Anda di halaman 1dari 11

Pengalokasian ip dan testing

jaringan komputer
Kelompok 5:
• Muhammad Bima Daffa Rizky
• Arya Bagoes Hartono
Pengalokasian IP
IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan  pada komputer yang terhubung dalam
jaringan dan peralatan jaringan yang meggunakan protokol TCP/IP. IP Address
terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat di tuliskan sebagai empat kelompok
angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik, Contoh:

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID
menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam
satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih
network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang
hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien
mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID
yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :

• Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default


digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address
yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).

• Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255),


karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan
alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke
alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota
network tersebut.

• Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0
seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai
alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
Kelas-kelas IP Address
Biasanya kita tahu bahwa Ada 3 Kelas dalam pembagian IP Adress tapi baru-baru ini
para ilmuwan sedang bereksperimen untuk menentukan IP Kelas D, jika hal itu
terlaksana maka akan terbentuk banyak sekali IP Address di dunia ini. Sekarang Kita
fokus mempelajari IP Kelas A, B dan C.

A. IP Address kelas A, diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar / banyak.
Range IP dari 0 -127 (1.xxx.xxx.xxx - 127.xxx.xxx.xxx), Terdapat 16.777.214 (16 Juta) IP
Address pada tiap kelas A. Pada IP Address kelas A, Network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan
host ID ialah 24 bit berikutnya. contoh IP Address kelas A: "113.46.5.6".
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6IP Address diata berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
NB : (Sekedar info sebenarnya IP kelas A range IPnya dari 0 - 126, kenapa saya bilang begitu
karena 127.xxx.xxx.xxx adalah IP dari komputer itu sendiri. tetapi karena sudah ditetapkan 127
jadi itu tidak salah)
B. IP Address kelas B, biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan
besar. Pada IP Address kelas B, Network ID aialah 16 bit pertama, sedangkan host
ID ialah 16 bit berikutnya. contoh: "132.92.121.1".
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP Address diatas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan
panjang host ID 16 bit, netwok dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host. Range IP dari 128 - 191 (128.0.xxx.xxx - 191.155.xxx.xxx).

C. IP Address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Host ID


ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 IP Address. Range IP Adress kelas C
dari 192 - 223 (192.0.0.xxx - 223.255.255.xxx).
Pengalokasian IP Adderss pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host
ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung
dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu dengan mengalokasikan IP Address.
Testing Jaringan Komputer
• Pengertian jaringan komputer
Jaringan komputer merupakan gabungan dua atau lebih perangkat komputer
atau laptop yang terhubung dalam satu jaringan yang dapat melakukan
pengiriman data dan penerimaan data, penggunaan perangkat seperti printer
secara bersama, dan sharing data di dalam satu jaringan
Jaringan komputer sendiri ada beberapa tipe kategori
yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area
Network (MAN) dan Wide Area Network (WAN)
• Pengertian monitoring dan testing jaringan komputer
Monitoring jaringan komputer merupakan sistem yang secara berkesinambungan
melakukan proses monitoring secara terus menerus pada saat sistem jaringan aktif
sehingga jaringan dapat di pantau. Jika muncul masalah, maka kita dapat
mengetahuinya dengan cepat dan penanganan terhadap masalah yang terjadi di
bagian di jaringan komputer dapat segera diatasi. 

Testing jaringan komputer merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengecek apakah jaringan
sudah terkoneksi dengan baik atau belum. Pengujian ini dilakukan untuk berbagai hal seperti
memeriksa koneksi jaringan (LAN, MAN, WAN), remote perangkat jaringan seperti Switch,
Router, dan lainnya.
• Tujuan dan manfaat pengujian jaringan komputer
manfaat dan tujuan dari pengujian jaringan komputer adalah untuk meminimalisir
tenaga dan waktu untuk menemukan berbagai potensi kesalahan dan putusnya
koneksi pada jaringan komputer. Beberapa pengujian jaringan komputer yang dapat
kita lakukan yaitu dengan menggunakan command prompt, perintah yang
digunakan yaitu seperti tes koneksi (PING) apakah yang paket yang kita kirim
berhasil atau tidak, tes rute (TRACERT) untuk melihat rute yang dilewati oleh paket
untuk sampai tujuan, dan (IP CONFIG) untuk melihat IP address, gateway, DNS
server, dan hampir semua informasi dalam suatu jaringan.

Anda mungkin juga menyukai