Nasopharynx
Pembimbing :
dr. Heri Kabulah,
Sp.THT-KL
Oleh :
Elfan Winoto
2009.04.0.0082
Pendahuluan
Peringkat kelima tumor ganas ( tumor
cervix, getah bening, payudara, kulit )
Posterior : setinggi
kolumna vertebra C1-2
Lateral : fossa
Rosenmülleri kanan &
kiri
Karsinoma Nasofaring
Adalah : tumor ganas yang berasal dari epitel
mukosa nasofaring yang melapisi permukaan
nasofaring.
Insidensi:
• ♂ : ♀ = 3:1
• Umur rata-rata= 30-50 tahun
• Banyak pada etnis Asia (Cina)
Etiologi
Penyebab belum jelas, diduga dipengaruhi :
Faktor genetik
Faktor virus : Epstein Barr Virus (EBV)
buktinya dengan ditemukan :
1. antibody terhadap antigen EBV dalam serum.
2. antigen inti EBV dalam sel tumor nasofaring
3. DNA EBV pada jaringan kanker nasofaring
4. mRNA – EBV di sel kanker nasofaring
Faktor lingkungan
karsinogen lingkungan dapat sebagai kofaktor
atau promotor timbulnya KNF
- ikan atau udang yang diawetkan
- rokok (49,38%), alkohol
- makanan yang pedas atau panas
- jamu, kondisi lingkungan yang buruk
- gizi yang kurang (defisiensi vit A,B,C,E)
Histologi :
Mukosa nasofaring dibentuk oleh epitel :
Epitel berlapis silindris bersilia yang ke arah
orofaring akn berubah menjadi epitel gepeng
berlapis.
Epitel gepeng berlapis pada sebagian besar
dinding belakang nasofaring, sisanya epitel
selapis silindris bersilia.
Epitel peralihan (transitional ephitelium)
didapatkan diantara epitel-epitel diatas dan
terutama didinding lateral didaerah fosa
rosenmuller.
Lokalisasi :
• Fossa Rossenmülleri
(tersering)
• Sekitar tuba
Eustachius
• Dinding belakang
nasofaring
• Atap nasofaring
Klasifikasi WHO (1982)
• Tipe WHO 1 : (17,91%)
1. Termasuk Squamous
Cell Carsinoma (SCC)
2. Diferensiasi baik sampai
sedang
3. Sering exophitik
Gejala
Intrakranial
Gejala Hidung
Tumor Leher
Diagnosa
Anamnesa : Usia , Gejala klinik
Pemeriksaan Fisik :
◦ Inspeksi : wajah, mata, rongga mulut, leher
◦ Palpasi : pembesaran KGB leher
◦ RA, RP, Laryngoscopi
Pemeriksaan Penunjang :
◦ X-foto, CT-scan, MRI
Diagnosa pasti :
◦ Biopsi
Diagnosa Banding
TBC Nasofaring
Adenoid persistent
Angiofibroma Nasofaring
Juvenillis
Tumor neurogenik
Penatalaksanaan
Radiasi
Kemoterapi
Pembedahan untuk metastasenya yg tdk dapat
hilang pada radioterapi
Tambahan
Vaksin dan anti virus
Prognosa
Umumnya penderita datang pada stadium III/
IV prognosa buruk.
Stadium dini 5 ysr : 70-80%
Stadium lanjut 5 ysr : 15-25% , 50%
meninggal dalam tahun pertama pengobatan.
Angka bertahan hidup dlm 1 tahun
I : 100%
II : 86,73%
III :71,67%
IV : 41,60%