Anda di halaman 1dari 14

KARSINOMA

NASOFARING
Definisi
◦ Karsinoma Nasofaring merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang
hidung (nasofaring).
Etiologi

 Penyebab karsinoma nasofaring terbagi menjadi tiga faktor etiologi mayor, yaitu adanya infeksi Epstein-

Barr Virus (EBV), faktor lingkungan, dan kerentanan genetic . Tumbuhnya tumor akan dimulai pada salah

satu dinding nasofaring yang kemudian akan menginfiltrasi kelenjar dan jaringan sekitarnya. Lokasi yang

paling sering menjadi awal terbentuknya KNF adalah pada tuba Eustachius. Penyebaran ke jaringan dan

kelenjar limfa sekitarnya kemudian terjadi perlahan, seperti layaknya metastasis lesi karsinoma lainnya.
Histopatologi
◦ 1. Tipe 1, keratinizing squamous cell carcinoma, diferensiasi sel skuamosa baik dengan adanya
jembatan interseluler dan/atau keratinisasi diatasnya, merupakan 25% dari seluruh karsinoma
nasofaring.
◦ 2. Tipe 2, differentiated non keratinizing carcinoma, diferensiasi sel tumor dengan rangkaian
maturasi yang terjadi di dalam sel, tidak/sedikit berkeratin, merupakan 20% dari seluruh
karsinoma nasofaring.
◦ 3. Tipe 3, undifferentiated carcinoma, sel-sel tumor memiliki inti vesikuler yang oval atau bulat
dan nukleolus yang menonjol, batas sel tidak terlihat, dan tumor menunjukkan gambaran
sinsitial. Tipe ini merupakan 55% dari seluruh karsinoma nasofaring.
◦ Tumor tipe 2 dan tipe 3 biasanya lebih radiosensitif dan memiliki hubungan yang kuat dengan
virus Epstein-Barr.
Manifestasi Klinis

1. Gejala nasofaring
2. Gejala telinga
3. Gejala mata dan saraf
4. Metastasis atau gejala di leher
Manifestasi Klinis
◦ Gejala Nasofaring
oEpistaksis Ringan

◦ Gejala telinga:
◦ rasa penuh di telinga,
◦ rasa berdengung,
◦ rasa tidak nyaman di telinga
◦ rasa nyeri di telinga,
◦ otitis media serosa sampai perforasi membran timpani
◦ gangguan pendengaran tipe konduktif, yang biasanya unilateral
Manifestasi Klinis

◦ Gejala Mata dan Saraf:


◦ Penjalaran melalui foramen laserum mengenai saraf III, IV, V, dan
VI
◦ Gejala pada penglihatan mata ( Diplopia),
◦ Juka karsinoma berlanjut, akan mengenai saraf IX, X, XI, dan XII
(Sindroma Jackson)
◦ Gejala Leher :
◦ Metastasis ke kelenjar leher (benjolan)
Diagnosis

Gejala dan
Anamnesa Manifestasi Klinis

Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik dan


Fisik Rinoskopi anterior

Pemeriksaan Biopsi, Tes Serologi,


Penunjang CT-scan
Stadium
Untuk penentuan stadium dipakai sistem TNM menurut UICC (2002) :
◦T : tumor primer
◦ T0 : tidak tampak tumor
◦ T1 : tumor terbatas di nasofaring
◦ T2 : tumor meluas ke jaringan lunak orofaring dan/atau fossa hidung
◦ T2a – tanpa perluasan ke parafaring
T2b – dengan perluasan ke parafaring
◦ T3 : tumor menginvasi struktur tulang dan/atau sinus paranasal
◦ T4 : tumor dengan perluasan intracranial dan/atau keterlibatan saraf cranial, fossa
infratemporal, hipofaring, orbital atau ruang mastikator
◦ N : pembesaran kelenjar getah bening regional
◦ Nx : tidak jelas adanya keterlibatan kelenjar getah benih (KGB)
◦ N0 : tidak ada pembesaran dan keterlibatan KGB
◦ N1 : metastasis pada KGB unilateral dengan ukuran 6 cm di atas fossa supraklavikula
◦ N2 : metastasis pada KGB bilateral dengan ukuran ≤ 6 cm atas fossa supraklavikula
◦ N3 : Metastasis pada KGB bilateral dengan ukuran > 6 cm, atau terletak di dalam fossa supraklavikula
◦ N3a : > 6 cm
◦ N3b: di dalam fossa supraklavikula
◦ M : metastasis jauh
◦ Mx: metastasis jauh tidak dapat dinilai
◦ M0: tidak ada metastasis jauh
◦ M1: ada metastasis jauh
Terapi
◦ Non Medikamentosa
◦ Radioterapi
◦ Diseksi leher
◦ Kemoradiasi
◦ Kemoterapi

◦ Medikamentosa
◦ Pemberian tetrasiklin
◦ Vaksin dan antivirus
Diagnosis Banding

◦ Hiperplasia adenoid
◦ Angiofibroma Juvelinis
◦ Tumor Sinus Sphenooidalis
Prognosis
◦ Ditemukan bahwa karsinoma nasofaring tipe 1 (karsinoma sel skuamosa) memiliki prognosis yang lebih buruk
dibandingkan dengan karsinoma nasofaring tipe 2 dan 3. Secara keseluruhan, angka bertahan hidup 5 tahun adalah 45
%. Prognosis diperburuk oleh beberapa faktor, seperti :
◦ Stadium yang lebih lanjut.
◦ Usia lebih dari 40 tahun
◦ Laki-laki dari pada perempuan
◦ Adanya pembesaran kelenjar leher
◦ Adanya kelumpuhan saraf otak adanya kerusakan tulang tengkorak
◦ Adanya metastasis jauh

Anda mungkin juga menyukai