. craniales III,IV, dan VI
(Paling sering N. VI Strabismus, Diplopia. Bila
semua N. penggerak bola mata terkena
Oftalmoplegia)
Gejala
Intrakranial
Gejala Hidung
Tumor Leher
Diagnosa
Anamnesa : Usia , Gejala klinik
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi : wajah, mata, rongga mulut, leher
Palpasi : pembesaran KGB leher
RA, RP, Laryngoscopi
Pemeriksaan Penunjang :
X-foto, CT-scan, MRI
Diagnosa pasti :
Biopsi
Histopatologi :
Bentuknya adalah bentuk epidermoid carcinoma
:
a. Well differentiated epidermoid ca:
- berkeratinisasi
- non keratinisasi
b. Undifferentiated epidermoid ca :
- transisional
- lympoepitelioma
c. Adenocystic carcinoma
Diagnosa Banding
TBC Nasofaring
Adenoid persistent
Angiofibroma Nasofaring Juvenillis
Tumor neurogenik
Terapi :
Stadium 1 Radioterapi
Stadium 11 dan 111 Kemoradiasi
Stadium IV dgn N < 6cm Kemoradiasi
Stadium IV dgn N>6cm kemoterapi dosis penuh
dilanjutkan kemoradiasi
Follow up: rekurensi 5-10 thn
penderita di followup setidaknya 10 thn setelah terapi
Pencegahan : vaksinasi
Tatalaksana
RADIOTERAPI
Merupakan pilihan pertama (Tumor bersifat radiosensitif) baik
dengan atau tanpa kemoterapi
Radiasi eksterna dengan pesawat kobalt (Co60) atau dengan
Linear accelerator (Linac)
Radiasi jaringan ionisasi Air dan elektrolit ion H+ dan OH-
yg reaktif bereaksi dengan molekul DNA dalam kromosom:
DNA double helix pecah
Perubahan cross linkage rantai DNA
Perubahan basa DNA degenerasi dan kematian sel tumor