Proliferasi sel kanker yang terus berlanjut hingga membentuk suatu masa
mengakibatkan kompresi pada pembuluh darah sekitar dan saraf
sehingga terjadilah odinofagi, disfagi, dan nyeri pada kartilago tiroid.
- Jenis Kelamin
Laki-laki lebih sering dibandingkan dengan wanita yaitu sekitar
5:1.
- Ras
Tumor ganas laring lebih sering pada ras African American dan
kulit putih dibandingkan dengan ras asia dan latin.
- Pola Hidup
GEJALA
Serak
Nyeri
Dispnea dan stridor
tenggorok.
a. Stadium 0 : Tis N0 M0
b. Stadium I : T1 N0 M0
c. Stadium II : T2 N0 M0
d. Stadium III : T1, T2 N1 M0 T3 N0, N1 M0
e. Stadium IVA : T4 N0, N1 M0 T apa pun N2 M0
f. Stadium IVB : T apa pun N3 M0
g. Stadium IVC : T apa pun N apa pun M1
PENATALAKSANAAN
Foto toraks polos posteroanterior (PA) sering tidak dapat mendeteksi tumor
yang kecil karena superposisi dengan organ lain yang ada di mediastinum.
Jika tumor sangat besar kadang juga menjadi sulit menentukan lokasi asal
tumor.
CT Scan adalah alat diagnostik bantu yang bukan hanya dapat mendeteksi
lokasi tumor tetapi dapat memperkirakan jenis tumor tersebut.
Sitologi cairan pleura dan biopsi pleura dilakukan bila ditemukan efusi pleura.
Meskipun tumor marker tidak memberikan arti tetapi untuk tumor sel
germinal pemeriksaan kadar beta-HCG dan alfa-fetoprotein dilakukan untuk
membedakan seminoma atau bukan.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan tumor mediastinum sangat bergantung pada sifat tumor, jinak atau
ganas.
Tindakan untuk tumor mediastinum yang bersifat jinak adalah bedah, sedangkan
untuk tumor ganas berdasarkan jenisnya.
Jenis tumor mediastinum ganas yang paling sering ditemukan adalah timoma (bagian
dari tumor kelenjar timus), sel germinal dan tumor saraf. Secara umum terapi untuk
tumor mediastinum ganas adalah multimodaliti yaitu bedah, kemoterapi dan radiasi.
Beberapa jenis tumor resisten terhadap radiasi dan/atau kemoterapi sehingga bedah
menjadi pengobatan pilihan, tetapi banyak jenis lainnya harus mendapatkan tindakan
multimodaliti.
Sesak napas dengan temuan suara napas yang abnormal didapat jika
terdapat massa yang besar, efusi pleura atau atelektasis.
CT scan toraks dilakukan sebagai evaluasi dan diperluas hingga kelenjar adrenal
untuk menilai kemungkinan metastasis hingga regio tersebut
Biposi jarum halus (fine needle aspiration biopsy, FNAB) adalah metode utama
mendapatkan spesimen untuk pemeriksaan sitologi Pemeriksaan transthoracal
biopsy (TTB) dapat dilakukan untuk mendapatkan spesimen untuk pemeriksaan
sitologi maupun histopatologi Endobrachial ultrasound (EBUS) dapat dilakukan
sebagai pemeriksaan tambahan, terutama untuk evaluasi kelenjar mediastinal,
dan mendapatkan spesimen histopatologi. Tindakan biopsi pleura, pleuroscopy
dapat dilakukan untuk mendapatkan spesimen pada pleura