Ayuni Ika
Erlangga Bagus S
Yulianti
REVIEW
UNDANG-UNDANG NO.5 TAHUN 1960
TENTANG PERATURAN DASAR
POKOK-POKOK AGRARIA (UUPA)
Lorem ipsum dolor sit
STRUKTUR UUPA
amet, consectetur
WOODGROVE 2
BANK
Bab 1: Dasar-dasar dan Ketentuan
Pokok
15 pasal (pasal 1-15)
UUPA
Ruang Angkasa serta Pendaftaran
Tanah
35 pasal (pasal 16-51)
WOODGROVE 3
BANK
BAB 2 UUPA
Bagian 1: Ketentuan Umum (pasal 16-18)
Bagian 8: Hak Membuka Tanah dan Memungut Hasil Hutan (pasal 46)
Bagian 9: Hak Guna Air, Pemeliharaan dan Penangkapan Ikan (pasal 47)
Bagian 11: Hak-hak Tanah untuk Keperluan Suci dan Sosial (pasal 49)
WOODGROVE 5
BANK
LIMA MASALAH BIDANG PERTANAHAN YANG
SERING MENCUAT KE PERMUKAAN
WOODGROVE 6
BANK
PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERTOLAK
BELAKANG DENGAN UUPA
WOODGROVE 7
BANK
DASAR POKOK PEMBAHASAN UUPA
Point-point penting dalam UUPA
WOODGROVE 8
BANK
HAK ULAYAT ATAU TANAH ADAT
Dasar Hukum
Pasal 3 :
Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam pasal 1 dan 2 pelaksanaan hak-ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari
masyarakat-masyarakat hukum adat, sepanjang menurut kenyataannya masih ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan kepentingan nasional dan Negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan
undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi.
Pasal 2 Ayat 4 :
• Pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerah-daerah Swatantra dan masyarakat-masyarakat hukum adat,
• Sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional, menurut ketentuan-ketentuan Peraturan
Pemerintah.
WOODGROVE 9
BANK
SUBYEK HUKUM KEPEMILIKAN TANAH
Dasar Hukum
Pasal 9 :
Hanya warga negara Indonesia dapat mempunyai hubungan yang sepenuhnya dengan bumi, air
dan ruang angkasa, dalam batas-batas ketentuan pasal 1 dan 2.
((((mau tak kasih tentang masalah nominee))))), enaknya di isi gmna konsepnya
WOODGROVE 10
BANK
FUNGSI AGRARIA DAN FUNGSI SOCIAL TANAH
Dasar Hukum
Pasal 12 :
Segala usaha bersama dalam lapangan agraria didasarkan atas kepentingan bersama dalam
rangka kepentingan nasional, dalam bentuk koperasi atau bentuk-bentuk gotong royong
lainnya.
Pasal 14, Fungsi Agraria :
a. untuk keperluan Negara;
b. untuk keperluan peribadatan dan keperluan-keperluan suci lainnya, sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa;
c. untuk keperluan pusat-pusat kehidupan masyarakat, sosial, kebudayaan dan lain-lain kesejahteraan;
d. untuk keperluan memperkembangkan produksi pertanian, peternakan dan perikanan serta sejalan dengan itu;
e. untuk keperluan memperkembangkan industri, transmigrasi dan pertambangan.
Pasal 49, Hak – Hak tanah untuk keperluan suci dan sosial
WOODGROVE 11
BANK
JENIS DAN STATUS TANAH
Jenis Tanah Status Tanah
Status
Tanah
Jenis Tanah
Tanah Tanah
Negara Hak
Tanah Non
Tanah Pertanian Pertanian (Tanah
Bangunan) Tak
Bebas
Bebas
WOODGROVE 12
BANK
HAK MILIK (PS.20-27 UUPA)
WOODGROVE 13
BANK
HAK MILIK (LANJUTAN)
• Peralihan Hak: oleh/dari WNA, boleh melalui • Pembebanan hak lain: HGB, HP, HS, HT----
HGU tidak boleh, karena harus di atas tanah
• perwarisan tanpa wasiat dan
negara
• percampuran harta perkawinan dgn syarat
• Hapusnya:
dalam 1 tahun harus dialihkan, jika tidak akan
hapus karena hukum -musnah
-pencabutan hak
-penyerahan sukarela
-ditelantarkan
-melanggar prinsip nasionalitas
WOODGROVE 14
BANK
HAK MILIK (LANJUTAN)
• Sifat: hak untuk mengusahakan tanah yg • Subjek: WNI dan badan hukum
dikuasai langsung oleh negara
• Objek: tanah negara (dengan catatan)
• Cara terjadinya: dengan
• Hanya di atas tanah negara permohonan=ketetapan Pemerintah
• Digunakan untuk pertanian, perikanan dan • Peralihan: dapat dengan perbuatan dan
peternakan. peristiwa hukum
• Jangka waktu ttt • Jangka waktu: 25 th, untuk perusahaan 35 th
dpt diperpanjang 25 th.
WOODGROVE 15
BANK
HGU
WOODGROVE 16
BANK
HGB (PS.35-40)
• Sifat: hak untuk mendirikan dan bangunan- • Objek: tanah negara, tanah hak pengelolaan
bangunan atas tanah yang bukan miliknya dan tanah hak milik.
sendiri dgn jk.wkt paling lama 30 tahun.
• Jangka waktu: 30 tahun dan dapat
• Subjek: WNI dan badan hukum Indonesia diperpanjang 20 tahun.
• Pembebanan: Hak Tanggungan
WOODGROVE 17
BANK
HAK PAKAI (PS. 41-43)
• Sifat: hak untuk menggunakan atau • Subjek: WNI, WNA, badan hukum (didirikan
memungut hasil dari tanah orang lain, yaitu di Indonesia dan yang mempunyai
milik orang lain atau tanah negara, yg bukan perwakilan di indonesia), perwakilan negara
perjanjian sewa-menyewa dan pula asing dan organisasi internasional.
pengolahan tanah.
WOODGROVE 18
BANK
HAK PAKAI LANJUTAN
• Objek: Tanah negara, tanah hak pengelolaan • Cara terjadinya: (1)pemberian hak di atas
dan Hak milik. tanah negara dan pemberian atas usul
pemegang hak pengelolaan (2)
• Jangka waktu: ada yang ditentukan (maks.25
pendirian/pembebanan hak baru di atas HM.
th dan diperpanjang 20 th) dan tidak—
tanahnya dipergunakan untuk keperluan • Hapusnya: idem
tertentu
WOODGROVE 19
BANK
HAK PENGELOLAAN
• Sifat: pengertian HP, secara eksplisit tidak • Subjek: orang atau badan penguasa
ada di UUPA tapi ada di dalam penjelasan. (departemen, jawatan atau Daerah swatantra)
Hak ini mengacu kpd hak menguasai negara untuk dipergunakan bagi pelaksanaan
untuk memberikan hak penglolaan Ps.1 PP tugasnya masing-masing.
No.40 Tahun 1996 HP adalah ‘hak menguasai • Objek: tanah negara
dari negara yg kewenangan dan
pelaksanaannya sebagian dilimpahkan pada • Cara terjadinya: dengan permohonan.
pemegang haknya’. Peraturan kaBPN No 9 th 99 ttg cara
pemberian dan pembatalan HAT negara dan
Hak Pengelolaan.
WOODGROVE 20
BANK
WOODGROVE 21
BANK